You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan

makalah yang berjudul Penjelajahan Alam dapat diselesaikan. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga kekurangan tersebut tidak terjadi lagi dan dapat memperbaiki kualitas penulisan di masa yang akan datang.

Daftar Isi
Kata Pengantar .i Daftar Pustaka ..ii Bab I Pendahuluan 1 Latar Belakang ..................1 Tujuan ...1 Manfaat .1 Bab II Penjelajahan Alam .2 Pengertian .2 Persiapan ..2 Teknik Penjelajahan Alam 2 Kesehatan Penjelajahan Alam ..6 Bab III Penutup ...9 Kesimpulan ..9 Saran .9 Daftar Pustaka .10

ii

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Di era yang semakin modern ini, terkadang seseorang merasa penat dengan kesibukan sehariharinya yang hampir di setiap saat dipenuhi dengan teknologi. Salah satu media untuk menyegarkan fikiran yang bnyak dilakukan adalah dengan melakukan hiking atau jelajah alam. Jelajah alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam, baik di darat maupun perairan, guna meningkatkan kesegaran jasmani, menyegarkan pikiran, dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Allah SWT dengan cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya. Kegiatan jelajah alam contohnya adalah mendaki gunung, cycling, surfing, rock climbing , dsb. Dalam menjelajahi alam kita perlu mengetahui apa saja yang harus disiapkan, bagaimana teknik pelaksanaannya, dan cara untuk menghadapi kemungkinan hambatan yanga ada. Di sekitar daerah tempat tinggal kita, khususnya di Tegal, ada beberapa tempat yang sering digunakan untuk kegiatan jelajah alam, saah satunya adalah waduk Cacaban. Untuk itu, kami hendak menyusun laporan tentang penjelajahan alam menuju waduk Cacaban dengan menggunakan sepeda. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui segala sesuatu tentang penjelajahan di alam bebas 2. Mengetahui ketrampilan yang diperlukan untuk menjelajah alam 3. Mengetahui dan mengenal lingkungan alam di sekitar kita 1.3 Manfaat 1. Dapat lebih mengenal lingkungan sekitar 2. Meningkatkan kesegaran jasmani 3. Menambah pengalaman serta ketrampilan baru

BAB II Penjelajahan Alam


A. Pengertian Penjelajahan alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam terbuka, untuk meningkatkan kesegaran jasmani, menyegarkan otak, dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Allah SWT dengan cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya. B. Persiapan Merencanakan perjalanan penjelajahan alam bebas seharusnya menjadi kegiatan menyenangkan karena akan membuat sebuah perjalanan berjalan dengan baik. Hal hal yang perlu diperhatikan adalah : Mengetahui dengan baik daerah yang dituju. Amati cuaca. Bawalah semua perlengkapan yang diperlukan Gunakan tas atau bahan pelindung anti air. Gunakan dan pilih pakaian yang dipakai secara benar. Persiapkan fisik dan stamina secara baik sebelum melakukan penjelajahan. Persiapkan mental yang

C. Teknik Penjelajahan Alam Bebas Untuk dapat menikmati kehidupan alam bebas yang memang kadang-kadang penuh dengan resiko, tidak ada jalan lain selain memahami karakteristik alam tersebut. Gejolak-gejolak yang di timbulkan oleh alam memerlukan suatu teknik untuk mengatasinya Kebebasan dan kepuasan biasanya suatu hal awal yang ingin dicapai oleh seseorang dalam beraktifitas di alam bebas. Pada fase ini subyek belum memikirkan hal-hal yang akan menimpa dirinya. Jarang terpikir oleh subyek hambatan-hambatan dan resiko yang akan ia terima. Pada fase berikutnya subyek yang tentu saja sering terjun ke medan operasi, akan semakin mengerti mengenai hambatan-hambatan yang akan ia hadapi. Pada fase inilah timbul kesadaran subyek untuk belajar memecahkan masalah-masalah itu. 1. Kegiatan Penjelajahan Alam Bebas sebagai Sarana Pengembangan Diri Pada hakekatnya setiap manusia perlu akan pengembangan diri. Hambatan dan tantangan inilah yang sebenarnya membuat diri subyek berkembang. Hal tersebut juga yang menimbulkan kesadaran atas kemampuan diri seseorang. Jika seseorang telah sadar akan kemampuan dirinya maka setidaknya ia dapat memilih resiko yang ditimbulkan dalam melakukan kegiatan di alam bebas. Pengembangan diri ini diikuti oleh kemampuan untuk mengikuti alur situasi tersebut. Dalam berkegiatan di alam bebas seringkali kita berhadapan dengan ketidakpastian, rasa takut, rasa cemas, ketidaknyamanan dan hal-hal lain yang menyangkut psikis seseorang. Hal-hal seperti inilah yang mengarahkan diri seseorang untuk mencapai suatu kepercayaan diri yang nantinya berkembang menjadi suatu kemandirian. Untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut, jelas diperlukan suatu keahlian, ketrampilan dan pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah tersebut. Semuanya dapat dicapai dengan praktek langsung di lapangan, meskipun teori-teori tersebut dapat diperoleh di ruangan.

2. Petualangan, Resiko, dan Keselamatan Petualangan adalah sebuah pengalaman yang hasilnya terkadang tidak pasti. Ketidakpastian ini timbul karena informasi penting yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut mungkin hilang, tidak jelas, atau tidak diketahui. Contohnya :

lingkungan baru yang belum dikenal dengan baik resiko yang tidak dapat diprediksikan keraguan tentang kemampuan diri

Resiko adalah kemungkinan hilangnya sesuatu yang berharga. Kehilangn tersebut dapat berupa cedera fisik, mental ataupun finansial. Diperlukan suatu pengambilan keputusan untuk menghindari, mengambil, memilih resiko secara rasional. Hal-hal tersebut dimaksudkan untuk keselamatan subyek pelaku kegiatan alam bebas. Inti dari keselamatan adalah penggabungan prosedur yang digunakan agar resiko yang diterima berada dalam batas yang wajar.

3. Kegiatan Belajar di Alam Bebas a. Experimental dialami langsung dan diikuti dengan diskusi tentang refleksi apa yang dialami b. Dramatis emosi dan ketegangan akan memfokuskan pikiran c. Hal baru lingkungan yang unik, menghilangkan hirarki d. Konsekuensi hasil nyata memberikan feedback pada perilaku e. Metaforik analogi suatu situasi untuk situasi yang lain f. Transfer Memberikan perubahan yang positif terhadap perilaku 4. Tempat dan kegiatan Penjelajahan Alam Bebas Kegiatan di alam bebas beragam bentuknya tergantung dari bentuk alam yang kita hadapi. Gambaran alam beserta bentuk kegiatannya :

Hutan dan gunung : Penjelajahan dan pendakian Rawa dan pantai : susur pantai Laut : surfing, diving, dll Gua : caving Udara : gantole, paragleding, dll Tebing : rock climbing Sungai : Rafting

5. Hambatan Ada dua faktor utama yang berkaitan dengan masalah dan hambatan kegiatan alam bebas

1. Faktor individu mental dan fisik pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman 2. Faktor alam cuaca dan keadaan geografis mahluk hidup yang lain

6. Pemecahan masalah Masalah biasanya bersifat tantangan beserta pemecahannya. Unsur-unsur dari hal tersebut dikategorikan sebagai berikut :

kerjasama komunikasi kepercayaan pengambilan keputusan pertimbangan

D. Kesehatan Penjelajahan Alam 1. Tahap Persiapan Nutrisi yang diperlukan oleh tubuh yaitu : Karbohidrat (1 gram = 1 kalori) Lemak (1 gram = 9 kalori) Protein (1 gram = 4 kalori) Vitamin ( A, B, C, D, E, K) Mineral/elektrolit Air Keenam unsur nutrisi di atas mutlak dibutuhkan oleh manusi dalam hidup sehari-hari. Jika terdapat kekurangan salah satu unsur dan berlangsung berlarut-larut maka sel-sel akan mengalai kerusakan dilanjutkan dengan kematian. Dalam melakukan suatu aktifitas, unsur nutrisi yang berperan penting adalah karbohidrat sebagai suplier energi pertama yang seanjutnya digunakan sebagai sumber tenaga. Jika energi tIdak dipakai/lebih maka akan disimpan dalam bentuk lemak yang akan ditumpuk di bawah kulit atau melapisi suatu organ. Lemak akan diubah menjadi energi bila tubuh memerlukan sumber tenaga, sedangkan tubuh tidak mendapatkan suplai karbohidrat dari luar (makanan). Unsur protein yang digunakan sebagai unsur pembangun/perombak sel-sel yang telah rusak/mati dan untuk proses itu diperlukan energi dan peran unsur lain. Vitamin diperlukan bagi tubuh untuk menunjang berlangsungnya proses pembangunan maupun perombakan sel-sel tubuh. Sedangkan air dan elektrolit paling banyak dibutuhkan sebagai stabilisator dari kehidupan setiap sel di tubuh. Jadi keberadaan setiap unsur tersebut mutlak adanya, dalam arti jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan hal itu tergantung dari : usia, luas permukaan tubuh, jenis kelamin, aktifitas, kondisi tubuh tertentu, periode tertentu dari wanita (misal menstruasi). 2. Latihan Latihan fisik sangat diperlukan sebelum melakukan suatu aktifitas berat, karena berguna untuk : melatih otot jantung melatih paru-paru
6

melatih elastisitas tubuh

Melatih otot jantung dimaksudkan agar kerja otot jantung lebih optimal sehingga jantung dapat memompa darah dalam jumlah dan frekuensi yang optimal sehingga darah dapat dialirkan ke otak dan seluruh tubuh. Melatih kerja paru-paru dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas alveoli-alveoli paru dalam pertukaran oksigen dan gas CO2 serta melatih memperbesar volume udara yang akan diserap oleh paru-paru dalam tiap menit dalam frekuensi yang sama seperti saat tak ada aktifitas. Jika kerja dari jantung dan paru-paru optimal maka peredaran darah ke otak dan ke seluruh tubuh akan lancar, artinya suplai nutrien ke seluruh sel-sel tubuh serta pertukaran zat yag tidak digunakan akan lancar. Melatih elastisitas tubuh dimaksudkan untuk melatih kelenturan otot dan sendi dari peregangan, penekanan atau puntiran. Latihan ini harus dilakukan secara bertahap dan teratur. Latihan ini juga akan merangsang peningkatan metabolisme dari sel-sel otot itu sendiri sehingga sel oto lebing mengembang dan elastis. Dari penelitian kesehatan, olahraga lebih baik dilakukan pada saat kadar oksigen di udara tinggi, yaitu pada pagi dan sore hari dan sebaiknya dilakukan ditempat terbuka. Adapun jenis olahraga yang dibutuhkan adalah semua jenis olahraga yang melatih kerja jantung dan paru-paru yang dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan. penting : exercise ini hanya berlaku bagi yang tidak mempunyai kelainan pada jantung/paru-paru. 3. Tahap Aktifitas a. Faktor Non-Fisik yang harus diperhatikan adalah : Kondisi alam : Cuaca, tipe medan Lamanya aktifitas berlangsung Jenis aktifitas Sarana Pendukung : Tim, Pribadi b. Faktor Fisik Kegiatan pendakian adalah kegiatan fisik total, maka dalam melakukannya perlu diperhatikan : Sehat fisik dan mental, jikasalah satu atau keduanya mengalami gangguan maka akan memperburuk keaaan yang telah dialami dan sering menimbulkan faktor celaka. Tidak memforsir tenaga, jika mengalami kelelahan sebaiknya istirahat dulu karena jika kelelahan berkelanjutan akan lebih membahayakan diri. Tidak minum alkohol karena alkohol justru dapat menurunkan stamina tubuh akibatnya tubuh tidak dapat menahan suhu dingin. Alkohol juga dapat menyebabkan gangguan otak, akibatnya bisa terjadi halusinasi dan disorientasi. Gunakan waktu istirahat seefektif mungkin untuk mengembalikan stamina, hematlah energi yang telah terbatas dengan istirahat. Pakailah pakaian yang dapat melindungi tubuh dari kedinginan sehingga mengurangi resiko terjadinya kehilangan panas tubuh yang berlebihan yang akibatnya bisa terjadi hipotermia yang bisa mengancam keselamatan jiwa

4. Penyakit Perjalanan a. Hipoglikemi Merupakan suatu keadaan di mana tubuh kekurangan zat gula, terutama glikogen otot. Gejalanya adalah tubuh lemas, letih, lesu, loyo dan tak bertenaga. Penyebabnya adalah keletihan yang sangat karena suatu aktivitas. Untuk pencegahannya adalah dengan makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.

b. Shock Hipoglikemi Merupakan keadaan lanjutan dari hipoglikemi yang tidak tertanggulangi. Dalam hal ini korban harus mendapatkan pertolongan dari dokter/Rumah Sakit. c. Hipoksia Yaitu suatu keadaan di mana otak kekurangan oksigen yang diakibatkan kadar oksigen dalam darah sangat tidak mencukupi. Gejalanya adalah pusing, mual, ingin muntah halusiasi, dan timbul ilusi. Tanda-tanda jika terkena hipoksia parah adalah tingkah laku menjadi aneh. Penyebabnya adalah keletihan, gangguan darah, emosi, pengaruh alkohol, dan kadar oksogen pada udara yang tipis, misalnya di ketinggian. Pencegahannya adalah, yang paling utama persiapan fisik yang baik (latihan rutin), adaptasi terhadap lingkungan dulu jika memasuki daerah tertentu, istirahat untuk mengembalikan stamina. d. Hipotermia Merupakan suatu kondisi dari tubuh akibat kehilangan panas tubuh yang berlebihan yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Gejalanya antara lain, tubuh terasa dingin dan kaku, otot terasa ngilu, persendian terasa sakit, timbul kesemutan, kejang otot, kram, kejang perut/tubuh, terkadang disertai pusing dan sesak nafas. Penyebabnya, kehilangan panas tubuh yang berlebihan akibat dari perbedaan antara suhu tubuh dan lingkungan yang sangat ekstrim. Pencegahannya antara lain, kondisi fisik yang prima (bisa didapatkan melalui latihan), memakai pakaian yang kering dan dapat mengurangi dingin, membuat perapian, makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, jangan minum alkohol, jika sampai terjadi, carilah tempat yang terlindung atau turun. e. Dehidrasi Yaitu suatu keadaan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar. Gejalanya adalah tubuh terasa letih, lesu, loyo, mengantuk, haus yang teramat sangat, berkunang-kunang, mual, ingin muntah, kencingnya sangat sedikit. Penyebabnya aktifitas yang berlebihan, kurang minum, stres, dan lain sebagainya. Untuk pencegahanny adalah minum yang banyak, terutama air putih, untuk kegiatan yang membutuhkan energi besar dan menguras keringat jangan sampai melupakan untuk persiapan membawa air minum secukupnya.

Bab III Penutup


4.1 Kesimpulan Penelajahan alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam terbuka, guna meningkatkan kesegaran jasmani, menyegarkan otak, dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Allah SWT dengan cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya. Untuk melakukan penjelajahan alam bebas, kita harus merencanakan dan mempersiapkan secara matang, baik dari kesehatan fisik, mental, maupun perlengkapan yang perlu dibawa. Penjelajahan alam bebas dapat dilakukan di hutan, gunung, sungai, laut, dsb dengan kegiatannya antara lain seperti climbing, surfing, cycling, dan lainnya sesuai tempatnya masing masing. Salah satu tempat yang dapat dimanfaatkan untuk penjelajahan alam bebas di Tegal adalah Waduk Cacaban, dengan kegiatannya misalnya cycling/ bersepeda santai. 4.2 Saran Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT , kita hendaknya menjaga kelestarian alam yang telah di anugerahkan kepada kita, sehingga dapat diperoleh manfaat dari alam. Penjelajahan alam juga merupakan suatu bentuk pengembangan diri, jadi apabila ada waktu dan pada kondisi yang tepat, tidak ada salahnya menyempatkan untuk melakukan penjelajahan alam bebas guna menyegarkan diri kita

1. 2.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses : Darussalam, Tgl 01 Juni 2011 http://penjaskesneges.blogspot.com/2008/12/mempraktikkanketerampilan-rangakaian.html Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas

10

You might also like