You are on page 1of 10

F. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Mortar Labu ukur 25 mL Erlenmeyer Buret 2.

t 2. Bahan Larutan I2 0,01 N Larutan amilum 1% Buah melon

G. ALUR KERJA
Buah melon

Dikupas dan ditimbang sebanyak 2 gram Dihancurkan smapai diperoleh slurry Dimasukkan dalam labu ukur 25 mL + aquades samapi tanda batas Ditunggu 15 menit sambil sesekali dikocok Disaring Filtrat Diambil 10 mL Dimasukkan dalam erlenmeyer + 3 tetes amilum 1% + 20 mL aquades Dititrasi dengan larutan standar iodin 0,01 N

Hasil

HASIL PENGAMATAN No Prosedur Hasil pengamatan Sebelum Buah melon : hijau


Dikupas dan ditimbang sebanyak 2 gram Dihancurkan smapai diperoleh slurry Dimasukkan dalam labu ukur 25 mL + aquades sampai tanda batas Ditunggu 15 menit sambil sesekali dikocok Disaring

Dugaan/ reaksi C6H8O6 +I2 C6H6O6 + 2I-

Sesudah

Kesimpulan Melalui titrasi iodometri didapatkan volume I2 sehingga melalui perhitungan didapatkan kadar vit.

Buah melon

Slurry buah melon : hijau

+ 2H+

Aquades : jernih tak berwarna Filtrat : jernih

C sebagi berikut :

Perc. 1 Kadar vitamin C = 27, 5 mg/100g

Filtrat Diambil 10 ml Dimasukkan dalam Erlenmeyer + 3 tetes amilum 1% + 20 mL aquades Dititrasi dengan larutan standar iodin 0,01 N Volume I2 Amilum : jernih tak berwarna

tak berwarna

Filtrat + amilum : jernih tak berwarna

Perc.2 Kadar vit. C = 28,5 mg/100g

Aquades : jernih tak berwarna Filtrat + amilum+ aquades : jernih Iodin : coklat tak berwarna Perc.3 Kadar vit.C= 29,75mg/100g

kekuningan V1 iodin =2,5ml V2 iodin =2,6ml V3 iodin =2,7ml

Kadar vit.C rata-rata = 28,58mg/100g

Analisis Dan Pembahasan Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C di dalam melon dengan menggunakan metode iodometri. Dalam metode iodometri ini, titran yang digunakan adalah larutan I2 0.01 N. Sedangkan sampel yang digunakan adalah buah melon. Pertama kali yang kami lakukan saat praktikum adalah menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. Kemudian menimbang buah melon yang telah dikupas sebanyak 4 gram dan menghancurkannya dengan mortar hingga diperoleh slurry. Kemudian slurry yang diperoleh ini di masukkan kedalam labu ukur 50 mL untuk diencerkan dan diperoleh filtrate tak berwarna. Filtrat inilah yang akan digunakan sebagai sampel untuk titrasi iodometri. Dari filtrat yang diperoleh tersebut diambil 10mL dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Setelah itu, ditambahkan 10 tetes amilum 1 % dan larutan yang dihasilkan tak berwarna. Penambahan amilum ini berfungsi sebagai indikator dimana akan terjadi perubahan perubahan warna dari tidak berwarna menjadi biru sampai biru. Kemudian ditambahkan 20 mL aquades dan dititrasi dengan larutan iodium 0.01 N yang telah diencerkan 10 kali. Pada titik akhir titrasi tersebut dihasilkan warna larutan yang berwarna biru. Warna biru ini berasal dari asam askorbat yang terkandung dalam sampel berikatan dengan iodium dan apabila ditetesi iodium maka nantinya akan bereaksi dengan amilum yang mengakibatkan warna larutan menjadi biru. Reaksi yang terjadi selama titrasi adalah : C6H8O6 (asam askorbat) + I2 C6H6O6 (asam dehidroaskorbat) + 2I- + 2H+ Pada titrasi yang dilakukan ternyata volume I2 atau titran yang dibutuhkan berturutturut yaitu 2.5 mL pada titrasi pertama, 2.6 mL pada titrasi kedua dan 2.7 mL pada titrasi ketiga. Dan melalui perhitungan yang terdapat pada lampiran didapat kadar vitamin C dalam 100 gram pada setiap titrasi berturut-turut 27.5 mg, 28.5 mg dan 29.75 mg. Dan didapat kadar sampel rata-rata sebesar 28.58 mg. Diskusi Pada percobaan yang kami lakukan, diperoleh kadar vitamin C dalam 100 gram buah melon sebesar 28.58 mg. Sedangkan berdasarkan teori yang ada kandungan vitamin C dalam 100 mg buah melon adalah 42 mg. Sehingga dapat dikatakan praktikum yang kami lakukan tidak sesuai dengan teori yanga ada. Hal ini dapat dikarenakan oleh-oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Buah melon yang kami gunakan pada waktu praktikum sudah matang. Hal ini berakibat kadar vitamin C yang terkandung di dalam buah melon semakin berkurang dengan bertambahnya umur buah.

2. Buah melon yang kami gunakan tidak diambil dari pohonnya secara langsung dengan kata lain jarak persiapan buah dan praktikum relative lama sehingga vitamin C yang terkandung di dalam melon telah teroksidasi. Hal ini karena vitamin C mudah teroksidasi. 3. Disamping itu kami menggunakan buah melon yang begian dalam dan sudah lembek (matang). 4. Setelah buah melon diekstrakkan tidak langsung diencerkan. Hal ini berakibat terkontaminasinya ekstrak buah melon. 5. Hal ini juga dapat dimungkinkan titran iodium yang digunakan telah menguap menjadi Ikarena lamanya jarak titrasi 1 dengan titrasi berikutnya. 6. Kekurang telitian kami dalam melakukan titrasi sehingga berpengaruh pada volume titran yang dibutuhkan dan berakibat pada kecilnya kadar vitamin C dalam buah melon.

Kesimpulan

Pada praktikum yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C dalam buah melon dilakukan dengan menggunakan titrasi iodometri dan diperoleh kadar vitamin C dalam 100 gram pada setiap titrasi berturut-turut 27.5 mg, 28.5 mg dan 29.75 mg. Dan didapat kadar sampel rata-rata sebesar 28.58 mg.

JAWABAN PERTANYAAN 1. Hitung kadar vitamin C yang terdapat dalam sampel! Jawab : Percobaan 1 N iodium = 0,001 N V iodium 1 = 2,5 Ml V sampel = 10 mL Kadar vitamin C pada buah melon = ...........? N iodium x V iodium 1 = N sampel x V1 sampel 0,001 x 2,5 = 10 x N sampel N1 sampel = 0,0025 N1 sampel = 0,00025 = gram = 0,0011 gr % kadar = = 0,0275 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,0275 % x 100.000 mg = 27,5 mg. Percobaan 2 V2 iodium = 2,6 mL N iodium x V2 iodium 1 = N2 sampel x V2 sampel 0,001 x 2,6 = N2 sampel x 10 N2 sampel = 0,0026 N1 sampel = 0,00026 = x x x x

gram = 0,00114 gr % kadar = = 0,0285 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,0285 % x 100.000 mg = 28,5 mg.

Percobaan 3

V3 iodium = 2,7 mL N iodium x V3 iodium 1 = N3 sampel x V3 sampel 0,001 x 2,7 = N3 sampel x 10 N2 sampel = 0,0027 N1 sampel = 0,00027 = x x

gram = 0,00119 gr % kadar = = 0,02975 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,02975 % x 100.000 mg = 29,75 mg. Kadar vitamin C rata-rata =
27,5 28,5 29, 75 28,58mg /100 g 3

2. Gambarkanlah struktur vitamin C! Jawab :

3. Sebutkan penyakit atau gejala yang tampak yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C! Jawab : Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat atau lazimnya disebut vitamin C) bisa berakibat keadaan pecah-pecah di lidah scorbut, baik

di mulut maupun perut, kulit kasar,gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek. 4. Sebutkan bahan makanan yang mengandung vitamin C ! Jawab:

Banyak

sekali

bahan

mekanan

yang

mengandung

vitamin

diantaranya buah dan sayur seperti jeruk, tomat,melon, pepaya, kelengkeng, jambu biji, belimbing, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu,mentega, kentang, ikan, dan hati 5. Sebutkan peranan penting vitamin C didalam tubuh ! Jawab : Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. Vitamin C berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan

pembuangan feses atau kotoran.

PERHITUNGAN

Percobaan 1 N iodium = 0,001 N V iodium 1 = 2,5 Ml V sampel = 10 mL Kadar vitamin C pada buah melon = ...........? N iodium x V iodium 1 = N sampel x V1 sampel 0,001 x 2,5 = 10 x N sampel N1 sampel = 0,0025 N1 sampel = 0,00025 = gram = 0,0011 gr % kadar = = 0,0275 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,0275 % x 100.000 mg = 27,5 mg. x x

Percobaan 2 V2 iodium = 2,6 mL N iodium x V2 iodium 1 = N2 sampel x V2 sampel 0,001 x 2,6 = N2 sampel x 10 N2 sampel = 0,0026 N1 sampel = 0,00026 = x x

gram = 0,00114 gr % kadar = = 0,0285 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,0285 % x 100.000 mg = 28,5 mg.

Percobaan 3 V3 iodium = 2,7 mL N iodium x V3 iodium 1 = N3 sampel x V3 sampel 0,001 x 2,7 = N3 sampel x 10 N2 sampel = 0,0027 N1 sampel = 0,00027 = x x

gram = 0,00119 gr % kadar = = 0,02975 % Kadar vitamin C dalam 100 gram = 0,02975 % x 100.000 mg = 29,75 mg. Kadar vitamin C rata-rata =
27,5 28,5 29, 75 28,58mg /100 g 3

You might also like