You are on page 1of 7

(I-KTP (ISLAM KUPAS TUNTAS PETERNAKAN ISLAMISASI ILMU Hari/tanggal Tempat Acara Pembicara : 11 September 2012 : Masjid Kampus

Undip : Kajian rutin : Setya Budi M. Abduh, S. Pt, M. Sc

Terdapat dua pendapat yang menerangkan tentang islamisasi ilmu, yaitu :


1. Ada

: Islamisasi ilmu itu ada karena ilmu merupakan pemberian dari Allah SWT

2. Tidak ada : Islamisasi ilmu itu tidak ada karena ilmu dianggap selalu bebas nilai.

Mulyadhi Kartanegara, seorang Doktor filsafat dari Chicago University, mengatakan salah jika ada orang yang berasumsi bahwa ilmu bebas nilai. Ilmu di setiap peradaban selalu mengalami naturalisasi. Seperti yang terjadi pada masa kejayaan Yunani, di mana ilmu dan filsafat mengalami helenisasi (peng-Yunani-an), lalu Kristenisasi pada masa Romawi, Islamisasi pada masa-masa kejayaan umat Islam, dan kemudian westernisasi setelah masa Renaisans. Sebagai pembuktiannya, kenapa para ilmuwan besar seperti Laplace, Darwin, dan Freud, dengan pengetahuan mereka yang mendalam tentang fenomena alam, justru menolak keberadaan Tuhan. Padahal menurut pengalaman Mulyadhi, penemuan-penemuan ilmiah tersebut justru memperkuat keyakinan akan keberadaan dan kebijaksanaan Tuhan. Jadi, Islamisasi ilmu itu akan didapat jika tahu dan sadar diri bahwa ilmu itu pemberian dari Allah dan tahu dan sadar diri akan alam. Hal yang harus dilakukan oleh umat islam dlam menghadapi westernisasi ilmu antara lain :
1. Diperlukan suatu pandangan keilmuan yang lebih cocok dengan sistem

nilai dan kepercayaan masyarakat kita yang religius, agar terhindar dari dampak negatif pandangan keilmuan Barat yang sekularistik.
2. Lebih banyak belajar dari para ilmuwan Muslim (Timur) tentang

bagaimana dan apa pandangan keilmuan mereka sehingga mampu mencapai prestasi ilmiah yang begitu tinggi dan diakui dunia, tanpa tergoda

untuk menolak realitas-realitas nonfisik, yang justru dipandang lebih tinggi dan lebih "real" daripada realitas-realitas fisik semata
3. Bersikap optimistik dan yakin akan memperoleh jalan keluar, bukan saja

karena sumbangan-sumbangan pemikiran dari sarjana-sarjana Muslim, melainkan juga dari perkembangan-perkembangan baru di bidang keilmuan yang terjadi di Barat sendiri, yang seperti telah disinggung, telah mengarah pada pandangan yang lebih seimbang dan spiritual. Kompetensi 1 Iman yaitu bertauhid. Makna tauhid adalah mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususan-Nya. Macam-macam tauhid:
a. Rububiyyah b. Uluhiyyah c. Asma wa shifat

: Meyakini bahwa Allah tang menciptakan dunia dan seisinya : Menjadikan Allah satu-satunya yang disembah : Meyakini bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul

husna) yang sesuai dengan keagunganNya Kompetensi 2 Seseorang dianggap islam, apabila memenuhi hal berikut : a. Menguasai kaifiyah ibadah b. Mujawwid, yaitu seseorang tersebut mengetahui tentang tajwid c. Mengenal bahasa arab Kompetensi 3 Ihsan berarti kesempurnaan. Ihsan berarti seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Seseorang disebut ihsan apabila dirinya telah ilhkas dalam beramal dan profesional dalam bidang yang ditekuninya. Kompetensi 4 Konsep takdir

Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Hal-hal yang merupakan takdir antara lain : a. Hidup b. Mati c. Rejeki d. Jodoh

MENJADI PROFESIONAL yang BERILMU, BERSYUKUR, dan BERSABAR


Hari/tanggal Tempat Acara Pembicara : Selasa, 27 November 2012 : Masjid Kampus Undip : Kajian rutin : M. Hasib Ardani, S.Kep, M.Kes

Menjadi seorang yang expert Expert yaitu orang yang lebih berorientasi dengan meningkatkan prestasi, keahlian, keterampilan, dan kemampuan diri, serta mengabaikan imbalan sepenuhnya. Bekerja sebaik mungkin itulah motifasinya, karena dengan pekerjaan barunya tersebut dia akan mendapatkan ilmu baru, keahlian baru, pengalaman baru, dan tantangan baru, dan juga melecutkan dirinya untuk membuat tujuan yang lebih terarah dan terukur, prestasi-prestasi yang ia capai memiliki target-target yang jelas. Cara menjadi seorang expert yaitu :
-

Bersabar Artinya ulet dan tekun dalam melakukan sesuatu, menyingkirkan pikiran melakukan sesuatu yang sera instant dan cepat dan menekan hawa nafsu yang akan menjatuhkannya. Karena suatu keahlian tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat dan tanpa halangan

Mempunyai motivasi jangka panjang. Untuk melakukan sesuatu, kita harus punya resolusi yang jelas Manusia di muka bumi tujuannya untuk menjadi khalifah. Oleh karena itu, kita harus terus belajar dan memperbaiki diri

Ciri profesional yang berilmu, bersyukur, dan bersabar Ciri dari seorang profesional adalah menghargai waktu Seorang yang berilmu akan terus memiliki keinginan untuk belajar dan mengamalkan ilmunya Mensyukuri segala nikmat dan ujian dari Allah SWT Bersabar dan tidak mengeluh dalam menghadapi masalah dan kesempitan

Mengatasi galau Anak muda saat ini tidak terlepas dari yang namanya galau. Galau menjadi katakata yang sedang booming di Indonesia. Cara mengatasi galau, yaitu : Galau itu berarti khawatir. Ketika sesorang merasa galau, berarti dia sedang mengalami krisis tujuan hidup Solusi jangka pendeknya adalah dengan mengingat kedua orang tua. Dengan mengingat kedua orang tua, maka kita akan lebih bersemangat lagi. Solusi jangka panjangnya adalah dengan mengingat bahwa tujuan hidup kita untuk Allah SWT. Barang siapa mengingat Allah, maka Allah juga akan mengingatnya. Kita harus tegaskan tujuan hidup kita Berpeganglah pada Al-Quran, karena Allah telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman

SOLIDARITY FOR GAZA dan SYRIA


Hari/tanggal Tempat Acara Pembicara : Minggu, 2 Desember 2012 : Masjid Pangeran Diponegoro Tembalang : Tabligh Akbar :

1. Ust. Abu Rusydan (pemerhati pergerakan islam dan krisis timur tengah) 2. Angga Dimas Persada (Relawan tim hilal ahmar society indonesia untuk gaza dan suriah)

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Kami ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri

Ayat tersebut merupakan surat Al-Maidah ayat 82, yang membahas mengenai masalah kaum muslimin di seluruh dunia. Seperti persoalan gaza,suriah dan dunia ini adalah bukan
.persoalan penguasa atau pemimpin melainkan masalah termasuk kemanusiaan
orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Q.S Al-baqarah ayat 120)

Persoalan besar yang di hadapi palestina dan negeri-negeri muslimin di dunia ini yaitu : 1.Bahwa negeri-negeri kaum muslimin di pimpin oleh orang-orang yang tidak mengetahui syariat islam 2.Hampir seluruh manusia memandang persoalan gaza dan suriah dianggap persoalan kebangsaan, itu adalah murni persoalan islam dan non islam. Persoalan kaum beriman dan kaum yahudi. Kaum muslimin jangan hanya memandang bahwa itu satu fokus persoalan,bahwa persoalan itu adalah persoalan kaum muslimin. Perang global melawan terorisme adalah perang islam. Sangat tidak patut bahwa kita seorang islam, tidak ikut berpartisipasi atas persoalan muslimin di Palestina. Sebagai umat muslim, kita harus memandang problematika islam dengan bersih dan khusyu. Kita mempunyai kekayaan suatu umat, antara lain : 1. Memiliki ilmu 2. Sosialisasi pemikiran 3. Menyadari fikiran-fikiran dasarnya 4. Amal nyata

You might also like