You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Praktik Kerja Industri (Prakerin) Pembangunan merupakan program pemerintah yang terus

dikembangkan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu usaha pemerintah untuk menunjang pembangunan diantaranya melalui pendirian sekolah-sekolah kejuruan untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dibidangnya. Menciptakan tenaga-tenaga kerja terampil siap pakai merupakan cara pemerintah untuk menghadapi tantangan era perdagangan bebas. Pendidikan kejuruan mempunyai orientasi mempersiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dalam dunia industri atau instansi lain yang berhubungan dengan bidangnya. Sehubungan dengan hal itu, maka dunia pendidikan kejuruan mengadakan kerjasama dengan dunia industri untuk memperkenalkan segala kegiatan dunia industri kepada setiap siswanya melalui program Prakerin. Sejalan dengan meningkatnya pembangunan di sektor industri maka tidak dapat dielakkan lagi sekolah-sekolah kejuruan, khususnya SMK-SMAK Bogor harus mampu menghadapi tuntutan dan tantangan yang senantiasa muncul dalam kondisi seperti sekarang ini. Mengingat tuntutan dan tantangan masyarakat industri di tahun-tahun mendatang akan semakin meningkat dan bersifat padat pengetahuan dan keterampilan, maka pengembangan pendidikan menengah kejuruan

khususnya rumpun kimia analisis harus difokuskan kepada kualitas lulusan. Berkaitan dengan itu, maka pola pengembangan yang digunakan dalam pembinaan sistem pendidikan menjadi sangat penting. Praktik Kerja Industri dilaksanakan sesuai dengan tujuan SMK-SMAK Bogor yaitu menyiapkan tamatan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang teknisi pengelola laboratorium, pengatur dan pelaksana analis kimia, serta melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti halnya sekolah menengah kejuruan lainnya, SMK-SMAK Bogor mempunyai visi dan mengemban misi sebagai berikut:

1.

Visi Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Nasional bertaraf internasional yang menghasilkan lulusan profesional dan bermartabat.

2.

Misi a. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri baik tingkat nasional dan internasional. b. Meningkatkan internasional. c. Membina dan menyelenggarakan fungsi sosial dan kemasyarakatan. Program Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu aplikasi dari visi kemitraan nasional dan membuka kemitraan

dan misi SMK-SMAK Bogor dengan cara melihat, mempelajari dan mempraktikkan prosedur dan peralatan yang tidak mungkin dilakukan di sekolah, siswa dapat belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja. Dengan demikian siswa akan menjadi analis kimia yang terampil, kreatif, dan bermoral.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri Dewasa ini, ilmu kimia telah berkembang bukan saja pada materi kimia tetapi juga pada teknologi dan instrumentasi. Perubahan yang sangat jelas dapat dilihat pada hasil percobaan dan kecepatan cara kerja analisis. Tetapi itu semua tidak berarti bahwa teori dan prinsip dasar mengenai teori kimia dan cara kerja dapat diabaikan, melainkan harus digunakan untuk mempelajari metode dan teknik peralatan yang lebih lanjut. Pengetahuan dan keterampilan yang menjurus pada satu bidang pekerjaan yang diperoleh melalui pendidikan kejuruan secara khusus memerlukan suatu media yang bersifat melatih. Salah satu bentuk nyata dari pelatihan tersebut yaitu dari kegiatan Prakerin. SMK-SMAK Bogor sebagai salah satu unit pendidikan yang bernaung di bawah pembinaan Kementerian Perindustrian, bertugas untuk

menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga menengah yang

terampil dalam bidang analis kimia khususnya, sehingga diharapkan jika siswa-siswi terjun ke masyarakat dan terjun pada bidang yang sesuai dengan program studi kejuruannya, tidak lagi menemui kesulitan yang mendasar. Selain itu, tujuan Praktik Kerja Industri pada dasarnya adalah mengembangkan dan memantapkan pengetahuan yang baru didapat selama mengikuti program tersebut. Adapun tujuan dari Praktik Kerja Industri ialah: 1. Meningkatkan kemampuan dan memantapkan keterampilan siswa sebagai bekal kerja yang sesuai dengan program studi kimia analisis. 2. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesional siswa dalam rangka memasuki lapangan kerja. 3. Meningkatkan wawasan siswa pada aspek-aspek yang potensial dalam dunia kerja, antara lain: struktur organisasi, disiplin, lingkungan dan sistem kerja. 4. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam hal penggunaan instrumen kimia analisis yang lebih modern, dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia di sekolah. 5. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan pendidikan di Sekolah Menengah Analis Kimia. 6. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengoperasian kerja dan

penerapannya dalam upaya mengoperasikan sarana produksi. Memperkenalkan fungsi dan tugas seorang analis kimia (sebutan bagi lulusan Sekolah Menengah Analis Kimia) kepada lembaga-lembaga penelitian dan perusahaan industri di tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (sebagai konsumen tenaga analis kimia). C. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerka Industri Setiap siswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Industri wajib membuat rangkuman hasil kegiatannya berupa sebuah laporan. Adapun tujuan penulisan laporan yaitu: 1. Merupakan dokumen dan bukti tanggung jawab siswa selama

melaksanakan tugas.

2. Memantapkan siswa dalam pengembangan dan penerapan pelajaran dari sekolah di institusi tempat praktik kerja industri. 3. Siswa mampu mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah analisis kimia, secara lebih rinci dan mendalam (seperti apa yang terungkap dalam laporan praktik kerja industri yang dibuat). 4. Menambah koleksi pustaka di perpustakaan sekolah maupun institusi Prakerin, sehingga dapat menambah pengetahuan, baik bagi siswa maupun pembaca. Siswa dapat membuat laporan kerja dan mempertanggungjawabkannya. D. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri Penulisan laporan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Bagian pertama yang terdiri dari: lembar judul, lembar persetujuan dan pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian kedua yang terdiri dari: a. Pendahuluan yang berisi uraian latar belakang dan tujuan Prakerin, tujuan penulisan laporan, dan sistematika penulisan laporan prakerin. b. Institusi Prakerin yang berisi sejarah dan perkembangan perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, disiplin kerja, dan administrasi laboratorium. c. Kegiatan di laboratorium yang berisi deskripsi pengelompokkan komoditi (tinjauan pustaka), metode analisis (secara teoritis maupun praktis), cara kerja, serta sarana dan peralatan yang digunakan. d. Pembahasan yang berisi uraian tentang komoditas yang dianalisis, metode dan peralatan yang digunakan dalam analisis, serta hasil analisis. 3. Bagian ketiga yang berisi simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.

You might also like