Professional Documents
Culture Documents
Moewardi
Oksigen:
bahan farmakologik, gas yang tak berwarna, tak berbau dan digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi).
Oksigen ditemukan pertama kali oleh
dalam kedokteran
Baraach (1920 : terapi oksigen pada
pasien hipoksemia
Chemiack (1967): terapi oksigen melaui
kanula hidung dengan aliran lambat dengan hasil baik tanpa retensi CO2
DEFINISI
Terapi Oksigen: pemberian oksigen dgn konsentrasi yang lebih besar daripada udara ruang untuk mencegah hipoksemia
PERLU OKSIGEN ?
TUJUAN
Meningkatkan kandungan
oksigen dalam darah arteri dihantarkan ke jaringan untuk memfasilitasi metabolisme aerobik.
TUJUAN
Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg
atau SaO2 > 90% untuk : - Mencegah hipoksia sel & jaringan - Menurunkan kerja nafas - Menurunkan kerja otot jantung
TUJUAN
Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg
atau SaO2 > 90% FIO2 serendah mungkin Transport oksigen dalam darah terdiri dari 2 bentuk : 1. Terlarut dalam plasma (3%) 2. Terikat dengan molekul Hb (97%)
Cara pemakaian
Penyulit / efek samping
atau SaO2 turun Diduga hipoksemia mis. Syok, keracunan gas CO Menurunnya kerja nafas pemulihan pasca anestesi Menurunnya kerja miokard infark miokard Trauma berat
HIPOKSEMIA
Penurunan tekanan parsial oksigen (PaO2) dalam darah arteri. Neonatus PaO2 < 50 mmHg atau SaO2 < 88% Dewasa, anak, bayi PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90%
MEKANISME HIPOKSEMIA
Gangguan ventilasi-perfusi(V/Q
mismach)PPOK, retensi sputum, penyakit kardiovaskular Hipoventilasi alveolar PPOK eksaserbasi, henti tidur(sleep apnea), overdosis obat Shunt (pirau) pnemonia, ARDS, atelektasis, edema paru kardiogenik, emboli paru
MEKANISME HIPOKSEMIA
Gangguan difusifibrosis intersisial, edema intersisial, sarkoidosis, penyakit kolagen vaskular(SLE, granulomatosis wagener) Penurunan tekanan oksigen inspirasitempat ketinggian, anemia, perdarahan dll
Hipoksia anoksia
Penurunan kapasitas angkut oksigen misal : anemia, keracunan CO2, anemia sicle cell, gangguan Hb lain
Hipoksia histotoksik
DETEKSI HIPOKSEMIA
Gejala klinis
B. Analisa Gas darah C. Oksimetri D. Transkutaneus
A. GEJALA KLINIS
sesak nafas nafas cepat dan dangkal rekuensi nafas 35xpermenit ada gerak cuping hidung retraksi sela iga sianosis a9 sudah terlambat selain itu terdapat kelelahan, diorientasi, takikardia, bradikardia, aritmia, hipertensi, hipotensi dll
Sedang Berat
40 59 < 40
75 - 89 < 75
C. Pulse
Suplemen keadaan akut < 30 hari (mis pneumonia, asma eksaserbasi) Terapi Short-term oxygen therapy memerlukan O2 30-90 hari (mis: gagal jantung) Long term oxygen therapy memerlukan O2 > 90 hari (mis : PPOK)
PEMBERIAN OKSIGENTERGANTUNG
FiO2 yang dibutuhkan
Kenyamanan pasien Tingkat kelembaban
4. Selanjutnya bila sudah didapat PAO2 baru, cari FiO2 baru dengan rumus 1
METODE PEMBERIAN O2
sistem aliran rendah : Aliran rendah konsentrasi rendah : - kateter nasal - kateter binasal - Aliran rendah konsentrasi tinggi : - sungkup muka sederhana - sungkup muka dengan kantong rebreathing - sungkup muka dgn kantong non rebreathing
KANUL BINASAL
TERAPI OKSIGEN
Terjadi penurunan vital capacity (Vc) Paraesthesia, sakit sendi, mual dan muntah Atelectesia Perubahan mental dan gangguan penglihatan
mHg
150 97 80
%
99 97 95 Orang muda normal
Makna klinik Udara inspirasi pada muka laut Orang muda normal tidur Orang tua normal bangun Udara inspirasi pada 19.000 kaki Batas terendah normal Gagal nafas, ringan Pundak kurve Gagal nafas, masuk RS Darah vena normal Arteri gagal nafas berat Aklimatisasi waktu istirahat pada 9.000 kaki Tidak sadar jika tidak aklimatisasi P 50 atau saturasi 50 % Aklimatisasi pendaki gunung berlatih pada 19.000 kaki Mati hipoksik
70 60 50 40
93 90 85 75
30 26 20
60 50 36
OKSIGENASI EFEKTIF
Airway
bebas Cukup bebas dalam udara nafas Cukup ventilasi Sirkulasi cukup : - volume - Hb Diffusi alveoli darah baik Difusi darah sel baik
TABEL 3 KASKADE OKSIGEN, PERBEDAAN TEKANAN UNTUK TRANSFER OKSIGEN DARI GAS INSPIRASI KE SEL JARINGAN Udara inspirasi Alveoli 150 103 (20.0) (13.7)
100 51 20 1-20
KONSENTRASI %
25 40 35 70 24, 28, 35, 40, 50, 60 40 80 21 100 21 100 21 100 30 50 60 80 Up to 40%
Nasal catheter Semi rigid mask (misal MC, edinburgh, Hudson, Harris) Ventury type mask (misal : ventimask accurox) Soft plastic masks (misal : pneumasks, polymask,ovyaire) Ventilators Anaesthetic circuits CPAP circuits Plastic head hood Oxygen tent / cot Incubator
KESIMPULAN
Terapi oksigen diberikan sesuai indikasi dan dosis Indikasi utama : hipoksemia (PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90%) Tujuan : memberikan dosis terendah O2 untuk meningkatkan PaO2 > 60 mmHg atau SaO2 > 90 mmHg