You are on page 1of 41

9/25/2012 1

Koagulasi Flokulasi
Shinta Rosalia Dewi
Campuran ada 3 :
1. Larutan
2. Koloid
3. Suspensi
9/25/2012 2
Koloid : campuran dua atau lebih zat yang
bersifat homogen dengan ukuran partikel
1 100 nm, dan tidak terpengaruh oleh
gaya gravitasi sehingga tidak terjadi
pengendapan.
9/25/2012 3
Sistem Ukuran
partikel
Metode
pemisahan
Visibilitas
partikel
Larutan < 1nm Membran Tidak terlihat
Koloid 1 100 nm Ultrafiltrasi Ultra
mikroskopis
Suspensi > 1m Filtrasi Mikroskopis
9/25/2012 4
partikel koloid filtrasi / sedimentasi
Koagulasi
Flokulasi
Sedimentasi
filtrasi
Koagulasi : proses di mana campuran koloid
terdestabilkan dengan adanya penambahan
zat kimia (koagulan) sehingga partikel koloid
mengalami aglomerasi dan membentuk
agregat.
Flokulasi : proses di mana partikel koloid
terdestabilkan bergabung membentuk flok
Sedimentasi : proses pemisahan padatan di
mana partikel flok mengendap karena
pengaruh gravitasi
Filtrasi : proses pemisahan partikel padat
dan cair dengan menggunakan sebuah
bahan semi-permeable
9/25/2012 5
9/25/2012 6
Koagulasi
Koagulasi dilakukan dengan penambahan
bahan kimia (atau biasa disebut koagulan)
yang berfungsi untuk mendestabilkan
partikel koloid
Koagulan (muatan berlawanan dengan
partikel koloid) menetralkan partikel
koloid partikel koloid bergabung
mikroflok (tidak terlihat dengan mata
telanjang) air mengelilingi mikroflok
(terlihat)
9/25/2012 7
Koagulasi (cont)
Mekanisme destabilisasi :
1. Merusak double layer
2. Penetralan muatan koloid
3. Penggabungan partikel koloid dengan
adanya penambahan polimer
9/25/2012 8
Perusakan Double layer
a : koloid stabil
b : penambahan
koagulan
menetralkan
muatan double
layer
c : aglomerasi partikel
terdestabilkan
jembatan polimer
9/25/2012 9
Penetralan muatan
a : zeta potensial
b dan c : penurunan
zeta potensial
karena kompresi
lapisan ion
d : adsorpsi dan
penetralan muatan
9/25/2012 10
Koagulan
Koagulan : bahan kimia yang mempunyai
kemampuan untuk mendestabilkan
koloid
Bahan yang efektif sebagai koagulan :
Muatan elektron yang lebih besar dan
ukuran yang lebih besar.
Koagulan ditambahkan ketika
pengadukan dilakukan. Waktu
pengadukan biasanya 1 sampai 3 menit.
9/25/2012 11
Koagulan (cont)
Jenis koagulan yang banyak digunakan :
Garam Al
Garam Fe
Lime
CaO, Ca(OH)
2
, NaOH , Natrium aluminat
menaikkan alkalinitas dan pH
Polimer
9/25/2012 12
Menurunkan alkalinitas dan pH
9/25/2012 13
Koagulan (cont)
Koagulan organik (polimer organik) lebih
efektif daripada koagulan anorganik :
1. Digunakan dalam jumlah sedikit
2. Tidak mempengaruhi alkalinitas
3. flok lebih cepat mengendap
Kekurangan : mahal
9/25/2012 14
Peralatan Koagulasi : baffles, pengaduk
statis
Ada 2 macam pengadukan :
1. pengadukan cepat
2. pengadukan lambat
Pada proses koagulasi dibutuhkan energi
yang tinggi pengadukan cepat.
9/25/2012 15
Intensitas pengadukan supaya pengadukan
cepat (rapid mixing) dan flokulasi optimum,
ditentukan oleh nilai G, yaitu gradien
kecepatan.
9/25/2012 16
P
G =
V
P = rata rata konsumsi energi pada sistem
V = volum koloid
= viskositas
Impeller pumping action
9/25/2012 17
Rapid mixer
9/25/2012 18
Rapid mixer (cont)
9/25/2012 19
Flokulasi
Pengadukan lambat : mikroflok flok
Mikroflok akan bersentuhan satu sama lain
sehingga pinflok tumbukan dan
interaksi yang terus menerus dengan
polimer organik atau anorganik
makroflok ukuran maksimum
makroflok mengendap (sedimentasi).
Proses flokulasi biasanya dilakukan selama
15 atau 20 menit sampai 1 jam atau lebih.
9/25/2012 20
Flokulasi (cont)
Mekanisme flokulasi :
1. Mekanisme perikinetik (micro-
flocculation) flokulasi pada partikel
koloid 1 m atau yang lebih kecil karena
gerak Brownian
2. Mekanisme ortokinetik (macro-
flocculation)flokulasi yang didasarkan
pada perbedaan kecepatan dalam air
limbah yang dapat menyebabkan adanya
interaksi partikel (> 1 m).
9/25/2012 21
Kinetika partikel agregat :
9/25/2012 22
ij ij i j
ij
ij PK OK DS
dN 1
laju flokulasi : nn
dt 2
dimana:
keberhasilan tumbukan
efisiensi tumbukan=
ketidakberhasilan tumbukan
frekuensi tumbukan=
n total jumlah partikel i atau j
N= total jumlah p
(
= o |
(

o =
= | +| +|
=
artikel
Flokulasi perikinetik
9/25/2012 23
B
PK
3
PK
-23
B
2
k T 8
frekuensi tumbukan= =
3
= frekuensi tumbukan (m /s)
k =konstanta Boltzman = 1,38 x 10 J/K
T=suhu absolut(K)
=viskositas dinamik air (Ns/m atau kg/m.s)
| |
|
\ .
2
B
k T dN 4
laju flokulasi perikinetik : N
dt 3
| |
= o
|

\ .
Flokulasi ortokinetik
9/25/2012 24
OK i
3
OK
3
i i
8
frekuensi tumbukan = = GV
= frekuensi tumbukan (m /s)
P
G=rata-rata gradien kecepatan = G =
V
V=volum partikel berukuran d d / 6
P = rata rata konsumsi energi pada sistem
V = volum koloid
= visko
t
= t
sitas
Flokulasi ortokinetik (cont)
9/25/2012 25
3
0 p 0
dN 4
laju flokulasi ortokinetik : = - G N
dt
d
= volum flok = N V = N
6
o
Sedimentasi
9/25/2012 26
( )
3
DS i j i j
p
2
g
d d d - d
72
= perbedaan densitas partikel dan air
= - w
= viskositas
= efisiensi tumbukan
g = gravitasi = 9,8 m/s
d= diameter
tA o
(
( | = +

(

Flokulator
1. Flokulator hidrolik : memanfaatkan cross-
flow baffle atau arah 180
o
untuk
menghasilkan turbulen yang diperlukan.
Tujuan utama desain : untuk mendapatkan
campuran yang lembut dan seragam.
Flokulator ini hanya digunakan ketika laju
alir relatif konstan dan untuk skala kecil.
2. Flokulator mekanik : td pengaduk paddle-
wheel, flokulator walking beam, turbin
piringan datar (flat-plate), dan propeler
atau turbin
9/25/2012 27
Flokulator mekanik
Flokulator mekanik lebih banyak dipakai
karena :
Fleksibilitas variasi nilai G lebih besar
Low head loss
Td :
1. Horizontal shaft
2. Reel type flocculator
3. Vertical paddle unit
4. Oscillating flocculator
9/25/2012 28
Flokulator mekanik
Tipe flokulator mekanik menentukan
bentuk kompartemen flokulasi
Flokulator vertikal kompartment
persegi dengan ukuran maksimum : sisi
20 ft (6 m) dan tinggi 10 16 ft (3 5 m)
Flokulator Horizontal shaft, reel, paddle
panjang 20 100 ft (6 30 m) dan
lebar 10 16 (3 5 m)
9/25/2012 29
Flokulator hidrolik
Volume flokulasi diasumsikan sama dengan
total volume dari setiap kompartemen.
Nilai G fungsi dari aliran (flow) yang tidak
mudah disesuaikan.
Energi melalui labirin (maze) baffle atau
cross-flow baffles.
Baffle tipe labirin : kondisi optimum aliran
hasil yang baik. Ex : pada kecepatan alir
0,7 1,4 ft/s (21 43 cm/s) memberikan
flokulasi yang baik dengan turbulensi pada
180
o
pada setiap baffle
9/25/2012 30
Baffle tipe cross-flow : energi dipertukarkan
ke air di setiap kompartemen dari head loss
melewati lubang pada pintu baffle.
Nilai G di setiap kompartemen
dapat dihitung dari head loss diperkirakan
di baffle ke setiap kompartemen
9/25/2012 31
2
h
G 62,5
t
h = head loss entering compartment
t = waktu detensi (s)
viskositas (lbs / ft )
v
=

=
Flokulator
9/25/2012 32
9/25/2012 33
Proses koagulasi-flokulasi Batch
Digunakan 2 tangki paralel, setiap tangki
dioperasikan dengan siklus lengkap
(koagulasi, flokulasi, sedimentasi)
Setiap tahap disusun seri dan tergantung
waktu
Setelah tangki diisi air limbah, koagulan
ditambahkan sementara dilakukan
pengadukan cepat (kira-kira 10 menit)
Proses pengadukan diperlambat selama
proses flokulasi dan dihentikan pada saat
proses sedimentasi (sekitar beberapa jam)
Proses Batch biaya yg efektif untuk
50000 galon/hari
9/25/2012 34
Proses koagulasi-flokulasi kontinyu
Proses kontinyu dilakukan dengan beberapa
tahapan :
1. Sistem umpan dengan bahan kimia :sbg
umpan koagulan secara kontinyu pada air
limbah
2. Tangki pengaduk cepat rotating impeller
3. Tangki flokulasi pengadukan lambat
dengan impeller atau paddle
4. Tangki sedimentasi untuk memisahkan
flok
5. Sistem filtrasi untuk memisahkan
effluen (air sisa treatment)
9/25/2012 35
kesimpulan
9/25/2012 36
9/25/2012 37
Latihan soal
Hitunglah t

flokulasi yang dibutuhkan


oleh partikel dengan diameter 100 di
dalam reaktor batch, jika total volum flok
adalah 10
-10
. Asumsikan bahwa suhu air
15
o
C dan proses flokulasi hanya
dipengaruhi oleh gerak Brownian. Pada
proses ini tidak ada flok yang rusak
sehingga = 1.
Note : 1 m = 10
10
; k
B
= 1,38 x 10
-23
J/K;
= 1,139 x 10
-3
Ns/m
2
9/25/2012 38
9/25/2012 39
o
10 3 3
o
23 23 2 2
B
3 2 3 1 1
3
3
o
25 3
partikel
o
10
3
10 3 3
0
diketahui :
d 100A
10 m / m
T 15 C
k 1, 38 x 10 J / K=1, 38 x 10 kgm s
1,139x 10 Ns / m 1,139x 10 kgm s
jawab:
d 3,14 1m
V 100A 5,24x10 m
6 6
10 A
d
N 10 m / m
6
10
N

=
O =
=
=
= =
| |
t
| = = =
|
\ .
t
O = =
=
10
14 3
25 3
1, 908x10 partikel / m
5,24x10 m

=
9/25/2012 40
0
2 B
N t
B
2
N 0
B
0
0
14 13
0
B
0
14 3
0
13 3
B
0
k T dN 4
laju N
dt 3
k T dN 4
dt
3 N
k T 1 1 4
t
N N 3
N
1
N
t ; N=0,5N 0, 5x1, 908x10 9, 54x10
4 k T
N
3
1, 908x10 partikel / m
N
1
1
9, 54x10 partikel / m
N
t
4 k T
4x(1)x(
N
3
| |
= = o
|

\ .
| |
= o
|

\ .
| |
+ = o
|

\ .

= = =
o

= =
o

} }
23
14 3
3 2
6
1, 38x10 J / K)x(15 273K)
x(1, 908x10 partikel / m )
3x(1,139x10 Ns / m )
1
1126, 51s 0, 313h
887, 70x10

=
+
= = =
9/25/2012 41

You might also like