You are on page 1of 9

CANDRA IRAWAN

3 AK 2 TUGAS PERSENTASE
JUDUL: AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)


- Pengertian Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak mempunyai bentuk fisik. Aktiva ini mencerminkan hak-hak istimewa atau memberikan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.

Yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain: - Hak Paten - Hak Cipta - Merek Dagang - Franchise - Goodwill

1.

Hak Paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui direktorat paten kepada perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu. Hak perolehan hak paten meliputi : - Biaya penelitian - Biaya percobaan - Biaya pengembangan - Biaya pendaftaran, dan lain-lain.

2. Hak Cipta/Copy Right

adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk memperbanyak dan menjual barangbarang hasil karya seni atau karya intelektual. Misalnya hak cipta yang diberikan kepada penulis buku, pencipta lagu dan lain-lain. Hak Cipta dapat diperoleh dengan penemuan sendiri, dapat pula dengan membeli.

3.

Merek Dagang/Trade Mark adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk menggunakan cap, nama atau lambang usaha. apabila biaya untuk memperoleh merek dagang tidak meterial (tidak besar), maka biaya itu bisa diperlukan sebagai beban pada periode diperolehnya. Tetapi jika biaya cukup besar, maka dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tak berwujud dan diamortasasikan setiap tahun.

4.

Franchise adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik atau resep tertentu.

Misalnya franchise yang dijual oleh kentucky fried chikhen, Mac Donald (Hamburger, Pizza dan sebagainya).
5. Goodwill adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akibat adanya nama baik, letak yang strategis, manajer yang baik, dan sebagainya. Goodwill hanya bisa diakui atau dicatat bila pindah dari perusahaan lain, melalui pembelian perusahaan lain pada harga yang lebih tinggi dan nilai wajar aktiva netonya. Kelebihan harga diatas nilai wajar itulah yang diakui sebagai harga perolehan Goodwill.

Contoh :
PT. Astina membeli PT. Alengka dengan harga Rp. 1.500.000.000,Nilai wajar aktiva PT. Alengka pada saat transaksi Rp. 2.400.000,- dan nilai seluruh utangnya Rp. 1.000.000,Maka nilai Goodwill dapat dihitung sbb: Harga beli PT. Alengka Rp 1.500.000.000 Nilai wajar aktiva neto Rp 2.400.000.000 Nilai utang Rp 1.000.000.000 Total modal PT. Alengka (Rp 1.400.000.000) Nilai goodwill Rp 100.000.000

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut : Macam-macam aktiva Goodwill Macam-macam utang 1.000.000.000,Kas 1.500.000.000,Rp 2.400.000.000,Rp 100.000.000,Rp Rp

Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun : Rp 100.000.000,00 : 20 = Rp 5.000.000,Maka jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah : Biaya amortisasi goodwill Rp 5.000.000,Goodwill Rp 5.000.000,-

You might also like