You are on page 1of 4

FORMAT LAPORAN

a.

Sampul depan
LAPORAN PRAKTIKUM
PROSES HILIR
(Judul Praktikum)
................................................................................

Disusun Oleh:
.........................
NIM........................

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2012

b. Isi Laporan
PENDAHULUAN
Landasan Teori
...............................................................................................................................................
.............................
Tujuan
...............................................................................................................................................
..............................

TATA CARA PENELITIAN


Waktu dan Tempat
...............................................................................................................................................
.......................
Bahan dan Alat
...............................................................................................................................................
.......................
Prosedur Kerja
...............................................................................................................................................
.......................

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
...............................................................................................................................................
........................
Pembahasan
...............................................................................................................................................
.........................

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
...............................................................................................................................................
..........................
Saran
...............................................................................................................................................
........................
DAFTAR PUSTAKA

Flokulasi dan Sedimentasi


Pendahuluan
Pemisahan cairan dan padatan pada suatu larutan dapat dilakukan dengan menerapkan
proses sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam
suatu larutan dengan gaya gravitasi, pada umumnya dilakukan perlakuan pendahuluan yaitu
flokulasi sehingga dapat memperbesar partikel padatan, menjadi lebih berat dan dapat
mengendap dalam waktu yang lebih singkat. Kecepatan pengendapan partikel dipengaruhi
oleh ukuran partikel, densitas dan viskositas cairan. Apabila sebuah benda jatuh di
permukaan air dan kemudian tenggelam, maka benda tersebut tidak hanya mendapatkan gaya
apung melainkan juga mendapatkan gaya yang berlawanan dengan gerak benda karena cairan
tersebut memiliki kekentalan. Kecepatan benda yang jatuh tersebut akan terus bertambah dan
memberikan gaya Stokes yang semakin membesar dan percepatan semakin berkurang. Suatu
saat benda akan mempunyai percepatan sama dengan nol dan kecepatan konstan yang disebut
keecepatan sedimentasi. Hubungan antara variabel massa jenis fliuda F, massa jenis benda
B, jari-jari benda r dan kecepatan sedimentasi vT adalah:

Flokulasi terjadi karena destabilisasi koloid dengan menetralkan muatan sehingga


membuat partikel tetap terpisah, dimana kationik memberikan muatan listrik positif untuk
mengurangi muatan negatif dari koloid sehingga mengakibatkan partikel-partikel bertabrakan
untuk membentuk partikel yang lebih besar.
Tujuan:
1. Mengetahui proses flokulasi dan sedimentasi
2. Mengetahui beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai flokulan, serta
pengaruhnya terhadap proses flokulasi dan sedimentasi
Bahan dan Alat:
Bahan yang digunakan yaitu aquades, larutan sampel, larutan asam dan basa untuk mengatur
pH, flokulan.
Alat yang digunakan yaitu beaker glass, spektrofotometer, shaker, pipet volume, pipet ball
dan peralatan gelas lainnya.
Prosedur Kerja:
1. Siapkan larutan asam/ basa, flokulan serta sampel (dalam beaker glass (@ 500 ml)
2. Ukur pH, TSS, warna dan kekeruhan
3. Urutan perlakuan:
a. Beaker glass 1: Sampel didiamkan tanpa diberi perlakuan lain selama 40 menit
b. Beaker glass 2 dan 3: Tambahkan larutan asam/ basa hingga mendekati pH optimal
flokulan, kemudian tambahkan flokulan (formula a). Selanjutnya diaduk pelan
menggunakan shaker selama 30 menit dgn kecepatan 45 rpm. Setelah selesai, diamkan
selama 10 menit.
c. Beaker glass 4: Tambahkan larutan asam/ basa hingga mendekati pH netral,
Selanjutnya diaduk pelan menggunakan shaker selama 30 menit dgn kecepatan 45
rpm. Setelah selesai, diamkan selama 10 menit.
4. Masing-masing sampel diamati, kemudian diambil larutan bagian atasnya untuk
selanjutnya diukur nilai pH, TSS, warna dan kekeruhannya.
5. Bandingkan data yang diperoleh sebelum dan sesudah perlakuan.

You might also like