Professional Documents
Culture Documents
Fraktur Terbuka Intercondylus Humerus Dextra Grade IIIA Fraktur Terbuka 1/3 Medial Ulna Dextra Grade IIIA
Oleh: Yustini Ekawati - C 111 91 702 A. Herlina 110 203 034 Milda Inayah - C 111 07 027 A. Wija - C 111 08 129 Supervisor : dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp. OT Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar 2012
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. SI Umur : 32 tahun Alamat : Perum Antang Tanggal MRS: 9 Oktober 2012 Registration : 069706 Ruangan : Kamar 2 Muslim RSI Ibnu Sina
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Luka pada lengan kanan Dialami sejak 6 hari yang lalu. Nyeri (+), riwayat trauma (+), riwayat penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-). Sebelumnya pasien dirawat di RS Ambon dan dilakukan tindakan debridement. Pasien dirawat 5 hari di RS tersebut, kemudian dirujuk ke RS di Makassar. Mekanisme Trauma: Pasien sedang berjalan, tiba-tiba melewati sekumpulan massa sedang tawuran, salah seorang dari mereka mengejar pasien dengan menggunakan parang dan mengenai lengan pasien.
PRIMARY SURVEY
A B C
: Paten : RR = 20 x/min, tipe thorakoabdominal. : TD 110/80 mmHg, Nadi = 80 x/min, reguler, kuat angkat D : GCS 15 (E4V5M6), pupil isochors 2,5mm/2,5 mm, light reflex +/+ E : T = 36,80 C (axillar)
SECONDARY SURVEY
Regio Antebrachii
Inspeksi: Luka robek(+) uk. , deformitas (+),
ROM
Gerakan aktif dan pasif
karena nyeri.
NVD
Sensibilitas dari nervus radialis, medianus, and ulnar is
dalam batas normal Extend thumb (+) terbatas, Finger extension (+) terbatas Finger flexion (+) terbatas Finger abduction (+) Arteri Radialis teraba CRT < 2
LAB
WBC 8,9x 103 /uL
RBC 2,45 x 106 /uL HGB 7,2 g/dl
GDS 85 mg/dL
Ureum 18 mg/dl Creatinin 0,7 mg/dl
HCT 21,8 %
PLT 233 x 103 /uL PT 13 APTT 21,8 CT 10 30 BT 3 00
GOT 43 U/L
GPT 44 U/L HBsAg (-)
FOTO KLINIS
RADIOLOGI
RADIOLOGI
RADIOLOGI
Foto Antebrachii Dextra(9/10/12) Kesan : Fraktur pada medial ulnaris Os radius intak
RESUME
Laki-laki 32 tahun masuk dengan keluhan luka pada lengan kanan. Dialami sejak 6 hari yang lalu. Nyeri (+), riwayat trauma (+), riwayat penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-). Pasien sedang berjalan, tiba-tiba melewati sekumpulan massa sedang tawuran, salah seorang dari mereka mengejar pasien dengan menggunakan parang dan mengenai lengan pasien.
DIAGNOSIS
Fraktur terbuka intercondylus humeri dextra grade IIIA Fraktur terbuka 1/3 medial ulna dextra grade IIIA
MANAGEMENT
Analgetik
Antibiotik Imobilisasi : pertahankan slap Rencana : ORIF
PENDAHULUAN
Fraktur
adalah terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung. Akibat dari suatu trauma pada tulang dapat bervariasi tergantung pada jenis, kekuatan dan arahnya trauma Fraktur terbuka adalah fraktur yang terjadi hubungan dengan dunia luar atau rongga tubuh yang tidak steril, sehingga mudah terjadi kontaminasi bakteri dan dapat menyebabkan komplikasi infeksi.
terdiri dari sekitar 2% dari semua patah tulang dan sepertiga dari semua patah tulang humerus. Fraktur interkondilaris adalah fraktur yang paling umum didapatkan pada fraktur humerus distal.
ANATOMI HUMERUS
MEKANISME TRAUMA
Langsung
Tidak Langsung
CLINICAL FEATURES
The arm is clasped to the chest to prevent movement.
DIAGNOSIS FRAKTUR
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
X-ray
TREATMENT
Nonoperative
Arm Support (arm sling/figur of eight wrap) Medication
Operative
Plates and Screw
(analgetic)
Pins
Pysical Terapy
Rehabilitation
American Academy of Orthopaedic Surgeons
OPERATIVE INDICATION
Absolute
Open fracture Neurovascular compromise
Relative
Displaced with 2cm or more of shortening
COMPLICATION
Early
Pneumothorax Damage to the subclavian vessels Brachial plexus injuries
Late
Non union Malunion Stiffness of the shoulder
Miller MD, Review of Orthopaedics 4th Edition; Solomon L, Apleys Sistem of Orthopaedics and Fracture;
Terapi
Terapi Antibiotik dan Anti Tetanus Serum (ATS)
Debridemen
Penanganan jaringan lunak. Penutupan Luka Stabilisasi fraktur
stabilisasi fraktur awal penggunaan gips sebagai temporary splinting
dianjurkan sampai dicapai penanganan luka yang adekuat Kemudian dilanjutkan pemasangan gips sirkuler atau diganti fiksasi dalam dengan plate and screw, intermedullary nail atau external fixator devices sebagai terapi stabilisasi definitif
THANK YOU