You are on page 1of 6

No 1.

Masalah Overan
1. Tidak diikuti

Tujuan
1. Bidan dapat

Program /kegiatan

Indikator keberhasilan

Waktu

Penangung jawab

oleh semua bidan yang telah dan akan dinas.

menggunakan waktu seefektif mungkin dan semua bidan dapat mengikuti kegiatan overan

a. Bidan yang akan a. Bidan sudah Setiap mengikuti operan siap 15 menit operan harus siap sebelum operan maksimal 15 dilaksanakan. menit sebelum operan di mulai b. Jika terlambat lebih dari 3x dalam b. Pelanggaran sebulan bonus maksimal 1x dalam akhir bulan tidak 1 minggu akan diberikan pada bidan yang bersangkutan. a. Kepala ruangan hadir saat overan dari shift pagi kepada shift siang. b. Kepala ruangan mengevaluasi hasil overan.
a. Melakukan

2. Overan tidak dipimpin oleh kepala ruangan

2. Kepala ruangan

3. Tidak ada

interaksi

memimpin jalannya overan dan mengevaluasi kesiapan bidan yang akan dinas. 3. Bidan melakukan overan pasien setelah overan

Kepala ruangan hadir saat overran shift pagi kepada shift siang.

Setiap overan

overran pasien antar bidan yang Overan

pasien

dengan pasien selama overan.

laporan.

memulai shift dan bidan yang selesai shift. b. Bidan yang melakukan overran berinteraksi dengan pasien, minimal menanyakan yang sedang dirasakan pasien (keluhan).

berjalan, bidan Setiap mendatangi/berinterak operan si dengan pasien setiap overran.

2.

Penerapan Model 1. Kurangnya 1. Meningkatkan kemampuan kemampuan bidan dalam bidan sesuai pelaksanaan dengan model model yang digunakan. manajemen kasus yang telah ada.

a. Diadakan 1. Bidan menggunakan Minggu diskusi secara rutin manajemen kasus ke-2 antara karu dan yang telah dipakai anggotanya. ruangan dengan b. Adakan benar hal ini fasilitas penunjang diobservasi dan seperti buku tindakan bidan akan maupun makalah kemampuannya. tentang kasuskasus yang ada di ruangan. 2. Hanya sedikit 2. Semua bidan 2. Bidan memahami bidan yang mengetahui a. Diadakannya kebutuhan holistic

mengetahui kebutuhan perawatan pasien secara komprehensif.

kebutuhan perawatan yang pasien butuhkan secara holistis.

evaluasi pemahaman bidan tentang kebutuhan pasien secara holistic. b. Adanya seminar/pelatihan tentang kebutuhan dasar perawat manusia yang diikuti oleh perawat ruangan yang belum memahami hal tersebut. c. Sosialisasi model yang saat ini digunakan kepada semua perawat dengan pemahaman yang lebih mengutakan KDM.

pasien dan penataan yang dikemukakan dari pasien tentang kepuasannya. Dua hari setelah laporan hasil MAKP dari mahasisw a PSIK telah dipresent asikan

3. Pembagian 3. Kejelasan 3. Adanya kejelasan kerja yang job/tugas yang a. Membentuk tugas masing-masing kurang jelas akan rincian dan perawat. antar jenjang dilaksanakan pembagian kerja pendidikan. setiap perawat antara masingdengan jenjang masing perawat

dua hari setelah laporan hasil MAKP dari

berbeda

dan disosialisasikan. a. Perlunya lobi ke bagian ketenagakerjaan

mahasisw a PSIK telah dipresent asikan. 4. Adanya tambahan Minggu tenaga keperawatan. ke-2

4.

4. Kurangnya 4. Adanya jumlah tenaga tambahan tenaga yang keperawatan membantu maupun POS. optimalisasi penerapan model Suvervisi 1. Supervisi 1.Terciptanya a. Supervisor sudah berjalan program kerja menetapkan namun belum dan uraian yang kegiatan yang akan optimal, jelas sesuai di supervise dan belum ada standar yang menetapkan tujuan uraian yang telah ditetapkan. yang jelas untuk jelas setiap supervise. mengenai b. Supervisor supervisi. menetapkan uraian yang jelas tentang proses supervise kepada seluruh bidan mulai dari persiapan hingga pembinaan (3F).

Adanya format supervise yang baku di ruangan untuk setiap tindakan.

Minggu 1 Selama mahasisw a Ners praktek manajem en.

c. Memasukan kegiatan suvervisi dalam rencana kegiatan bulanan tersebut. d. Mengadakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang supervise kepada seluruh perawat agar memahami tentang supervise. 2. Supervise di 2. Tersedianya ruangan format supervisi belum yang baku di mempunyai ruangan sesuai format yang standar baku keperawatan untuk setiap tindakan. a. Mensosialisas ikan kepada kepala ruangan dan seluruh stap keperawatan tentang perlunya format baku supervise untuk setiap tindakan keperawatan sesuai standar keperawatan. b. Membuat usulan format supervise yang Minggu ke -1

baku untuk setiap tindakan keperawatan di ruangan sesuai dengan standar keperawatan.

You might also like