You are on page 1of 6

Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini terus dilakukan beberapa usaha penghematan energi yang fossil dengan pengembangan energi alternative yang ramah lingkungan. Salah satunya yaitu dengan pemanfaatan energi surya. Energi surya adalah salah satu energi alternatif yang dirasakan sangat sesuai dengan kondisi saat ini karena disamping murah juga bersifat renewable dan tersedia sangat melimpah di daerah tropis. Solar water heater merupakan salah satu contoh pemanfaatan energi matahari. Dengan solar kolektor kita dapat memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air. Secara umum kolektor surya dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kolektor konsentrasi dan kolektor non konsentrasi. Kolektor konsentrasi biasanya digunakan untuk menghasilkan temperatur fluida kerja yang lebih tinggi dibandingkan kolektor non konsentrasi. Akan tetapi kolektor konsentrasi mempunyai bentuk dan pembuatan yang lebih sulit . Pada umumnya kolektor surya menggunakan pelat datar sebagai absorber dan fluida kerja melewati pipa. Aplikasi kolektor surya pelat datar sudah banyak diproduksi secara massal sebagai water heater. Beberapa penelitian juga sudah dilakukan dengan memodifikasi posisi pipa terhadap pelat datar. Akan tatapi kolektor surya pelat datar mempunyai beberapa kelemahan yaitu salah satunya adalah terdapat sambungan las untuk menghubungkan pipa dengan pelat absorber. Sambungan las tersebut menimbulkan adanya tahanan thermal yang akan menghambat perpindahan panas dari pelat absorber ke pipa. Untuk lebih jelasnya mengenai posisi pelat absorber dengan pipa pada kolektor surya pelat datar ditunjukkan pada gambar 1.1

Bidang Studi Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

2
Tugas Akhir
Ut Penutup Pipa Plat absorber isolasi Ut

Ub Ut

Ub Ut

Ub

Ub

Keterangan : Ut : Koefisien overall heat transfer bagian atas Ub : Koefisien overall heat transfer bagian bawah Gambar 1.1. beberapa variasi posisi penempatan pipa terhadap pelat untuk kolektor surya pelat datar Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka penulis melakukan penelitian kolektor surya pemanas air dengan menggunakan pelat absorber gelombang. Pada kolektor ini panas matahari yang diserap oleh pelat absorber langsung dapat ditransfer ke fluida yang mengalir dibawahnya. Dengan demikian,hambatan thermal akibat adanya sambungan las dapat dihilangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan performansi yang lebih baik sebagai alat pemanas air. Selain itu output energi berguna (usefull energy) dari kolektor tenaga surya dapat ditingkatkan dengan beberapa cara

Bidang Studi Konversi Energi 2 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

3
Tugas Akhir

antara lain yaitu memprluas permukaan bidang penyerap panas radiasi matahari (absorber pelat) dan memperkecil koefisien kehilangan panas total. Memperluas permukaan bidang penyerapan panas dapat dilakukan dengan menggantikan pelat datar dengan pelat bergelombang (corrugated plate). Disamping itu penggunaan pelat bergelombang dapat menghambat pergerakan bebas (natural convection) udara yang berada diantara pelat dengan kaca penutup. Hal ini dapat memperkecil koefisien kehilangan panas. Dari Pemikiran awal ini, nampaknya penggunaan pelat bergelombang akan meningkatkan efisiensi atau efektivitas kolektor surya.

1.2

Perumusan Masalah Energi radiasi berguna (usefull radiasi energy) yang mengenai permukaan adalah komponen radiasi yang mempunyai arah tegak lurus terhadap normal bidang. Normal bidang pemukaan gelombang (sinusoidal) bervariasi terhadap jarak x. Disamping itu matahari

(sebagai sumber radiasi) juga bergerak (moving source) terhadap bidang kolektor. Permasalahannya sekarang adalah : 1. Bagaimana menentukan bentuk konstruksi alat 2. Bagaimana mengisolasi kolektor guna meminimalkan kehilangan panas. 3. Bagaimana menghitung radiasi berguna yang mengenai bidang bergelombang. 4. Bagaimana menghitung koefisien kehilangan panas total. 5. Bagaimana pengaruh perubahan mass flow rate terhadap besarnya efisiensi dan efektivitas kolektor surya pelat bergelombang.

Bidang Studi Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

4
Tugas Akhir

Alat yang akan dirancang berskala kecil dengan ukuran 1.5 m x 0.7 m dengan menggunakan absorber gelombang berupa seng yang dicat berwarna hitam. 1.3 Batasan Masalah Beberapa asumsi telah dibuat untuk prosedur penyelesaiannya, yaitu: 1. Sistem steady state 2. Penutup kaca tidak menyerap energi 3. Efek kotoran pada permukaan absorber diabaikan 4. Fluida kerja selama proses tidak mengalami perubahan fase. 5. Distribusi air yang mengalir didalam saluran kolektor seragam 6. Perpindahan panas pada sambungan antar pelat disisi lembah pelat gelombang diabaikan dikarenakan Q konduksi antara sambungan pelat sangat kecil.

1.4

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan energi alternatif yaitu energi matahari sebagai sumber energi untuk pemanas air. 2. Mendapatkan rancang bangun kolektor yang sederhana dan memilki efisiensi yang baik. 3. Mengetahui pengaruh perubahan laju alir massa air terhadap efisiensi kolektor.

Bidang Studi Konversi Energi 4 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

5
Tugas Akhir

1.5

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memanfaatkan energi surya untuk alat pemanas air. 2. Mendapatkan kolektor surya pemanas air dengan efisiensi yang lebih baik. 3. Memberikan nilai tambah pada seng gelombang yang biasa digunakan sebagai atap rumah, digunakan sebagai pelat absorber kolektor surya pemanas air.

Bidang Studi Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

6
Tugas Akhir

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Bidang Studi Konversi Energi 6 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

You might also like