Professional Documents
Culture Documents
Analisa EMS
Halaman 1
Hi-Scan Pro For EMS
Daftar Isi
1. Penggunaan Scope Meter
2. Aplikasi Ignition Secondary Wave
3. Penggunaan Multi-meter
4. Aplikasi Simulation Function
5. Aplikasi Special Maintenance
6. Diagram Penggunaan Hi-Scan
Halaman 2
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 3
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 4
Hi-Scan Pro For EMS
Catatan Sensor tersebut sangat penting bagi ECU. Apabila terjadi engine stall secara tiba-tiba, maka
pertama kali periksalah sensor ini.
1. Apabila ECU mendeteksi kesalahan signal, maka ECU menstop “injeksi bahan bakar
dan pengapian.
2. Bilamana ECU tidak dapat mendeteksi terjadinya kegagalan signal, maka komponen
tersebut dapat dianggap sebagai suatu kesalahan.
Halaman 5
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 6
Hi-Scan Pro For EMS
Penyebab 1. Kesalahan crank angle sensor atau wiring circuit (Signal, Ground dan jalur terkait
trouble lainnya).
2. Sambungan konektor wiring tidak bagus.
3. Hilangkan cacat atau kesalahan dari crank angle sensor :
3.1 Isolasi crank angle sensor wiring.
3.2 Periksa spark plug sesuai dengan spesifikasi
(Batas tahanan : 2.0 - 4.5KΩ)
Normal
signal
Halaman 7
Hi-Scan Pro For EMS
Signal
wave 1. Signal selalu 2. Terkadang signal hilang
saat konstan
terdetek
si
trouble
ATDC
48deg
TDC
Halaman 8
Hi-Scan Pro For EMS
Penyebab ECU mengidentifikasi kesalahan pada signal crank angle dan perhitungan waktu
trouble pengapian. Sehingga, ECU menyalakan busi pada langkah hisap.
Kendaraan Masalah tersebut sering terjadi pada tipe magnetic crank angle sensor.
terkait Accent 2000MY, Elantra/Lantra, Coupe
Signal
Pengapian BTDC 12 deg pada scanner, tapi perhitungan dari signal ATDC 48 deg.
ATDC
48deg
TDC
Halaman 9
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble HMC Sonata Trajet XG : pada saat dingin start tersendat-sendat atau tidak bisa start
sama sekali.
Penyebab Crank angle signal abnormal karena power terputus saat ignition key dilepas.
trouble
Kendaraa Masalah ini sering terjadi pada optical crank angle sensor EF sonata, XG Grandure dll.
n
terkait
Signal
Bila anda mengukur crank angle signal dengan masalah diatas, anda dapat melihat
abnormal crank signal. Seperti terjadi pada injection cut off.
Cracked par
t
No injection
Halaman 10
Hi-Scan Pro For EMS
Tentang
sensor
CAM angle sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi TDC pada
setiap cylinders oleh ECU. Sensor ini sangat penting untuk menghitung saat injection.
Kita dapat menentukan TDC dari crank angle sensor tetapi untuk menentukan cylinder
mana maka perlu cam signal. Karena itu ECU mengenali TDC dengan benar setelah
cam angle signal terdeteksi. ECU menggunakan cam signal yang berada diantara dua
long tooth. Apabila signal dari cam berada didalam long tooth, maka ECU mendeteksi
ini sebagai kesalahan.
TDC
TDC
Halaman 11
Hi-Scan Pro For EMS
Tentang
Sensor Ada tiga macam cam angle sensor :
1. Optical Sensor : sensor ditempatkan pada sebuah single-bodi cam shaft
dengan sebuah lubang pada disk. signal dikenal saat signal melewati lubang
saat disk berputar. Ketelitian sensor ini dapat dirusak oleh panas dan air dan
membuat banyak kesalahan.
2. Magnetic Sensor : bila gaya electromagnetic yang dihasilkan oleh coil
dihalangi oleh putaran single-bodi camshaft dengan target roda (pada
umumnya diluar flywheel ), akan menghasilkan voltage. Sensor ini
menggunakan voltage ini sebagai signal.
3. Hall type sensor : circuit menjadi satu dengan sensor. circuit mengeluarkan
electron. Single bodi crank shaft dengan sebuah target wheel untuk
mengganggu proses pengeluaran electron sehingga menghasilkan voltage.
Voltage ini digunakan sebagai signal.
Catatan Untuk mengurangi emissi, injeksi bahan bakar harus diakhiri sebelum intake valve
terbuka. Apabila bahan bakar diinjeksikan pada intake valve yang panas,
mengakibatkan bahan bakar menguap dengan baik sehingga membantu
pembakaran dgn baik. Karena itulah, cam signal digunakan untuk mengidentifikasi
nomer cylinder. Dalam hal ini karena tidak ada penyetelan waktu pengapian, kita
dapat mengetahui dengan membandingkan posisi cam signal dengan crank angle
sensor.
Halaman 12
Hi-Scan Pro For EMS
Keterangan :
Selama kedua channel A dan B
digunakan secara bersamaan , sangat
bagus untuk mengukur crank dan cam
angle signal secara bersamaan juga.
Tampilan info perbaikan sensor
Trouble
1. Signal turun-naik.
2. Signal kadang-kadang hilang.
3. Terdeteksi cacat signal.
Penyebab 1. Kesalahan pada CAM angle sensor atau wiring circuit (Signal, Ground dan jalur
trouble terkait lainnya)
2. Periksa valve timing. Bila tidak tepat lakukan penyetelan.
3. Hilangkan error atau penyebab noise dari CAM angle sensor
3.1 Shield CAM angle sensor wiring.
3.2 Periksa apakah spark plug original atau tidak.
(Batas tahanan : 2.0 - 4.5KΩ)
Normal
Signal dibagian atas adalah CAM dan disampingnya adalah crank signal.
signal
Halaman 14
Hi-Scan Pro For EMS
Signal
wave 1. Signal selalu 3. Terdeteksi cacat
saat konstan signal
trouble
terdetek
si No CAM angle signal CAM angle signal
CAM must appear between long teeth CAM must appear between long teeth
Halaman 15
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Elantra / Lantra tidak bisa akselerasi dan kesalahan pada CAM kadang terdeteksi
Penyebab Pengapian terlambat (kurang lebih 9 derajat) sehingga ada kesalahan pada valve
trouble timing sehingga CAM signal terdeteksi sebelum long tooth.
Kendaraan Fenomena ini muncul bila CAM signal teridentifikasi sebelum long tooth.
terkait
Signal
CAM signal teridentifikasi sebelum long tooth tapi jarak antara CAM signal dan long
tooth tidak lebih 1 tooth.
Valve timing meleset 1 tooth.
< Catatan > Valve timing dapat maju atau mundur oleh gerakan tensioner saat
akselerasi
Halaman 16
Hi-Scan Pro For EMS
Tentang
Sensor
TPS adalah sensor untuk mengetahui berapa besar pedal akselerasi di tekan.
Apabila jalur sensor putus, maka signal tegangan yang keluar dari sirkuit
internal ECU akan tetap pada angka 4.7V atau 2.1V.
Sensor
Tipe Wiper yang banyak dipakai sekarang adalah tipe signal sensing
Catatan Pada kasusu to response to the driver’s will quickly, injeksi bahan bakar dikontrol
oleh kecepatan akselerasi dan besarnya penekanan pedal gas. Bila pedal gas
ditekan lebih dari 50%, maka kontrol balik oxygen sensor berhenti untuk mengatur
mesin agar torsinya bertambah. Bila terjadi kesalahan pada sensor, intake air
sensor sebagai pengganti untuk TPS. Karena itulah, akselerasi cepat dan lambat
tidak dapat dideteksi dengan sensor yang rusak sehingga mesin tersendat.
Halaman 17
Hi-Scan Pro For EMS
Catatan :
Sebisa mungkin pada saat
menggunakan channel A,B secara
bersamaan, akan lebih baik bila
mengukur TPS dan intake air flow
secara simultan. Sensor repair info view
Penyebab
trouble 1. Kerusakan pada throttle position sensor atau wiring circuit (Signal, Ground dan
jalur terkait lainnya)
2. Periksa jalur ground dan sambungan. Bila ada yang salah, betulkan. Bila masih
terjadi kerusakan setelah dibetulkan, ECU harus diganti dengan versi yang lebih
baru.
3. Hilangkan penyebab noise
3.1 Jalur sinyal Shield sensor.
3.2 Periksa apakah spark plug yg digunaka asli atau tidak (tahanan:2.0-
Status 1.4.5KΩ)
Mesin tersendat saat akselerasi.
Engine
2. Adaptasi nilai Idle TPS lebih kurang dari nilai absulut pada idle normal dan ECU
tidak jalan. Terjadi gejala adanya mesin bergetar.
3. Emissi naik.
4. Mesin tersendat dan bergetar.
Normal Sebisa mungkin, sinyal TPS dibandingkan dengan sinyal MAF sensor. Kemudian
signal periksa apakah sinyal TPS & MAF bertambah pada saat akselerasi.
Halaman 19
Hi-Scan Pro For EMS
Signal
wave 1. Sinyal selalu konstan 3. Sinyal noise terdeteksi
when
trouble
detectio
n
Halaman 20
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Accent 1.3L SOHC tidak dapat mengenali status idle dan getaran, kemudian mesin
juga sering mati. Mesin tersendat saat akselerasi dan scanner tidak dapat mengenali
satus idle meskipun kendaraan memang dalam keadaan idle.
Kendaraan Gejala ini terjadi pada kendaraan Hyundai yang jalur ground TPS-nya dihubungkan ke
terkait bagian luar ECU ( Accent 1.3/1.5L DOHC dll )
Signal
view Sinyal TPS kadang kala “0” dengan sinyal sensor MAF normal
Halaman 21
Hi-Scan Pro For EMS
penyebab Saat menghubungkan TCU, banyak signal noise TPS terdeteksi. ECU mengetahui
trouble noise saat akselerasi cepat, sehingga menyebabkan bahan bakar terlalu banyak
masuk.
Kendaraan Kendaraan yang menggunakan wiring TPS dari TCU dan ECU yang sama
terkait
Signal Banyak sinyal TPS “0” terdeteksi dengan sinyal MAF sensor normal.
view
Signal view
Halaman 22
Hi-Scan Pro For EMS
Sensor Kebanyakan sensor yang dipakai sekarang adalah MAP sensor (pengecekan
type tekanan Intake manifold), MAF (Mass Air Flow : tahanan berubah saat heated tip
didinginkan oleh udara imbas) dan Karman Vortex (sensor monitor putaran ini
digerakkan saat aliran udara intake melewati vortex generator. Aliran udara
dihitung melalui frekwensi gelombang ultrasonic yang berubah menurut jumlah
putaran.)
Algorit Jumlah bahan bakar ditentukan oleh aliran udara dan waktu pembukaan injector.
hm Jumlah bahan bakar yang dihitung dirubah menjadi lebih presisi oleh oxygen
sensor feedback. Bilamana terjadi error pada air flow sensor, sebagai pengganti
nilainya dihitung berdasarkan kecepatan mesin dan TPS.
Halaman 23
Hi-Scan Pro For EMS
Catatan :
Sebisa mungkin dalam mengukur
channel A,B, akan lebih baik untuk
mengukur aliran udara intake dan
TPS secara simultan.
Sensor repair info view
Halaman 24
Hi-Scan Pro For EMS
Penyebab 1. Kerusakan air flow sensor atau kesalahan sirkuit wiring (Signal, Ground dan jalur
trouble terkait)
2. Periksa jalur ground dan part yang terhubung dengannya. bila ada yang salah,
betulkan.
Status 1. Mesin susah di-start. Meskipun dapat di-start, mobil tersendat-sendat saat digas
engine 2. Kadangkala mobil tersendat atau mati.
Normal Sebisa mungkin, sinyal MAF dibandingkan dengan sinyalTPS. Kemudian periksa
signal apakah sinyal MAF dan TPS bertambah pada waktu yang sama saat akselerasi.
Signal Sebisa mungkin, sinyal MAF dibandingkan dengan sinyal TPS. Kemudian periksa
wave apakah sinyal MAF dan TPS bertambah pada saat yang bersamaan sewaktu
akselerasi
when
trouble
detectio
n
Halaman 25
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 26
Hi-Scan Pro For EMS
Algorit Oxygen sensor terbentuk dibawah 0.5V dgn banyak oxygen (sedikit bahan bakar) dan lebih dari 0.5V
hm dengan sedikit oxygen (banyak fuel). Dengan metode ini, ECU menginstuksikan injeksi lebih banyak
fuel saat tegangan oxygen sensor berada dibawah 0.5V dan mengurangi fuel segera setelah
tegangan melebihi 0.5V. Melalui pengaturan berlanjut ini, suplai bahan bakar akan nyaris mendekati
rasio kecukupan udara – bahan bakar yang tepat. Hal ini dinamai dengan sebutan kontrol timbal balik.
Bilamana ada kerusakan pada sensor, bahan bakar akan disuplai menurut perhitungan dasar.
Halaman 27
Hi-Scan Pro For EMS
Keterangan :
Sebisa mungkin dalam mengukur
channel A,B akan lebih baik untuk juga
mengukur TPS.
penyebab 1. Kesalahan pada sensor O2 atau wiring circuit (Sinyal, Ground dan jalur terkait
trouble 2. Periksa jalur ground dan komponen terkait. Bila ada yang salah, betulkan.
3. Rasio distribusi A/F tidak stabil dengan cylinder (Gas bahan bakar mengimbas
dari luar)
4. Ujung dari sensor O2 terkontaminasi atau temperatur gas buang terlalu rendah.
Status 1,2 Bila pedal gas ditekan sebelum engine panas, engine mati atau tenaganya berkurang. Dan
Engine juga
kendaraan tersendat sendat saat diakselerasi cepat.
3. Getaran engine kasar, bila dilengkapi dengan knock sensor, tenaganya kurang dan bahan
bakarnya boros dikaranakan adanya deteksi pada ketukan.
4. Kadang kala engine mati atau asap knalpot hitam saat akselerasi cepat.
Normal
signal Sedapat mungkin, signal sensor O2
dibandingkan dengan signal TPS. Dan periksa
apakah signal sensor O2 hidup atau tidak saat
akselerasi.
Apabila signalnya hidup, berarti sensor O2
dalam keadaan normal
Signal
1. Always 2. Slow 3. Fast
wave constant szwithing switching
when
trouble
detectio
n
Halaman 29
Hi-Scan Pro For EMS
Cause of Getaran dan knocking berkurang setelah hydro tappet diperbaiki namun masih tetap
trouble ada. Gejala tersebut hilang setelah pemakaian oli jenis synthetic oil.
Related Hampir semua kendaraan, terutama terjadi saat pengguaan bahan bakar berkualitas
vehicle rendah dipakai untuk waktu yang lama.
(untuk mesin yg dilengkapi dgn solid tappet, bila tappet tidak disetel, gejala ini akan
terjadi)
Signal
view Untuk kasus graphic sinyal yang terlalu cepat, itu disebabkan karena pembukaan
tappet dan penutupan canister yang tidak normal.
Halaman 30
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Pada mobil elantra 1.5L SOHC kendaraan tersendat sendat atau mati saat
diakselerasi setelah idling. Pada saat tersebut gas buag terlihat hitam dan tenaganya
berkurang.
Cause of Dikarenakan kurangnya daya pancar sinyal sensor O2, sehingga ECU salah dalam
trouble melakukan perhitungan. ECU mengidentifikasi bahwa bahan bakar kurang dengan
sinyal rendah sehingga bahan bakar ditambah.
Related Gejala ini sering terjadi pada kendaraan yg dilengkapi dgn optical crank angle sensor
vehicle (MELCO 52 pin ECU). Elantra, Scoupe, Excel(1.5L SOHC), New sonata(1.8, 2.0L
SOHC) dll.
Signal
view Saat probel ini dipasang sinyalnya biasanya berada sekitar 0.4. Bila pedal gas terus
diinjak, sinyalnya akan terus bertambah melalui temperatur exhaus seperti tampak
pada gambar dibawah.
Halaman 31
Hi-Scan Pro For EMS
Injector
Prinsip pembukaan ( terbuka oleh tenaga elektromagnetic dan menutup oleh
type
tenaga pegas ) adalah sama. Namun dikelompokkan menjadi tipe orifice dan
pintle oleh lubang injection.
Algorit Bila sinyal dari crank angle sensor terdapat noise atau sinyalnya rusak, ECU akan
hm menghentikan injeksi bahan bakar sampat sinyal crank angle sensor menjadi
normal kembali. Karena itulah, engine dapat menjadi tidak stabil atau mati.
Halaman 32
Hi-Scan Pro For EMS
Normal
signal Tegangan puncak dan waktu injector terbuka
adalah sama dengan cylinder secara individual
tanpa pedal gas diinjak
Signal
2. Injector is not 3. Clogging of
wave 1. Always constant opened injector
when
trouble
detectio
n
Halaman 34
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Tiburon 2.0L DOHC (Camshaft yg telah dimodifikasi): Permeriksaan sinyal sensor O2
yang disebabkan oleh getaran engine yg kasar. graphic sinyal sensor O2 telalu cepat.
Cause of Valve overlap terlalu besar (55 deg). Endapan karbon membuat injector mampet.
trouble
Related Kebanyakan kendaraan yg dilengkapi dengan valve overlap besar dan menggunakan
vehicle injector kecuali tipe pintle sering terjadi gejala seperti ini.
Signal
view Sinyal sensor O2 tidak normal. Dikarenakan distribusi A/F yg tidak normal dengan
cylinder secara individual. Bahan bakar tidak disuplai ke cylinder secara benar.
Meskipun injector
mampet, sinyal injector
pada scanner normal.
Normal signal
Halaman 35
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble New sonata (MAP sensor) kadangkala bergetar dan mesin mati.
Cause of Sinyal crank angle yang tidak normal terdeteksi dikarenakan adanya noise, sehingga
trouble ECU memutus penginjeksian bahan bakar . Pada saat ini problem tersebut terjadi.
Related Gejala ini terjadi untuk kendaraan yang dilengkapi dengan sensor crank angle tipe
vehicle optical atau magnetic.
Signal Sinyal sensor O2 berada dibawah 0.5 volt(graphic rendah) namun kadangkala muncul
view diatas 0.5 volt(graphic tinggi).
Kita tidak tahu apakah ECU
mengidentifikasi noise dari sinyal
crank angle sensor atau bukan. Jika
injector tidak membuka, bisa
simpulkan bahwa ECU
mengidentifikasi sinyal noise.
< Tindakan perbaikan > Berikan perisai pada jalur sinyal crank angle sensor untuk
mencegah noise.
connector Shield wire
Shield ground
Connect shield with
condenser on the
body
Crank angle sensor
Halaman 36
Hi-Scan Pro For EMS
Lihat bab
“Bab 3 Aplikasi gelombang pengapian Secondary”
Halaman 37
Hi-Scan Pro For EMS
ISC valve Ada tiga macam yang banyak dipakai yaitu tipe DC dikontrol oleh DC motor, tipe
type Duty dikontrol oleh duty dan tipe Step dikontrol oleh electromagnet
Control line
Halaman 38
Hi-Scan Pro For EMS
IAC IAC
valve valve
Normal value About sensor Data analysis
Halaman 39
Hi-Scan Pro For EMS
Cause of 1. Keselahan pada Wiring circuit (jalur power supply dan Ground ) atau kerusakan
trouble pada TR
di dalam ECU
2. Wiring-nya normal namun valve tidak bekerja dikarenakan adanya carbon atau
kehilangan secara bertahap, dsb. (kehilangan bertahap: perbedaan antara ECU
control
Engine 1, dan pembukaan
Meskipun mesinsebenarnya)
dapat distarer, kemudian mati atau terjadi getaran kasar. (untuk
state 3. Akumulasi
BOSCH karbon di dalam aliran udara
ISC, kecepatan engine bertahan di putaran 1500rpm)
2. Apabila pembukaannya sedikit, mesin bergetar atau mati. Apabila pembukaanya
besar, mesin bertengger di kecepatan.
3. Setelah mesin distarter, kemudian langsung mati.
Normal
signal Sinyal ISC valve berbeda menurut tipe yang
digunakan. (Duty type / DC motor type / Step
type)
Signal
1. Always constant 2. ISC valve 3.ISC valve close
wave stuck stuck
when
trouble Meskipun ISC valve macet diposisi
detectio tertutup , signalnya tetap normal. Jadi,
n bisa dicek dengan menu actuator
operation. “ Lihat bab 5”
Halaman 40
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Mesin Scoupe 1.5L SOHC Turbo sering mati dan mesin susah dihidupkan
Cause of Ada kebocoran oli dari turbo yg tercampur dgn karbon. Sehingga mengganggu ISC
trouble valve pintle.
Related Sering terjadi pada kendaraan yg dilengkapi ISC valve tipe duty, khususnya yg hanya
vehicle dilengkapi dgn satu coil akan lebih sering terjadi
Signal
view Tidak ada masalah pada sinyal ISC, hanya ISC pintle yg tidak bekerja. karbon di
dalam pintle harus dibersihkan.
2. Contoh kerusakan pada ISC : ISC valve hilang sedikit demi sedikit
Cause of Langkah antara ECU control dan pembukaan sebenarnya berbeda jauh. Pada saat
trouble tersebut,
Adaptasi ISC valve-nya normal dan kerja bukaannya tidak diatur secara benar,
sehingga gejala tersebut terjadi.
Related Ini terjadi karena kesalahan step motor atau pemakaian yg sudah lama (diatas 50,000
vehicle km/j) yg tanpa dilengkapi dgn step motor.
Signal Tidak ada masalah pada sinyal ISC, hanya ISC pintle yg tidak bekerja. ISC valve
view harus dibersihkan setelah dibongkar. Kemudian reset ulang nilai adaptasi ISC dan
biarkan mesin dalam keadaan idle kurang lebih 10 menit.
Halaman 41
Hi-Scan Pro For EMS
Sensor Kebanyakan yg dipakai adalah tipe thermistor yg menambah tahanan apabila temp
Type eratur tinggi dan mengurangi tahanan jika tempratur rendah.
.
Spark range
Halaman 42
Hi-Scan Pro For EMS
Coolant sensor
Halaman 43
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble 1. Sirkuit pada jalur sinyal terputus (Temperatur bawah -30 deg.C )
2. Jalur sinyal ke ground terjadi short (Temperature diatas 127 deg.C )
3. Sinyal temperatur berubah dengan cepat.
Cause of 1. Kesalahan wiring circuit (Jalur sinyal atau ground terputus atau short)
trouble 2. Kesalahan pada sirkuit ECU bagian dalam atau posisi temperature sensor yg tidak
tepat.
Engine 1. Tenaga kurang atau gas buang berwarna hitam dikarenakan terlalu banyak bahan
state bakar.
namun akan kembali normal setelah 10 menit.
2. Kadangkala putaran mesin idle turun naik (800 - 1000rpm).
Normal
signal Sinyal temperature sensor berbeda tergantung
dari tipe yang digunakannya.
(Duty type / DC motor type / Step type)
Halaman 44
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Accent 1.3L SOHC : kecepatan mesin saat idle turun-naik sekitar 800 - 1000rpm
Related Siemens ECU(52 pin) kadangkala mempunyai problem seperti diatas namun tidak
vehicle menutup kemungkinan untuk ECU lainnya juga ada gejala seperti ini.
Signal
view Kecepatan mesin berubah mengikuti turun-naiknya temperatur pendingin mesin.
Apabila temperatur mesinnya tetap, masalah tersebut masih tetap ada meskipun
sensor TCO diganti dengan yg baru, namun akan hilang setelah ECU diganti.
Halaman 45
Hi-Scan Pro For EMS
Knock sensor
Algorithm Frekwensi knocking signal terlalu cepat (sekitar 6 - 18Khz) untuk menganalisanya
menggunakan ECU.
Karena itu, sinyalnya in
i dibiaskan oleh peran
gkat keras sehingga kn
ocking terdeteksi.
Namun frekwenci
getaran mesin yg buruk
dapat tumpang tindih
dgn frekwensi knocking.
Jadi, knocking yg
terlalu berlebihan dapat
dideteksi melalui
getaran mesin.
Halaman 46
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble 1. Sinyal knocking tetap konstan (jalur sinyal putus atau korslet)
2. knocking terdengar sangat keras
3. Sinyal knock normal namun knock tidak terdeteksi
(kesalahan komunikasi sinyal knock didalam ECU)
Cause of 1. Kesalahan pada wiring circuit (jalur sinyal atau ground terputus atau terjadi short)
trouble atau
knock sensor rusak
2. A/F berbeda didalam masing-masing cylinder.(lihat ke 2.6 injector trouble)
3. Kesalahan didalam sirkuit ECU (ECU harus diganti)
Engine 1.Apabila ECU mendeteksi bahwa knock sensor-nya error, pengapian akan terlambat
state (6-
12deg). Sehinga tenaga akan berkurang dan boros bahan bakar. Bila ECU tidak
mendeteksi adanya error, pengapian tidak akan terlambat meskipun terjadi
knocking.
2 Pengapiannya sangat terlambat(6-12deg) sehingga tenaga kurang dan boros bahan
bakar
Normal 3.Sama seperti keterangan NO.1.
signal Sinyal knock sensor berbeda tergantung dari
tipe yang digunakannya.
(Duty type / DC motor type / Step type
Normal
signal
Normal
signal
Halaman 48
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Tiburon 2.0L DOHC : tenaganya kurang dan bahan bakar boros.
Cause of Intake valve di cylinder #1 tidak terbuka dgn benar dikarenakan ada kesalahan pada
trouble kerja rocker arm #1. Menyebabkan mesin bergetar dan pengapian terlambat karena
knocking yg keras. Sehingga, pengapian yg terlambat tersebut membuat tenaga
berkurang dan bahan bakar boros.
Related Untuk kendaraan yg dilengkapi dgn knock sensor, bila mesin tidak stabil, diduga
vehicle berasal dari knocking.
Signal
view Sinyal ini dapat diperiksa dengan sinyal O2 sensor.
Knock signal with problem O2 sensor signal with problem
detection detection
Heavy
knocking
Normal
signal
Halaman 49
Hi-Scan Pro For EMS
Sensor Kebanyakan vehicle speed sensor yg digunakan adalah tipe lead (switch on dan
Type off setiap perputaran)/ tipe magnetic dan tipe hall.
VS sensor Tipe
Rotor berputar dgn kabel yg dihubungkan ke driving shaft
Lubang untuk menghubungkan Magnetic
kabel
dan hall
prinsipny
a sama
seperti
pada
crank
angle
sensor.
Algorithm Kecepatan kendaraan dihitung berdasarkan berapa banyak tegangan yg melintasi ambang
batas (threshold) (normalnya 1.0 - 2.5V) setiap satu detiknya. Apabila noise-nya melebihi
ambang batas tersebut, maka noise tersebut akan dianggap sebagai kecepatan kendaraan.
Sinyal kecepatan
kendaraan diperlukan bagi
mobil AT untuk
menentukan perpindahan
gigi dan bagi mobil MT
berguna untuk mengurangi
kejutan saat akselerasi
cepat dgn cara mengatur
waktu pengapian dan
bahan bakar menurut
kecepatan kendaraan dan
gigi. menghitung
posisiECU
posisi gigi
menggunakan
kecepatan mesin
kendaraan.
Halaman 50
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble 1. Sewaktu kendaraan berjalan sinyal vehicle speed sensor tidak terdeteksi.
2. Sinyal kecepan kendaraan lebih tinggi dari kecepatan sebenarnya. (noise sinyal
terlalu banyak)
3. Meskipun kendaraan sedang berhenti, ECU menggangap kendaraan sedang
berjalan.
Cause of 1. Kesalahan pada wiring circuit (Sinyal atau ground terputus atau short) atau
trouble kerusakan
pada vehicle speed sensor.
2. Terlalu banyak noise yg terdeteksi pda vehicle speed sensor
Engine 1. Putaran mesin (RPM) agak tinggi saat idle dan turun naik.
state 2. Pada mobil A/T, titik perpindahan ada pada posisi gigi yg tinggi dan saat mulai
berjalan posisi gigi ada di gigi 2 atau 3.
Normal
signal Sinyal kecepatan kendaraan harusnya
terdeteksi pada saat kendaraan berjalan dan
konstan (diam) saat kendaraan berhenti.
Halaman 52
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Grandure V6 2.0L DOHC : kendaraan bisa jalan dgn perpindahan gigi 2 atau 3.
Akselerasi tidak bisa dijalankan dan dilayar monitor hi-scan kecepatan kendaraannya
(VS) muncul angka 40 - 70 Km/H meskipun kendaraanya sedang berhenti.
Cause of Terlalu banyak noise yg terdeteksi di sinyal VS. ECU mengenalinya bahwa kendaraan
trouble dalam kecepatan tinggi.
Related Seluruh kendaraan (khususnya untuk ECU yg menerima sinyal kecepatan kendaraan
vehicle dari TCU)
Signal
view
VS signal with problem
detection
Halaman 53
Hi-Scan Pro For EMS
EGR type Kebanyakan tipe yang digunakannya adalah tipe mekanik dimana katup terbuka
dikarenakan adanya tekanan dari surge tank setelah solenoid valve terbuka.
Solenoid valve terbuka oleh sistem ON/OFF atau sistem duty. Untuk tipe EEGR
(Electric EGR), EGR valve terbuka oleh tenaga electromagnetic.
Algorithm EGR valve terbuka berkisar antara 2 - 7%) sehingga tidak berpengaruh besar
terhadap operasional mesin. Besar bukaannya diatur agar mesin tidak bergetar.
Karenanya, untuk tipe ON/OFF, sinyal ON aktif di dalam wilayah (engine speed &
aliran udara masuk) dimana problem pada mesin tidak ditemukan. Dengan EGR
gas, sudut pengapian akan melambat sekitar 4 - 8 derajat.
Bila EGR gas dipasang di dalam
cylinder, suhu pembakaran akan
berkurang sehingga akan efektif
mengurangi emisi nitrous-oxide.
Halaman 54
Hi-Scan Pro For EMS
Cause of 1. Kesalahan pada wiring circuit (jalur power supply atau ground terputus atau short)
trouble atau kerusakan pada EGR solenoid valve
2. EGR valve macet sebentar atau gesekan bertambah karena over heating.
Engine 1. Getaran mesin sangat keras (macet diposisi terbuka) atau pengaturan bahan bakar
state kurang (tipe MAP sensor).
2. Pengaturan bahan bakar (tipe MAP sensor), penyesuaian bahan bakar bertambah
ke
arah positif. Sering terjadi knocking.
3 Getaran mesin kasar (mesin susah di-start atau mesin bergetar kasar setelah start)
Normal
signal Kerja EGR valve hanya dapat dicek saat
beroperasi. Jadi untuk memeriksanya pedal
gas harus ditekan.
Signal
1. Always constant
wave
when
trouble EGR valve yg macet tidak dapat
detectio dicek dgn sinyal, secara tidak
n langsung dapat diperiksa oleh sinyal
O2 sensorl. “Lihat bab O2 sensor”
Halaman 56
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Grandure V6 3.0L DOHC : Knocking sering terjadi kadang-kadang pengaturan bahan
bakar terlalu banyak karena penyesuaian bahan bakarnya bertambah ke arah positif.
Cause of Gas EGR tidak tersuplai ke combustion chamber dikarenakan EGR valve macet
trouble diposisi tertutup. Pada saat tersebut, ECU mengurangi injeksi bahan bakar sebanyak
kerja EGR. sehingga, injeksi tidak cukup dan penyesuaian bahan bakar bertambah.
dan juga knocking terjadi karena ECU memerintahkan EGR agar mengaktifkan
pengapian.
Related Terjadi pada kendaraan yang dilengkapi EGR valve dgn MAP sensor. MAF (Mass Air
vehicle Flow:Hot Film Type) juga terjadi bila ECU secara terpisah mengontrol pengapian EGR.
Signal
O2 sensor signal with problem
view
detection
Halaman 57
Hi-Scan Pro For EMS
Part type Kebanyakan yg dipakai adalah tipe solenoid valve yg menggunakan tekanan surge
tank saat katup terbuka. Alat ini juga dibagi menjadi tipe ON/OFF dan duty.
Canister
Algorithm Purge valve dibuka di area terbatas untuk memberikan pengaruh yg besar pada
pengoperasian mesin. Jumlah bukaanya diatur agar putaran mesin tidak mesosot
drastis karena banyaknya bahan bakar oleh purge gas. Karena itu, untuk tipe
ON/OFF, sinyal ON dikontrol untuk mengaktifkannya didalam area (engine speed,
intake air flow) yg tidak berpengarus pada mesin.
Bila gas bersih
disuplai ke dalam
cylinder,
campuran akan
akan menjadi
banyak. Namun
karena ada
kompensasi dari
oxygen sensor,
jumlah bahan
bakarnya tetap
sama
Halaman 58
Hi-Scan Pro For EMS
Canister purge
solenoid
Halaman 59
Hi-Scan Pro For EMS
Cause of 1. Kesalahan pada wiring circuit (jalur power supply atau ground terbuka atau short)
trouble atau
kerusakan pada purge solenoid valve
2. Purge valve macet sesaat atau gesekan bertambah karena over heating.
Engine 1. Waktu distart saat mesin panas, mesin bergetar (macet terbuka) atau kontrol bahan
state bakar terlalu banyak.
2. Tercium bau bensin dari kendaraan.
3. Mesin bergetar keras saat distart waktu dalam keadaan panas (macet terbuka)
atau
kontrol bahan bakar berlebihan.
Normal
signal Kerja dari purge valve hanya dapat diperiksa
saat mengendarai. Purge valve harus konstan
saat kendaraan berhenti.
Signal 1. Always
wave constant
when
trouble Purge valve yg macet tidak dapat
detectio diperiksa dgn sinyal, secara tidak
n langsung dapat diperiksa dengan
sinyal O2 sensor. “Lihat bab O2
sensor”
Halaman 60
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Accent 1.5L SOHC : mesin susah distart saat musin panas. Dan kontrol bahan bakar
terlalu banyak dan juga mesin bergetar setelah distart.
Cause of Purge valve macet diposisi menutup saat kondisi panas. Pada saat tersebut, bahan
trouble bakar disuplai ke mesin secara berlebihan saat mesin distart sehingga mesin susah
distart. Getaran mesin masih terjadi sampai gas bahan bakar habis terbakar.
Related Gejala ini sering kali terjadi pada kendaraan yang dilengkapi dgn purge valve buatan
vehicle siemen. Untuk katup buatan BOSCH, jarang terjadi.
Signal
O2 sensor signal with problem
view
occurrence
Halaman 61
Hi-Scan Pro For EMS
Sensor
type Ada juga oxygen sensor tanpa
heater. Oxygen sensor tanpa
heater dipakai untuk mengurangi
biaya.
Algorit
hm Untuk mencegah terjadinya
over-heating pada sensor,
heater control akan berhenti
di area temperatur gas
buang tinggi. Bilamana
mesin di start, sensor
kemungkinan dapat retak
karena terkena air saat
panas. Untuk itulah,
pemanasan dimulai setelah
air menguap
Halaman 62
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble 1. Kerusakan kerja katup (power supply tidak ada masalah namun O2 sensor tidak
dipanaskan)
2. O2 sensor tidak aktif (selalu OFF)
Engine Sinyal 1,2 O2 sensor perpindahannya terlalu lambat (lampu matinya terlalu lama)
state kadangkala asap buang berwana hitam dan akselerasi kurang kemudian mesin akan
mati saat akselerasi cepat. Bahan bakar juga boros sekali.
Normal
signal O2 sensor heater harus selalu “ON” 40 detik
setelah starting (untuk tipe duty, akan “ON”
diatas 95%)
Signal
1. Always constant
wave
when
trouble Bila sinyal O2 sensor heater “OFF”
detectio saat idle, akan terdeteksi adanya
n error .
Halaman 64
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Hyundai untuk pasar Amerikat : kerusakan O2 sensor banyak terjadi awal musin
hujan
Cause of O2 sensor heater bisa beroperasi setelah sekitar ujung tip bersihkan. Namun segera
trouble setelah mesin distart, O2 sensor dipanaskan pada saat yang bersamaan, sehingga
membuat ujung tipe O2 sensor menjadi retak.
Related Mobil buatan dibawah tahun 1995 (BOSCH O2 sensor : sering terjadi, Woojin O2
vehicle sensor:kadang-kadang terjadi)
Signal
O2 sensor signal with problem
view
occurrence
Halaman 65
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 66
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 67
Hi-Scan Pro For EMS
Tindakan yang dilakukan untuk mencegah kelebihan arus, karena arus yang berlebihan dapat
merusak ignition coil atau sumber tenaga TR, dan untuk arus rendah tidak berpengaruh besar pada
tegangan secondary kecil dan busi pengapian kecil.
Beberapa pusat pengembangan prosusen alat pengontrol elektrik dan produsen mobil sedang
mengusahakan penggunakan busi yang dilengkapi untuk melihat variasi tekanan didalam
cylinder.
Kembali ke pokok sebenarnya, dgn menganggap tidak ada masalah dgn energy pengapian kecil
adalah hal yg membahayakan. Keterangan rinci, ketika mesin idle ditemperatur dingin (cairan
pendingin dibawah -10°C), energy yg diperlukan sekitar 1J dan 1 – 3mJ bila mesin dalam
keadaan panas dengan kontrol feedback dari oxygen sensor. dan diperlukan energy lebih untuk
akselerasi atau saat bahan bakar kurang atau berlebihan. Namun normalnya energy yg
diperlukan untuk memanaskan mesin adalah 100 dari pada mesin dingin.
Para produsen mobil menciptakan sistem pengapian yg mempunyai energi cukup saat kondisi
mesin dingin, bila tidak ada masalah dengan sistem pengapian tersebut, maka tidak timbul
masalah yg besar dengan arus rendah pada saat mesin panas. Selanjutnya apa pengaruhnya
saat kelebihan arus pada sistem pengapian dibatasi ?
Halaman 68
Hi-Scan Pro For EMS
Bila arus dibatasi, maka tegangan akan menaik secara bertahap. Hal ini tidak berpengaruh pada
mesin (kondisi pembakaran), namun sistem pengapian harus mengkonsumsi energi lebih besar.
Dan besarnya arus ini tergantung dari kapasitas battery.
Selanjutnya, percikan api untuk setiap cylinder tidak beraturan dikarenakan pertukaran frekwensi
pengapian oleh dwell time. Gejala ini lebih sering terjadi pada musin panas dengan wiring sumber
tenaga ke ECU yg lebih kompleks (rumit).
< Referensi>
ECU menganalisa frekwensi sinyal knock sensor untuk menentukan frekwensi knocking dgn benar
(biasanya 8-13KHz). Sementara itu juga, getaran mesin yang disebabkan berbedanya tenaga
pengapian diantara masing-masing cylinder dapat diteteksi sebagai knocking.
Bagaimana para teknisi menemukan kondisi ini dimana perbedaan dwell time sangat sedikit?
Memang sangat sulit. Namun dapat dicurigai bahwa dwell time tidak stabil saat arus battery dari
jalur power yg dikenal oleh ECU tidak beraturan. Bila getaran mesin sangat keras pada kondisi ini,
hubungkan jalur power secara langsung satu jalur sebagai pengenalan arus ke ECU.
Halaman 69
Hi-Scan Pro For EMS
Anggapan
bahwa sistem
ini tidak bagus
adalah tidak
benar,
gelombang
pengapian
sekunder tidak
bermasalah.
Bila rasio bahan bakar dan udara pada temperatur normal (lebih dari 20 °C) proses kimianya
lebih mendekati ketepatan, pengapian oleh arus sekunder dimungkinkan oleh kita-kira
1/200~1/1000 energi pada saat temperatur dingin (dibawah -5°C). Bilamana arusnya bergerak
melemah, tidak akan mempengaruhi gelombang pengapian sekunder, Gelombang pengapian
sekunder diberitahu apakah statusnya normal pada kecepatan tinggi, temperatur yg dingin,
kondisi bahan bakar yang lebih atau kurang. Energi pengapian pada temperatur normal dan
kondisi reaksi kimia : 1~2mJ
Temperatur dingin dan bahan bakar lebih : sekitar 1J
Halaman 71
Hi-Scan Pro For EMS
1) Tipe Distributor yg
Pengapiannya Kurang
< Pengukuran part >
Ukurlah flowing time dan arusnya
pada poin pemeriksaan 1,2
<Poin pemeriksaan>
Tahanan kabel, status komponen
(periksa komponen 1: bagian dalam
ECU atau bagian luar TR)
<Poin pemeriksaan>
Tahanan kabel atau adanya short,
status komponen (komponen yg
diperiksa 1: bagian dalam ECU atau
bagian luar TR, komponen yg
diperiksa 2: ignition coil)
Poin penting terbanyak dwell time (tergantung dari tegangan battery). Bila tegangan battery
besarnya 13.5V maka dwell time-nya adalah 3.0~3.5msec. Penyimpangan cylinder (lebih dari
20%) diperlukan permeriksaan untuk mengetahui normal atau tidak. Bila penyimpangannya lebih
dari 20%, itu artinya ada masalah pada coil, tenaga TR atau kabelnya. Juga periksa pengenalan
tegangan battery pada ECU apakah stabil (sekitar 3V). Karena dwell time bisa berbeda
tergantung dari tegangan battery.
Halaman 72
Hi-Scan Pro For EMS
Halaman 73
Hi-Scan Pro For EMS
<Checkpoint>
Tahanan kabel, status komponen
<Checkpoint>
Tahanan kabel atau terjadi short, status
komponen (periksa komponen 1,2)
Halaman 74
Hi-Scan Pro For EMS
(1) Setelah arus dialirkan, bila puncaknya (gelombang arus) rendah atau waktu pelepasannya
tinggi - rendah: ini artinya bahwa energi listrik melalui pelepasan thermal-electron tidak
dilepas dengan baik, saat molekul terpisah dari bahan bakar. Energi listrik mencoba
memberikan pengapian untuk membakar bahan bakar namun tida berhasil , ini merupakan
gejala discharging melalui busi. Sehingga terjadi misfire didalam cylinder.
c.Periksa apabila rasio campuran bahan bakarnya kurang, bila bahan bakarnya kurang,
meskipun energi listrik lebih besar yang diperlukan untuk menghasilkan thermal-electrons
yang terpisah dari molekul bahan bakar. Dengan demikian arus puncak yang dihasilkan
mendekati proses kimia dengan bahan bakar normal tidak cukup unuk menghasilkan thermal-
electron sehingga status tahanan lepasnya menjadi besar.
d.Periksa apabila rasio kompresinya terlalu tinggi. Bila kompresinya tinggi, diperlukan jauh
lebih banyak energi untuk menghasilkan thermal-electrons yang terpisah dari molekul bahan
bakar. Kemudian punjak arus yang dihasilkan mendekati rasio kompresi normal tidak cukup
untuk menghasilkan thermal-electron sehingga staus tahanan lepasnya menjadi besar. Ini
bukan merupakan kasus yang normal. Ini hanyalah aspek teorinya saja, bukan untuk
merombak kembali kendaraan.
<Referensi>
untuk lebih rincinya lihat bab 6.”6.3 energi pengapian ke setiap cylinder.
Pada mesin 4 cylinder , bila salah satu cylinder mengalami masalah, maka
cylinder yang mengalami masalah menjadi dua pada waktu yang sama. Karena
itulah saat mengukur gelombang menggunakan HI-SCAN, pilihlah “one of
NO1.and NO3.” atau “ one of NO2. and NO4.” kemudian ukurlah kedua cylinder
tersebut pada saat yang sama.
Halaman 76
Hi-Scan Pro For EMS
Untuk pengapian, harus ada arus tegangan tinggi dan diberi percikan api yang keluar dari
ujung busi didalam cylinder, namun tujuan yang sebenarnya adalah untuk membakar bahan
bakar didalam cylinder, discharging harus dilakukan secara terus-menerus untuk beberapa
waktu. Karena cetusan dari bahan bakar yang terbakar di dalam harus mentransfer api ke
seluruh bahan bakar. Bila uda masuk sedikit (idle, pengurangan kecepatan), udara berperan
dalam mentransfer api dan campuran bahan bakar menjadi kurang sehingga reasio
kompresi didalam cylinder menjadi rendah sehingga besar kemungkinan terjadi misfire.
Halaman 77
Hi-Scan Pro For EMS
Signal
View Perbedaan besar pada gelombang antara busi yg cocok dgn busi yang mempunyai
tinggkat panas tinggi. (waktu pelepasan (api) busi panas lebih singkat)
< Referensi >
Selama gelombangnya berbeda sesuai dengan temperatur kendaraan/ mesin/ ,
tidak ada standar yang tetap untuk itu. Maka waktu membandingkannya harus
dalam keadaan kondisi normal.
Halaman 78
Hi-Scan Pro For EMS
Trouble Scoupe 1.5L SOHC putaran engkol mesin tidak baik, setelah di-start mesin turun
naik.
Cause Pengaruh pada ECU yang digunakan tanpa resistor plug, saat pengapian yang
of berlebih akan menimbulkan noise.
trouble
Related Seluruh kendaraan yang tanpa dilengkapi dgn resistor plug (kecuali memakai
Vehicle SIEMENS 55 pin ECU)
Signal
View Perbedaan yang besar pada gelombang antara busi yang tepat
(tahanan 3.5~4.5 Kohm) dengan yang tanpa resistor plug. (setelah pelepasan,
finishing-nya baik)
< Referesi >
Semenjak gelombangnya berbeda sesuai dengan temperatur kendaraan/ mesin/ ,
tidak ada standar yang tetap untuk itu. Maka waktu membandingkannya harus
dalam keadaan kondisi normal.
Halaman 79
Hi-Scan Pro For EMS
3. Contoh kasus ignition secondary wave : Rasio kompresi didalam cylinder rendah
Trouble Avante 1.5L DOHC normal saat kondisi mesin dingin, namun saat mesin panas
mulai, mesin tidak beraturan.
Cause Terlalu banyak karbon pada tangkai intake valve, pada kondisi mesin dingin tidak
of terjadi masalah, namun saat mesin mulai panas tangkainya memuai sehingga
trouble tekanan kompresinya menjadi lebih rendah karena tangkai tersebut tidak menutup
dengan baik.
Related Semua kendaraan yang memakai banyak ruang tambah bensin (annex) untuk
Vehicle menaikkan octane, kemundkinannya lebih tinggi.
Signal
view Satu dari ignition secondary wave waktu pelepasannya lebih lama dan waktu
tegangannya rendah
< Referensi >
Semenjak gelombangnya berbeda sesuai dengan temperatur kendaraan/ mesin/ ,
tidak ada standar yang tetap untuk itu. Maka waktu membandingkannya harus
dalam keadaan kondisiPressure
normal.in cylinder is low
Halaman 80
Hi-Scan Pro For EMS
3. Pemakaian multi-meter
3.1 Perbaikan dengan mengukur arus
3.2 Perbaikan dengan mengukur tekanan
3.3 Perbaikan dengan mengukur
temperatur
3.4 Perbaikan dengan mengukur duty
3.5 Perbaikan dengan mengukur tahanan
Halaman 81
Hi-Scan Pro For EMS
Measure
Measure
Halaman 86
Hi-Scan Pro For EMS
DRIVING
???
Bila data service dari HI-SCAN cukup kuat, pengiriman signal sensor dapat
secara langsung, periksa apakah problem dari jalur atau problem dari
komponen.
Halaman 87
Hi-Scan Pro For EMS
DRIVING
?!?
Halaman 89
Hi-Scan Pro For EMS
View compression
pressure
View Cranking
Current
DRIVING
Func tio n o f HI- S CAN Pro Explanatio n o f func tio n A wire s n ap / a s ho rt circuit P oor s e ns or Inte rmitte nt trouble S igna l modula tion Noise Poor wi
1 . 3 Inte rna l ECU c a lc ula tio n DATA View calculating value internal ECU
¡Û ¡Û
1 . 4 Ope ra tio n s ta tus mo nito ring Checking s tatus of OBD2 operation
1 . 5 S imula tio n Comparing operating s ign with s can data
2 S c o pe me te r Meas uring s ignal wave directly ¡Û ¡Û
Meas uring s ignal and operati s tatus
2 . 1 Me a us directly
¡Û
checkin if abnorm exis ts compari a with
2 . 2 Ana lys is o f w a v e norm ¡Û ¡Û
2 . 3 Expla na tio n o f w a ve Expl ¡Û
An & explanation of MIN/ MAX/ Average
2 . 4 Ana lys is o f Da ta va
2 . 5 Da ta s to re Sending & watching wave after s toring
2 . 7 Ope ra ting Co mpo ne nt Operating component directly
2.2.1 Ope ra ting s e ns o r Changnig s ignal of s ens or with optional value ¡Û ¡Û ¡Û
2.2.2 Ope ra ting Ac tua to r Operating actuator directly
Meas uring wave inducti to ig
3 Ignitio n S e c o ndary wave s econdary coil
Func tio n o f HI- S CAN Pro Explanatio n o f func tio n A wire s n ap / a s ho rt circuit Compone nt troubleInte rmitte nt troubleOpe ra ting modula tion P oor wi P oor c ompone nt
1.3 Inte rna l ECU c a lc ula tio n DATA View calculating value internal ECU
1.3 Inte rna l ECU c a lc ula tio n DATA View calculating value internal ECU