Professional Documents
Culture Documents
finis majalah 28
2
finis majalah 28
83
tersebut. kan mengadu langsung kepada kepala yayasan Hanya rasa takut dan kekhawatiran yang hanya demi mendapatkan rekomendasi izin dari dirasakan anak-anak tersebut disetiap harinya. sekolah. Sampai akhirnya, setelah perjuangan Mereka bahkan sudah tidak peduli apakah mer- yang tidak kenal lelah, kegiatan itupun bisa tereka akan lulus atau tidak. Karena bagi wujud dan berjalan sukses. mereka belajar tidak akan mampu Freedom WritPerjalanan pertama, ia mengaers, Film ini mengubah hidup mereka, tidak akan jak anak-anak tersebut pergi ke musemerupakan membuat mereka terhindar dari kemaum Holocaust. Diceritakan, Holocaust produksi dari merupakan persekusi dan pembantaian tian yang selalu membayangi mereka. Jersey Film Mereka bahkan lebih merasa berunsekitar enam juta orang Yahudi yang tung masih bisa hidup sampai usia 18 yang diadopsi dilakukan secara sistematis, birokratis dari buku har- dan disponsori oleh rezim Nazi beserta tahun. Buku panduan pelajaran diba- ian berjudul the para kolaboratornya. Di tempat tersetasi. Proses mengajar di luar sekolah Freedom Writ- but anak-anak banyak melihat tentang juga dilarang. Namun, hal tersebut ers Diary. Buku bagaimana kehidupan geng pada marupanya tidak menyurutkan semangat ini merupakan salalu juga siapa saja korbannya. dari guru baru ini. Ia memberi buku karya murid-muSementara di akhir perjalanan rid ruang 203, ia mengajak anak-anak tersebut untuk kepada anak-anak tersebut dan medari sekolah minta mereka untuk menuliskan apamakan malam bersama dengan beberwoodrow Wil- apa korban geng tersebut, Elizabeth pun yang mereka inginkan, baik itu pengalaman masalalu ataupun hara- son H.S. Buku Mount, Gloria Angga, Eddi Elai dan pan di masa depan. Cara ini ternyata ini ditulis oleh Renee Firestone. Anak-anak sangat cukup efektif karena anak-anak pada ERIN GRUWELL antusias mendengarkan cerita para seakhirnya rajin menulis cerita pengala- selaku guru Ba- jarawan tersebut. Sejak saat itu anakman hidup mereka masing-masing. hasa Inggris di anak itu mulai berubah sikap. Mereka Ini membuat guru lebih dekat dengan ruang 203 terse- mulai menyatu satu sama lainnya. Bebut dan diter- berapa diantara mereka bahkan sudah anak-anak. bitkan pertama membuang senjata yang sengaja merBerbagai cara mengajarpun akhirnya dilakukan wanita bertubuh kali pada tahun eka simpan jika sewaktu-waktu ada 1999. Hilary tinggi ini. Ia bahkan dengan senang kelompok lain menyerang. Swank selaku hati menyanggupi dua pekerjaan samNamun dibalik kesuksesannya executive pro- dalam mengajar, kehidupan rumah bilan sebagai karyawan penjual bra sekaligus sebagai kepala pelayan di ducer dari film ini tangga wanita ini pun mulai goyah. mencoba meng- Terlalu sibuk dengan tiga pekerjaan sebuah restorant hanya demi memhadirkan kembali sekaligus membuat wanita cantik peroleh uang tambahan. Uang tersebut fakta yang terjadi ini kurang peduli terhadap suaminya nantinya akan ia gunakan untuk mempada tahun 1994 sendiri. Rupanya hal tersebut membeli buku bacaan bagi murid-muridtersebut. nya agar pikiran mereka lebih terbuka buat sang suami marah besar sehingga terhadap dunia luar. akhirnya mereka menjadi Ia juga mengsering bertengkar. Selain gunakan uang tersebut itu, pekerjaan sang istri untuk mengajak muridyang lebih mapan dan muridnya belajar di luar sukses akhirnya membuat sekolah. Selain tentang pria paruh baya ini mebiaya, masalah izin dari mutuskan untuk meningsekolah rupanya juga cugalkan istrinya. Karena kup menyulitkan. Namun minder dan berbagai hal lagi-lagi hal tersebut tidak lain, mereka pun bercerai. membuat wanita usia 30 *** an ini menyerah. Ia bahZuby.Crew_1809. 058 82
finis majalah 28
Assalamualaikum wr wb Salam persma!!! Alhamdulillah kami haturkan kehadirat ilahi robbi atas limpahan rahmad, taufiq dan hidayahnya sehingga kini, detik ini, jam ini, kesempatan ini kami masih diberi kesempatan untuk menorehkan karya-karya kami dengan goresan pena dalam bentuk tulisan yang terwujud menjadi sebuah majalah. Semoga tidak berhenti sampai disini akan tetapi bisa terus berlanjut tanpa putus seperti semangat para pemikir yang tak berhenti memberikan sumbangsih pemikirannya. Tak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh crew atau reporter LPM aL-Millah yang turut membantu dalam penggarapan majalah edisi 28 kali ini hingga selesai. Semoga karya yang kalian torehkan dapat menjadi pengetahuan, motivasi, dan juga daya dobrak semangat bagi mahasiswa dan juga orangorang yang membacanya. Kebebasan merupakan hak bagi semua manusia yang memiliki keinginan untuk bertindak, berkata, berfikir, berkreasi dan juga berinovasi dengan leluasa. Namun bagaiman apabila kebebasan tersebut dibatasi oleh aturan-aturan atau pengekangan? Tentunya ini menjadi pelanggaran hak asasi manusia. Dalam majalah edisi 28 ini kami akan suguhkan berbagai informasi yang bisa dijadikan pengetahuan dan juga memotivasi diri bagi pembaca. Pada rubrik bahasan utama kami bahas tentang bagaimana kebebasan seorang anak dan bagaimana hukum kawin hamil. Rubrik laporan utama kami sajikan berita terkait sekolah gratis yang menjadi keinginan semua orang tua murid, apakah sekolah gratis seperti dalam pandangan khalayak umum? Akan kami jelaskan. Selain itu juga ada informasi tentang SMA-SMK di ponorogo yang seolah-olah menjadi bersaing dalam kancah dunia pendidikan. Kemudian pada bagian rubrik laporan utama kami paparkan tentang kebebasan berkreasi dan berinovasi masyarakat khususnya ponorogo yang terkekang oleh aturan-aturan yakni dalam bahasan mengenai becak motor yang menjamur dan juga persaingan hiburan di alun-alun kota ponorogo. Selain itu masih banyak informasi-informasi yang lain. Apabila dalam menuliskan dan juga menyampaikan informasi kepada kawan-kawan mahasiswa dan khalayak umum ada kesalahan dan kekurangan, itu adalah sebuah koreksi bagi kami supaya bisa membenahi diri untuk lebih baik lagi kedepannya. Kami mengharapkan kepada kawan-kawan mahasiswa untuk memberikan kritik, masukan dan juga koreksi kepada kami, karena apa yang kami tulis ini demi memenuhi kahausan kawan mahasiswa akan informasi dan pengetahuan. Maka dari itu kami mohon kerjasamanya. Di sisi lain kami berharap semoga informasi yang kami kemas dalam sebuah majalah edisi 28 ini dapat menjadi bahan bacaan yang baik bagi mahasiswa dan khalayak umum. Dan juga menambah wawasan terkait apa yang terjadi dilingkungan kampus kita tercinta, kota ponorogo dan juga masyarakat kita pada umumnya. Inilah yang dapat kami suguhkan dan tunggu karya-karya kami pada edisi selanjutnya. Selamat membaca !!! Wassalamualaikum wr wb
SUSUNAN REDAKSI
Majalah Mahasiswa STAIN Ponorogo Edisi 28 Diterbitkan oleh: LPM aL-Millah STAIN Ponorogo
Pelindung: Ketua STAIN Ponorogo Penanggung jawab: LPM aL-Millah Pimpinan Umum: Dewi Zubaidatul Kh Pimpinan Redaksi: Muhamad Ngizudin al- Amin Sekretaris Redaksi: Imam Rahmad B. Editor: Dhita Shelvi N Lay Outer : A. Nur Fauzi Karikatoris: A. Nur Fauzi Fotografer: Eli Wibowo Grafis: A. Nur Fauzi Staf Redaksi: Ahmad Yani, Eli Wibowo , Driastutik W, Arif Hendri Herdianto, Defi Sukesti, Nita Nur Maizjah, Maghfiroh, Nur Cahyani, Romdhoni Faiz, Fajrin Nafisatin, Alifatul Ngazizah, Arum Sujiheni, Miftahurroifah, luluk F, Dewi Setia, Choky H, Isronika, Hesti Nur K, Rohmatul Nuzulia, Khusnul M, Muh. Alwi Alamat Redaksi: Jl. Pramuka No. 156 Ronowijayan, Ponorogo Email: lpmalmillah@gmail.com Contact Person: Zuby : 085334746625 Zudien : 085785987397
ISU
Kunci Jawaban Dari Kantong Ke Kantong Kenyataan berkata lain, mahasiswa terlihat sangat siap meskipun masih banyak yang berjalan kesana kemari. Bukan siap untuk mengerjakan dengan tenang dan khusyuk akan tetapi tenang karena telah mengantongi sejumlah kunci jawaban yang entah darimana asalnya. Kelucuan terjadi selama proses tes tersebut berlangsung. Tidak ada satupun mahasiswa yang selesai mengerjakan dalam waktu 2 jam seperti prosedur yang ada. Justru hampir keseluruhan mahasiswa telah selesai dalam waktu kurang dari satu jam.
Fitrah Anak Dunia anak adalah dunia bermain, tempat di mana mereka menghabiskan waktu dengan bersenang-senang. Dunia berekspresi dan melakukan segala hal yang mereka inginkan tanpa ada halangan dari orang lain, ataupun paksaan untuk mencegah mereka. Sehingga hal ini akan menimbulkan makna baru tentang kebebasan bagi anak. Menurut Asmawi, salah seorang pakar anak 0-6 tahun di Ponorogo menyatakan bahwa kebebasan bagi anak adalah suatu kesempatan yang diberikan bagi anak untuk memperoleh hak-haknya; baik hak berekspresi, hak bereksplorasi maupun hak mendapatkan kasih sayang.
BAHASAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
Redaksi menerima tulisan dari pembaca berupa artikel, karya sastra, esai, karikatur dan lain sebagainya. Tulisan dapat dikirim berupa hard copy atau soft copy , atau dikirim via e-mail: lpmalmillah@gmail.com. Redaksi berhak mengedit tulisan dengan tidak merubah substansi
i Indonesia, film yang bertemakan pendidikan seperti Alangkah Lucunya Negeri Ini dan Semesta Mendukung memang telah banyak beredar luas di masyarakat umum. Film-film tersebut tentunya dapat menjadi referensi yang baik bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Begitu juga dengan film-film produksi Barat. Freedom Writers, Film ini merupakan produksi dari Jersey Film yang diadopsi dari buku harian berjudul the Freedom Writers Diary. Buku ini merupakan karya murid-murid ruang 203, dari sekolah woodrow Wilson H.S. Buku ini ditulis oleh ERIN GRUWELL selaku guru Bahasa Inggris di ruang 203 tersebut dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1999. Hilary Swank selaku executive producer dari film ini mencoba menghadirkan kembali fakta
LIPUTAN KHUSUS
4
finis majalah 28
81
justru lebih bersifat santai dan terbuka. Lebih banyak berisi kisah-kisah pergulatan penulis setelah terbit buku pertamanya yang berjudul The Trouble With Islam, terutama dalam menyuarakan faham kebebasan (liberalisme) di berbagai belahan dunia. Delapan puluh persen isi dari buku ini adalah cerita pengalaman pribadi penulis dan selebihnya merupakan surel (surat elektronik) dari pengkritik maupun pendukungnya. Keseluruhan baik surel yang membahagiakan maupun surel yang menyedihkan karena penuh dengan banyak hinaan, maupun cacian juga doa yang mengancam dituliskan dengan baik dan lengkap dalam buku ini sehingga orang yang membaca, mungkin akan lebih merasa bahwa ini adalah novel. Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Pembaca akan menemukan banyak perdebatan antara penulis yang juga wartawan di Kanada ini dengan orang-orang yang tidak
sependapat dengan pemikirannya. Perdebatan itu tentang berbagai permasalahan yang ada dalam islam seperti penggunaaan hijab/jilbab, pernikahan beda agama, pelarangan homo dan lesbian dan lain-lain. Berbagai argument yang ditulis tentunya bisa jadi referensi dan dapat menambah pengetahuan pembaca semua. Selain itu, berbagai cerita yang dikutip dari email juga menarik untuk dipahami. Salah satunya adalah cerita tentang seorang wanita bercadar yang dikeluarkan dari kelas dan tidak mendapatkan nilai bahasa karena tidak mau membuka cadarnya sehingga tidak tampak pelafalannya. Juga cerita tentang seorang pria yang ditolak magang disebuah perusahaan karena menolak berjabatan tangan. Lebih menggelikannya lagi, terdapat sebuah kisah yang menceritakan hasil survey seorang gadis mengenai pandangan pria terhadap gadis berhijab. Dimana hasil survey
tersebut ternyata membuktikan bahwa tidak peduli seberapa besar perempuan menutupi dirinya, penampilannya masih juga dinilai. Terlepas dari berbagai kelebihan tersebut, dari sisi lain buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Meskipun buku ini banyak dicari dan diminati oleh orang-orang selain yang beragama islam tetapi buku ini juga banyak menimbulkan penilaian yang negatif. Buku ini bahkan dianggap memprofokasi dan meracuni pikiran banyak orang. Tak jarang diantaranya bahkan menilai karya ini sebagai buku sesat karena dianggap terlalu liberal. Meskipun tidak menjelaskan secara detail tetapi buku ini tetap menyinggung ulang bagaimana metodologi dari kajian pemikiran perempuan kelahiran Uganda ini. Salah satunya mengenai dukungannya kepada kaum gay atau lesbian yang jelas-jelas menurut beberapa aliran hal tersebut sangat dilarang oleh agama. Bahkan pada suatu kesempatan, ia sendiri sempat mengakui bahwa dirinya sendiri adalah pelaku dari lesbian tersebut. Singkatnya, Irshad Manji juga menyinggung tentang sikapnya yang sepakat terhadap perkawinan beda agama. Menurutnya juga, Sembahyang itu wajib tetapi wujudnya tidak harus dengan sholat.*** Zuby.Crew_1809. 058
Doc. Net
Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Pembaca akan menemukan banyak perdebatan antara penulis yang juga wartawan di Kanada ini dengan orang-orang yang tidak sependapat dengan pemikirannya.
80
finis majalah 28
SAPA REDAKSI 3 SAJIAN 4 ASPIRASI 6 ISU : Tes Toafl dan Toefl Masal, Jangan menjadi kampus bilingual yang keropos 7 Inikah Model Remaja Masa Kini ? 9 ESNTILANE 11 BAHASAN UTAMA : Kebebasa Anak Adalah Pemaksimalan Potensi 12 Freedom Culture: Mengikis Moral Generasi Maraknya Persoalan Kawin Hamil 15 LAPORAN UTAMA : Polemik Lulusan SMA & SMK 18 Memahamkan Kembali Tentang Sekolah Gratis 21 LIPUTAN KHUSUS : Trobosan Baru Peningkat Perekonomian 24 Ironi Wisata Transportasi Alun-alun 27 KOP SUKIR 30 KHAZANAH : Nopah, Prestasi di Bui 31 Nabil, Dunia Gelap Sang Juara 33 SOSOK : Edi Susilo: Aktivis Pedesaan (Penggagas Budidaya Prebiotik) 35 KOLOM : Berperang Dengan Realita 39 LIRIKAN LENSA 41 KOLOM : Daya Tarik Perguruan Tinggi Ponorogo 45 Go Green Tentang Kehidupan 47 BUDAYA : OPAK: Perploncoan Ancam Psikis 49 ESNTILANE 53 KAMPUSIANA : Menelisik IAIN-nya STAIN Ponorogo 54 ALAM KU : Lukisan Indah di Sunggah 56 Nuansa Tanah Goyang, Pudak 59 FIKSI : Kandang Gedek 61 Matahari, Bulan, dan Hujan 64 BILIK KAMPUS : Kegiatan SEMA, DEMA, SMJ dan UKM 67 RESENSI : Buku : Allah, Liberty and Love Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan79 Film : The Freedom Writers Diary, Reality of 203 How a teacher 150 teens used writing to change themselves and the world around them 81
?
2
A: Menurut anda, keidealan dan keprofesionalan dosen di STAIN sendiri bagaimana pak? B: Kita melihatnya seperti ini, pertama tingkat pendidikan mereka memenuhi standar kompetensi yang ada, jadi semaksimal mungkin saya akan menempatkan dosen sesuai dengan bidangnya. Jika seorang dosen doktor dalam suatu bidang, maka saya anggap dia professional dalam bidangnya. Meski tingkat keprofesionalan seseorang tergantung pada kapasitas masingmasing dan menurut saya itu manusiawi sekali. A: Untuk meraih hasil seperti yang anda sebutkan tadi, metode apa yang anda terapkan dalam ujian masuk dosen? B: Kita sudah menerapkan ujian rekrutmen dosen seperti rekrutmen seorang PNS. Jadi mulai tes tulisnya, itu pelurusannya Jakarta, psikotes, dan untuk tes wawancara, kita diberi hak untuk mengetes metodologi mengajar, namun nilai tetap dibawa ke Jakarta. Akumulasi dari praktek mengajar dan nilai dari tes tulis itulah yang menjadi penentu mereka diterima atau tidak. A: Seandainya laporan masuk itu dari mahasiswa, apakah diterima? B: Laporan itu akan diterima dalam artian sebagai masukan yang nantinya akan dilakukan investigasi. Karena yang membawahi dosen adalah jurusan, maka laporannya kepada jurusan. Akan baik sekali kalau misalnya diadakan semacam audiensi antara SEMA dan akademik, daripada laporan-laporan yang sifatnya individual. (Faiz Crew)
dipertanyakan
Kinerja Dosen
Romdhoni Faiz crew. 2011.099
A: Bagaimana idealnya etika seorang dosen di dalam kelas? B: Secara umum, dosen harusnya memberikan contoh yang baik dalam beretika. Baik itu etika berbicara, etika bertindak dan etika-etika yang lain. Dosen yang baik itu memiliki akhlak yang baik, dan akhlak yang baik tentunya kita semua sudah tahu. A: Seandainya, pak, dari kewajiban dosen diatas tidak terpenuhi itu bagaimana pak? Karena ada juga dosen yang bahkan masuk 10 menit sebelum pelajaran usai. B: Kalau terjadi seperti itu maka dosen yang bersangkutan tidak memenuhi BKD(Beban Kerja Dosen). Nah, yang menilai apakah seorang dosen itu memenuhi BKD atau tidak adalah dosen lain, yang disebut assessor. Nah, assessor ini diangkat oleh Dirjen. Kita punya beberapa assessor, itu saling menilai. Ketika seorang dosen masuk kurang dari 100 menit, itu namanya tidak memenuhi BKD. Nah, kita melihatnya dari laporan absensi, sedang keadaan di lapangan kita akan menunggu laporan-laporan seperti ini. A: Berangkat dari wacana tersebut, pak. Jika ada dosen yang tidak memenuhi BKD itu, pihak yang berwenang, dalam hal ini akademik berhak memberi sanksi apa? B: Seseorang yang tidak memenuhi BKD itu sanksinya berat. Sebab, dosen professional mendapatkan tunjangan profesi, sebesar gaji yang ada. Kontrol dari pihak manajemen dari berkas BKD itu, jika berkas BKD itu tidak memenuhi, tunjangan profesinya harus dihentikan sebagai sanksinya. BKD terpenuhi atau tidak ditentukan oleh sidang. Penilai atau assessor akan menilai kerja dosen tersebut dan nantinya setiap dosen akan dinilai oleh masing-masing 2 assessor.
Doc. Net
A: Seandainya terjadi, pak. Ada dosen tertentu yang kurang professional, dan beliau tidak menyukai pada mahasiswa tertentu karena berbagai alasan. Lantas dosen tersebut melampiaskan ketidak sukaannya dengan mempersulit nilai mahasiswa terkait, padahal secara akademik dia memiliki kemampuan. Bagaimana pendapat anda tentang itu? B: Dosen adalah yang paling tahu tentang kemampuan mahasiswa. Tentu saja dalam hal ini pihak luar tidak dapat intervensi terkait penilaian. Ketika terjadi ketidaksesuaian, mahasiswa dapat mengurusnya melalui jalur-jalur tertentu, misalnya konfirmasi pada dosen yang bersangkutan. Bahkan mahasiswa memiliki hak untuk meminta koreksi atas jawaban ujian yang telah dikerjakan. A: Tentang ketertiban, khususnya ketertiban waktu, pak. Apakah di STAIN ada peraturan yang benar-benar mengatur tentang itu? B: Untuk waktu sendiri kan tiap sks diberi waktu 50 menit, dan 2 sks berarti 100 menit. Jadi selama waktu itu, adalah hak dosen dan mahasiswa untuk memanfaatkannya. Memang seharusnya ada kontrak belajar di awal yang mengatur itu, terlambat sekian menit tidak boleh masuk misalnya. Jadi, jika ada kontrak seperti ini, bukan hanya mahasiswa, dosen pun jika terlambat tidak boleh masuk, seperti itu.
Doc. Net
eiring dengan berkembangnya zaman, maka kebebasan pun mulai merambah ke berbagai bidang kehidupan khususnya kebebasan dalam berfikir. Tokohnya pun mulai bermunculan dari berbagai belahan dunia, bahkan tidak jarang mereka juga menghasilkan banyak karya mengenai tema besar tersebut. Salah satunya adalah buku yang berjudul Allah, liberty and love. Buku Allah, Liberty & Love ini berisi 7 bab yang masing-masing berkaitan satu dengan lainnya. Buku yang cukup tebal ini merupakan buku terjemahan dari bahasa inggris yang mulai
6
finis majalah 28
79
UKM
banyak kegiatan pokok seperti Penerimaan anggota baru ( PAB ), DISARKOP, study banding dan kunjungan usaha. Salah satu kegiatan pokok seperti kunjungan usaha dalam periode ini sudah di adakan oleh anggotanya sebanyak 2 kali dalam setahun, di Yogyakarta. Kunjungan usaha dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan usaha dari para anggota Kopma, mulai dari awal hingga akhir produksi. Sehingga setelah mengikuti kunjungan usaha para peserta KOPMA dapat mengembangkan usaha mereka menjadi lebih baik lagi. Kami berharap nanti anggota Kopma mampu bereksplorasi bisnis disini, sehingga wadah pembelajaran itu tidak hanya nggangur melainkan juga benar-benar berguna, tutur Fauzi selaku ketua UKM. Dalam beberapa kegiatan Kopma tidak hanya dilakukan untuk intern saja melainkan juga untuk umum sehingga peran Kopma sebagai pembelajaran kewirausahaan akan berguna untuk lingkup luas. Namun demikian harapan untuk menjadi UKM yang terus berinovasi bisnis tetap menjadi visi. Untuk mencapai itu selain Diklat beberapa kali pihaknya juga melakukan sharing dengan pakar ekonomi. Baik dilingkup kampus, Ponorogo maupun beberapa pakar bisnis dari kota lain.*** Hesti Crew 2011.088
tes tersebut berlangsung. Tidak ada satupun mahasiswa yang selesai mengerjakan dalam waktu 2 jam seperti prosedur yang ada. Justru hampir keseluruhan mahasiswa telah selesai dalam waktu kurang dari satu jam. Bahkan mahasiswa jenius sekalipun masih butuh waktu lebih untuk berfikir jika yang dihadapinya tes toefl atau tes toefl sungguhan. Tidak diragukan lagi, bahwa solidaritas mahasiswa STAIN Ponorogo demikian tingginya sampai-sampai pada saat tes pun juga masih mementingkan solidaritas dan kerjasama. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang memberikan lembar jawaban mereka yang sudah terisi penuh kepada teman di sampingnya atau teman satu kelasnya. Bahkan ada yang menerima jawaban melalui sms. Entah jawaban yang didapat itu benar atau tidak yang penting penuh dan cepat selesai, begitu kurang lebih respon mahasiswa yang menerima jawaban tersebut. Sebenarnya mental seperti apa yang ingin dibentuk jika hal semacam ini masih terpelihara dengan baik. Santai Karena Kurang Pengawas Meski tempat duduk telah diatur sedemikian rupa, mahasiswa masih banyak yang dengan santainya menggeser tempat duduk, berjalan kesana kemari, bahkan ada yang seperti membuat forum diskusi sendiri. Salah satu penyebabnya i a l a h kemungkinan karena kurangnya pengawasan. Diantara ratusan mahasiswa, pengawas
Kunci Jawaban Dari Kantong Ke Kantong Kenyataan berkata lain, mahasiswa terlihat sangat siap meskipun masih banyak yang berjalan kesana kemari. Bukan siap untuk mengerjakan dengan tenang dan khusyuk akan tetapi tenang karena telah mengantongi sejumlah kunci jawaban yang entah darimana asalnya. Kelucuan terjadi selama proses
Doc. Net
78
finis majalah 28
dari dosen yang berjaga tidak lebih dari dua puluh orang. Selain itu, kepada mahasiswa yang melanggar aturan juga tidak ada tindakan sama sekali dari pengawas. Sebenarnya, ini ujian atau tugas kelompok? pertanyaan itulah yang selanjutnya menjadi obrolan menarik. Ternyata soal tes toefl yang diberikan kepada mahasiswa adalah soal yang sama dengan tahun lalu yang dulu sudah pernah diujikan. Sebagian aku masih ingat jawabannya, demikian komentar beberapa mahasiswa dari program studi Tadris Inggris. Satu lagi hal yang membuat kening berkerut. Bagaimana bisa, soal tes kemampuan yang konon digunakan sebagai syarat pengajuan skripsi, ternyata sudah pernah diujikan kepada mahasiswa yang sama pula. Apakah ini karena rasa kasihan kepada mahasiswa yang kemungkinan akan kesulitan jika diberikan soal yang lebih update atau karena penyelenggara yang tidak update? Ketika ada pertanyaan kepada salah satu dosen selaku penyelenggara tentang soal yang sama dengan tahun lalu, justru hanya menjawabnya dengan senyuman. Kampus Bernuansa Bilingual Sudah dicita-citakan sejak dulu bahwa kelak kampus STAIN Ponorogo akan berganti tingkatan menjadi UIN. Demikian halnya dengan segala bentuk aktivitas seluruh civitas akademik tentu saja akan dan harus berubah jika hal itu kelak benarbenar terwujud. Sebagaimana telah dicanangkan, bahwasannya perubahan tersebut akan 8
finis majalah 28
membawa dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan warga kampus. Tidak hanya dari segi kuantitas namun juga tuntutan kualitas yang lebih baik bagi lulusan kelak menjadi target utama. Salah satu perubahan yang harus dipersiapkan ialah kampus yang menggunakan system bilingual dalam setiap aktivitasnya. Demi mencapai target lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, maka kemampuan bahasa asing juga menjadi salah satu target yang penting. STAIN Ponorogo sudah memiliki jurusan bahasa inggris dan bahasa arab, hal tersebut bisa jadi salah satu peluang bagi ketertarikan calon mahasiswa untuk masuk ke STAIN Ponorogo. Namun, satu hal yang dirasa perlu untuk dikaji ulang yakni penerapan sistem bilingual dalam kampus. Jika sekolah-sekolah menengah sedang mencoba untuk meningkatkan standar mereka menjadi SBI atau RSBI dengan menguatkan penggunaan bahasa asing dalam setiap aktivitas terutama di ruang kelas dalam setiap mata pelajaran, maka upaya tersebut patut dicoba. Menggunakan bahasa asing dalam setiap aktivitas baik di ruang kelas, ruang dosen, kantor, kantin, perpustakaan, atau bahkan di semua tempat dengan disertai keterangan kawasan wajib berbahasa asing. Hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa asing, karena lingkungan yang memaksa untuk menggunakannya setiap hari. Terlebih lagi pada semester 7 khususnya mahasiswa tarbiyah yang melaksanakan
kegiatan praktek mengajar, penggunaan bahasa asing di ruang kelas bisa saja menjadi tuntutan dari sekolah-sekolah favorit atau RSBI. Bukan hanya mahasiswa dari program studi bahasa arab atau bahasa inggris yang diwajibkan, tetapi semua program studi juga memiliki tuntutan yang sama. Mampu berbahasa asing merupakan salah satu tuntutan dari berbagai lembaga tinggi manapun saat ini. Terlebih jika mahasiswa S1 telah lulus dan akan melanjutkan ke S2 maka kemampuan bahasa asing akan di uji melalui tes pula. Maka, masih adakah yang meragukan pentingnya kebiasaan berbahasa asing. Lalu Tes Toefl Massal? Inilah kiranya yang meresahkan beberapa kalangan, bukan hanya mahasiswa namun juga beberapa gelintir dosen dan akademis STAIN Ponorogo. Seberapa afektifkah tes toefl yang dalam prakteknya amburadul itu untuk mewujudkan kampus yang bilingual? Atau bilingual yang bagaimana yang akan dicapai dengan hanya sekedar tes toefl grubyukan? Atau mungkin saja disini beberapa oknum akan meraup keuntungan jika tes toefl disetiap tahun selalu diadakan? Banyak hal yang perlu diutamakan dikampus STAIN Ponorogo bukan malah memaksakan diri untuk menjadi bilingual yang keropos. Mulai memperbaiki segalanya dari awal sehingga jika impian menjadi UIN terwujud STAIN tidak akan menjadi kampus yang hanya elok diluar dan enak dimakan belatung didalam. *** Nita Crew 1809. 064
BERSANDI BERARTI
BERKREASI
Kreatifitas, salah satu bakat yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat tersebut maka diperlukan media agar bisa berkembang lebih baik. Dunia sekarang tidak hanya intelektual yang dibutuhkan, tetapi kreatifitas juga dibutuhkan. Bahkan skill menjadi hal penting disamping akademis. Berkaitan dengan hal tersebut ternyata UKM Pramuka STAIN Ponorogo memiliki kreatifitas tersendiri. Ini tertuang dalam salah satu materi kepramukaan yakni sandi. Ada banyak pembelajaran di Pramuka dan ternyata sandi tersebut hasil dari kreatifitas seseorang. Semisal sandi semapur, sandi rumput dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa dari banyaknya sandi ada beberapa yang digunakan dibidang kemiliteran seperti angkatan laut. Pada angkatan laut sandi yang digunakan salah satunya adalah semapor, dan ini digunakan ketika kapal akan berlabuh sebagai simbol. Tentunya dalam penggunaannya dengan ilmu karena terdapat kode-kode seperti yang kita ketahui. Itu salah satu kegunaan ilmu di pramuka. Jadi tidak seperti yang beberapa orang ketahui pramuka tidak ada gunanya, sebenarnya banyak dan mengambil dari kemiliteran juga, ungkap Zuhdi selaku ketua UKM. Lebih lanjut di Pramuka, penggunaan sandi dimaksud untuk melatih kepahaman dan kecermatan dalam suatu kode. Seperti kalau melakukan penjelajahan, sandi sangat dibutuhkan sebagai petunjuk arah dan petunjuk perintahperintah. Bagi anggota pramuka untuk memahami sandi-sandi itu diperlukan latihan tidak hanya satu dua kali tetapi berkali-kali sampai paham dan mengerti dalam menggunakannya. Berbicara bisa tidaknya hal itu diterapkan pada khalayak umum, pramuka sendiri sulit menerapkannya dalam masyarakat secara umum karena tidak semua orang mengetahui dan mengerti pramuka. Terlepas dari pembahasan sandi, UKM Pramuka dalam mengembangkan kepramukaannya melakukan pendekatan-pendekatan ke sekolahsekolah SMP ataupun SMA. Dari situ diharapkan para siswa dapat mengenal apa itu pramuka. Itu salah satu program dari UKM Pramuka yang kini dilaksanakan. Harus terus ada generasi yang meneruskan, materi kepramukaan, ini pasti akan berguna untuk dimana saja dan kapan saja, bahkan untuk kehidupan bermasyarakat. Banyak materi dasar yang juga mengadopsi dari sosial kemasyarakatan, tandas Zuhdi.*** Izzue Crew 1910.079
77
enyusuri hutan, bersahabat dengan alam menurut sebagian orang terkesan seram, tidak menarik atau menakutkan. Namun bagi satu kelompok yang menamakan dirinya sebagai team pecinta alam tentu merupakan suatu hal yang menarik dan menghasilkan. Menaklukkan tantangan dan berani menghadapinya adalah seni dari pendakian serta penyelaman satu tempat baru. Mereka adalah team Mapala, yang lantas menamakan diri sebagai Mapala Pasca STAIN Ponorogo. Mereka bukan kelompok yang buta yang hanya menginginkan pujian berapa gunung atau lembah yang telah didaki, namun mereka adalah kelompok nan terampil dengan segala konsekuensi dialam luas. Segala kemungkinan terburuk sudah mereka antisipasi menggunakan savety procedure. Mereka sudah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pendakian, seperti karier, peta, kompas, jaket, baju ganti, sepatu, jas hujan, logistik, tenda, alat memasak, dll. Serta yang tidak kalah penting adalah latihan fisik yang cukup agar nantinya peserta pendakian tidak mengalami cedera dalam perjalanan. Tetapi semua itu dirasa masih kurang cukup untuk melakukan pendakian, mengingat 76
finis majalah 28
banyaknya tantangan yang harus mereka hadapi, mereka membutuhkan sebuah team yang minimal terdiri tiga orang agar mereka bisa saling menguatkan dan saling membantu jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak salah jika rasa persaudaraan diantara mereka begitu kental sebab hampir semua kegiatan di Mapala, merupakan aktivitas yang dilakukan bersama team. Ketua unit Kegiatan Mhasiswa pecintaalam ini mengatakan sudah ada delapan gunung yang pernah didaki, diantaranya gunung Lawu, Wilis, Arjuno, Wlirang, Semeru, Merapi, Merbabu dan gunung Latimojo. Diantara semua gunung yang pernah didaki ada satu gunung yang paling menarik perhatian anggota Mapala, yaitu gunung Semeru. Selain karena pemandangannya yang eksotis, gunung ini juga menjadi saksi tentang pengalaman manis yang pernah terjadi di gunung itu. Pendakian kala itu mereka melakukan bersama para pendaki dari luar Jawa dan pendaki dari beberapa Negara tetangga. Walaupun sudah mendaki banyak gunung di Indonesia, tetapi semangat mereka untuk tetap mendaki masih membara, bahkan mereka berencana akan mendaki gunung tertinggi di Indonesia, yaitu gunung Rinjani (3726 m) di Lombok bersama para pendaki dari Malaysia. Untuk bisa melakukan pendakian disana, hal itu merupakan impian semua anggota Mapala. Sejauh ini, tentu banyak sekali pengalaman yang didapat, mulai dari berbagai pahit manisnya melakukan perjalanan jauh, lelah hingga ribuan pengalaman yang berporos pada keindahan menjadi satu kesatuan yang sulit dikatakan. Aktivitas ini tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik yang luar biasa, tetapi kecerdasan otak juga diperlukan sebab mereka dituntut untuk piawai survive di tempat yang ekstrim dan dituntut untuk piawai dalam membaca peta dan kompas agar tidak tersesat di perjalanan. Untuk itu bukan hanya praktek yang mereka lakukan beberapa kali pelatihan teori serta pelatihan ruangan selalu dilakukan. Walaupun banyak sekali tantangan yang dihadapi, tetapi mereka tetap bersemangat karena dengan mendaki, mereka dapat melihat pemandangan yang bagus, melatih kesabaran, memupuk rasa persaudaraan dan menambah pengalaman.*** Isronika Crew 2011.091
kasus seks bebas yang tidak hanya terjadi di kalangan pasangan dewasa belum atau tidak menikah. Pemandangan seperti ini biasanya banyak dijumpai di kota-kota besar seperti surabaya dan yogyakarta. Meski begitu, di Ponorogo yang merupakan kota kecil ini, kasus-kasus seks bebas khususnya di kalangan remaja justru terjadi di daerah-daerah yang masih belum begitu maju. Kurangnya pengetahuan dan pendidikan tentang bahaya seks bebas dari orang tua maupun sekolah masih menjadi penyebab dari sebagian kasus yang terungkap.
merupakan kota kecil ini, kasuskasus seks bebas khususnya di kalangan remaja justru terjadi di daerah-daerah yang masih belum begitu maju. Kurangnya pengetahuan dan pendidikan tentang bahaya seks bebas dari orang tua maupun sekolah masih menjadi penyebab dari sebagian kasus yang terungkap. Beberapa waktu lalu dunia pendidikan digemparkan dengan sebuah peristiwa yang mencengangkan. Seorang siswi salah satu SMK di Ponorogo melahirkan bayi di kamar mandi sekolahnya. Begitu kejadian ini muncul, ramai sekali media memberitakan kasus tersebut baik media lokal maupun media nasional. Kasus ini masih menimbulkan banyak pertanyaan yang hingga kini mungkin belum terjawab. Masyarakat mungkin banyak yang sudah mendengar kasus ini sejak awal kejadian atau
Doc. Net
mungkin saja banyak pula yang belum mengetahuinya, khususnya masyarakat ponorogo. Mungkin memang sengaja tidak terlalu ramai diberitakan karena pelaku masih di bawah umur. Hanya selang beberapa hari kemudian, kasus ini sudah tidak begitu ramai di media massa. Menurut kabar, sang siswi mengalami syok atas kejadian tersebut. Sebagian besar kasus yang menimpa seseorang yang masih di bawah umur biasanya tidak diberitakan secara terbuka. Perilaku remaja yang tinggal bersama atau tanpa orangtua yang lengkap sangat jauh berbeda. Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi perilaku anak mereka. Menurut kabar dari media yang memberitakan kasus siswi SMK tersebut ternyata ia tidak tinggal bersama ibunya. Sang ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri sedangkan ia bersama sang ayah yang selalu menemaninya ketika di rumah sakit pasca kejadian itu. Para remaja yang hamil di luar nikah dan tanpa sepengetahuan orang tua, ternyata sebagian besar tinggal di rumah hanya bersama sang ayah atau kakek nenek mereka. Ponorogo yang juga penyumbang banyak tenaga kerja luar negeri ini, ternyata berimbas pada pendidikan generasi mudanya. Sebagian besar ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di pelosok pedesaan ternyata bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Salah satu hal yang menyebabkan kurangnya pengawasan terhadap anak-anak mereka. Perilaku seks bebas di kalangan remaja sudah bukan hal baru lagi untuk kembali diperbincangkan. Fenomena ini sering disebutsebut sebagai fenomena gunung es, yang nampak diluar hanya sebagian kecil sedangkan yang tidak nampak justru berlipat-lipat lebih besar. Mengerikan, jika air laut surut sehingga nampak gunung dengan bentuk yang sebenarnya. Jika kasus seks bebas di kalangan remaja terungkap ke permukaan maka akan dijumpai fakta yang 10
finis majalah 28
benar-benar sangat mengerikan, lebih mengerikan daripada kasus gunung es yang pernah menewaskan ribuan manusia akibat karamnya kapal. Jika di kalangan masyarakat pedesaan saja sudah banyak kasus seks bebas, bagaimana dengan lingkungan perkotaan, mungkin akan lebih mengerikan. Perbedaannya ialah, jika di masyarakat pedesaan tidak banyak kasus yang diangkat oleh media maupun sampai pada ranah hukum, sedangkan pada masyarakat perkotaan kasus-kasus seperti ini justru semakin ramai di pemberitaan, mulai dari pelecehan seksual, maupun kasus hamil di luar nikah yang berujung aborsi. Perbedaan tersebut bisa jadi disebabkan karena sifat masyarakat perkotaan yang individualis sehingga ketika terjadi suatu masalah jika tidak berhubungan dengan mereka maka tidak terlalu dipedulikan. Pola hidup seperti itu berakibat pada sanksi sosial yang kurang berlaku terhadap berbagai bentuk penyimpangan sosial tersebut. Sehingga tidak menimbulkan efek jera kepada pelaku ataupun orang lain yang menjadi korban. Penyebab maraknya seks bebas di kalangan generasi muda saat ini, juga bisa dilihat dari bagaimana interaksi sosial sehari-hari. Pribadi yang mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan baik, maka kemungkinan untuk berperilaku menyimpang bisa diminimalisir. Control social yang berasal dari masyarakat sekitar masih sangat berpengaruh terhadap perkembangan pergaulan remaja. Jika melihat di lingkungan masyarakat perkotaan yang memiliki sifat individualis dan acuh terhadap kehidupan orang lain, maka kasus-kasus sebagaimana siswi SMK tersebut mungkin saja akan lebih banyak terjadi. Namun, jika berada dalam masyarakat yang masih kental dengan adat, tradisi, norma, dan nilai socialnya, masalah-masalah yang berhubungan dengan penyimpangan social dalam masyarakat mungkin bisa dihindari.*** Nita Crew 1809. 064
yadran sangat akrab dengan kehidupan orang jawa, dalam budaya sebenarnya Nyadran yaitu menunjungi makam leluhur untuk menabur bunga dan membersihkan makam kemudian berdoa. Pada dasarnya Nyadran dibedakan menjadi 2 bentuk, pertama adalah Nyadran yang seperti definisi diatas. Ridwan selaku ketua UKM Uki Ulinuha mengutip dari beberapa wawasan keislaman, bahwasanya pada masa rasulullah kegiatan ziarah kubur pernah dilarang berkaitan dengan keimanan umat islam masa yang masih terhitung lemah. Karena antara mendoakan yang mati dan berdoa pada yang mati sangat tipis sekali bahkan sulit untuk dibedakan. Bentuk Nyadran yang kedua adalah dengan melakukan peribadatan diluar islam, dikenal dengan istilah animisme dan dinamisme. Hal ini masih banyak terjadi dibeberapa pedalaman wilayah. Seperti menyembah pada beberapa batu besar atau melakukan sesembahan dibawah pohon besar. Semakin sering seseorang memberikan sesaji dan membakar kemenyan untuk bendabenda keramat tersebut maka akan semakin memberikan ketenangan dalam hidupnya, Inilah yang Selama ini salah dan yang sarat akan bentuk kemusyrikan, seperti yang kita ketahui syirik dalam agama islam sudah sangat jelas adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah, tutur Ridwan menjelaskan. Menurut Ridwan masyarakat terlalu sering mengalami kegerahan kerohaniah mereka mewujudkannya dengan
kegiatan Nyadran diantaranya. sebenarnya banyak sekali ritual yang dapat dilakukan untuk menjawab kegerahan kerohanian tersebut diantaranya mengikuti solawatan, mengikuti jamaah sholawat asbabul mustofa salah satunya. karena dengan mengikuti kegiatan seperti ini dapat mencegah dan mengobati hati, Mengajak masyarakat mengikuti kegiatan sholawat adalah salah satu bentuk nyata untuk menjawab kegerahan masyarakat. Selama ini banyak yang masih salah dalam mengekspresikan kehausan rohani. Karena jika personil UKI secara langsung melakukan hal-hal untuk penyadaran kegiatan musyrik itu kita masih terlalu dini. Kita hanya bisa menghimbau pada masyarakat untuk melakukan hal yang lebih berguna untuk diri dan agama, ungkapnya, Masih dini disini diartikan secara keilmuan masih sangat kurang, masih perlu lagi untuk memperluas pengetahuan. Dan diluar disekitar masyarakat tinggal banyak sekali wadah-wadah keislaman. Selain faktor keilmuan juga pengaruh dari UKI Ulinnuha belum memiliki taring dima masyarakat luas.*** Khusnul M Crew 2011.096
75
erupakan UKM yang bergerak di bidang seni dan budaya. Seni adalah produk jenis perilaku manusia, penggunaan imajinasi secara kreatif untuk membantu kita menerangkan, memahami dan menikmati hidup. Setiap bentuk seni lahir dari situasi dan kondisi alam serta berusaha untuk menjelaskan situasi dan kondisi alam fisik manusia. SEIYA sendiri terbagi menjadi beberapa bidang antara lain, musik, teater, PASMA (Paduan Suara Mahasiswa). SEIYA yang saat ini dipimpin oleh Muzain banyak kegiatan yang dilakukan. Seperti Pentas perdana pada bulan Juni kemarin, selain itu mengikuti beberapa kegiatan didalam maupun diluar kampus seperti pentaspentas musik maupun teater, teater yang diadakan diparkiran gedung E banyak menarik minat mahasiswa untuk menyaksikan. Bukan hanya dari STAIN tapi banyak peminat dari luar STAIN. Kesenian atau seni itu memang memiliki daya tarik tersendiri dari pelaku seni dan dari penonton atau penikmat seni. Dalam kehidupan sehari-hari seni digunakan untuk menggambarkan rasa cinta, kasih sayang, dan keindahan. Tetapi pada saat ini, manusia cenderung menikmati seni untuk tujuan hiburan belaka, untuk memenuhi rasa keindahan. Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga mempengaruhi karya seni Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai memasuki masa modern. Sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat maka seni yang berkembang adalah seni musik di samping 74
finis majalah 28
11
dan perguruan. Biasanya busana-busana tersebut dipakai saat latihan atau acara-acara khusus, guna memperkenalkan diri pada khalayak maupun lawan tanding akan karakter yang dimiliki. Aspek yang paling mendasar Aspek-aspek yang terdapat dalam pencak silat pada dasarnya mengacu pada asas yang sebenarnya telah dimiliki bangsa Indonesia, yakni Pancasila. Mengenal diri sendiri sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa merupakan pondasi sebagai seorang kesatria. Dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kerohanian demi kehormatan bangsa dan negara.
Sehingga aspek terpenting dalam pencak silat pun sesuai dengan sila pertama dari dasar negara tersebut. Ajaran spiritual ini biasanya diberikan kepada siswa tingkat lanjut dalam mempelajari pencak silat. Hal ini memiliki maksud bahwa seorang pendekar tidak hanya lihai dalam pencak silat, tapi juga memiliki kepribadian yang mulia. Sehingga tercapailah tujuan pencak silat yang sesungguhnya, yakni menyelaraskan dan menyeimbangkan fungsi jasmani dan rohani pencak silat.*** Fajrin Crew 2011.090
ebebasan secara umum bermakna kondisi jiwa dan raga seseorang di mana mereka dapat melakukan hal apapun sesuai keinginannya sendiri tanpa ada paksaan maupun pencegahan dari orang lain. Kebebasan memang dianggap sebagai suatu hak yang wajib diperoleh oleh setiap orang. Setelah hak untuk hidup atau hak memiliki kehidupan, hak untuk memperoleh kebebasan juga termasuk hak dasar pada diri seseorang yang harus terpenuhi. Apa arti sebuah hidup apabila seseorang tak memiliki sebuah kebebasan, hidupnya penuh 12
finis majalah 28
dengan pengekangan-pengekangan. Berbicara tentang kebebasan, tentu saja berlaku bagi setiap orang dari berbagai kalangan; tak terkecuali anak-anak. Pada dasarnya akan sama saat kebebasan itu dikaitkan dengan dunia anak-anak. Dalam hal ini Lia Amalia, salah seorang psikolog di Ponorogo berpendapat bahwa dalam masa anak, pola berpikir mereka masih egosentris. Mereka masih cenderung semaunya sendiri tanpa memikirkan hal lain baik manfaat bagi mereka bahkan sampai keselamatan diri mereka
Sepakbola di Ponorogo seperti yang kita lihat saat ini masih stagnan, tidak ada perubahan yang mencolok baik itu dilihat dari segi prestasi, kualitas, dan sarana. Ponorogo di era 70-an sampai 80-an cukup disegani, namun setelah itu hingga saat ini belum menuai masa kejayaan. Menurut Azmi Mustaqim ketua UKM Olahraga STAIN Ponorogo, selain karena animo masyarakat kemunduran ini juga disebabkan dukungan dari Pemda yang dirasa kurang maksimal. Selain itu juga kurangnya manajemen persepakbolaan. Penikmat bola yang terkumpul dalam UKM Olahraga menggelisahkan bangunan sara-
73
erbicara tentang pencak silat di Indonesia dan organisasi induk yang menaunginya, tidak terlepas dengan adanya aspek-aspek dasar pencak silat. Luasnya wilayah nusantara dengan keheterogenan budaya menjadikan adanya keberagaman aliran dalam pencak silat. Dan berbeda organisasi ataupun perguruan, berbeda pula aspek-aspek yang ditekankan di dalamnya. Namun, secara garis besarnya terdapat empat aspek utama dalam pencak silat yang perlu kita ketahui. UKM Bela Diri STAIN Ponnorogo yang notabene mengembangkan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kini telah berkembang pesat. Bukan hanya latihan rutin melainkan juga mengikuti perlombaan, pelatihan pernapasan, serasehan bersama, atau latihan bersama. Hal ini semakin membuat UKM Beladiri mempunyai ranah yag lebih luas. Menurut Aziz, ketua UKM Beladiri ada barbagai aspek yang mendasari Pencak silat bukan hanya untuk membela diri saja, melainkan didukung beberapa hal yang juga sangat penting. Aspek-aspek dalam pencak silat bukanlah sesuatu yang dapat dipisah-pisahkan. Masing-masing aspek memiliki porsi urgensi yang seimbang. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, pembinaan yang berkonsentrasi pada jalur-jalur yang lebih khusus dapat dilakukan. Hal ini demi mengoptimalkan kemampuan yang ada. Aspek olahraga dalam pencak silat Aspek olahraga dalam pencak silat berusaha memenuhi fungsi jasmani dan rohani sekaligus lewat gerakan. Pencak silat sebagai olahraga menekankan pada fisik. Olah tubuh berupa gerakan-gerakan disesuaikan dengan pikirin. Gerakannya pun bersifat luwes, sehingga dapat dipelajari oleh berbagai kalangan. Gerakangerakan dalam pencak silat tersebut dapat diaplikasikan dalam kompetisi, baik kompetisi yang bersifat personal maupun kelompok. Dalam hal olahraga PSHT STAIN 72
finis majalah 28
sendiri, yang ada di pikiran mereka hanya senang, bahagia dan tidak ada beban. Anak bukanlah miniatur orang dewasa, lantas dengan seenaknya memperlakukan anak dengan tidak selayaknya mereka harus terima. Konsepsi ini dilakukan dengan dalih bahwa jika anak-anak diperlakukan seperti apapun, selanjutnya mereka akan menjadi orang dewasa juga. Kenyataan yang semestinya bahwa masa anak-anak jelas berbeda dengan masa dewasa, masa dimana mereka belum saatnya berpikir tentang dinamika kehidupan, sulitnya mencari ekonomi, atau bahkan persaingan politik, tutur Asmawi. Fitrah Anak Dunia anak adalah dunia bermain, tempat di mana mereka menghabiskan waktu dengan bersenangsenang. Dunia berekspresi dan melakukan segala hal yang mereka inginkan tanpa ada halangan dari orang lain, ataupun paksaan untuk mencegah mereka. Sehingga hal ini akan menimbulkan makna baru tentang kebebasan bagi anak. Menurut Asmawi, salah seorang pakar anak 0-6 tahun di Ponorogo menyatakan bahwa kebebasan bagi anak adalah suatu kesempatan yang diberikan bagi anak untuk memperoleh hak-haknya; baik hak berekspresi, hak bereksplorasi maupun hak mendapatkan kasih sayang. Hal ini berarti bahwa seorang anak sudah mempunyai fitrah untuk siap berkembang, dan dengan fitrah itu kemudian diberikan kesempatan, tandas Asmawi. Berbicara mengenai fitrah anak, di dalam diri mereka sebenarnya telah memiliki potensi dan kecerdasan yang luar biasa. Fitrah di sini dapat dianggap sebagai potensi yang murni yang mereka miliki sejak lahir. Asmawi menambahkan, menurut Profesor Howard Cotler dari Havard
Ponorogo melakukan uji fisik atau pemantapan fisik hal ini berguna untuk memperbaiki jasmani para pendekar jika nanti mengikuti kompetisi. Aspek beladiri dalam pencak silat. Aspek beladiri dimulai dengan pengenalan terhadap diri sendiri dan Sang Pencipta. Sehingga fungsi pencak silat sebagai beladiri untuk mempertahankan kehormatan dapat tercapai. Selain itu aspek beladiri menekankan untuk tidak sombong dan bersifat kesatria. Menggunakan jurus-jurus pencak silat hanya dalam keadaan terpaksa, semua perguruan mengajarkan hal ini. Sebagai usaha mematangkan diri dan menjaga nama baik perguruan. Aspek seni-budaya dalam pencak silat Di beberapa daerah gerakan-gerakan pencak silat tidak hanya berguna sebagai beladiri saja, melainkan juga menggambarkan tarian yang memilik irama khas. Dalam aspek kesenian mengedepankan keindahan. Hal ini merupakan aspek yang sangat penting, sebagai wujud keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara irama, rasa dan raga. Setiap ada agenda besar di kampus kami selalu menyuguhkan seni budaya yang terkandung dalam latihan kami, ungkap Aziz. Selain itu juga terdapat busana khusus yang menunjukkan ciri masing-masing daerah
kecerdasan pada diri anak meliputi EQ (emotional in- telligence) dan IQ (intelligence quo- tient); lalu dapat dibagi menjadi sembilan kecer- dasan anak, dianta- ranya: kecerdasan musikal, kecer- dasan intraper- sonal, kecerdasan visual-spasial, ke- cerdasan natural, kecerdasan kineste- tik tubuh, kecer- dasan moral, dan kecerdasan verbal linguistik, serta kecerdasan logika matematik.
University, dalam diri anak terdapat lima macam potensi yang telah ada sejak anak itu lahir ke dunia; kelima potensi tersebut antara lain: potensi spiritual, potensi kognitif, potensi linguistik, potensi seni, dan potensi motorik halus serta potensi motorik kasar. Sementara menurutnya, kecerdasan pada diri anak meliputi EQ (emotional intelligence) dan IQ (intelligence quotient); lalu dapat dibagi menjadi sembilan kecerdasan anak, diantaranya: kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan natural, kecerdasan kinestetik tubuh, kecerdasan moral, dan kecerdasan verbal linguistik, serta kecerdasan logika matematik. Begitu benyak potensi dan kecerdasan alamiah yang dimiliki oleh seorang anak. Bahkan hanya pada masa anak-lah semua kecerdasan dan potensi yang ada itu dapat dikembangkan secara optimal. Hal ini disebabkan pada masa anak, dapat dikatakan seseorang itu masih bersih. Memang masa di mana seseorang mengeksplorasi semua potensi yang ada, hingga ada yang sering menyebut goldenage, usia emas pertumbuhan itu terdapat pada masa anakanak. Sehingga satu-satunya cara agar seluruh potensi dan kecerdasan itu dapat teroptimalkan tak lain adalah memberikan kebebasan kepada mereka, komentar Asmawi. Optimalkan Potensi Dalam pemenuhan optimalisasi potensi dan kecerdasan anak, sosok yang paling bertanggungjawab adalah orang tua; tentu harus mendukung penuh agar dapat berkembang secara baik. Seperti halnya teori Neuron yang diperlukan stimulus agar menciptakan kekuatan yang lebih dahsyat. Dari setiap satu sambungan bisa menciptakan dua puluh dua ribu kekuatan. Dalam
13
potensi dan kecerdasan anak juga tergantung bagaimana stimulus yang dilakukan dan seberapa besar peluang yang diberikan orangtua kepada anak. Namun, dewasa ini konsepsi itu seringkali terlupakan, atau bahkan untuk sengaja dilupakan oleh sosok-sosok yang bertanggungjawab atas perkembangan anak. Orangtua kerap kali tak memperdulikan hak kebebasan anak, seperti contoh tidak sedikit anak-anak yang terpaksa bekerja keras demi mendapatkan uang untuk membantu perekonomian keluarga. Menanggapi hal ini, bapak 3 orang anak ini menyatakan bahwa kondisi semacam ini tergantung tujuan anak itu dipaksa bekerja. Kita harus melihat dahulu jika dengan bekerja itu merupakan sebuah cara untuk melatih potensi kemandirian pada seorang anak, berarti cara ini tidak apa-apa dan bahkan salah satu cara yang efektif agar anak dapat melatih potensi intrapersonal maupun interpersonal. Lantas kondisi yang keliru ketika dengan anak dipaksa bekerja semata-mata untuk kepentingan orangtua hingga merampas kebebasan yang seharusnya diterimanya, ungkapnya. Kepentingan Orangtua Kebebasan anak yang terampas itu sendiri disebabkan oleh beberapa hal, dan salah satu yang menjadi sebab utama saat sekarang ini adalah k a r e n a kepentingankepentingan orangtua menyikapi tuntutan
aL-Millah. DOC
perkembangan zaman. Di mana sekarang ini era matrialistik, era kapitalis bahkan era hedonis yang menyebabkan kebebasan anak untuk bermain dan bereksplorasi itu terampas oleh kepentingankepentingan orangtua. Di sisi lain, dampak yang fatal bisa terjadi ketika pemenuhan hak-hak anak tidak terpenuhi secara optimal. Aspek psikis dari mereka-lah yang menjadi dampak paling dominan dan bahkan paling serius. Hal ini mengingat bahwa anak masih sangat sensitif dengan hal-hal yang terjadi pada diri mereka. Pada masa anak-anak pula ingatan dan rekaman mereka tentang semua peristiwa menjadi sangat kuat. Sehingga aspek psikis inilah yang rentan dan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak. Menurut Lia dampak yang mungkin bisa terjadi diantaranya: minder, stress ringan, sampai stress berat. Penyakit psikis yang muncul akibat pengekangan kepada dunia anak bisa berupa Skizofrenia, si anak sering mendapatkan halusinasi gambaran-gambaran kebebasan bermain yang seharusnya ia pun juga bisa menjalani itu. Dampak psikis lain menurutnya Phsyco (benci terhadap hidup), sampai pada Regresi di mana seseorang yang telah dewasa dan merasa kehilangan masa anak-anaknya akan merasa seperti masih anakanak meskipun ia telah dewasa. Upaya pemahaman di sini bukan secara langsung diberikan pada anak-anak, melainkan kepada orangtua ataupun orang dewasa yang notabene mempunyai tanggungjawab atas perkembangan mereka kelak dan sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Mengenai hal ini, Asmawi menyarankan untuk tidak menggunakan kata-kata negatif kepada anak pada saat berkomunikasi dengannya, bahkan ketika marah pun juga diusahakan tidak digunakan. Ia menambahkan bahwa lebih baiknya diberi pemahaman dengan pengalihan pembicaraan ketika anak tidak bisa dikendalikan. Alangkah lebih baiknya jika anak dirawat dengan pemenuhan hak, rasa aman, belajar menaruh kepercayaan, sebaik-baik perlakuan, atau hal lain yang bisa membuat anak tidak sampai kehilangan masa anaknya, tuturnya tajam.*** Imam Crew 1910. 076
orp Suka Rela atau yang akrab kita sebut dengan KSR merupakan salah satu organisasi yang berada dibawah naungan Palang Merah Indonesia, dalam kiprahnya KSR bertujuan untuk mengamalkan 7 K palang merah dan bulan sabit Internasional (Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, Kesemestaan). KSR STAIN Ponorogo yang diketuai oleh Zamzam Mustafa merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergelut di bidang kesehatan, terutama dalam bidang sosial kesehatan. Sebagai salah satu organisasi yang berbasis kesukarelaan, KSR tidak lepas dari kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial mulai dari tanggap korban bencana, memberikan pertolongan pertama hingga kegiatan yang mengandung unsur sosial lainnya. Terbukti dari kegiatan pundi amal donor darah yang pada bulan Mei kemarin telah rampung dilaksanakan di kampus hijau. Kegiatan yang dijembatani oleh anggota yang identik dengan seragam putih ini cukup menyita perhatian dari warga kampus, terutama oleh mahasiswa STAIN. KSR STAIN Ponorogo yang beranggotakan 50 orang tercatat sebagai satu-satunya KSR yang ada di karesidiunan Madiun ini rutin menggalakkan kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali. Dengan adanya kerjasama PMI cabang Ponorogo cairan merah yang terkumpul akan
ditampung dan disimpan di UTD (Unit Transfusi Darah) Ponorogo. Perlu diketahui bahwa darah-darah tersebut memiliki batas penyimpanan maksimal yaitu selama 2 minggu. Sehingga jika melebihi batas tersebut, maka darah dinyatakan rusak dan tidak dapat lagi digunakan sebagaimana mestinya. Tak semudah itu, darah yang didonorkan juga harus diperiksa dan mengalami proses pensterilan terlebih dahulu. Hal ini tidak lain agar nantinya darah yang diterima oleh yang memerlukan tidak mengandung penyakit. Sedangkan mengenai isu-isu negatif seputar donor darah perlu diluruskan. Dari segi moral dan etika, pengadaan donor darah bukan bertujuan untuk mencari keuntungan maupun dijadikan sebagai obyek jual beli. Donor darah tersebut murni dilaksanakan atas dasar sukarela. Karena inti dari KSR tersebut memang untuk menumbuhkan jiwa relawan seseorang yang artinya rela berkorban untuk orang lain tanpa mengharap imbalan apapun. Dengan melakukan donor memang seseorang akan kehilangan darahnya, akan tetapi sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat diambil. Selain menumbuhkan rasa kemanusiaan, donor darah juga baik untuk kesehatan tubuh. Jantung yang bertugas memompa darah akan memproduksi darah baru dan tubuh kita pun menjadi lebih fit. Apalagi jika donor darah dilakukan secara teratur, hal tersebut bisa mencegah serangan penyakit. Sehingga tak jarang kita jumpai seseorang yang rajin mendonorkan darah tubuhnya terlihat lebih sehat dan bugar. Perlu kita sadari bahwa darah merupakan salah satu zat yang sangat penting bagi tubuh kita. Untuk itu betapa pentingnya setetes darah kita jika diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Jadi, dengan donor darah maka kita dapat menyelamatkan jiwa orang lain.*** Arum Crew 2011. 093
14
finis majalah 28
71
merancang bangun pemikiran bisa lebih kuat dalam hal epistimologis. Terlepas dari pembahasan epistimologi pada tanggal 25-27 september kemarin Smj Ushuludin mengikuti kongres forum komunikasi tafsir hadits se indonesia (FKMTHI) di Yogyakarta. Selanjutnya pada tanggal 12-14 November juga mengikuti kongres Forum Komunikasi Mahasiswa Ushuludin SeIndonesia (FORMADENA) di Yogyakarta juga dengan terpilihnya SMJ Ushuludin STAIN Ponorogo sebagai koordinator departemen diklat, kebahasaan, dan Penerbitan. Hal ini diharapkan Maghfiroh selaku ketua SMJ sebagai motivasi untuk anggota dan seluruh mahasiswa Ushuludin STAIN Ponorogo juga bahkan untuk seluruh mahasiswa. Kedepan kajian Ushuludin ini diharapkan mampu menjadi kiblat keilmuan. Sehingga dalam perjalananya SMJ bukan hanya sekedar wadah kajian saja melainkan juga wadah untuk bereksperimen keilmuan praktis.*** Choky Crew 2011.097
ewasa ini kebebasan memang sedang marak diusung oleh semua kalangan, bahkan tidak sedikit aspek kehidupan yang menomor-satukan Freedom. Hal ini dikarenakan memang setiap manusia itu berhak atas kebebasannya masing-masing, sehingga hak untuk bebas memang pantas untuk diterima
semua manusia. Namun, permasalahan muncul ketika kebebasan itu lantas dianggap segalagalanya, sehingga kebebasan menjadi bebas sebebasnya tanpa ada batas. Bahkan untuk hal yang semestinya ada peraturan-peraturan yang mengikatnya pun sampai dilupakan dan diterobos atas nama hak kebebasan.
15
kepersoalan pernikahan yang mana merupakan suatu upacara sakral, idealnya terjadi hanya satu kali seumur hidup. Permasalahan terjadi apabila pernikahan tersebut sampai membebaskan salah satu aturan penting yang mengikatnya. Muncul clethukan orang tentang MBI alias Meried Because Insiden. Ungkapan ini bermakna bahwa pernikahan dilakukan ketika si perempuan telah hamil dahulu.
16
finis majalah 28
Polemik Persoalan Hal serupa kini telah merambah kepersoalan pernikahan yang mana merupakan suatu upacara sakral, idealnya terjadi hanya satu kali seumur hidup. Permasalahan terjadi apabila pernikahan tersebut sampai membebaskan salah satu aturan penting yang mengikatnya. Muncul clethukan orang tentang MBI alias Meried Because Insiden. Ungkapan ini bermakna bahwa pernikahan dilakukan ketika si perempuan telah hamil dahulu. Kejadian seperti persoalan diatas menjadi kebiasaan yang tidak lagi tabu dimasyarakat, bahkan dibeberapa wilayah telah dianggap biasa dan disadari oleh semua orang tua yang mempunyai anak perempuan. Bahkan dalam satu kasus tertentu bisa dilakukan arisan untuk mengetahui siapa yang pantas menikahi si hamil. Maraknya persoalan hamil diluar nikah disebutkan beberapa pemerhati juga sebagai bukti keterpurukan mental generasi muda, mental keagamaan yang terbangun serta moral nasionalisme untuk menjadi orang yang baik pada garis aturan kini semakin terkikis. Sehingga banyak kasus anak SMA atau bahkan SMP yang telah hamil duluan. Bahkan dalam dua bulan terakhir ditahun 2012 ini beberapa media lokal telah memberitakan lima kasus pembuangan bayi. Yang dimungkinkan sebab hamil diluar nikah. M e n a n g g a p i permasalahan ini, Suchamdi dosen Fiqh Munakahat STAIN Ponorogo, menyatakan
bahwa di dalam hukum fiqih pernikahan dengan kondisi pasangan perempuan telah hamil terlebih dahulu itu tidak dipermasalahkan. Karena memang syarat pernikahan tidak ada yang mengatur tentang perkara sudah hamil atau belum. Dengan kata lain hal ini memang diperbolehkan dengan mengacu pada pendapat dari Imam Syafii yang juga berpendapat demikian. Sementara, berbeda dengan Imam Hambali dan Imam Maliki yang berpendapat bahwa kondisi seperti itu tidak sah pernikahannya sebelum anak yang dikandung itu lahir. Mereka berpedoman pada hadits-hadits yang melarang untuk menyirami tanaman milik orang lain, atau menyirami tanaman yang belum jelas siapa pemiliknya. Hukum Terkait siapa saja yang berhak mengawininya, dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dijelaskan dalam Bab VIII pasal 53 ayat 1 bahwa seorang wanita yang hamil diluar nikah, dapat dikawinkan dengan laki-laki yang menghamilinya. Hal ini berdampak pada nasab (garis keturunan) dari anak yang akan lahir nanti, tentu ketika orang yang mengawini adalah yang menghamili nasabnya menjadi sambung karena memang bapak biologis dari si anak. Namun lain halnya dalam hukum fiqih, Suchamdi menjelaskan lebih lanjut bahwa fiqih justru memperbolehkan seorang wanita hamil dinikahi oleh orang yang bukan menghamilinya. Sementara untuk masalah sambungnya nasab dari anak yang lahir
enat mahasiswa jurusan Syariah(SMJ Syariah) adalah satu-satunya organisasi intra kampus yang menaungi seluruh aktivitas mahasiswa jurusan Syariah STAIN Ponorogo. SMJ Syariah merupakan garda terdepan untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa jurusan Syariah di STAIN Ponorogo. Selain menyalurkan berbagai macam aspirasi mahasiswa, Organisasi ini selalu eksis dengan kegiatan yang berhubungan dengan dunia Syariah, mulai dari di adakannya beraneka ragam pelatihan, pengkaderan, praktek lapangan dan sebagainya. Sudah menjadi agenda rutin bahwa setiap minggu SMJ Syariah mengadakan pelatihan Falaq. Untuk menambah keilmuan dan wawasan ilmu perbintangan menjadi tujuan yang diemban pengurus SMJ. Pelatihan tersebut juga terbuka untuk mahasiswa umum bahkan ada dari kampuskampus lain di Ponorogo. Sebagai tindak lanjut dari diklat Falaq, SMJ Syariah juga mengadakan praktek di lapangan, yaitu praktek rukyatul hilal (melihat munculnya bulan pertanda dimulainnya bulan) yang diadakan di pantai Srau Pacitan. Falaq adalah ilmu perbintangan yang membutuhkan kejelian tinggi bagi pengikutnya. Penghitungan angka serta tahun dan tanggal tidak boleh meleset untuk mendapatkan hasil yang besar. Selain pelatihan Ilmu Falaq, SMJ Syariah juga mengadakan pelatihan advokasi, yaitu pelatihan pendampingan serta pelatihan sebagai pengacara pada proses peradilan islam. Dipelatihan hukum ini banyak mahasiswa Syariah yang tertarik mengikuti pelatihan hukum tersebut dibandingkan dengan pelatihan ekonomi islam, tutur Huda selaku ketua SMJ Syariah. Lebih lanjut, SMJ Syariah juga mengadakan kajian Ekonomi Islam dan multimedia. Dengan adanya kajian ini di harapkan dapat memperdalam materi-materi yang telah disampaikan pada pelatihan sebelumnya. Namun cukup di say-
angkan, karena SMJ Syariah belum pernah mengadakan pelatihan waris. Menurut ketua SMJ hal ini dikarenakan belum adanya permintaan dari para mahasiswa tentang adanya pelatihan yang mengupas tuntas ilmu waris. Padahal pelatihan waris sangat penting, karena hal ini akan berguna ketika mahasiswa dibenturkan langsung dengan ketimpangan hukum waris di masyarakat. Yakni antara tata cara waris adat dan waris secara hukum islam. Dalam hal ini pihaknya mengakui Syariah masih sulit mengaplikasikan hukum waris islam di Indonesia karena di Indonesia banyak mengaplikasikan hukum waris adat. Selama masih dalam keadaan dianggap baik dan tidak menyimpang hukum islam, hukum adat itu dirasa tidak bermasalah. Karena hukum islam pada dasarnya adalah kebaikan bersama. Rencana SMJ Syariah STAIN Ponorogo adalah mensosialisasikan zakat mal di masyarakat agar masyarakat sadar atas rizki yang mereka miliki. Walaupun hanya sedikit membantu itu sangat berarti bagi yang membutuhkanya. Zakat mal juga membersihkan harta yang kita miliki. *** Luluk Crew 2011.094
69
acana retorika di SMJ Tarbiyah mutlak perlu dan sangat diperhatikan. Hal ini mengingat SMJ Tarbiyah merupakan Senat Mahasiswa Jurusan yang spesifik dalam bidang kependidikan. Menurut Ketua SMJ Tarbiyah, M. Latief Nahrowi yang ditemui pada tanggal 03 Agustus lalu, setiap tahun SMJ Tarbiyah mengadakan pelatihan retorika yang diselenggarakan untuk umum. Tahun lalu, pelatihan retorika ini diselenggarakan di Balai Desa Badegan dengan peserta yang beragam jurusan dengan tingkatan semester yang berbeda pula. Pelatihan retorika ini dimaksudkan untuk melatih peserta untuk berbahasa secara efektif dan sistematis agar tidak rancu atau mulek dalam menyusun kata - kata. Selain itu retorika bagi mahasiswa tarbiyah sangat penting untuk mendukung output dari mahasiswa tersebut. Selanjutnya perkembangan retorika menurut Ketua SMJ Tarbiyah ini, mengalami penurunan karena SDM juga mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikarenakan mahasiswa kurang begitu respon dan sadar akan pentingnya beretorika. Alhasil, ilmu yang didapat hanya terpaku pada satu aliran (monoton). Padahal seorang mahasiswa dituntut bisa fleksibel dalam segala bidang. 68
finis majalah 28
KEILMUAN RETORIKA
Perkembangan ilmu retorika sebenarnya mengalami kenaikan, akan tetapi ketika ilmu itu berkembang dan kita masih menggunakan ilmu yang lama maka semua itu akan sia-sia, ujar Ketua SMJ Tarbiyah. Latief menambahkan, seharusnya ketika ilmu itu mengalami perkembangan atau kenaikan seorang mahasiswa mampu mengejar (meng-update) ilmu tersebut agar tidak ketinggalan. Menurutnya, peran SMJ Tarbiyah ini sangat penting sebagai badan jurusan untuk mengembangkan dan menyalurkan informasi-informasi kepada mahasiswa. Melalui SMJ inilah, mahasiswa mampu berinteraksi dan mendapatkan ilmu yang tidak hanya didapat di bangku perkuliahan. Misalnya dengan pelatihan retorika ini, diharapkan mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif. *** Dewi Crew 2011. 085
nanti, fiqih menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan ketentuan jika jarak antara pernikahan dan kelahiran anak minimal 6 bulan berarti nasab dari anaknya dapat sambung dengan ayah yang menikahi meskipun ia bukan yang menghamili. Sebaliknya bila jarak pernikahan dengan kelahiran bayi tidak sampai 6 bulan maka nasab tidak sambung kepada yang menikahi, meski itu adalah pria yang menghamili. Dalam KHI, nasab bisa langsung sambung kepada pria yang menikahi dan ia yang menghamili. Namun bila itu adalah laki-laki lain bukan yang menghamili lalu kemudian menikahi maka perlu ada penelitian tentang jarak penikahan dengan kelahiran. Hal tersebut dibenarkan oleh Kurais (Kasi Urusan Agama Islam) Departemen agama Ponorogo M.Tohir, ia mengatakan bahwa dalam permasalahan nikah hamil tetap berpedoman pada KHI, Bahwa perempuan yang hamil dapat dinikahkan dengan pria yang menghamili, terangnya. Lebih lanjut Tohir mengatakan bahwa hal itu didasarkan pada kebolehan yang terdapat dalam pasal KHI, Karena dalam kompilasi hukum islam (KHI,red) ada pasal yang membolehkan, oleh karenanya perempuan yang hamil kalaupun ada orang yang menikahkan mereka sudah ada dasar; dasarnya yaitu Kompilasi Hukum Islam sambungnya saat ditemui aL-Millah di ruang kerjanya. Sementara jika ditarik benang merah dari permasalahan di atas, kini kenyataan yang terjadi bukan lagi menyatakan
ada, tapi justru sering. Banyak kasus samacam itu terjadi dan ironisnya tidak ada ketegasan dari pembuat kebijakan terkait pemeriksaan terhadap hamil atau belumnya seorang calon mempelai wanita. Pegawai Kemenag yang dulunya alumnus STAIN Ponorogo itu mengungkapkan kalau selama ini ketika terjadi pernikahan, memang hal itu tidak masuk dalam syarat untuk sebuah pernikahan entah itu sudah hamil atau belum. Kalau tidak kelihatan secara fisik atau tidak ada laporan dari pihak terkait ya kita tidak tahu mas sudah hamil atau belum, tambahnya. Pemeriksaan untuk menanyakan hal itu memang tidak ada secara paten dan terkesan bila perlu atau bila ada laporan, sehingga sudah barang tentu kalau permasalahan itu sulit untuk terdeteksi dan bukan tidak mungkin bisa lolos tidak diketahui kalau dari pihak perempuan ternyata telah hamil. Draft pertanyaannya pun tidak ada yang menanyakan hal ini, dan pertanyaan-pertanyaannya sekedar menanyakan identitas dan mahar dari mempelai. Dari segi hukum kebolehan pernikahannya pun membolehkan, sehingga seperti menyediakan peluang bagi permasalahan itu terjadi. Di sisi lain sebuah pernikahan yang ideal adalah yang sesuai peraturan tanpa ada permasalahan hamil di luar nikah semacam ini, sedangkan ketegasan yang melarang seseorang untuk melakukannya pun tidak ada dan bukankah hal semacam itu termasuk dalam kategori zina.*** Imam Crew 1910. 076
fiqih menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan ketentuan jika jarak antara pernikahan dan kelahiran anak minimal 6 bulan berarti nasab dari anaknya dapat sambung dengan ayah yang menikahi meskipun ia bukan yang menghamili. Sebaliknya bila jarak pernikahan dengan kelahiran bayi tidak sampai 6 bulan maka nasab tidak sambung kepada yang menikahi, meski itu adalah pria yang menghamili.
aL-Millah edisi 28/ 2012
17
Polemik Lulusan
Senat Mahasiswa
Polemik SMA& Lulusan SMK Polemik SMA& Lulusan SMK Polemik Lulusan
SMA& SMK SMA&
Polemik Lulusan
SMA&
SMK
Polemik Lulusan
SMA&
SMA&
SMA dan SMK mempunyai bidang sendirisendiri. SMA didesain untuk meningkatkan keintelektualan siswa dan tujuan ke depan adalah melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan SMK lebih ditekankan pada skill dan orientasi ke depan adalah dunia kerja.
18
finis majalah 28
Program Baru eberapa tahun belakangan pemerintah gencar mensosialisasikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai sekolah masa depan. SMK bukan sekolah kelas dua, dan arah pendidikan Indonesia ke depan hendak menyetarakan jumlah SMA dan SMK. Hal ini merupakan program pemerintah untuk memperbaiki tatanan pendidikan dan mengurangi jumlah pengangguran, karena SMK dianggap sebagai sekolah yang memiliki visi untuk menciptakan siswa yang terampil dan siap terjun ke dunia kerja. SMA dan SMK mempunyai bidang sendirisendiri. SMA didesain untuk meningkatkan keintelektualan siswa dan tujuan ke depan adalah melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan SMK lebih ditekankan pada skill dan orientasi ke depan adalah dunia kerja. Dari wacana itu, beberapa tahun belakangan pemerintah meningkatkan prosentase untuk SMK yang awalnya 60-40 (60 SMA dan 40 SMK) menjadi 40-60 (40 SMA dan 60 SMK). Seperti
SMK
SMK
yang diungkapkan oleh kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, Mulyani, bahwa pemerintah menginginkan hal yang instan yakni menciptakan manusia-manusia yang cakap dan terampil, tidak memerlukan waktu yang lama namun bisa cepat bekerja. Untuk itulah ditingkatkan prosentase untuk SMK sebagai sekolah yang orientasi ke depannya adalah dunia kerja. Fakta yang ada, jumlah SMK baik swasta maupun negeri beberapa tahun terakhir meningkat. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK juga meningkat. Akan tetapi hal ini tidak merata di seluruh indonesia. Seperti yang dikatakan oleh kepala Muhipo peledakan SMK paling banyak terjadi di pulau Jawa itupun hanya di beberapa titik seperti di daerah Jawa Tengah. Di Jawa Timur sendiri untuk USB (Unit Sekolah Baru) untuk SMK hanya dibatasi 5 sekolah imbuh Mulyani Hal senada juga diungkapkan oleh Hardiyono, Waka Humas STM Jenangan. Saat kami temui di tempat kerjanya dia mengatakan bahwa
engan tujuan untuk menambah dan memperkaya wawasan komunikasi SEMA STAIN Ponorogo mengadakan pelatihan manajemen komunikasi pada 13-14 Oktober 2012 di Graha Watoe Dhakon. Agenda yang diperuntukkan pada masyarakat umum ini juga berlaku untuk mahasiswa semester V. Dengan pelatihan ini keluarga besar SEMA mengharap akan memudahkan komunikasi yang dilakukan mahasiswa khususnya dalam komunikasi formal. Upaya peningkatan mutu tersebut dilakukan SEMA dengan mendatangkan 4 narasumber diantaranya DPRD Ponorogo, Alumni STAIN Ponorogo, dan lembaga Menegement Komunikasi Ponorogo. Hari pertama peserta disuguhkan dengan ulasan tuntas dasar-dasar komunikasi selanjutnya untuk materi tambahan dan praktek dilanjutkan pada hari kedua. Pelatihan dilakukan mulai pagi pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 17.00 WIB. Antu-
Hadapi Musma D
sias peserta adalah bukti bahwa ulur tangan Sema untuk keilmuan di STAIN disambut secara apik. Selain kegiatan sumbangan keilmuan, SEMA juga persiapan mengadakan event besar yang telah menjadi rutinan. Musyawarah Mahasiwa yang biasa dilakukan bulan November ini juga banyak menguras waktu anggota. Dari tahun ketahun PR SEMA dalam Musma adalah sosialisasi agar semua mahasiswa siap menghadapi atau setidaknya tahu. Sistem-sistem inilah yang saat ini sedang digodog oleh anggota SEMA. *** Roif Crew 2011.095
Pengabdian Madin
sanakan kegiatan kemasyarakatan, kegiatan itu adalah Pengabdian Madin bekerja sama dengan MI Mayak, dan juga dari Dosen STAIN. Kegiatan itu telah dimulai bulan September 2012. Kegiatan ini pun juga melibatkan mahasiswa dari UKM dan SMJ, bahkan untuk yang bergabung dengan program tersebut akan mendapatkan beasiswa. ema adalah satu-satunya organisasi tertinggi di STAIN Ponorogo. Banyak agenda yang telah dilakukan Dema dalam kiprahnya. Telah banyak kegiatan pada awal kepengurusan Lukman selaku ketua Dema beserta jajarannya antara lain, Seminar, Opensos, Pelatihan Menegemen Aksi, Pelatihan Keorganisasian, dan Penerbitan Buletin bulanan. Saat ini, Dema terfokus dalam melak-
Selain itu, ada pula kegiatan Formis, walaupun beberapa kali terkendala minimnya SDM. Maka kesiapan untuk regenerasipun mundur, sehingga berbuah pada ketidaksiapan. Namun demikian dalam satu tahun ini kegiatan sudah kembali normal. Kedepan harapan Dema adalah dapat mengadakan kegiatan besar dengan seluruh organisasi mahasiswa di STAIN.*** Lia Crew 2011. 087
67
Tuhan?, Silahkan.., maka sama seperti Matahari, Bulan bertransformasi menjadi wanita yang bahkan jauh lebih cantik dari Matahari. A-anda Bulan?, Bulan mengangguk. Emm.. Apakah anda diciptakan Tuhan untuk saya sebagaimana Matahari?, Bulan kembali mengangguk. Apa itu?, Bulan akhirnya bicara. Dunia anda nanti akan dipenuhi air, air itu bergerak sesuka hati mereka.. Maka Tuhan yang maha bijaksana memerintahkan saya demi mengendalikan tingkah mereka.., Tapi selain itu anda juga indah.., Benarkah? Tuhanlah yang harusnya anda puji karena sifatnya yang maha teliti.., ujar Bulan tersipu. Wajahnya memerah. Ya.. ya.. Bulan, apa anda mau menjadi kekasihku?, tanya orang itu. Bulan hanya tersenyum. Ada yang lebih indah yang lebih pantas anda cinta.., Bulan menutup matanya dan mengecup kening orang itu. Detik berikutnya Bulan telah naik ke langit menyanding kakaknya, Matahari. Orang itu menangis kembali karena cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Tuhan, kenapa Bulan menolak cintaku?!, namun Tuhan masih diam. Hari berikutnya Tuhan tak terlalu sibuk. Dia hanya memperbaiki langit yang terlalu sering bocor. Saat Tuhan telah menyempurnakan langit, Dia kemudian mencoba hasil kerjanya yang maha kreatif. Tiba-tiba ribuan tetes air menghujani orang itu. Dia begitu terkejut. Dia mendongak langit dan berkata, Astaga! Benda apa yang berjatuhan ini, Tuhan?!, Inilah Hujan.., seperti sebelumnya, orang itu penasaran dan ingin berdialog dengan sang Hujan. Tuhan berfirman, kun fayakun.
Tetes-tetes air itupun menyatu menjadi sosok tubuh gadis berwajah teduh. Rambut hitamnya tampak basah menutupi tubuhnya. Orang itu merasakan pula hatinya berdebar-debar. Dia menjabat tangan Hujan. Hujan, tangan anda sejuk.., Hujan tersenyum. Saya tahu dari Bulan dan Matahari bahwa anda menanyai mereka kenapa Tuhan menciptakan mereka berdua, dan saya yakin anda akan menanyakan hal yang sama padaku.., Orang itu mengangguk. Baiklah.. Anda tahu, dunia anda akan berisi pasir saja, dan jenis anda takkan mampu bertahan hidup, karena itu, Tuhan menciptakan saya demi membasahi dunia anda yang kering.., Anda sungguh baik dan hebat, selain itu anda juga cantik.. Ehm.. Maukah anda menjadi kekasihku..?, Hujan tersenyum hingga tampak gigigiginya. Nampaknya anda belum mengerti.. Kami tak pantas menerima cinta dan pujian anda.. Tapi Dialah, yang menciptakan kami, dialah yang menciptakan, menerangi, mengendalikan dan menyejukkan dunia anda.. Tapi anda menafikan-Nya.., tatap Hujan sinis. Tuhan cinta pada anda manusia, itulah kenapa kami diciptakan.. Saya yakin otak anda yang jenius pasti mampu memahaminya.., ucap Hujan lembut seraya mengusap rambut orang itu hingga basahlah rambutnya. Ya.. Saya mengerti.., orang itu menunduk. Orang itupun tersenyum seraya menatap Tuhan. Tuhan, aku mencintai-Mu.. Karena diriku, dan karena Kaulah pemilik cinta itu.., Tuhan tersenyum. Akhirnya kau mengerti juga... *** Romdhoni faiz. crew. 2011. 099
program baru pemerintah ini yang meningkatkan prosentase SMK menjadi lebih tinggi dari SMA. Dia juga menjelaskan bahwa SMK didesain berdasarkan 3 poin visi yakni mengembangkan skill, mencetak jiwa entrepreneur, dan siswa bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. SMK bukan sekolah alternatif akan tetapi mempunyai visi yang jelas untuk menciptakan tiga hal diatas akan tetapi fokusnya adalah dunia kerja, imbuhnya. Waka kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo juga menyatakan hal yang sama yakni tidak banyak berpengaruh dan kenaikan jumlah siswa pun stabil antara 10-15. Dia juga menambahkan data pada tahun 2010 jumlah siswa SMK Muhipo adalah 100, tahun 2011 sejumlah 110 dan tahun 2012 adalah 125. Namun demikian, Juwito sebagai Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah yang menegaskan bahwa SMK harus mampu membaca peluang kerja karena itulah yang membedakannya dengan SMA. Dia juga menambahkan bahwa SMK harus bisa mengikuti irama SMA yakni dengan cara memberikan jam belajar tambahan untuk meningkatakan keintelektualan siswa. Hal itu sebagaimana yang diterapkan di beberapa SMK yang ada. Alih Fungsi, SMK Lebih Menjanjikan Berdasarkan animo masyarakat mengenai SMA dan SMK, saat ini memang SMK tengah menjadi perhatian lantaran jumlah pengangguran semakin meningkat, peluang kerja menyempit dan masyarakat butuh kerja cepat. Dalam hal ini SMK lebih menjanjikan dunia kerja karena bekal keterampilan yang diutamakan. Begitu juga yang terjadi di SMKN 1 Mlarak. SMK yang baru aktif tiga tahun terakhir ini merupakan salah satu sekolah di Ponorogo yang melakukan alih fungsi
Tuhan berfirman,Hai manusia.. Lihat apa yang telah Kuciptakan.., Orang itu mendongak. Di langit telah tergantung lingkaran yang bersinar menyilaukan matanya.
66
finis majalah 28
dari SMA menjadi SMK. Berdasarkan keterangan Zainal Arifin, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Mlarak sekaligus yang merintis pengalih fungsian SMA menjadi SMK tersebut baru mendapat SK pada tanggal 28 Desembar 2009 lalu dan tahun ini merupakan tahun pertama akan diadakannya UN di sekolah tersebut. S a a t k a m i konfirmasi (21/11), dia mengatakan bahwa sejak dialihfungsikan menjadi SMK jumlah siswa meningkat 50% yakni pada tahun ajaran 2010/2011 meningkat dari 50 siswa menjadi 100 siswa sedangkan pada tahun ajaran 2011/2012 meningkat menjadi 297 siswa yang terdiri dari 12 Rombel (rombongan belajar,red). Hal itu membuktikan bahwa di sana daya tarik masyarakat pada SMK lebih tinggi daripada SMA. Seperti yang diungkapkan oleh Lutfian salah satu siswa yang kami temui, dia tertarik ke SMK karena bisa langsung kerja dan bisa meringankan beban ekonomi orang tua. Bahkan salah satu kawannya yang bernama Hasyim, mengatakan tidak sekolah ke SMKN 1 Mlarak jika statusnya masih SMA lantaran jika SMA setelah lulus tidak bisa langsung kerja. Lebih dari itu, beberapa siswa lain menyatakan memberi apresiasi positif atas dialihfungsikannya sekolah tersebut. Mereka mengatakan jika harus sekolah SMK ke kota biayanya lebih mahal. Hal inilah kenapa dikatakan bahwa SMK lebih diminati oleh masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah. Kebanyakan dari mereka beralasan sekolah untuk kerja, jadi SMK lah yang cocok untuk dijadikan sebagai pilihan. Bahkan Waka Humas STMJ sebagai sekolah yang berstandar internasional juga menyetujui hal itu, bahwa SMK lebih dominan untuk masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah. SMK
19
lebih fokus ke dunia kerja dan sesuai untuk meminimalisir pengangguran karena mencetak tenaga terampil terangnya. Polemik Lulusan Namun demikian pemerintah yang telah melakukan banyak renovasi bidang pendidikan ini sepertinya masih menikmati dan menunggu keberhasilan. Sedangkan pada kenyataannya banyak lulusan SMK yang beranggapan dengan skill yang dimiliki segera bisa bekerja, tidak demikian mudah. Lebih dari 7-% output siswa bisa langsung bekerja, hal itu hanya terjadi dibeberapa sekolah kejuruan yang telah mempunyai nama. Sedangkan lulusan SMK yang lain tidak akan menikmati janji skill itu sedemikian mudah. Hal ini berkaitan dengan sedikitnya lapangan pekerjaan. Sehingga lulusan SMK masih banyak yang harus meraba terlebih dahulu. Mengekspos lulusan yang telah bekerja dengan prosentase
sewajarnya dilakukan sekolah, karena hal ini adalah bentuk pemasaran kwalitas dan kwantitas. Pada kenyataannya jika kita sedikit beralih ratusan lulusan SMK tiap tahun harus menjadi pengangguran. Menurut beberapa sumber. Yang ke Sekolah SMK adalah mereka yang ingin segera bekerja, karena Sekolah kejuruan diciptakan untuk hal tersebut, sedangkan pada kenyataannya Nilai Ujian serta dimana mereka sekolah masih menjadi pergolakan dunia kerja yang sulit untuk dipecahkan. Hal ini diimbangi dengan sekolah SMA yang terus menggembleng siswanya untuk menjadi lulusan terbaik serta menjadi pelajar perguruan tinggi. Mencetak sarjana serta memperbaiki pendidikan bangsa menjadi acuan tersendiri untuk SMA. Sehingga nilai akademis menjadi hal yang sangat penting untuk terus ditingkatkan.*** Defi. Crew 1910.068
SMK lebih diminati oleh masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah. Kebanyakan dari mereka beralasan sekolah untuk kerja, jadi SMK lah yang cocok untuk dijadikan sebagai pilihan. Bahkan Waka Humas STMJ sebagai sekolah yang berstandar internasional juga menyetujui hal itu, bahwa SMK lebih dominan untuk masyarakat ekonomi kelas me ne ngah ke ba wah.
rang itu masih saja duduk termangu diatas bumi yang belia. Menatap kaku Tuhan yang tengah menciptakan sesuatu. Dia menatap dengan heran. Otak polosnya masih menerka-nerka apa sebenarnya yang Tuhan kerjakan. Tuhan nampak sibuk hari ini. Dia hendak menciptakan sesuatu, firman-Nya. Namun Dia tak berfirman pada orang itu apa yang hendak Dia ciptakan. Orang itupun hanya tersenyum, sifat humoris Tuhan yang penuh kejutan, pikirnya. Tuhan berfirman,Hai manusia.. Lihat apa yang telah Kuciptakan.., Orang itu mendongak. Di langit telah tergantung lingkaran yang bersinar menyilaukan matanya. Orang itu segera menutup matanya. Oh Tuhan! Silau! Benda apa itu, Tuhan?, Itulah Matahari.., Kenapa Kau menciptakannya, Tuhan?, Cari tahulah, tanyakan sendiri kepadanya.., Orang itu mengalihkan pandangannya ke Matahari. Masih silau. Tuhan yang maha memahami pun berfirman, Hai Matahari, ubahlah wujudmu.. Manusia ini ingin bicara padamu.., Matahari segera bertransformasi menjadi sesosok perempuan berambut pirang panjang. Matahari pun turun menghampiri orang itu. Tuhan berfirman, bahwa anda hendak bicara dengan saya? Apa yang ingin anda bicarakan?, tanya Matahari. Orang itu masih terpana melihat paras asli Matahari yang tadi menyilaukan matanya. Cantik sekali, batinnya. Eh, umm.. Ya.. Saya hanya penasaran kenapa Tuhan menciptakanmu.., Oh.. Setahuku, Tuhan berencana menciptakan suatu sistem dunia, dengan makhluk sejenis anda sebagai penghuninya.., Begitu?, Ya, beruntung sekali anda.. Oh ya, tadi anda menanyakan tujuan Tuhan menciptakanku, bukan?, Benar., Tuhan yang mahatahu, mengetahui
bahwa makhluk sejenis anda membutuhkan penerang, penghangat dan lain-lain.. Itu semua ada padaku, maka Tuhan memutuskan menciptakanku.., ujar Matahari dengan sedikit nada bangga. Oh ya, itu benar.. Terasa hangat tubuh anda.., seru orang itu seraya menggenggam tangan Matahari. Ya.. Tapi aku tak seramah yang anda pikir, saya bisa saja melumat calon dunia anda dengan sekali hantam, dunia anda yang sok sempurna..! Jika saja.., tukas Matahari sambil menarik tangannya. Diam Matahari..! Itu semua bukanlah urusanmu. Kembalilah ke tempatmu..!, firman Tuhan pada Matahari. Matahari sendika dawuh. Dia menyadari kekhilafannya dan melayang ke langit. Orang itu mengejarnya. Matahari..! Tunggu..! Jadilah kekasihku..!, pinta orang itu sambil menarik lengan Matahari. Namun sambil setengah tertawa Matahari kembali ke wujudnya yang terik. Orang itu mengaduh. Kulit tangannya terbakar Matahari. Kenapa Tuhan?! Kenapa Matahari menolak cintaku?, Tuhan hanya diam. Orang itu mengamati Matahari. Aku telah menjadi kekasih yang lain, dan dia jauh lebih kuat darimu, manusia.. Mungkin aku bukanlah untukmu.., hibur Matahari. Siapa yang lain itu, Matahari?! Siapa yang mungkin lebih kuat dariku?!, sesumbar orang itu. Aku lebih cinta pada Tuhan.., orang itu tersentak. Dia tertunduk. Meratapi harga dirinya yang habis disengat Matahari. Keesokan harinya Tuhan juga masih terlihat mengerjakan sesuatu. Orang itu menatap hasil kerja Tuhan barusan. Sesuatu yang lebih indah dari Matahari. Dan tidak menyilaukan mata!! Sinar keperakan darinya justru menyejukkan mata orang itu. Tuhan, apalagi ini?, Inilah Bulan.., jawab Tuhan. Boleh aku mengajaknya bicara,
aL-Millah. DOC
20
finis majalah 28
65
Matahari,
Bulan,
dan
Hujan
Gratis Bukan Berarti Tanpa Biaya ualitas pendidikan di Indonesia hingga kini masih belum bisa dikatakan setara dengan Negara-negara maju lainnya. Sebut saja seperti Jepang, Cina, Singapura dan Negara-negra lainnya yang telah mampu mengangkat derajat mereka di dunia internasional dengan kualitas pendidikan yang benar-benar bagus. Bagaimana dengan negara kita?, hingga saat ini Indonesia masih dalam proses peningkatan dan perbaikan di sektor pendidikan. Untuk itulah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah
dalam rangka terus memajukan pendidkan di Negara kita ini. Salah satunya yang cukup sering didengung-dengungkan oleh pemerintah belakangan ini adalah sekolah gratis, hingga muncul suatu anggapan bahwa saat ini sekolah adalah tanpa biaya sama sekali. Namun benarkah anggapan itu?, mengingat keadaan Indonesia yang hingga saat ini masih dalam kategori Negara berkembang. Anggapan tersebut ternyata adalah kesalahan masyarakat dalam memahami tentang istilah gratis yang disampaikan pemerintah selama ini.
Sebagaimana penuturan Yuli Dwi Astuti, Kepala SMPN 3 Ponorogo, ia menepis anggapan masyarakat bahwa dengan program sekolah gratis bararti tidak ada biaya sama sekali yang dikeluarkan, Istilah sekolah gratis itu kurang pas sebenarnya, rasanya sulit sekali kalau sekolah harus tanpa biaya sama sekali ujar dia. Lebih lanjut Yuli mengatakan, masyarakat salah dalam memahami istilah tersebut,Mereka (masyarakat,red) kurang bisa memahami tentang istilah gratis itu bagaimana sambungnya lagi, Hal senada juga
64
finis majalah 28
21
disampaikan oleh Sugeng Pranoto, Kepala SMP Aturan Masih Membingungkan Niat pemerintah yang menginginkan agar Maarif 1 Ponorogo. Menurutnya sangat sulit untuk menyelenggarkan pendidikan tanpa biaya dengan adanya kualitas pendidikan bisa semakin sepeser pun, Kalau pun ada itu sangat kecil meningkat ternyata tidak selamanya sesuai sekali kemungkinannya. Dan mungkin dananya dengan apa yang terjadi di lapangan. Seperti sudah disokong oleh donatur katanya pada yang diakui oleh Yuli Dwi Astuti, Kepala SMP 3 aL-Millah kemarin (19/11). Dan iklan sekolah Ponorogo, ia merasa sebagian aturan yang dibuat gratis oleh pemerintah selama ini baginya adalah oleh pemerintah terkait mekanisme pengelolaan kurang tepat, Reklame itu (sekolah gratis) saya dana BOS yang telah diberikan masih ada yang rasa kurang pas lanjut dia lagi. Di sekolah itu kurang sesuai. Dia mencontohkan tentang sendiri papar Sugeng, masih ada penarikan dana pengadaan komputer yang dibatasi satu unit kepada siswa lantaran dana BOS yang ada masih setiap satu anggaran, Kalau cuma segitu (satu kurang untuk memenuhi sekolah swasta seperti di unit) apa ya cukup ujar dia. Hal itu sebagaimana SMP Maarif 1 itu. yang tercantum dalam Sugeng juga aturan juknis tentang mengatakan bahwa dana Permasalahan lain yang penggunaan dana poin ke BOS sendiri masih belum 12 berbunyi; Pembelian sempat terjadi adalah komputer (desktop/work mencukupi kebutuhan setiap siswa, Rata- ketika sekolahnya station) untuk kegiatan rata kebutuhan siswa belajar siswa, maksimum di Ponorogo per bulan mengikuti kegiatam kirab 1 unit dan pembelian 1 adalah 125-130 ribu dalam rangka peringatan unit printer dalam satu ujar dia saat ditemui di anggaran. suro tahun ruangnya. Sementara grebeg Permasalahan setiap siswa mendapat lalu. Pihaknya sempat lain yang sempat terjadi dana sebesar 47 ribu dari mendapat teguran adalah ketika sekolahnya dana BOS tersebut, Kan mengikuti kegiatam kirab itu nggak ada separonya, karena menggunakan dalam rangka peringatan jelas masih kurang kata suro tahun dana BOS untuk grebeg Pihaknya sempat Sugeng. Menurutnya hal lalu. semacam itu tidak terjadi mengikuti kegiatan tahun mendapat teguran karena di sekolah negeri karena tersebut, Katanya itu menggunakan dana BOS sumber dana berasal dari untuk mengikuti kegiatan Negara ditambah lagi adalah agenda kegiatan tahun tersebut, Katanya dari dana BOS, Kalau di daerah, jadinya ya nggak itu adalah agenda kegiatan (sekolah) negeri seperti daerah, jadinya ya nggak Terpaksa kita boleh. Terpaksa kita harus listrik kan dibayari oleh boleh. negara, sementara yang menggantinya lanjut dia harus menggantinya swasta seperti di sini harus lagi. bayar sendiri lanjutnya. Jelas hal itu menjadi Sementara itu dia juga menyoroti kurang suatu permasalahan dalam penggunaan dana maksimalnya peran pemerintah Ponorogo BOS yang diberikan pemerintah untuk sekolah. terhadap pendidikan di daerahnya, Saya rasa Menurut Yuli masih ada beberapa aturan seputar selama ini pemerintah Ponorogo masih belum penggunaan dana bantu operasional itu. maksimal dalam masalah pendidikan. Kalau di Menurutnya selama dana tersebut daerah lain kan sudah ada BOSDA sementara digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan di sini masih belum ujarnya. Namun meski pendidikan dan sekolah tak masalah baginya, bagaimanapun harus diakui memang dengan Menurut saya selama dana itu untuk (kegiatan) adanya BOS kegiatan internal sekolah bisa sekolah ya nggak apa-apa tutur dia. Sehingga berjalan lebih baik. selama ini pemerintah terkesan membatasi 22
finis majalah 28
diam. Ia menanyakan ramuan yang diberikannya kemarin. Dan memang setelah ramuan itu diberikan kepada Inah, ia tak lagi teriak-teriak. Mbah Darmo kembali menaburkan garam di atas kemenyan. Asap kemenyan mengepul dengan baunya yang menyengat lubang hidung. Tapi mereka sudah biasa menciumnya, karena sering ke luar masuk ke tempat dukun. Mbah Darmo masih konsentrasi membaca mantra. dan kemudian memberikan garam yang harus ditaburkan di sekitar kandang gedhek. Mbah Darmo menjelaskan ritual yang harus dilakukan Mang Karyo dan Slamet. Hari sudah semakin malam. Bapak dan anaknya itu bergegas pulang. Slamet menboncengkan bapaknya dengan sepeda onthel tua itu. Onthel itu dikayuh kuat-kuat. Suara onthel yang berkarat tak lagi terdengar. Dingin yang menusuk tulang tak lagi terasa. Seperti yang diduga, Mbok Yem memang sudah menunggu di rumah. Ia bergegas mendekati suaminya. Berharap ada kabar baik. Mang Karyo duduk dan menghela nafas. Nafas yang begitu panjang dan berat, gambaran kejanggalan dalam benaknya. Slamet menceritakan semua yang diperintahkan Mbah Darmo. Mbok Yem sedikit terkejut dan ragu. Ia masih takut dengan bayangbayang kegagalan tempo dulu. Lagi-lagi tak ada pilihan lain. Mau tak mau ritual itu harus dilaksanakan. Hari yang ditunggu tiba. Mbok Yem dan tetangga tengah sibuk memasak hidangan kenduri. Hidangan yang begitu mewah bagi Mbok Yem harus tersedia nanti malam. Tepat pada malam Jumat Kliwon. Malampun telah tiba. Para tetangga tengah duduk bersila di hadapan tumpeng dan hidangan
lainnya. Mbah Darmo datang dengan bau kemenyan. Kenduri dimulainya. Selesai kenduri mereka masih menunggu waktu yang tepat untuk menyembuhkan Inah. Tepat pukul 12 malam, Mbah Darmo masuk ke dalam kandang gedhek. Tiap sudut ia beri kemenyan. Asap kemenyan membuat Inah tak nyaman. Ia kembali teriak-teriak. Mbah Darmo sibuk dengan kemenyan dan mantrannya. Ia lantas keluar setelah Inah mau diam. Dalam kandang gedhek tinggal Inah sendiri. Sunyi, sepi, dan dingin yang begitu menusuk. Inah masih terlena dan terdiam dalam pasungan. Tatapan matanya masih kosong, sayu dan tak lama kemudian ia menitikkan air mata. Entah apa yang ia pikirkan. Ataukah karena ia sudah tak tahan berada dalam pasungan itu. Slamet tengah
Tatapan matanya masih kosong, sayu dan tak lama kemudian ia menitikkan air mata. Entah apa yang ia pikirkan. Ataukah karena ia sudah tak tahan berada dalam pasungan itu. Slamet tengah bersiap masuk ke kandang gedhek. Mbok Yem dan Mang Karyo hanya bisa pasrah,
bersiap masuk ke kandang gedhek. Mbok Yem dan Mang Karyo hanya bisa pasrah, keringat dingin mengucur. Harapan yang begitu besar menguatkan mereka. Perlahan Slamet memasuki kandang gedhek. Sesajen dan ayam betina hitam sudah ia siapkan. Badannya gemetar menatap Inah. Kakinya yang dingin dan gemetar mendekati Inah. Ia berusaha memanggilnya namun, tak ada jawaban. Tatapan mata Inah masih kosong. Slamet tak tega melihat Inah seperti itu. Ia segera melakukannya, dengan mantra yang diajarkan Mbah Darmo. Perlahan Slamet menyembelih ayam betina tepat di samping Inah. Suara ayam yang memekik telinga mengganggu Inah. Ia teriak, namun hanya sesekali. Ia menatap Slamet yang melumurinya darah ayam. Ia penasaran dengan yang dilakukan Slamet. Ia menatap dalam-dalam. Hampir sekujur tubuh Inah berlumuran darah. Slamet keluar mengambil air kembang setaman. Ia kembali masuk dan menyiramkan air perlahan ke tubuh Inah. Kau akan sembuh mbak, ucap Slamet lirih. Siraman air itu membuat Inah marah, ia berusaha mengelak, namun tak bisa.Mendengar teriakan Inah, Mbok Yem berusaha masuk ke dalam kandang ghedhek. Akan tetapi Mang Karyo menghalaunya, dan mengajak masuk ke rumah. Hari menjelang subuh, Slamet tak kunjung kembali. Ada kekhawatiran di benak Mbok Yem. Tapi ia percaya semua baik-baik saja. Ia tahu Slamet begitu menyayangi Inah. Pagi itu Mbok Yem mengintip Slamet dari lubang kandang gedhek. Terlihat Slamet tidur di atas pangkuan Inah. Mbok Yem tersenyum tipis.*** Nur Cahyani Crew 2011. 086
63
Slamet. Entah apa yang terjadi di dalam kandang gedhek itu. Mbok Yem terperanjat, lalu keluar untuk menengok Slamet. Ia keluar dari kandang gedhek dengan darah di lengan tangannya. Mbok Yem menghampiri, ia menatap Slamet yang tampak muram. Mbok Yem berusaha mengobati luka tangan itu.Mbok ucap Slamet lirih.Iya le, ada apa? jawab Mbok Yem yang masih berusaha membalut tangan Slamet dengan sehelai kain.Kandang itu dulu aku buat dengan penuh harapan. Kukira akan mendatangkan kebahagiaan baru Mbok. Sudah le,,, mungkin belum waktunya. Kapan Mbok? Sudah sebelas tahun lebih, bahkan gedhek itu sudah berjamur, banyak yang berlubang. Aku tak sabar lagi mengurusnya. Le, nurut sama Mbokmu ini. Mbokmu sudah tua le iya mbok. Jawab Slamet pelan. Mencoba ikhlas dan tetap sabar. Ia tak mau membuat Mbok Yem kecewa. Mang Karyo sudah pergi ke sawah sejak subuh. Slamet harus menyusul bapaknya ke sawah. Sekadar mengantar sarapan dan membantu mencangkul di sawah pak lurah. Tak ada beban berat bagi pekerjaan yang harus dilakoni Slamet. Tapi semua kejadian di kandang gedhek membuatnya terbebani. Nampaknya Slamet begitu sabar dan tegar. Kalau tidak, ia sudah tak mau mengurus kandang gedhek itu lagi. Mang Karyo berhenti mencangkul ketika melihat lengan Slamet dibalut kain. Ia duduk mendekati Slamet. Menanyakan apa yang terjadi padanya. Slamet menceritakan semua kepada bapaknya. Mang Karyo memahami benar apa yang dialami anaknya. Namun tak ada gambaran kecemasan atau apapun. Mungkin, karena Slamet sudah terlalu sering mengalami hal yang sama. Bahkan yang lebih parah dari itu. ***** Hari sudah terik. Mbok Yem masih sibuk di kebun belakang rumah. Ia kembali ke rumah dan masuk ke dapur. Meracik sesuatu. Selesai sudah racikan itu. Mbok Yem menuju kandang gedhek. Kakinya melangkah masuk ke dalam kandang dengan racikannya itu. Entah apa yang dilakukan di sana. Mbok Yem tak mau lama-lama di dalam kandang gedhek itu. Ia keluar. Mengelilingi kandang gedhek sembari menaburkan garam. Mungkin itu ritual yang biasa dilakukan keluarga Mbok Yem. Awalnya, segala macam ritual dan kejadian berdarah di kandang gedhek begitu menarik perhatian tetangga dan warga kampung, bahkan terdengar sampai kampung sebelah. Tentu itu menjadi pembicaraan banyak orang. Ada yang mengatakan itu kutukan, bahkan ada yang bilang, 62
finis majalah 28
harus ada tumbal di kandang gedhek itu. Entah apapun yang menjadi pembicaraan orang, Mbok Yem dan keluarganya masih bisa bersabar. Malam harinya Mang Karyo dan Slamet hendak pergi ke rumah Mbah Darmo. Dukun sakti mandra guna di kampung sebelah. Mang Karyo dan Slamet tergesa-gesa, agar cepat sampai. Maklum, rumahnya jauh. Mereka hanya pergi dengan naik sepeda onthel. Sesampainya di rumah Mbah Darmo, Mang Karyo menceritakan maksud kedatangannya. Bagaimana bisa terjadi seperti itu? Tanya Mbah Darmo sambil membuat kemenyan. Mang Karyo menceritakan semua tentang Inah. Ketika masih berumur 18 tahun, ia menjadi sinden dan penari gambyong di desanya. Ia cantik, sopan. Terlebih mau membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi sinden dan penari gambyong. Banyak orang yang iri dengannya. Tapi banyak juga yang ingin mempersuntingnya. Namun, Inah rupanya belum mau berumah tangga. Hingga terjadi kejadian yang menyedihkan itu. Sungguh tak diduga. Sutopo laki-laki biadab itu, dendam dengan Inah. Ia memperkosanya, bahkan tak mau bertanggungjawab. Ia kabur meninggalkan Inah dalam keadaan hamil. Inah stress. Tiga bulan hamil ia berusaha bunuh diri, namun tak berhasil. Kandungannya keguguran. Inah semakin tertekan, terlebih mendengar omongan para tetangga. Ia dikatakan gila. Sebenarnya sikap orang kampunglah yang membuat a bersikap seperti orang gila. Mbok Yem dan Mang Karyo sudah berusaha menyembuhkan Inah. Ia dibawa ke beberapa dukun. Tapi tak ada hasil. Mereka tak mampu membawanya ke rumah sakit jiwa atau dokter. Lagi-lagi lantaran tak punya uang. Mang Karyo memutuskan untuk pergi ke dukun, Mbah Siman. Sepulang dari sana, Mang Karyo terpaksa harus melakukan tindakan yang sebenarnya tak masuk akal. Namun, tak ada pilihan lain. Tiap tengah malam Inah harus berendam di sungai. Dengan begitu setan yang merasukinya pergi. Inah justru sakit, usaha itu tak membuahkan hasil. Mang Karyo bingung memikirkan hal itu. Sudah satu tahun Inah tak kunjung sembuh. Ia memutuskan untuk mencari dukun lain. Tak jauh beda dari sebelumnya. Mang karyo harus melakukan hal yang tak sewajarnya lagi. Menurutnya Inah harus dipasung di dalam kandang gedhek, biar jiwanya tenang. Slamet, adik Inah membuatkan kandang gedhek di belakang rumah. Ketika Mang Karyo mendengar kesaktian Mbah Darmo, ia dan Slamet langsung menemui Mbah Darmo hari itu juga. Mbah Darmo hanya
sekolah dalam menggunakan dana tersebut. Untuk itulah kemudian beberapa sekolah melakukan penarikan dana kepada wali murid di luar dana BOS. Menurut Yuli hal tersebut dilakukan karena dana bantuan tersebut penggunaanya dibatasi sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis (juknis) oleh pemerintah pusat. Selama ini yang dilakukannya adalah dengan mengumpulkan wali murid terkait dengan dana yang dibutuhkan, Selama ini yang kami lakukan adalah dengan mengumpulkan wali murid. Dalam pertemuan itu kita sampaikan berapa saja yang dibutuhkan. Kalau mereka setuju, kita lakukan, kalau nggak ya nggak dilakukan papar dia. Sama seperti yang dilakukan di SMPN 3 Ponorogo, SMP Maarif Ponorogo juga melakukan hal yang sama. Hal itu dilakukan lantaran dana yang ada d a r i BOS belum mencukupi kebutuhan sekolah, Dana bantuan yang ada itu belum mencukupi kebutuhan sekolah, makanya kami juga melakukan penarikan lagi, namun dengan mengumpulkan wali murid terlebih dahulu Ungkap Sugeng. Bagi Sugeng hal tersebut tidak masalah selama itu menjadi persetujuan antara sekolah dengan wali murid. Hal senada
disampaikan oleh Yuli, ia menyadari bahwa kebutuhan dari siswa banyak sehingga membutuhkan cukup banyak biaya, Asalkan wali murid setuju ya nggak masalah lanjut dia. Dengan berbagai problem yang muncul dari adanya dana BOS, diakui memang setidaknya bisa memberikan kemudahan bagi sekolah dalam menjalankan program yang telah disiapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana yang diakui oleh Suharto, pengajar di MTs Maarif Sukosari, menurutnya dengan adanya BOS kegiatan pendidikan bisa semakin meningkat, namun ia juga mengatakan ada sedikit sisi negatif dengan adanya bantuan ini, Kalau dulu kan sebelum ada BOS mereka yang mau sekolah sungguhsungguh. Nek perlu dorewangi kerjo, biar bisa sekolah. Sekarang kan nggak kayak gitu karena sudah nggak mikir biaya papar dia. Namun setidaknya dengan adanya BOS ini menjadi titik awal bagi majunya pendidikan di Indonesia, asalkan semua dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah dtetapkan.*** @md/ Crew 1910.082
juga
aL-Millah. DOC
23
aL-Millah. DOC
tengah zaman modern ini berbagai kebutuhan semakin mahal seperti harga bahan pokok dan lain sebagainya. Bagaimana tidak, untuk kebutuhan makan sehari-hari saja masih cukup bahkan masih banyak yang menempati perekonomian bawah. Kota kecil seperti Ponorogo juga tampak seperti itu, Dari sektor ekonomi masyarakatnya masih jauh dari kata sejahtera. Ini terlihat dari profesi masyarakat yang mayoritas sebagi petani, pedagang, kuli terlebih lagi tukang becak. Jika disimpulkan pendapatan mereka cukup untuk menghidupi keluarga saja padahal kebutuhan yang lain juga masih banyak.
Di
Survival Jika kita melihat sekilas profesi tukang becak dalam sehari pendapatannya bisa dikatakan cukup, tapi faktanya berbalik dari pandangan kita. Dalam sehari mereka biasanya mendapat penumpang hanya satu dua orang dengan upah sekitar 10 ribu sampai 15 ribu, ironinisnya terkadang cuma mendapat 3-4 ribu. Jarak ataupun beban muatan tidak menjadi ukuran dalam menentukan tarif, yang penting ada kesepakatan antar keduanya, Ungkap Parman salah satu tukang becak kayuh di pasar stasiun. Bentor! mungkin kata ini sudah tidak asing bagi setiap
eriakan itu terdengar semakin keras. Tak lama kemudian terdengar tangisan di antara suara hantaman barang-barang. Mbok Yem bergegas lari menuju kandang belakang rumah. Ia mengintip dari celah gedhek yang berlubang. Begitu pelan dan hati-hati. Mungkin takut jika ada yang tahu. Ia lantas berbalik dan mengelus dada. Matanya berkaca-kaca. Mbok Yem kembali ke rumahnya yang masih beralaskan tanah. Hari sudah semakin gelap. Tapi suami dan anak lanang Mbok Yem belum juga pulang. Ia duduk di atas kursi reyotnya dengan penuh cemas. Sudah pukul 9 malam. Tak biasanya Mang Karyo dan Slamet pulang selarut ini. Hari-hari biasanya sebelum magrib mereka sudah pulang. Kalaupun terlambat, isa juga sudah pulang. Dari raut mukanya tampak kegelisahan dan rasa takut. Suara tangisan, teriakan, dan hantaman barang-barang yang masih terdengar jelas di telinga Mbok Yem membuat batinnya semakin gelisah. Ia masih terjaga menunggu suami dan anaknya pulang. Mbok Yem mengambil radio usangnya di kamar. Ia berharap bisa menghilangkan kegelisahannya dengan radio usangnya itu. Suara radio itu tak lagi jelas. Kremesek. Siaran radio terdengar samar-samar. Belum ada 7 menit, tibatiba radio mati. Mbok Yem berusaha membenahi dan menyalakannya lagi. Namun tetap tak bisa. Mbok Yem kembali dalam kegelisahannya. Ia bergerak ke luar rumah, berharap suami dan anaknya pulang. Tampaknya Mbok Yem sedikit tenang. Suara-suara teriakan dan tangisan itu
Kandang Gedhek
T
sudah tak didengarnya lagi. Ia kembali masuk rumah. Dilihatnya jam dinding. Sudah pukul 10 malam. Terdengar suara pintu dibuka. Dan benar. Mang Karyo dan Slamet sudah pulang. Mbok Yem segera menghampiri mereka.Pak dari mana baru pulang? Tanya Mbok Yem dengan nada khawatir. Mang Karyo duduk di samping Slamet. Mereka saling bertatap muka lalu menunduk. Pak dari mana? Mbok Yem mulai kesal, pertanyaannnya tak dijawab.Nglembur mbok, cari kerja tambahan. Sahut Slamet.Kerja apa sampai larut malam begini? Tanya Mbok Yem dengan nada marah. Ia masih khawatir dan tak percaya.Aku tadi mampir ke rumah Mbah Darmo. Sahut suminya pelan.Mbah Darmo siapa pak? Ada perlu apa?Mbah Darmo, dukun kampung sebelah Mbok. Jawab Slamet yang beranjak meninggalkan Mbok Yem dan Mang Karyo. Mang Karyo tahu kekhawatiran istrinya. Ia tak mau membuatnya semakin khawatir dan marah. Ia pun menceritakan semuanya. ***** Pagi itu tak terdengar teriakan, tangisan, ataupun hantaman barang. Mungkin masih terlalu pagi untuk mendengarkan suara-suara itu. Hanya ada celotehan burung dan gesekan pohon bambu yang berkerat-kerat. Ada kepulan asap dari tungku Mbok Yem. Singkong rebus menjadi andalan untuk sarapan mereka. Itu sudah lebih dari cukup. Mbok Yem menengok kel uar. Dilihatnya Slamet masuk ke kandang gedhek itu. Entah apa yang ia lakukan. Mbok Yem hanya memandang, penuh tatapan kosong. Tiba-tiba terdengar teriakan
61
kayu putih, mata kami di manparan karpet hijau yang santempat ini berupa padang gat luas sekali. Decak kagum jakan kembali dengan hamparan lembah persawahan, rumput yang sangat luas dan rasa syukur terus kami sawah-sawah ini tertata rapi dan di kelilingi gunung, ungkapkan. Disana Tuhan dengan model terasering, kami terasa sangat dekat. sempat berhenti sejenak untuk walaupun siang hari, kaSetelah itu, kami menmenikmati lukisan alam ini. coba menelusuri di sekeliling but tebal menyelimuti Setelah beberapa mehingga sekitar. Lokasi ini masih lokasi tersebut,sungai kami nit kemudian kami kembali menemukan yang memacu sepeda motor kami sangat alami dan tidak sangat bersih, sungai kecil untuk segera sampai di lokasi, ada tanda-tanda peru- dengan air yang dingin lengsekitar 20 menit sampailah kap dengan ikan dan udang. sakan lingkungan, ka- Di ujung sungai itu ada 3 kami di kecamatan Pudak, udara dingin mulai terasa. wasannya sangat bersih orang pemuda sedang sibuk Sesampainya disana kami ti- dan segar. Hanya saja dengan aktivitasnya dan sedak langsung menemukan sekali tertawa lepas. Kami letak tanah goyang tersebut, ada satu dua sampah sempat tertarik dengan akkami harus beberapa kali bertivitas pemuda itu. Ternyata dedaunan pinus. tanya. tiga pemuda sekitar seJalan tanah basah dang mencari udang dan dengan Turunan tajam kemudian di bakar langdan curam, tentu apabila sung di lokasi. jalan ini di lewati sepeda Nggeh mas, mrimotor akan sangat licin ki lepene tasek wonten sekali dan membahayiwake (ya mas, di sini akan kami. Hal ini tentu sungainya masih ada menyiutkan nyali siapaikannya), ucap salah pun, namun beruntung satu orang itu. bagi kami, karena kami Di lain kesempaditemui oleh warga sekitan sebelumnya, kami tar dan beliau berkata juga sempat menemui Terus mawon mas, moArifin, tokoh pemuda di tore saget dugi tanah goyang hal ini membang- daerah itu. , tanah goyang itu di sebabkan karena kitkan nyali kami lagi untuk terus melaju. Setelah rawa/air yang menggenang, di atas air terdapat jalan licin kami di hadapkan pada jembatan daru- rumput yang sangat tebal, karena sudah lama rumrat dari batang pohon, yang kemudian juga berha- put itu sebagian menjadi tanah. Sehingga apabila sil kami lewati, dan akhirnya kami sampai juga di kita injak rumput itu maka akan menggoyangkan lokasi tanah goyang. air di bawahnya, dan seolah-olah menjadi tanah Ternyata tempat ini berupa padang rumput yang bisa bergoyang terang Arifin jelas. yang sangat luas dan di kelilingi gunung, waArifin menambahkan, dulu pernah dilakulaupun siang hari, kabut tebal menyelimuti seki- kan pengukuran kedalaman air di bawah tanah/ tar. Lokasi ini masih sangat alami dan tidak ada rumput tebal itu, dalamnya se-pundak orang detanda-tanda perusakan lingkungan, kawasannya wasa, atau kira-kira 1,4m. sangat bersih dan segar. Hanya saja ada satu dua Waktu sudah menunjukkan pukul satu sampah dedaunan pinus. Dilokasi tanah goyang siang, kami bergegas untuk pulang melewati jalur tidak ada pungutan atau retribusi dari pemerintah utara, yaitu Pudak-Pulung-Jeruksing. Kami samkabupaten maupun pemerintah desa setempat. pai kampus pukul 14,20. Hal ini menandakan buSetelah kami memarkir motor, kami lang- tuh waktu 80 menit untuk mencapai lokasi.*** sung berlompat-lompat di area ini sehingga tanah Eli polos_crew 19.10.083 di sekitar kami bergoyang, hal ini seperti hamFauzi_crew 19.10.069. 60
finis majalah 28
orang. Bentor (becak motor) adalah salah satu jel- ga lebih memilih bentor yang tidak terlalu melemaan dari becak, bedanya bentor ini dijalankan lahkan. Dilihat dari penumpang bentor pun hanya dengan mesin sedang becak biasa dengan tenaga diminati oleh orang-orang biasa atau menengah manusia. Munculnya bentor tidak luput dari kre- kebawah bahkan rata-rata bawah. atifitas masyarakat dalam usaha meningkatkan Kalau di pasar penumpangnya orang-orang ekonomi mereka. Dengan inovasi baru diharap- yang belanja, kalau di tempat lain anak sekolah, kan dapat menjadi topangan untuk hidup. Namun atau orang yang kepepet tidak ada angkutan. Anapa yang terjadi, ternyata bentor tidak bisa men- tara hari-hari biasa ataupun hari tertentu seperti jawab harapan dan keinginan masyarakat. ramadhan atau suronan ternyata tidak ada bedanKesimpulannya ya bagi mereka. Kata-kata adalah masih banyak ma- Munnculnya inovasi transpor- musim panen atau musim syarakat Ponorogo yang paceklik tidak ada dalam menganut faham survival tasi baru dari masyarakat ini kamus tukang becak. dalam kehidupannya se- mendapat tanggapan dari pihari-hari. Yakni mencari Syarat Berat uang sekarang untuk besok hak dinas perhubungan (DiMunnculnya inodan besok untuk besoknya. shub) kota Ponorogo, Junaidi. vasi transportasi baru dari Bagaimana jika kesehatan ini mendapat Ia mengatakan kalau bentor masyarakat dari pihak dimembuat mereka terpaksa tanggapan absen? Utang adalah biasa adalah kendaraan transpor- nas perhubungan (Dishub) untuk memperpanjang ger- tasi yang dilarang menurut kota Ponorogo, Junaidi. Ia akan mesin perut agar tidak mengatakan kalau bentor undang-undang No.22 tahun adalah kendaraan transpormelilit. Dengan bermodalkan 2009 tentang lalu lintas dan tasi yang dilarang menurut sekitar tiga juta ternyata undang-undang No.22 tapenghasilan yang di peroleh angkutan jalan. Adapun ben- hun 2009 tentang lalu lintas tidak sesuai. Dalam satu hari tor bisa dan boleh beroperasi dan angkutan jalan. Adatidak banyak hasil yang dipun bentor bisa dan boleh dapat karena tidak jauh beda jika memenuhi persyaratan beroperasi jika memenuhi dengan becak biasa yang tertentu yakni harus lolos uji persyaratan tertentu yakni setiap hari mendapat satu, uji emisi. Sayangnya uji emisi harus lolosemisiemisi. Saydua sampai tiga penumpang angnya uji kendaraan dengan upah mulai dari 5 kendaraan tersebut hanya tersebut hanya ada di Jaribu sampai 15 ribu. Padahal ada di Jakarta, Ini menjadi- karta, Ini menjadikan merpengoprasian bentor juga eka yang memiliki bentor membutuhkan BBM, Dapat kan mereka yang memiliki menjadi sulit untuk mengudikatakan cuma kembali bentor menjadi sulit untuk rusnya. modal. Hal ini diungkapkan Pihak dishub tidak mengurusnya. Harjo salah seorang tukang bisa berbuat banyak, merbecak bentor. Ketika kami eka hanya bisa melakukan temui ia mengatakan, dalam penertiban terkait jenis sehari mulai jam tujuh pagi sampai sore cuma kendaraan, mulai dari surat-surat motor atau memendapat 15 ribu, 10 ribu kadang-kadang malah sin, dari mana dan tahun berapa dikeluarkannya. tidak dapat. Ini dilakukan agar tidak ada pemalsuan surat-surat kendaraan tersebut. Peminat Profesi yang dilakoni laki-laki berumur 60 Aturan dan Perut tahunan ini sudah sejak 1985, dulu menggunakan Peraturan lalu lintas terutama pelarangan becak biasa dan baru memakai bentor kurang leb- bentor ini mengacu pada undang-undang langung ih lima bulan. Mungkin karena faktor usia sehing- sehingga dalam pelaksanaan aturan tersebut ha-
aL-Millah. DOC
25
rus benar-benar dilaksanakan dengan tegas. Jika lihat ada benturan antara peraturan dengan keadaan ekonomi masyarakat atau perut. Bagaimana tidak, dilihat dari sisi aturan hal ini adalah pelanggaran lalulintas, karena sebenarnya sepeda motor memiliki daya muat maksimal 2 orang. Ketika dirubah menjadi bentor otomatis daya muatan bertambah dan itu memicu terjadinya kecelakaan. Sedangkan dilihat dari sisi ekonomi masyarakat ini sangat memberatkan mereka. Mereka bekerja sebagai penarik becak motor untuk menghidupi keluarga atau untuk perut mereka. Ketika dicekal pastinnya tidak terima, karena pekerjaan tersebut menjadi tumpuan hidup bagi mereka. Sebagai aparat penegak hukum polisi lalulintas tidak hanya diam saja, mereka melakukan upaya penertiban bentorbentor tersebut. Upaya tersebut antara lain dengan memberikan surat tilang dan juga penahanan kendaraan. Hal
ini sebagai bentuk pelaksanan undang-undang. Selain itu dari pihak kepolisian sudah melakukan penegakan aturan semaksimal mungkin yakni sering diadakan penertiban. Penertiban Memang sudah ada penertiban dari kepolisian, akan tetapi ada kewenangan-kewenangan yang dimiliki oleh setiap instansi. Seperti halnya polisi sebagai penegak peraturan sedangkan pemutusan perkara ini menjadi ranah pengadilan. Ketika sudah ditilang, perkara tersebut diserahkan kepada pengadilan agar diberikan putusan berada. Ini ditegaskan juga oleh Muhono Kabid Kolantas bahwa bentor-bentor yang kena tilang selanjutnya diserahkan kepada pengadilan. Masalah selanjutnya mau diputus seperti apa itu urusan pihak pengadilan polisi cuma penegak atau pelaksana peraturan saja. Dan kami sudah melakukan hal itu, terangnya.
Ketika benar-benar melaksanakan aturan UU pihak polisi juga sangat kerepotan seperti penjelasan diatas yang berbenturan dengan perut. Akan tetapi aturan ya tetap aturan, jadi harus ditegakkan. Disisi lain pahlawan perut itu akan tetap pada pendiriannya untuk menyelamatkan keluarga mereka. Urusan perut adalah urusan tanggung jawab dan nyawa apapun resikonya menurut Harjo harus dilakukan. Kebijakan yang adil, Inilah yang kiranya dibutuhkan masyarakat, jika peraturan ditegakkan untuk tidak mengoperasikan Bentor maka upaya sebagai penyelesaian harus juga sejalan. Atau bahkan para bentor akan kembali pada becak pancal seperti semula.*** Zudien Crew 1910. 079
aL-Millah. DOC
LPM. DOC
Tanjung Sari, salah satu desa di antara enam desa yang tergabung dalam kecamatan Pudak. Panorama desanya masih sangat alami, jauh dari kebisingan kota, tidak terdengar deru mesin pabrik, dan berhawa sangat dingin. Hal ini di karenakan letaknya berada di dataran tinggi, dengan kontur gunung-gunung yang menjulang.
anah goyang,,?? Ya itulah sebutan tanah unik yang berada di desa Tanjung Sari kecamatan Pudak. Sesuai dengan namanya, tanah itu akan membuat tubuh bergoyang ketika kita berada diatasnya. Hal ini di karenakan, di bawah tanah tersebut terdapat kubangan air, sehingga apabila air tersebut mendapat benturan akan membuat tanah bergoyang. Tanjung Sari, salah satu desa di antara enam desa yang tergabung dalam kecamatan Pudak. Panorama desanya masih sangat alami, jauh dari kebisingan kota, tidak terdengar deru mesin pabrik, dan berhawa sangat dingin. Hal ini di karenakan letaknya berada di dataran tinggi, dengan kontur gununggunung yang menjulang. Kami
sangat jarang menemui jalan datar di desa ini, rata-rata medan jalan naik turun dan berliku. Mengingat medan jalan yang cukup ekstrim, maka kami harus mengecek kendaraan kami sebelum berangkat. Setelah check kendaraan sudah selesai, maka crew memutuskan memulai perjalanan tepat pada pukul 10.00 wib. Untuk rute pemberangkatan, kami memilih rute selatan, yaitu kampus STAIN-Mlarak-Suren-PulungPudak. Memasuki kawasan suren kami di suguhkan dengan lukisan alam yang sangat cantik sekali, yaitu lembah hutan kayu putih, ribuan pohon kayu putih sengaja di tanam oleh perhutani di sini. Lembah itu sangat luas, mata kami bebas memandang lepas. Setelah lembah hutan
aL-Millah. DOC
26
finis majalah 28
59
yang terlalu curam. Motor kami titipkan disalah satu rumah warga. Setelah sedikit terkurangi lelah kami semangat kembali berpacu. Beberapa kali pemilik rumah berpesan jangan sampai berteriak-teriak dan jangan pula bekata jorok. Namun hal yang membuat kami bahagia adalah bebas mandi juga mengabadikan gambar. Tumpahan Air Menurut penuturan warga, air terjun Sunggah masih mengandung unsur mistis. Dari beberapa pengalaman foto yang diambil diSunggah
aL-Millah. DOC
tidak pernah bisa dicetak, bahkan Over atau rusak.Cerita mistis tidak menyurutkan tekat kami menuju air terjun. Asal setiti, ati-ati itulah prinsip yang nekat kami bawa. Ada 4 rute Jalan menuju air terjun, 2 masing-masing menuju lokasi jatuhnya air terjun, yakni kolam luas dengan tekanan tinggi. Dua rute lagi menuju lokasi pusat jatuhnya air. Dari bawah eksotika tingginya gelombang menurun dari air terjun semakin nampak. Ikan yang hidup disana bukanlah ikan hias namun mampu membuat mata semakin terhibur. Bongkahan batu turut menjad i kawan deruan air. Bongkahan batu bukan hanya sekedar besar melainkan ada yang setinggi 6 meter, suram, pasti terasa suram namun sejuknya juga bukan alang kepalang. Bersih juga menjadi hal tersendiri yang tidak membuat kami harus suit mencari tempat untuk duduk. Untuk menikmati kelelahan dan menebus rasa penasaran spontan kami memutuskan untuk berenang. Sayang udara sangat sejuk atau bisa dikatakan dingin sehingga kami tidak betah berlama-lama berendam.Sebelum memutuskan pulang bersama kami sempatkan untuk berunding jalan pulang, yakni melewati Balong-Ponorogo. Lega hati kami perjalanan yang kami perkirakan akan lebih lama ternyata meleset. Jalur kedua ini lebih dekat, hanya memerlukan 1 jam kesabaran saja. *** Eli Polos Crew. 1910. 083
aL-Millah. DOC
Tips-tips berwisata di air terjun Sunggah Apabila melewati jalur barat (Ponorogo-Slahung-Ngrayun), usahakan bahan bakar kendaraan di pastikan full di sekitar pasar Slahung. Karena setelah itu cukup sulit untuk mencari kios penjual bensin Karena medan yang curam, usahakan kendaraan dalam keadaan full performance. Jangan lupa bawa jaket, karena topografi daerah Ngrayun adalah dataran tinggi, sehingga udaranya sangat dingin. Bawa perbekalan makanan dan minuman secukupnya, karena di sekitar air terjun Sunggah tidak terdapat kios penjual makanan dan minuman. 58
finis majalah 28
onorogo, salah satu kota dengan ragam budaya, terutama reog yang mampu mendongkrak popularitas kota Ponorogo sebagai salah satu kota budaya di Indonesia. Ini terbukti dengan penghargaan beberapa waktu lalu dari kasultanan Yogyakarta kepada bupati Ponorogo H. Amin, SH sebagai pelestari budaya. Berbicara masalah wisata kini kota reog semakin maju. Ada beberapa tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar daerah. Seperti telaga Ngebel, air terjun Pletuk, taman rekreasi Ngembak dan juga water park Kintamani, selain itu masih banyak tempat-tempat wisata yang notabene belum dibangun. Namun ternyata wisata tidak harus ditempat-tempat yang berbau alam, tetapi bisa ditengah-tengah kota yakni alun-alun. Alun-alun merupakan pusat perhatian bagi setiap kota di kabupaten dan juga menjadi salah satu icon baik dari penduduk dalam kota maupun luar kota. Karena terletak ditengah-tengah kota yang berdekatan dengan kantor pemerintahan. Akan tetapi tidak semua alun-alun di kabupaten
selalu ramai apalagi sampai menjadi tempat wisata. Terlebih jika kita lihat di alun-alun kota ada persaingan sangat ketat terutama hiburan. Saat ini persaingan yang sangat kentara adalah wisata transportasi, setelah delman ada beberapa yang lain yang mengusung tema berbeda. Sehingga beberapa pihak beranggapan disana akan ada saling membunuh antar pesaing. Namun demikian pada kenyataannya beberapa dari pelaku wisata tersebut berpendapat bahwa wilayah mereka berbeda. Becak cinta yang akhir-akhir ini ramai menjadi pusat eksplorasi waktu santai anak-anak muda. Delman biasa menjadi incaran pendatang dari pinggiran kota sedangkan kereta kelinci bagi mereka yang datang bersama anak atau adiknya. Delman Delman adalah kendaraan tradisional, dulu dipakai untuk mengangkut barang atau transportasi, namun sekarang dialun-alun kota delman menjadi salah satu objek wisata juga. Delman ini beroperasi mulai jam 04 sore sampai
aL-Millah. DOC
27
Pemilik delman yang berada di alun-alun kota Ponorogo ternyata berasal dari satu wilayah yakni dari Polorejo. Kesemuanya menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan tetap. Kalau dilihat dari siapa saja penumpangnya, ternyata hanya orangorang biasa yang berkunjung ke alunalun, bahkan mereka yang naik delman no tabene orang-orang pinggiran yang pergi ke kota.
28
finis majalah 28
sekitar jam 09 malam, dalam satu malam narik memperoleh pendapatan yang lumayan sekitar 75 ribu pada hari-hari biasa. Berbeda dengan hari besar seperti lebaran, Suro atau akhir pekan, pendapatan bisa sampai ratusan ribu dalam semalam.Hasilnya segitu, kalau pas musim hujan nanti akan sepi lagi, tutur Supardi salah seorang pemilik delman. Tarif delman untuk satu penumpang hanya 5 ribu itupun hanya keliling alun-alun kota. Ketika ada penumpang yang ingin keliling sampai pinggiran kota tarifnya berbeda antara 20 25 ribu. Dalam beroperasi tentunya ada izin dari dinas pariwisata dengan membayar pajak atau pungutan sebesar 32 ribu per bulan. Ya ada mas izin dari dinas pariwisata, selain itu juga ada pajak setiap bulannya sebesar 32 ribu, jelasnya. Bapak tua ini malakoni pekerjaan sebagai tukang delman sudah lama sekali sekitar 40 tahunan dan pekerjaan ini dijadikan sebagai pekerjaan tetap. Hal senada juga disampaikan oleh Johan penarik delman termuda, ia
megatakan bahwa memang ada izin beroperasi dari dinas pariwisata, pihaknya mengatakan izin semacam ini malah memudahkan agar tukang delman bisa aman dalam bekerja. Pemilik delman yang berada di alun-alun kota Ponorogo ternyata berasal dari satu wilayah yakni dari Polorejo. Kesemuanya menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan tetap. Kalau dilihat dari siapa saja penumpangnya, ternyata hanya orang-orang biasa yang berkunjung ke alun-alun, bahkan mereka yang naik delman natabene orang-orang pinggiran yang pergi ke kota. Inovasi Dengan kemajuan zaman, polemic muncul diranah wisata transportasi kota. Kini ada hal baru di alun-alun kota yaitu kereta kelinci dan becak cinta, secara tidak langsung manjadi saingan bagi delman. Bagimana tidak, sebagai kendaraan hiburan baru dengan konsep dan daya tarik yang berbeda 2 alat transportasi ini dapat menyedot perhatian pengunjung untuk menikmatinya. Salah satu pemilik becak cinta yang tidak mau disebut namanya mengaku bahwa pekerjaan ini hanya sebagai sampingan saja, meski pendapatan yang diperoleh lumayan banyak, dalam satu malam hampir sama dengan delman antara 75 ribu sampai 100 ribu. Rute yang dilalui hanya sekelilling alun-alun, tetapi kalau jalanan sudah sepi bisa keliling sampai pinggiran kota. Tarif setiap becak 10 ribu dengan kemudi sendiri, berbeda
mun juga mitos yang menyatu dalam keyakinan masyarakat. Memenuhi ruang cerita dan terkadang dipercaya hingga menjadi sebuah doa dan aturan. Hutan Sunggah Dua puluh tahun lalu, Sunggah yang menyimpan keindahan air terjun tersebut adalah hutan belantara. Sebelum kemudian daerah tersebut di buka dan di jadikan pemukiman penduduk. Dulu di Sunggah masih sering berkeliaran hewan-hewan liar seperti ayam alas, babi, kera, ular, anjing, dan lainya. Namun seiring berjalannya waktu, dan bertambahnya pemukiman warga, banyak hewan hutan meninggalkan habitatnya karena merasa terganggu dengan kehadiran manusia. Saya kelahiran sini. Dulu waktu saya kecil hingga SD masih banyak kera, ayam hutan, babi, yang berkeliaran di sekitar rumah, bahkan saya sering tidak tahu kalau saya sedang di buntuti kera-kera liarucap wanita separuh baya, yang telah 32 tahun menetap di Sunggah. Bagi warga sekitar, air yang meluncur dari tebing denaL-Millah. DOC
gan ketinggian 50m itu hanyalah sungai yang airnya dapat dimanfaatkan untuk mengairi ladang. Namun bagi para pendatang jatuhnya air itu adalah subjek menarik yang mampu mengubur segala kebisingan kota. Mulai Tepat pukul 08;00 Wib crew memutuskan berangkat dari kampus menuju desa Selur Ngrayun. Ada dua jalur untuk mencapai wilayah tersebut, Slahung-Ngrayun dan BalongNgrayun. Dengan pertimbangan yang kami peroleh dari beberapa sumber atas jarak, medan serta keinginan untuk segera sampai, kami memilih jalur pemberangkatan pertama. Dari pusat kota Ponorogo di butuhkan waktu 2 jam mencapai lokasi. Kondisi jalan menanjak dengan kendala rusak di beberapa titik, adalah medan selamat datang untuk kami. Tanjakan curam bersebelahan dengan tebing cadas membuat kami sedikit menyipitkan mata, atau bahkan tak berani melihat kebawah. Untungnya dalam keadaan yang demikian kami masih dihibur
oleh suguhan alam yang cantik luar biasa. Memendang kota Ponorogo secara lepas, menghijaukan sejenak mata atau mendengarkan cericit burung yang sangat dekat menyapa. Kami benar-benar tidak bisa melupakan keindahan ketika sejalur setapak sepanjang 50km yang membelah hutan Pinus lebat harus kami tempuh. Sepanjang jalan hutan Pinus menemani, hal ini membuktikan beberapa penelitian bahwa Ngrayun adalah daerah dataran tinggi dengan kontur tanah yang berbukit-bukit, sehingga daerah ini sangat cocok untuk di jadikan kebun pinus dan kebun cengkeh. Selur:Watu Semaur Beberapa kali kami harus bertanya sebelum akhirnya menemukan desa Selur. desa yang berada di dataran tinggi, masuk kecamatan Ngrayun sebelah timur, dan bersebelahan dengan jalan alternatif menuju kota Trenggalek. Sebenarnya, Desa Selur lebih di kenal dengan adanya batu semaur (watu semaur). Watu semaur adalah tebing di tengah padang rumput dengan ketinggian 125meter. Biasanya tebing ini di manfaatkan oleh para pecinta alam untuk belajar panjat tebing. Nah inilah sebenarnya perjalanan dimulai untuk menuju air terjun yang menyimpan ribuan pesona. Jalan ke Sunggah berupa makadam dan jalan rambat beton sejauh 1kilo meter dengan lebar 2m dan kemiringan mencapai 60 derajat. Karena itu sesekali kami harus rela menuntun motor di tanjakan
aL-Millah. DOC
57
56
finis majalah 28
29
aL-Millah. DOC
onorogo adalah kota di kelilingi oleh gunung-gunung yang memberkahi dengan sumber daya yang melimpah. Hal ini menjadikan Ponorogo mempunyai berbagai macam keindahan alam, mulai dari air terjun, sendang (sumber mata air), goa, telaga, tebing batu dan lainnya. Sayangnya banyak potensi- alam bagai emas terpendam, karena hanya beberapa tempat saja yang mampu ter-ekpose. Oleh karena itu kami, crew alMillah kali ini ingin menyuguhkan keindahan salah satu air terjun yang terselip di sudut selatan Ponorogo. Pohon cemara, dan barisan pohon pinus hijau meneduhkan dusun Sunggah, desa Selur kecamatan Ngrayun kabupaten Pono-
Keindahan itu dititipkan Tuhan di antara kaki gunung Tumpak. Lokasi ini tak hanya menebarkan keelokan dalam balutan kesejukan udara bersih nan segar, namun juga mitos yang menyatu dalam keyakinan masyarakat. Memenuhi ruang cerita dan terkadang dipercaya hingga menjadi sebuah doa dan aturan.
rogo. Di dusun inilah terdapat air terjun nan indah, dengan ketinggian tidak kurang dari 50 meter yang di kelilingi oleh tebing bebatuan. Senyum alam juga terwakili hadirnya ribuan bunga mawar hutan diantara jatuhnya air. Dua hal yang beda namun menyatu, sehingga lukisan Tuhan kali ini sungguh membuat kagum. Garangnya gerojokan raksasa dengan buih nun jauh dibawah serta suara gemuruh yang tak kunjung usai ditemani warna harapan, kekuningan dari bunga sekelilingnya. Maha Adil Tuhan pencipta. Keindahan itu dititipkan Tuhan di antara kaki gunung Tumpak. Lokasi ini tak hanya menebarkan keelokan dalam balutan kesejukan udara bersih nan segar, na-
kalau pakai sopir menjadi 15 ribu. Rute kita sama dengan delman karena mau dimana lagi yang ramai kan alun-alun. Kita tidak bermaksud untuk saingan, menurut saya konsumen kan berbeda, tuturnya. Selain itu di alun-alun juga beroperasi kereta kelinci, dulu ada 3 kereta yang melintasi pusat hiburan masyarakat tersebut. Tetapi setelah ada aturan yang membatasinya kini hanya ada satu kereta kelinci saja. Hartoyo, salah satu sopir kereta kelinci mengaku bahwa ia bekerja hanya satu minggu saja setelah itu satu minggu lagi bergantian dengan temannya. Hiburan ini beroperasi sama juga dengan delman dan juga becak cinta akan tetapi penghasilannya lebih banyak dari yang lain yakni 100 ribu pada hari biasa dan lebih pada hari besar dan akhir pekan. Kalau kami tembakannya kan penumpang anak-anak, jadi saya kira kita disini punya wilayah sendiri, katanya. Karena kendaraan hiburan tersebut bukan milik sendiri, jadi harus bagi hasil dengan pemiliknya, sang sopir hanya mendapat 30% sedang pemilik 70%. Tarif naik kereta kelinci 3 ribu dua kali keliling alun-alun dan 4 ribu pada hari besar. Memang hiburan yang ada tidak lepas dari pajak sebagai ganti operasional, hal ini juga diakui Hartoyo. Kemunculan becak cinta dan kereta kelinci ini awalnya ditentang dari banyak pihak, baik instansi pemerintahan dan kepolisian. Karena memakan jalan sehinnga mengganggu transportasi yang lain. Setelah ada kesepakatan
dari kedua belah pihak maka terdapat keputusan bahwa harus dijadwalkan pengoperasian setiap hari dan jumlah juga dibatasi. artinya jumlah becak yang boleh beroperasi hanya 26 becak dengan jadwal dibagi dua, 13 becak beroperasi dalam semalam kemudian besoknya bergantian dengan 13 becak yang lainnya. Selain itu terdapat juga pajak bagi mereka, setiap satu malam 4 ribu perbecak kalau hari ramai menjadi 6 ribu. Ironi yang terjadi bukan hanya seputar tarif serta jadwal jalan saja, beberapa isntansi bahkan enggan untuk memberi penjelasan tentang tata letak serta pembagian wilayah. Halhal semacam ini ditakutkan akan munculnya orang-oarng yang dengan tujuan tertentu membuat tata aturan sendiri. Sehingga seperti pajak dan lainnya tidak akan tersalur pada tempatnya melainkan akan digunakan untuk kepentingan beberapa golongan saja.*** Zudien Crew 1910. 079
Ironi yang terjadi bukan hanya seputar tarif serta jadwal jalan saja, beberapa isntansi bahkan enggan untuk memberi penjelasan tentang tata letak serta pembagian wilayah. Hal-hal semacam ini ditakutkan akan munculnya orang-oarng yang dengan tujuan tertentu membuat tata aturan sendiri. Sehingga seperti pajak dan lainnya tidak akan tersalur pada tempatnya melainkan akan digunakan untuk kepentingan beberapa golongan saja.
mahasiswa semester 7. Pihaknya mengatakan sangat setuju sekali jika kampus beralih dari STAIN menjadi IAIN. Kita flash back ke belakang bahwa sejak tahun 2006 lalu isu yang beredar terkait perubahan STAIN menjadi IAIN terus bergema hingga saat kini. Pencapaian akreditasi menjadi institut yang sampai sekarang belum terealisasi terkendala oleh kurangnya persyaratan-persyaratan untuk menjadi institut. Di antara persyaratan jurusan , masingmasing jurusan minimal memiliki dua program studi, pencapaian jumlah mahasiswa, dosen yang bergelar doktor, serta keluasan wilayah. Dengan beberapa hal tersebut tentunya kurikulum menjadi hal terpenting untuk menunjang IAIN. Peralihan status sampai saat ini masih dikerjakan, tentunya peralihan status itu syaratnya tidak hanya jumlah Jurusan atau Prodi, tetapi berkaitan dengan jumlah mahasiswa, Doktor, dan luas lahan. Kalau ketiga aspek itu sudah terpenuhi maka untuk berubah ke IAIN bisa terang ketua STAIN Ponorogo, Hj. Maryam Yusuf. Tidak bisa dipungkiri, mau tidak mau nantinya Kampus Hijau tercinta ini akan maju mengikuti persaingan dalam dunia pendidikan. Syarat yang sekarang sudah terpenuhi dapat kita lihat adalah jumlah mahasiswa yang mencapai target. Selain itu jumlah doktor yang ada sudah mencukupi. Hal yang tidak kalah penting adanya lahan, begitu juga dengan sarana prasarana kampus baik untuk gedung perkuliahan, laboratorium dan
perlengkapan yang lainnya. Di Ponorogo untuk mencari tanah agak susah, apalagi tanah yang letaknya dekat dengan kampus sekarang ini. Sedangkan luas tanah yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan seluas 10 hektar. Sementara lahan yang ada sekarang masih 6 hektar, jadi masih kurang 4 hektar lagi. Maryam Yusuf juga menegaskan Sampai saat ini kita sudah mencukupi dua persyaratan itu, jumlah mahasiswa dan doktor, kita terkendala pada luas lahan karena persyaratan luas lahan kita harus punya 10 ha padahal saat ini kita baru punya 6 ha saja, jadi kurang 4 ha untuk persyaratan, karena cari tanah diponorogo itu sulit dan mahal.Tapi kita tetap berusaha untuk mencari tanah, kalau ada tanah itu pasti luasnya cuma tidak seberapa. Kita itu ingin mencari yang agak berkumpul luasnya dan kalau bisa sudah dimiliki satu orang untuk memudahkan transaksi dan pembayarannya tandasnya. Pihaknya menjelaskan, panitia itu sudah ada dan diketuai oleh PK 1. Panitia itu ada dua yaitu Panitia Peralihan Status dan Panitia Grand Design. Target 2014 nanti proposal dari panitia harus jadi dan dikirim ke Jakarta. Sebelum masa kerja saya jadi ketua STAIN selesai, karena ada imbaun dari presiden untuk STAIN menjadi IAIN. Jadi sebenernya dipermudah perlihan status itu, tapi juga harus memenuhi syrat-syarat tersebut dan dilihat serta diuji proposalnya oleh pusat. Sampai saat ini kita masih melakukan pembangunan ruang kelas, tutur Maryam lagi pada aL-Millah Arif Hendri. H crew.NIC :1910. 081
aL-Millah. DOC
30
finis majalah 28
55
Menelisik
kreditasi adalah syarat formil bagi dengan UNMUH, STKIP, Unmer, Insuri dan adanya lembaga, baik lembaga sosial, beberapa akademi kesehatan yang lain itu kini telah lembaga agama, lembaga dihuni ribuan mahasiswa. flash back ke belakang Ribuan ekonomi maupun lembaga mahasiswa pendidikan. Di Indonesia bahwa sejak tahun 2006 tersebut, menggantungkan banyak Perguruan Tinggi nasib masa depannya pada lalu isu yang beredar (PT) yang telah mempunyai gagasan terbaik dari para terkait perubahan nilai jual tersendiri. Nilai pemikir STAIN. STAIN menjadi jual terletak di masingDengan gedungIAIN terus bergema masing bidang keilmuan itu gedung megah yang hingga saat kini. membuat PT mempunyai terletak di jalan Pramuka Pencapaian akreditasi no.156 yang semula adalah klasifikasi misalnya menjadi institut yang Akademi, Sekolah Tinggi, cabang kampus IAIN Sunan Institut, dan Universitas. Ampel Surabaya. Seiring sampai sekarang Berdasarkan hal berjalannya waktu peralihan belum terealisasi tersebut, maka cakupan status menjadi kampus yang terkendala oleh keilmuan yang ada kurangnya persyaratan- berdiri sendiri yaitu kampus didalamnya juga berbedaSTAIN Ponorogo sejak persyaratan untuk beda. Suguhan menu pun tahun 1997. Akreditasi menjadi institut. Di tak sama. Semakin cakupan kampus sendiri, berarti antara persyaratan itu luas semisal Universitas kepengurusan baik dari maka menu yang disuguhkan pejabat struktural ataupun jurusan , masingsemakin bervariasi dan masing jurusan minimal pejabat fungsionalnya banyak. Sedangkan akademi terpisah tidak terpengaruh memiliki dua program misalnya, masih hanya oleh IAIN Sunan studi, pencapaian terpaut dalam satu bidang Ampel Surabaya seperti jumlah mahasiswa, keilmuan. sebelumnya. dosen yang bergelar Di Ponorogo PT Ketika kampus naik doktor, serta keluasan status satu tingkat tentunya bermunculan, sehingga wilayah. Dengan kota kecil di Jawa Timur hal ini akan disambut dengan itu menjadi acuan tersendiri beberapa hal tersebut apresiasi yang baik, tidak dalam persaingan jasa hanya dari kalangan civitas tentunya kurikulum pendidikan. Salah satunya menjadi hal terpenting akademika melainkan juga STAIN Ponorogo, Sekolah seperti untuk menunjang IAIN. dari mahasiswa Hendri Tinggi yang berdekatan dikatakan oleh 54
finis majalah 28
STAIN Ponorogo
IAIN-nya
Prestasi di Bui
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun ukanlah alasan bagi seorang napi untuk tidak melakukan hal yang mampu memberikan perubahan yang positif bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya. Karena memang tugas manusia adalah menjadi manusia. Itulah pesan yang diberikan oleh Multatuli kepada dunia dan juga tertanam dalam diri seorang napi yang berasal dari kecamatan Balong, Ponorogo ini. Terkadang banyak kita jumpai di masyarakat umum, jika ada seseorang yang mendapatkan keadilan dan harus mendekam di balik jeruji apalagi orang tersebut diadili karena melakukan tindak asusila pasti menganggap bahwa orang tersebut adalah orang yang tak di inginkan lagi untuk hadir di kampungnya. Padahal, di balik sisi negatifnya dia tetaplah manusia sosial yang masih butuh hidup bersama dan saling memfungsikan diri sebagai
Nopah,
Inovasi yang diberikan Nopah adalah memberikan kegiatan kepramukaan untuk para anggota napi di Rumah Tahanan Ponorogo. Meski kegiatan tersebut bukanlah hal yang menarik bagi sebagian masyarakat dan seakan-akan tidak begitu membutuhkan ketrampilan. Tetapi kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi warga yang mengikuti yakni secara tidak langsung mereka menjadi orang yang disiplin.
manusia. Nopah, begitulah nama seorang napi yang sudah 2 tahun 2 bulan tinggal di Bui, tepatnya di Rumah Tahanan Ponorogo. Dia melanggar pasal 81 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang kesusilaan perlindungan anak dibawah umur. Nopah dengan nama lengkap Nopah Hudi Wibowo ini mencoba untuk memfungsikan fasilitas yang diberikan oleh pihak Rutan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif. Nopah memberikan inovasi di lingkungan barunya, entah suatu saat potensi tersebut berguna atau tidak. Setidaknya ada hal positif yang bisa dilakukan dan sekali-kali orang yang terjatuh ke lembah nista masih berhak mendapatkan pandangan positif. Inovasi yang diberikan Nopah adalah memberikan kegiatan kepramukaan untuk para anggota napi di Rumah Tahanan Ponorogo. Meski kegiatan tersebut bukanlah hal yang menarik bagi sebagian masyarakat dan seakan-akan tidak begitu membutuhkan ketrampilan. Tetapi kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi warga yang mengikuti yakni secara tidak langsung mereka menjadi orang yang disiplin. Mereka akan belajar disiplin, dan yang
31
pasti diterapkan setiap hari senin pas upacara, tuturnya pelan. Pengajar Bukanlah hal yang tabu lagi bagi Nopah karena dia pernah mengajar pramuka di 14 SD, 4 SMP, dan 3 SMA. Kegiatan kepramukaan ini beranggotakan warga napi yang mau dan membutuhkan pembinaan khusus dibawah umur 25 tahun. Latihan kepramukaan ini dilaksanakan 3 kali satu minggu yakni hari Senin, Kamis dan Sabtu. Tetapi jika ada suatu agenda lain yang tidak bisa ditinggal maka latihan hanya dilaksanakan 1 kali 1 minggu. Latihan pramuka tersebut di ikuti oleh 35 personil yang masih aktif. Saya senang walaupun saya sudah tidak berguna bagi orang lain di lingkungan saya, disini saya masih ada gunanya, ilmu saya masih diterima, katanya. Lelaki ini juga mengikuti latihan tari Warok oleh warga binaan dan bekerja sama dengan group reog dari kecamatan jetis. Dari rumah tahanan ada 8 peserta yang ikut berpartisipasi dengan group reog tersebut.
Kesenian tersebut sempat ditampilkan 2 kali di Rumah Tahanan Ponorogo pada hari Pemasyarakatan dan di Surabaya, tepatnya di Lapas Kelas 1 Porongaya dalam rangka penyambutan Menteri Hukum dari Jakarta. Cerita Nopah tidak cukup di situ, dia juga melangsungkan pernikahannya di Rumah Tahanan sekitar satu tahun yang lalu. Bahkan disela-sela waktunya lelaki paruh baya ini juga mengajar qiro dan hadroh. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut ada 7 orang. Latihan tersebut aktif ketika mendekati hari-hari besar islam. Dalam membina kegiatan ini Nopah tidak sendirian yakni dia dibantu oleh satu orang temannya.Senang pasti kami senang kalau bisa beri hal yang berguna untuk yang lain, tandasnya. Hukuman Karena banyak kontribusi positif yang dia berikan, kabar bahagia itu dapat dinikmati Nopah yakni keringanan 8 bulan kurungan. Ya saya mendapatkan Pembebasan Bersyarat, saya bersyukur sekali, tuturnya. Meski sebuah kesalahan yang fatal telah dilakukan sehingga kini Nopah harus menikmati apa yang harus dia dapat, tetapi lelaki kalem ini masih berhak untuk berubah. Selama nafas masih mampu dia hirup, selama darah penuh oksigen masih mengalir dalam nadi, selama syaraf masih mampu mengirimkan pesan dengan sempurna, selama itu pula manusia berhak membenahi diri menjadi manusia sebagai mana mestinya supaya dia bisa diterima dimana saja. Manusia yang sukses adalah manusia yang melakukan apa saja yang ia suka dan dia disukai oleh banyak orang. *** Drias Crew 1910. 084
aL-Millah. DOC
32
finis majalah 28
53
52
finis majalah 28
aL-Millah. DOC
Aspek Psikologis Perloncoan Menilik berbagai hal yang ada dalam OPAK, kita juga perlu melihat sisi psikis yang terjadi selama OPAK berlangsung. Pada dasarnya, ketika OPAK berlangsung ada tekanan yang diberikan oleh panitia. Mulai dari perpeloncoan dengan aturan yang sangat mengikat, atribut, sanksi, ataupun gertakan yang biasa terjadi di lapangan. Hal-hal tersebut bukanlah sesuatu yang asing, namun menjadi suatu kebiasaan yang tidak dipertanyakan lagi. Akan tetapi, berawal dari hal itu semua dapat memicu emosi peserta, bahkan sampai muncul tindakan anarkis. Pada dasarnya segala perpeloncoan yang membudaya ini dikembalikan ke tujuan awalnya, apakah hal tersebut sudah sesuai. Dari kacamata psikologis memandang bahwasanya semua orang tidak nyaman jika diperlakukan dengan kasar. Secara psikologis memang setiap orang tidak mau jika diperlakukan dengan kasar, baik itu secara verbal, pasti tidak nyaman dengan perlakuan yang seperti itu, tutur Lia Amalia. Hal ini bukanlah sesuatu yang diharapkan, namun pada kenyataannya memang terjadi. Sebenarnya panitia ingin mengetahui sejauh mana peserta OPAK itu kritis. Misalkan dari sanksi yang diberikan, disuruh tahlilan di lapangan. Jika ada penolakan dan pendapat maka peserta sudah mulai berfikir kritis, terang ketua DEMA. Ia juga menambahkan jika keadaan ataupun halhal seperti itu hanyalah shock terapi saja bagi peserta. Upaya-upaya yang dilakukan panitia terkadang membuat beberapa peserta merasa under presser. Secara tidak langsung, hal ini dapat berpengaruh terhadap aspek psikis peserta, meskipun tidak ada gangguan psikis yang nampak secara langsung dialami peserta.
aL-Millah. DOC
OPAK merupakan gerbang pertama, dan first impression bagi peserta. Sudah seharusnya meninggalkan kesan yang baik. Hal inilah yang membuat dapat mengetahui, seperti apa iklim kampusnya. Oleh karena itu harus ada kerjasama, antara pihak pimpinan dan panitia. Idealnya OPAK itu bersifat integral-intregatif, antara akademik dan panitia, sehingga OPAK tidak menjadi tradisi turun-temurun untuk melakukan perpeloncoan, terang Lia. Ibu satu anak ini juga menambahkan jika hal ini bisa terjadi karena ada perasaan tidak terima, atau mungkin merasa agar generasi setelahnya juga merasakan apa yang pernah dirasakan. Sebenarnya permasalahan ini juga harus dikembalikan ke pribadi masing-masing peserta. Jika mental peserta itu kuat, tidak masalah dan cuek dengan perlakuan seperti itu. Begitu juga dengan peserta yang biasa, menanggapi masalah itu akan berakhir ketika OPAK berakhir. Akan tetapi permasalahannya adalah, bagaimana jika mental peserta itu lemah, sedangkan panitia tidak bias mengecek mental peserta sebab peserta OPAK cukup banyak. Mental peserta yang lemah akan memberikan dampak yang sangat negatif. Beberapa masalah yang timbul dari peserta yang mentalnya lemah. Bisa jadi hal tersebut akan meninggalkan bekas yang sangat mendalam sekali. Kadang kan ada peserta yang mentalnya tidak kuat. Sehingga ini mengakibatkan dampak negatif. Misalnya saja, dengan adanya perlakuan yang menurutnya memalukan, ini akan terus membuat dirinya merasa tidak berguna dan terus merasa malu dengan kejadian yang pernah dia alami. Selain itu ini bisa juga mengakibatkan stress, tutur Lia.*** Nur cahyani Crew 2011.086
Nabil,
33
34
finis majalah 28
aL-Millah. DOC
untuk menatap cerahnya mentari. Hanya ketulusan niatnyalah yang menguatkan dirinya. Layaknya anak pada umumnya, Nabil bukanlah anak yang nurut, dengan kata lain dia adalah anak yang mempunyai banyak akal. Ada banyak hal yang ingin Ia lakukan dan terkadang agak serong dari jalur. Meski demikian ketika para pendidik memberi nasehat dan mengarahkannya, tidak ada alasan lagi baginya untuk tidak menuruti nasehat yang Ia dapat. Karena memang tidak ada nasehat yang menyesatkan. Sudah lama Nabil tinggal di Panti, jarang sekali Nabil menatap wajah kedua orang tuanya. Maka jarang pula orang tuanya mampu memberi nasehat dan para pendidiklah yang menjadi tangan kanan orang tua Nabil. Meski terpisah jarak dan waktu dalam rentan yang jauh dan lama dengan orang tua, sebuah kerinduan jarang menghinggapi dirinya, karena setiap 2 minggu sekali orang tua Nabil mengunjunginya. Dari Bojonegoro ke Panti Asuhan Aisyiah di Ponorogo, tepatnya di Jl. Pramuka. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Bapak Ali dan sang Istri ketika melihat sang buah hati selalu ceria dan berprestasi. Nabil adalah anak yang aktif, produktif dan kreatif. Maka tak heran jika dia dengan mudahya mendapatkan apa yang ia inginkan sekalipun hal itu adalah prestasi. Banyaknya aktifitas yang Nabil lakukan juga membuahkan kabanggaan ini tidak selaknya membuat anak yang memiliki
cita-cita sebagai guru ini tinggi hati. Nabil ingin mengajari dan menularkan bakatnya kepada teman-temannya. Ketika mereka berlatih bersama tak jarang Nabil membenarkan teman-temannya, bukan bermaksud menjadi anak yang paling bisa tetapi ingin memberi tahu antara yang salah dan yang benar. Dari segi motivasi mungkin memang ada sedikit perbedaan. Nabil orangnya sangat rajin, walaupun ada keterbatasan tapi dia adalah anak yang hidup penuh dengan keyakinan. Yang dalam prinsipnya mimpi apapun itu boleh dimiliki oleh siapapun. Tak perlu pandang bulu dan warna kulit. Prakteknya memang berbeda, antara tipologi orang yang berfalsafah dengan orang yang bisa dibilang kosong dengan falsafah hidup. Ini sangat menentukan tindakan apa yang akan dia lakukan ketika dihadapkan dengan kenyataan hidup yang pahit. Semisal, ketidaksempurnaan fisik, musibah, kematian, pensiun, kebangkrutan dan lainnya. Bisa disaksikan sendiri seperti apa kenyataannya. Jika yang menghadapi hal tersebut adalah tipologi orang yang energik, tawakkal, penuh keyakinan, maka seperti apapun dia, dia tetaplah orang yang sempurna dimata tuhan. Mampukah hati kita sebening mutiara yang terjaga, bak batu mulia yang mampu terima cahaya hidayah dan memantulkannya, kemanapun ia dilemparkan, ke dalam lumpur sekalipun, dia tetap mutiara yang penuh pesona. Orang yang melandasi
aktifitasnya dengan penuh motivasi disertai dengan agamanya, biasanya tanpa harus diingatkan dan diawasi maka ia akan selalu melakukan yang terbaik. Dia meyakini bahwa di atas sana ada yang mengawasi dan memberi. Selama kita berusaha dan yakin. Berbeda dengan aktifitas yang tidak dilandasi dengan motivasi, bisa jadi aktifitasnya hanya ingin dipuji. Semangat yang tinggi disertai dengan upaya rasional yang terprogram dan tersistematisasi akhirnya melahirkan sebuah kebanggaan. Keberhasilan itu tidak cukup untuk dimimpikan dan dipilih tapi juga diupayakan. Meski semua sudah direncanakan oleh tuhan tapi tidak ada salahnya jika diupayakan dan tangan kecil tuhan akan selalu menggengam hamba yang mencarinya. Dikatakan tangan kecil, karena sedikit sekali yang menyadari bahwa hidup ini ada karena tuhan, semua karena bantuan tuhan. Tak mampu manusia melakukannya sendiri. Dan juga tidak penting untuk berlebihan membanggakannya. Pada saat yang sama sosok ini mengajak kita untuk mengintrospeksi diri kita sendiri baik sebagai orang yang sempurna ataupun tidak, baik orang yang memiliki segalanya ataupun tidak. Yang penting melakukan yang terbaik. Sudah sampai taraf manakah hubungan taraf keberagaman kita dengan semangat perjuangan hidup kita? Sudah positifkah kesadaran kita?***
Tapi pihak akademik tidak pernah mengecek ataupun menanyakan absensi peserta OPAK, tegas Ketua Dema. Dalam hal ini Ketua STAIN Ponorogo mengatakan jika hal tersebut menjadi tanggung jawab panitia berarti panitia juga mempunyai kewajiban untuk mengontrol perjalanannya. Sehingga aturan tersebut benarbenar dijalankan dan tidak menimbulkan permasalahannya dibelakang. Ketika OPAK berlangsung sudah seharusnya mahasiswa mendapatkan bimbingan dan asuhan dari panitia OPAK. Sebagaimana yang tercantum dalam BAB IV Pasal 4 ayat 1 point A panitia berkewajiban Memberikan bimbingan, asuhan, dan pelayanan kepada peserta sesuai dengan tujuan OPAK. Realita yang ada panitia memang belum melakukan bimbingan dan asuhan kepada peserta. Memang mengenai hal ini panitia belum melaksanakannya, sebab temanteman spiritnya adalah belajar dan menjadikan peserta lebih kritis. tutur Lukman, yang tengah aktif menjadi panitia sejak tahun 2010.
Kritis yang bagaimana? Inilah yang sampai saat ini masih menjadi penyakit kronis untuk terus dicarikan sebuah jawaban kongkrit serta penyelesaian. Tidak salah jika OPAK juga ditujukan untuk mendidik peserta agar lebih idealis dan berfikir lebih kritis. Akan tetapi pada kenyataannya, harapan tersebut hanyalah isapan jempol belaka. Dari seribu lebih peserta OPAK jika dikalkulasikan berapa persenkah yang mampu kritis sesuai harapan panitia? Menanggapi masalah ini Ketua STAIN pun angkat bicara. Konsep seperti ini, sudah efektif. Tapi jika ada pengembangan yang lebih kreatif, itu lebih baik. Tinggalkan perpeloncoan, kita berpikir maju untuk melakukan perubahan, terangnya. Namun harapan Lukman terkait sikap kritis mahasiswa menjadi hal terkuat sebagai landasan OPAK kedepan. Dalam hal ini Lukman mengatakan jika ada konsep lebih baik maka pihaknya akan mengikuti, dan hal itu akan dibicarakan dalam beberapa rapat terkait.
Dari kacamata psikologis memandang bahwasanya semua orang tidak nyaman jika diperlakukan dengan kasar. Secara psikologis memang setiap orang tidak mau jika diperlakukan dengan kasar, baik itu secara verbal, pasti tidak nyaman dengan perlakuan yang seperti itu,
51
Untuk melaksanakan OPAK, telah ditetapkan aturan dan pedoman. Salah satu aturan tersebut adalah putusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Depatemen Agama RI Nomor: Dj.I/254/2007 tentang pedoman umum OPAK. Dalam putusan ini disebutkan pasal-pasal terkait aturan pelaksanaan OPAK.
50
finis majalah 28
dendam dan penuh kekerasan atau perpeloncoan, tapi perlu disadari jika OPAK ini ditujukan untuk mengenalkan dunia baru mereka di kampus dan berfikir kritis, tutur Lukman. Maryam selaku orang nomor satu di STAIN telah memberi himbauan sebelum dan ketika OPAK berlangsung. Hal ini ditujukan untuk mengurangi hal-hal yang berbau perpeloncoan, dan menginginkan agar OPAK berkonsentrasi pada akademik. Sebenarnya dalam OPAK itu tidak perlu ada bentak-bentak, teriak-teriak, apalagi demo. Itu sudah saya larang, namun memang semua itu tidak bisa langsung hilang gitu saja. Saya memaklumi hal itu. Mungkin mereka juga ingin tampil, mungkin juga ada unsur balasbalas tidak tahu juga saya. Sebab untuk membuat orang kritis tidak perlu dibentak-bentak seperti itu, cukup diberi contoh, tanya jawab agar mampu berdiskusi dan berfikir kritis, jelasnya. Untuk melaksanakan OPAK, telah ditetapkan aturan dan pedoman. Salah satu aturan tersebut adalah putusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Depatemen Agama RI
Nomor: Dj.I/254/2007 tentang pedoman umum OPAK. Dalam putusan ini disebutkan pasalpasal terkait aturan pelaksanaan OPAK. Beberapa hal yang sepertinya penting namun dalam prakteknya tidak adalah kewajiban mengikuti Opak hingga mendapatkan sertifikat. Karena menurut panitia sertifikat ini akan berguna untuk akhir study nanti. Namun kenyataannya tidak ada suatu kerjasama yang apik antara panitia dan akademik sehingga sertifikat itu hanya nganggur begitu saja. Sebut saja aturan tentang peserta OPAK. Dalam BAB II Pasal 2 ayat 1 deterangkan jika OPAK wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru atau mahasiswa lama yang belum mengikuti. Hal ini cukup bertolak belakang dengan kenyataan yang ada di lapangan. Pasalnya, OPAK yang berlangsung di STAIN diikuti oleh mahasiswa baru, sangat jarang sekali bahkan tidak ada mahasiswa lama yang mengikuti OPAK ulang. Hal ini menjadi suatu polemik yang belum disadari. Seharusnya hal ini menjadi regulasi dari pihak pimpinan dan tim pemantau.
aL-Millah. DOC
Pelajari Satu, Dermakan Seribu agi itu ( 26 November 2012) crew aL-Millah bertandang ke rumah Edi Susilo di desa Tugurejo, Sawoo, Ponorogo. Rumah asri di tengah pedesaan yang jauh dari hingar bingar perkotaan. Terletak disudut tenggara pinggiran kota ponorogo. Kami datang dengan disambut bentangan sawah yang menghampar luas. Keramahan alam mempersilahkan
setiap penduduk baru untuk memperlakukan mereka dengan kebijaksanaan. Agaknya, alam mulai berkonsolidasi ramah dengan manusia, agar tidak banyak lagi bencana alam yang terjadi. Kerusakan alam kian hari, kian menampakkan tandatandanya. Tanah sudah tak lagi subur untuk bertanam, hasil panen tidak pernah menjanjikan untuk bertahan hidup, pupuk semakin melangit harganya, petanipun menjadi profesi yang terpinggirkan.
aL-Millah. DOC
35
mulai banyak digemari karena manfaat yang yang dilaluinya. Laki-laki bertampang ramah ini dikandungnya. Bagi para peternak, cairan ini biasa terlahir di desa kecil Tugurejo 37 tahun lalu, desa dicampurkan pada pakan untuk menambah nafsu yang saat ini menjadi tempat tinggal, sekaligus makan hewan. Pakan yang mereka sediakanpun tempat pengabdiannya di masyarakat. tidak melulu harus dari dedaunan yang segar. Pola pikir tentang kehidupan yang dia Dedaunan kering dan sisa-sisa pakan yang tidak terapkan ternyata banyak dipengaruhi oleh nenek termakan oleh hewan ternakpun bisa kembali dan kakeknya. Sejak kecil Edi dan keluarganya diolah dengan digiling terlebih dahulu, kemudian memang hidup di lingkungan yang selalu dicampur dengan cairan prebiotik. Cairan menghadirkan banyak orang. Jabatan kakeknya prebiotik ini juga dipercaya bisa mengurangi sebagai lurah menyebabkan rumah damai mereka kadar bau pada kotoran hewan. tak pernah sepi oleh tamu. Didukung lagi, Di kalangan para petani, cairan prebiotik ini, kakeknya yang memang tersohor dalam bidang berfungsi untuk meremajakan kembali tanah yang spiritual, orang selalu berbondong-bondong rusak. Pada zaman yang sudah semakin beringas datang untuk belajar ilmu makrifat, mencari ini, alam seringkali menjadi kebenaran untuk sampai prebiotik ini kepada Tuhan mereka. korban keganasan manusia. Cairan Penggunaan pupuk urea mulai banyak digemari Akan selalu ada karena manfaat yang dialektika antara kakek secara berangsur menjadikan Bagi Edi dan tamu-tamunya. tanah rusak, tandus, dan dikandungnya. sedikit kadar air. Hal inilah, para peternak, cairan Berbincang tentang alam, yang menjadikan manusia ini biasa dicampurkan Tuhan, dan juga tentang pakan untuk falsafah kehidupan. Edi tersadar untuk mencari solusi, pada menambah nafsu makan kecilpun selalu menguping agar kerusakan tidak semakin Pakan yang di balik kursi disetiap kali merajalela. Edi dengan daya hewan. mereka sediakanpun ada tamu-tamu yang datang. kreatifnya memunculkan pupuk organik yang diramu tidak melulu harus dari Dia mulai belajar bagaimana dengan cairan prebiotik. dedaunan yang segar. hidup dan bagaimana Dedaunan kering dan berdialektika Langkah ini sebagai sebuah dengan gagasan cerdas untuk sisa-sisa pakan yang kehidupan. Iya, saya termakan oleh memang selalu nguping, pada membenahi kerusakan tanah. tidak hewan ternakpun bisa saat tamu-tamu itu datang, Sesuatu yang unik dari Edi, dia tidak kembali diolah dengan saya mendapat banyak lantas mengkomersilkan digiling terlebih dahulu, hikmah dari itu, kenang Edi dicampur tentang masa kecilnya. kemampuan yang dia kemudian dengan cairan prebiotik. miliki. Suami dari Dyah Satu hal yang masih prebiotik ini melekat dalam pikiran Edi Arinta ini memilih untuk Cairan juga dipercaya bisa hingga saat ini, Pesan hidup mengabdikan diri di mengurangi kadar bau yang selalu mengawal likamasyarakat. Menularkan pada kotoran hewan. ilmu yang dia miliki dengan liku hidupnya. Ketika nenek menjadi peternak dan dan kakeknya memberi buku petani di desanya. Disamping itu, dia juga aktif cerita bergambar untuk Edi. Buku itu menceritakan memberikan pelatihan cara pembuatan pakan tentang beragam siksaan di alam kubur bagi dan pupuk organik kepada masyarakat Ponorogo kaum bejat, dan beragam kenikmatan bagi kaum dan sekitarnya. Seperti prinsip hidup yang sholeh. Edi mulai tergelitik pikirannya, dia dia anut, ketika mempelajari satu, maka harus menganggap bahwa beragama itu ternyata berat, menularkannya pada seribu orang. dia mulai bertanya-tanya, apakah memang seperti itu kebenarannya? Dia menanyakan itu kepada Lintas Kehidupan neneknya tentang kematian, tentang bagaimana Sosok Edi Susilo saat ini merupakan rasanya ketika kita sudah mati, neneknya gambaran dari proses sejarah perjalanan hidup menjawab hal itu dengan bijak, bahwa mati itu 36
finis majalah 28
etelah calon mahasiswa diterima di suatu perguruan tinggi, mereka diharuskan untuk mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik yang biasa dikenal OSPEK, dan dikenal dengan OPAK khususnya di STAIN Ponorogo. Pada dasarnya OPAK bukanlah suatu acara ringan yang bisa dijalankan dengan mudah. Membahas tentang OPAK, setidaknya ada perhatian khusus yang difokuskan kepada kebijakan dan pelaksanaannya. Sebagaimana OPAK yang telah berlangsung di STAIN Ponorogo. Agenda tahunan ini telah mendarah daging disemua PT. Berbagai pertentangan akhirnya menjadi penengah perjalanan Pengenalan Akademik. Ajang pengenalan tentang kampus yang seharusnya diisi dengan materi yang berguna ini telah dipraktekkan dengan dampak pro kontara yang besar, sehingga perpeloncoan menjadi kata lain dari agenda tahunan ini. Karena selalu ada unsur perpeloncoannya, seperti pemakaian seragam, apa aja yang dibawa itu kan sudah memberatkan, belum lagi waktu yang
aL-Millah. DOC
menggunakan jamnya panitia, tutur Hayu, mahasiswa STAIN Ponorogo. Sebenarnya jika berbicara tentang tujuan diadakannya OPAK adalah cenderung untuk mengembangkan keintelektualan mahasiswa baru, tanggungjawab akademis, pemantapan sikap dan mental, nalar kritis, serta memupuk semangat solidarias dan toleransi antara civitas akademika. Lantas apakah OPAK selama ini telah mencapai tujuan dan sesuai dengan fungsinya? Hal ini memang menjadi polemik yang terus merambah dikalangan masyarakat, praktisi dan beberapa kelompok lain. Aturan Membicarakan masalah kekerasan, Lukman Ketua Dewan ekskutif Mahasiswa STAIN menepis hal itu. Menurutnya ketika peserta melakukan kesalahan, mereka mendapatkan sanksi yang sesuai dan bukanlah suatu wujud kekerasan ini adalah sarana untuk mengajak mahasiswa baru berfikir kritis. Kami tidak menyalahkan orang yang berfikiran bahwa OPAK adalah ajang balas
49
yang menghasilkan tambang lain, berupa perak, timah, bahkan berlian. Dengan semua kekayaan itu, wajarlah jika pada jaman dahulu Indonesia menjadi negara jajahan. Siapa yang tidak tertarik mengelola kekayaan alam yang amat besar itu. Hingga Indonesia sudah dinyatakan merdekapun, nyatanya kita masih juga dijajah. Dijajah Sumber Daya Manusia dan alamnya. Kesadaran akan pentingnya mempertahankan dan mengelola sendiri kekayaan alam nyatanya belum sebesar keinginan segelintir penguasa di tanah surga ini untuk lebih mempercayakan kekayaan alamnya dikelola pihak asing. Para investor asing berdatangan di negara kita. Namun yang pasti, kita sebagai warga dari tanah surga ini hendaknya tidak serta merta senang ketika kita mendapatkan hasil dari permainan industri investor asing. Alih-alih untuk membantu rakyat menjadi lebih sejahtera, sampai sekarang sebagian besar rakyat Indonesia belum bisa merasakan dampak positifnya. Dunia dan globalisasi Pada dasarnya, semua yang ada di dunia ini adalah saling berkaitan. Dunia yang dihuni manusia ini hanya satu, yakni bumi. Jadi wajar kiranya jika penyelamatan alam bukanlah kewajiban rakyat Indonesia saja, namun seluruh warga manusia penghuni bumi. Mungkin sedikit terlambat jika dunia menyadari bahwa efek dari penyalahgunaan kekayaan alam di bumi dengan sembarangan adalah sangat berbahaya, yakni pemanasan global. Seperti 48
finis majalah 28
yang sudah disinggung di atas, kondisi ektrim, cuaca ekstrim bahkan musim yang ekstrim sudah terjadi di bumi ini sejak lama. Beberapa sumber mengatakan Lapisan ozon yang merupakan lapisan pelindung bumi kita dari radiasi matahari sudah bocor sebesar benua Afrika. Kondisi bumi kita sudah sangat memprihatinkan. Gerakan Go Green yang diteriakkan menjadi spirit untuk menumbuhkan sikap pesimis dengan keadaan yang bisa dibilang ini. Harapan seruan Go Green tak lain dan tak bukan adalah agar bisa memperbaiki kondisi bumi kita. Meskipun bumi kita tidak bisa kembali sepenuhnya, namun gerakan menghentikan eksploitasi-eksploitasi alam, apa pun bentuknya harus didukung. Penyelamatan alam Sebagai khalifah, tentu sudah menjadi tugas dan kewajiban manusia untuk menyelamatkan alam dari kerusakan. Hal itu bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Sebagai contoh, hal-hal kecil yang bermula dari diri sendiri, yang bisa dilakukan di rumah dan lingkungan kita. Yakni dengan gerakan menghijaukan lingkungan dengan cara menanam pohon dan berbagai macam tanaman di sekitar rumah. Bisa di halaman, maupun di kebun akan sedikit membantu alam dan bumi kita. Seperti yang diserukan oleh kementrian lingkungan hidup, Banyak pohon, banyak rejeki. Hal itu tentu saja tidak salah. Karena dengan menjaga lingkungan dengan menanam pohon dan tanaman, manfaat yang luar biasa tentu akan kita dapatkan. Terutama masalah kesehatan. Karena, banyaknya pepohonan bisa
mengurangi polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan kita. Terlebih jika kita bisa memilih pepohonan dan tanaman yang tidak hanya rindang, namun dapat dipetik hasilnya. Seperti buah-buahan dan toga (tanaman obat keluarga), maka kita akan mendapatkan manfaat yang berlipat ganda. Selain menghijaukan lingkungan kita dengan berbagai macam tanaman, kita juga bisa melestarikan alam dengan cara menjaga kebersihannya. Membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah organik dan non organik juga salah satu cara kita melindungi bumi dari kerusakan. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos alami, sedangakan sampah non organik bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam benda yang bermanfaat. Sebagai contoh, sampah plastik bekas bungkus detergen bisa diolah menjadi aneka tas dan dompet. Usaha melestarikan alam tentu tidak berhenti pada persoalan tanaman dan pengolahan sampah saja. Namun kita juga bisa melakukannya dengan cara berhemat energi. Hal sederhana seperti mematikan lampu yang tidak perlu, mematikan kran air setelah digunakan, dan tidak mengikuti tren budaya konsumtif terhadap barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor. Kita harus selalu ingat dan sadar, bahwa simbol dari kekayaan bukanlah lengkapnya benda-benda elektronik di rumah ataupun banyaknya mobil atau motor yang kita miliki, namun tubuh yang sehat dan hidup yang bahagia merupakan kekayaan sesungguhnya. Selamatkan bumi, selamatkan alam! Hyd, 17.08.043
seperti halnya ketika kita berada di kandungan, dengan demo yang saya ikuti. Saya merasa bahwa ketika kita lahir, kita tidak akan merasakan apa- masyarakat tidak meraih kontribusi apapun dari apa. Nenekku mengambarkannya seperti ketika demo yang saya lakukan. Berangkat dari sini, kita lahir, kita berada dalam kandungan, kita tidak saya merubah haluan dari demo, menuju langkah merasakan apa-apa, cerita Edi tentang kisah kongkrit terjun dan melibatkan langsung dalam bijak neneknya. Dialog itulah yang membuat Edi roda kehidupan masyarakat desa, terang Edi. selalu ingat untuk selalu berbaik sangka kepada Tentang peternakan yang sedang kehendak Tuhan dengan tanpa menghilangkan digagasnya, dia berargumen bahwa sosok orang kehendak dirinya. besar selalu berkaitan dengan peternak, sebut Masa kecil yang selalu penuh perbincangan saja George bush, dll. Bahkan orang paling kehidupan, mengantarkan Edi menjadi aktivis monumental di dunia ini juga pernah menjalani nomer wahid dalam salah satu organisasi hidup sebagai peternak atau penggembala, dialah pergerakan mahasiswa di Jawa Timur. Laki- Muhammad. Nabi juga dahulunya seorang laki visioner ini aktif bergerak menyuarakan peternak, menggembalakan hewan-hewan ternak aspirasi kaum-kaum pamannya, lanjut Edi tertindas. Berbagai acara Masa kecil yang selalu meneruskan ceritanya. Edi di ranah pergerakan punya mimpi mempunyai penuh perbincangan tanah luas yang digunakan selalu dia ikuti, seperti kehidupan, berdiskusi, berunding, untuk peternakan, dengan mengantarkan Edi rumah panggung sebagai berkonsolidasi, audiensi, dan juga tak ketinggalan menjadi aktivis nomer tempat tinggal bersama berdemopun selalu menjadi wahid dalam salah satu keluarga di salah satu pojok pergerakan lahannya. agenda menarik dalam organisasi berbagai kesempatan. mahasiswa di Jawa Timur. Edi dengan langkah Gaya bertuturnya yang Laki-laki visioner ini aktif pastinya, beralih dari desa tegas, lugas, dan penuh bergerak menyuarakan ke kota. Melakoni peran filosofi selalu menjadi daya aspirasi kaum-kaum sebagai peternak dan petani. tarik tersendiri bagi Edi. tertindas. Berbagai acara Berbekal kemampuan Keberaniannya yang tak di meramu cairan prebiotik ranah pergerakan pernah kenal rasa takut, selalu dia ikuti, seperti dan ketrampilannya dalam menyebabkan orang-orang berdiskusi, berunding, membuat pakan dan memanggilnya Edi Banteng. pupuk organik, dia aktif berkonsolidasi, Julukan itu berawal ketika audiensi, dan juga tak mendampingi masyarakat, saya dan teman-teman saya menaburkan mimpiketinggalan berdemopun mimpi perubahan untuk demo di salah satu kantor dinas di Surabaya, kala itu selalu menjadi agenda masyarakat. Melemparkan saya dengan penuh ambisi menarik dalam berbagai ide revolusi, sebagai kesempatan. menurunkan bendera merah ajang perubahan dari yang putih, sebagai simbol lemah menuju kekuatan, sudah tak ada lagi kemerdekaan yang memihak dari keraguan menjadi keyakinan, dan dari rakyat Indonesia, saya berhasil turun dan lari ketergantungan menjadi pribadi yang mandiri. sekencang-kencangnya menghindari kejaran para aparat, kisah Edi bernostalgia kembali dengan Dari Konsumtif Menjadi Produktif masa mudanya. Sosok Edi susilo hadir di tengah masyarakat Asyik dengan dunia pergerakan dan yang sedang mengalami keterpurukan sistem. Edi aktivitas demonya, Edi mengalami masa-masa menganggap bahwa akar dari kemiskinan peternak titik kejemuan. Sejak tahun 1994 hingga 2007 dan petani saat ini adalah adanya konspirasi saya aktif menyuarakan aspirasi dengan mengikuti antara penguasa dengan kaum industrialis. Petani berbagai demo di ranah pergerakan. Namun, dan peternak adalah kerja yang secara alamiah nyatanya saya semakin teralienasi (terasingkan) tumbuh di masyarakat. Menjadi peternak dan
37
petanipun merupakan sebuah keterkaitan. Masyarakat tidak perlu disibukkan dengan harga pupuk urea yang melejit dan hasil panen bisa lebih menjanjikan. Ini berawal dari pembacaan saya tentang adanya konspirasi antara penguasa dan kaum industrialis, sebagai aktivis saya bertanggung jawab untuk itu, bergerak, beraksi bukan hanya dengan demo, tapi terjun langsung di masyarakat, mengubah pola pikir mereka menuju hal yang lebih kontributif, kata Edi dengan semangat berkobar. Edi ingin mengembalikan mekanisme kinerja yang dulu dimiliki oleh masyarakat. Pria satu anak ini menginginkan masyarakat mengubah cara pandang konsumtif menjadi produktif. Saya menginginkan sebuah revolusi paradigmatik, perubahan cara pandang masyarakat, perubahan yang saya maksudkan adalah perubahan secara tepat dan menyangkut pokokpokok permasalahan dalam masyarakat, khususnya di pedesaan yang notabene bekerja mengolah sawah mereka, ada semacam beban berat dalam hal pupuk dan tetek bengek pertanian lainnya yang sebenarnya bisa dipermudah jika kita mau merubah cara kerja, papar sosok revolusioner ini. Dalam mempraktekkan gagasannya, Edi juga mempunyai ruang eksperimen khusus. Di belakang rumahnya, di bangun kandang-kandang untuk peternakan. Ada sekitar 20 ekor lebih kambing Etawa yang dipelihara. Dan juga puluhan 38
finis majalah 28
bebek yang turut meramaikan peternakan di belakang rumahnya. Usaha peternakannya semakin meningkat dengan pakan organik yang dia kembangkan. Di samping timur rumahnya juga terdapat berbagai alat penggilingan yang biasa digunakan untuk mengolah pakan yang masih keras. Emperan samping rumah sederhana itu biasanya digunakan masyarakat untuk
Saya mempunyai mimpi kelak masyarakat dalam setiap keluarga mempunyai industri dari profesinya sebagai petani dan peternak, mereka mandiri dalam pembuatan pupuk, penjualan hasil tani, dan lebih makmur hidupnya
belajar membuat pakan dan pupuk organik. Seminggu yang lalu beberapa orang datang dari Jenangan, Mlarak, Sawoo, Sumoroto minta diajari buat pakan dan pupuk organik, dan saya juga diminta temanteman untuk ngisi penyuluhan, kami juga punya beberapa desa binaan di Ponorogo maupun di Trenggalek ungkap Edi
meneruskan cerita perjuangan hidupnya di masyarakat. Bapak dari pangeran kecil bernama Nanta Ardana Atmaja ini mempunyai harapan besar kepada masyarakat kecil di pedesaan, masyarakat sudah waktunya berubah dari masa ketertindasan. Bukan saatnya lagi mereka menunggu pemerintah merubah masa depan masyarakat desa. Sikap siap merubah diri untuk memakmurkan desa harus dimiliki oleh setiap penduduk di lingkungan pedesaan. Edi berharap, kemakmuran masyarakat kelas bawah bisa dicapai dengan terciptanya industri-industri kecil dalam setiap keluarga. Ini bisa tercipta dengan merubah mekanisme kerja tani dan ternak menjadi petani dan peternak yang mandiri. Edi terus berusaha untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat kelas bawah. Hal ini terbukti dengan ragam dialog yang selama 2 tahun ini dilakoninya. Berdialektika dengan para petani dan peternak dalam berbagai kesempatan, baik dalam pelatihan yang dikonsep resmi, atau hanya sekedar obrolan senja di warung kopi. Semua ini Edi lakukan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat kelas bawah. Saya mempunyai mimpi kelak masyarakat dalam setiap keluarga mempunyai industri dari profesinya sebagai petani dan peternak, mereka mandiri dalam pembuatan pupuk, penjualan hasil tani, dan lebih makmur hidupnya, beber Edi tentang misi mulianya.*** Maghfiroh Crew :1809. 062
sebagai negara khatulistiwa yang gemah ripah loh jinawi, mempunyai banyak kelebihan. Menjadi salah satu Negara topis dengan 2 musim nusantara menjadi Negara nan elok bukan hanya disisi keindahan alam melainkan berbagai hasil tambang serta pertanian. Membentang dari Sabang sampai Merauke, pulau Nias hingga Rote mencerminkan satu mahakarya yang penuh keindahan serta mukjizat kekayaan alam yang melimpah ruah. Saking kayanya, hingga ada lagu yang diciptakan khusus untuk mensyukuri kekayaan alam Indonesia. Masih ingatkah kalian, lagu jaman dahulu yang berjudul Kolam Susu?. Beginilah sebagian liriknya: Bukan lautan, hanya kolam susu Kail dan jala cukup menghidupumu Tiada topan tiada badai kau temui Ikan dan udang menghampiri dirimu Orang bilang tanah kita, tanah surga Tongkat kayu dan tali jadi tanaman Orang bilang tanah kita tanah surga Tongkat kayu dan tali jadi tanaman Dalam lagu itu digambarkan betapa Indonesia sebagai negara surga. Penghargaan tentang kondisi alam. Hanya dengan kayu yang ditancapkan saja, bisa tumbuh tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan. Indonesia dan kekayaan alamnya Orang Indonsia tidak perlu susah-susah dalam mengelola alam kita. Setiap bagian sudah diberikan tempat masing-masing. Kita hanya berkewajiban menjaga dan melindunginya. Karena negara kita berada pada sekitar garis
Indonesia
khatulistiwa, maka Indonesia menjadi negara yang kaya akan keberagaman wilayah. Meskipun 2/3 (dua per tiga) negara kita berupa lutan, dan itu membuat sebagian warga negara kita adalah nelayan, namun 1/3 (satu per tiga) yang berupa daratan bisa digunakan untuk mencukupi segala kebutuhan warga negara Indoneia. Dataran tinggi yang bisa ditanami segala macam sayur mayur serta buah-buahan, sementara dataran
rendah bisa digunakan untuk bertani dan bercocok tanam. Bahan makanan pokok seperti padi dan jagung dihasilkan dari sana. Untuk keperluan bangunan pun tidak ada yang susah di Indonesia. Segala macam jenis kayu ada di hutan kita. Namun bukan berarti, negara yang merupakan jantung dari dunia ini, hutan-hutan yang berlimpah di Indonsia digunduli dengan seenaknya tanpa bertanggung jawab. Reboisasi harus digalakkan dimana-mana. Agar kita terhindar dari bencana yang berbahaya, seperti banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh kondisi tanah yang gembur karena tidak ada akar-akar tanaman yang menguatkan. Sehingga jika musim penghujan tiba seperti saat ini, bencana tersebut menjadi ancaman kehidupan. Indonesia kaya akan kekayaan alamnya. Hasil alam yag beraneka ragam bisa dihasilkan di Indonesia. Tidak hanya berupa hasil pertanian, perkebunan, perhutanan, dan kelautan, namun ada kekayaan alam lain yang nilainya jauh lebih mahal dan lebih tinggi dari yang lainnya, yaitu; kekayaan tambang Indonesia. Sudah bukan hal yang asing lagi jika Kalimantan merupakan salah satu penghasil batu bara terbesar di Indonesia, Irian Jaya dengan emasnya dan daerah-daerah lain
47
sebagai kota santri. Sejalan dengan hal tersebut, Aiz gadis asli Sumatra ini mengaku belajar di Ponorogo kurang lebih sejak 2,5 tahun yang lalu. Tepatnya saat ia akan memasuki bangku kuliah. Ini merupakan pengalaman pertamanya dalam mengenyam pendidikan di kota Ponorogo. Menurutnya, satu-satunya alasan orang tua mengirimnya ke kota reog ini adalah karena daerahnya mengenal kota Ponorogo sebagai kota santri. Di cap sebagai kota santri, maka mayoritas orang tua menganggap anak mereka akan bisa memperdalam ilmu agamanya di kota reog ini. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik paling istimewa bagi para orang tua untuk mengirimkan anak-anaknya belajar di kota Ponorogo. Ilmu agama yang kelak diharapkan bisa menuntun manusia baik di dunia maupun di akhirat menjadi iming-iming utamanya. Selain itu, ternyata ada beberapa hal lain yang menjadi penyebab para mahasiswa tersebut memilih untuk belajar di kampus Ponorogo. Anggapan ini datang dari mahasiswa yang berasal dari luar Ponorogo, khususnya kota-kota sekitar. Sebut saja yang dari magetan, madiun, ngawi, pacitan, wonogiri dan kota-kota sekitar lainnya. Mereka mengaku memilih kuliah di Ponorogo karena dekat. Jarak kampus dengan rumah mereka yang cenderung tidak terlalu jauh disinyalir menjadi penyebab utamanya. Hal ini tentunya memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga. Begitu juga dengan 46
finis majalah 28
pandangan dari para orang tua masing-masing. Menurut mereka pengawasan terhadap anak juga lebih mudah karena jarak yang tidak terlalu jauh. Itulah mengapa mayoritas orang tua melarang ank-anaknya untuk belajar di luar kota seperti Malang, Jakarta, Surabaya dan lain-lain. Meskipun bisa menggunakan alat komunikasi telepon akan tetapi pengawasan secara langsung terasa lebih meyakinkan. Bahkan karena terlalu banyaknya mahasiswa dari kota-kota sekitar tersebut, beberapa diantaranya sampai mendirikan organisasi pemersatu daerah asal masing-masing. Salah satunya adalah IPMW (Ikatan Pelajar Mahasiswa Wonogiri). Dengan jarak yang dekat inilah akhirnya para orang tua juga menyatakan asumsi ketiga mereka yaitu biaya kuliah yang cenderung lebih murah. Diakui atau tidak memang biaya pendidikan di kota Ponorogo nyatanya lebih murah daripada kota-kota yang lain. Hal ini disebabkan karena Ponorogo belum menjadi kota metropolitan layaknya Jakarta, Surabaya dan lainnya. Tentu saja biaya hidup di kota reog ini juga lebih murah. Sebagai contohnya harga makanan yang di Ponorogo bisa di peroleh dengan hanya tiga ribu rupiah namun di kota lain justru dua kali lipat daripada harga tersebut. Belum lagi biaya untuk tempat tinggal atau kost yang juga relative lebih ringan meskipun dengan fasilitas yang tidak jauh berbeda. Itulah mengapa, kampus-kampus di kota Ponorogo penuh dengan mahasiswa dari berbagai
kalangan ekonomi, khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah. Kota Ponorogo bukan kota besar seperti layaknya ibu kota. Selain karena letaknya yang cukup terpencil dan pegunungan, perkembangan kota ini juga dirasa belum bisa berjalan dengan cepat dan pesat. Hal ini menyebabkan hingar bingar kota Ponorogo pun belum bisa semeriah kotakota besar yang lain. Beberapa pihak tentunya menyayangkan hal tersebut akan tetapi bagi beberapa pihak lain, hal ini rupanya justru dianggap sebagai sisi yang baik. Para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya merasa lebih aman jika anaknya bersekolah di kota Ponorogo. Menurut mereka berkembangnya kota reog Ponorogo tentu akan berpengaruh pada perkembangan pergaulan di kota tersebut. Memang semestinya daya tarik pendidikan khususnya perguruan tinggi yang dimiliki kota reog Ponorogo ini bukan hanya isapan jempol belaka, namun benar-benar terbukti di kampus kebanggaan kita masing-masing. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, mungkinkah julukan kota santri itu akan tetap bertahan dan tidak akan terlindas masa??Mungkinkah semua pandangan masyarakat luas akan tetap bisa dibuktikan?? Mungkinkah Perguruan Tinggi Ponorogo masih juga diminati banyak calon mahasiswa??Jelas akan banyak tanda tanya namun semua kembali kepada diri kita masing-masing selaku pelaku kehidupan.*** Zuby Crew 1809.058
Mahasiswa yang didaulat sebagai Agent of Change berjuang menyampaikan aspirasi rakyat. Berharap para penguasa yang duduk di singgasana berlapis mutiara berkenan mendengarkan dan memenuhi keinginan rakyat. Ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Koarkoar yang di gagaskan hanya dianggap sebagai angin lalu yang mungkin cukup menyejukkan kulit mereka.
aL-Millah. DOC
ealita kehidupan masyarakat yang masih sangat jauh dari kata sejahtera semakin menggema di setiap sudut penjuru negeri ini. Kemerdekaan yang di ikrarkan 67 tahun yang lalu tak meninggalkan emas yang berkilau. Bahkan warna khasnya pun telah memudar dengan noda-noda yang ditorehkan si empunya. Teriakan-teriakan miris semakin santer terdengar. Kebijakan yang ditetapkan wakil rakyat dirasa tidak adil. Bagi sebagian pihak kebijakan itu memang pantas, tetapi bagi rakyat kecil kebijakan tersebut semakin membungkukkan punggung yang selama ini sudah cukup berat memikul beban. Perekonomian bangsa Indonesia cukup sulit untuk distabilkan. Mereka yang tergolong kalangan elit akan semakin mudah meluncurkan rudal keharibaan megah. Tetapi, mereka yang kurang beruntung akan semakin terpuruk dalam sudut tak bertepi.
Tidak menutup mata, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia tidak hanya di bidang ekonomi. Melainkan juga pada bidang pendidikan. Pendidikan yang tidak merata lagi-lagi menjerat rakyat yang kurang mampu ataupun karena wilayah mereka yang memang sulit dijangkau. Padahal kita semua tahu, pendidikan adalah salah satu tonggak kemajuan suatu bangsa. Bagaimana bangsa ini akan berhasil memahat senyuman di setiap sudut penjuru negeri jika jalan untuk menujunya tidak pernah semulus mobil penguasa negeri ini. Mahasiswa yang didaulat sebagai Agent of Change berjuang menyampaikan aspirasi rakyat. Berharap para penguasa yang duduk di singgasana berlapis mutiara berkenan mendengarkan dan memenuhi keinginan rakyat. Ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Koar-koar yang di gagaskan hanya dianggap se-
39
bagai angin lalu yang mungkin cukup menyejukkan kulit mereka. Tidak hanya Mahasiswa yang beraksi menuntut kesejahteraan untuk rakyat. Tetapi masyarakat juga turun tangan memperjuangkan hak mereka sebagai warga Indonesia. Di antaranya untuk menjadi warga Negara yang kesejahteraannya terjamin dan berkeadilan sosial. Sentilan-sentilan halus sampai kasar pun bertebaran dimana-mana. Bahkan belakangan ini sedang gempar-gemparnya kasus terorisme yang mengancam ketenangan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat semakin mengedepankan opini personal masing-masing. Pe-
Bekerja sama untuk mengembalikan citra bangsa yang ternoda adalah hal yang harus kita lakukan. Bukan saling menyalahkan. Seburuk apapun negeri ini, di tanah Indonesia ini kita terlahir. Tunjukkan bakti kita pada bumi pertiwi dengan meneruskan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa.
40
finis majalah 28
merintah seakan sewenang-wenang dengan amanah yang di bebankan kepada mereka. Lihat saja, korupsi semakin menjamur. Banggakah kita menjadi Negara yang terkenal dengan keserakahan para penguasa? Tentu kita akan menjawab tidak, bahkan kita sangat merasa malu dengan ulah tak bermanusiawi tersebut. Bukankah Negara kita memiliki banyak keindahan yang pantas untuk kita banggakan. Disisi lain, masyarakat menuduhkan semua masalah yang ada kepada pemerintah. Bukankah akan lebih bijak lagi jika masyarakat menyempatkan diri untuk sejenak berpikir. Suatu bangsa tidak akan bisa mewujudkan cita-cita bangsa jika tidak ada persatuan antara pemerintah dan masyarakat. Bekerja sama untuk mengembalikan citra bangsa yang ternoda adalah hal yang harus kita lakukan. Bukan saling menyalahkan. Seburuk apapun negeri ini, di tanah Indonesia ini kita terlahir. Tunjukkan bakti kita pada bumi pertiwi dengan meneruskan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa.*** * Penulis mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Smt 3. (ayunizzahro@ yahoo.co.id).
ecara umum, pendidikan memang menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh besar pada perkembangan suatu wilayah termasuk kota Ponorogo. Hal ini disebabkan karena pendidikan dianggap mampu memberikan pencerahan dan mengentaskan calon generasi penerus dari kebodohan. Pendidikan bisa menjadi daya tarik yang kuat sehingga semakin lengkap dan semakin maju pendidikan di suatu daerah maka akan berdampak pada kemajuan kota itu sendiri. Begitu juga dengan pendidikan setara perguruan tinggi. Berbicara mengenai perguruan tinggi Ponorogo, bukan merupakan hal yang asing lagi. Dibandingkan beberapa kota sekitar, Ponorogo memang memiliki kampus atau perguruan tinggi yang lebih banyak. Sebut saja diantaranya adalah Universitas Merdeka Ponorogo (UNMER), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP), Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (IAIRM), Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI), AKAFARMA INSURI, Institut Studi Islam Darussalam (ISID), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo (STAIN), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Ponorogo, juga Akademi Keperawatan (AKPER) Pemkab Ponorogo. Kesembilan Perguruan tinggi ini sudah berdiri di Ponorogo selama puluhan tahun dan tentunya sudah banyak mencetak banyak sarjana sukses. Seiring dengan perkembangannya, dari tahun ke tahun, daya tarik perguruan tinggi Ponorogo tampaknya memang semakin meningkat. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah mahasiswa yang belajar di kota reog ini dalam setiap tahunnya. Mahasiswa pun banyak yang berdatangan dari luar kota seperti Madiun, Ngawi, Pacitan, Wonogiri, Jakarta, Jombang, Magetan dan kota-kota lainnya. Bahkan tidak jarang, ada banyak pula mahasiswa yang berasal dari luar pulau jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan pulau yang lain. Anehnya, mereka
aL-Millah. DOC
45
44
finis majalah 28
41
42
finis majalah 28
43