Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga kepada calon wiraswasta, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan proposal kewirausahaan ini. Proposal kewirausahaan ini disusun untuk mengikuti lomba PROPOSAL KOMPETISI KEWIRAUSAHAAN PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UMY. Selain itu, proposal kewirausahaan ini juga merupakan sebagai output dari mata pelajaran mulok kewirausahaan yang telah peneliti pelajari dalam proses belajar mengajar di sekolah, serta sebagai sebuah kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan. Calon wiraswasta menyadari bahwa proposal kewirausahaan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran dari pihak pembaca demi penyempurnaan aplikasi kewirausahaan yang akan datang.
Palu,
Juni 2012
Tim Penyusun
EXECUTIVE SUMMARY
Judul dari proposal kewirausahaan ini adalah Bank of Banana. Berdasarkan judul tersebut kami memilih buah pisang sebagai bahan baku utama karena buah pisang tergolong buah nonmusiman dengan masa panen buah pisang yang cukup singkat yakni 80-100 hari setelah penanaman. Buah pisang juga mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita, karena memiliki berbagai nutrisi penting bagi tubuh serta rasa yang manis. Rencana kewirausahaan ini dibuat oleh 3 orang siswa (2 orang kelas XI dan 1 orang kelas 1). Kami akan memproduksi 2 macam makanan dan 2 macam minuman yang merupakan karya inovatif dari kami. Dengan mengandalkan inisiatif, ide, kebersihan, gizi, serta harga terjangkau diharapkan produk ini akan unggul di pasaran yang mana dalam hal ini objek pemasaran yaitu remaja, siswa-siswa SMAN Model Terpadu Madani. Dengan mengandalkan bahan baku pisang yang tidak hanya lezat dan banyak manfaat bagi tubuh, selain itu bahan baku yang mudah ditemukan di pasar traditional maupun swalayan dengan harga terjangkau. Jumlah produk yang akan dihasilkan selama 1 minggu adalah 120 produk, dengan target produksi satu tahun yaitu 5760 produk Untuk masing-masing menu makanan kami akan menjual sebanyak 30 porsi dengan harga berkisar antara Rp.4.000-Rp.5000 yang terjangkau dengan uang saku remaja. Rencana estimasi dana produksi untuk satu masa produksi ialah Rp.255.000 dan rencana total pendapatan adalah Rp.570.000. Maka, total keuntungan yang akan didapatkan yaitu sebesar Rp. 315.000. Dalam rencana kewirausahaan ini kami tidak mengeluarkan investasi karena alat-alat yang digunakan merupakan peralatan pribadi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG, JUSTIFIKASI OBJEK USAHA, DAN TUJUAN USAHA YANG HENDAK DICAPAI
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Beraneka ragam tumbuhan dengan mudah tumbuh di wilayah Indonesia, sebagian besar masyarakat memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan pengobatan, hiasan rumah, bahkan dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan sebagian besar berasal dari buah tumbuhan tersebut, baik makanan ringan. Salah satu buah yang dimanfaatkan masyarakat adalah buah pisang. Buah pisang sangat mudah ditemukan di daerah tropis khususnya di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Karena buah pisang merupakan buah nonmusiman. Selain itu, masa panen buah pisang yang cukup singkat yakni 80-100 hari setelah penanaman. Buah pisang juga mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita, karena memiliki berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Namun, pengolahan buah pisang sebagai bahan baku makanan belum terlaksana secara maksimal, kebanyakan masyarakat hanya mengolah buah pisang sekedar sebagai makanan ringan rumahan, adapun yang mengolah buah pisang untuk tujuan ekonomi hanya sebatas industri rumahan. Selain itu, pengolahan buah pisang oleh industri rumahan tersebut memiliki banyak kekurangan, seperti mengurangnya nutrisi dari buah pisang akibat cara pengolahan yang salah. Untuk itulah calon wiraswasta memilih buah pisang sebagai obyek usaha, karena ditinjau dari ketersediaan bahan baku yang cukup banyak dan mudah diperoleh. Selain itu, buah pisang dapat diolah menjadi makanan ataupun minuman yang lebih bervarisai, tidak hanya sekedar digunakan sebagai buah pencuci mulut maupun diolah menjadi
makanan ringan seperti yang dijadikan sebagai usaha kecil menengah. Dan tetap menjaga kandungan dari buah pisang tersebut. Tujuan usaha yang hendak dicapai yakni menciptakan output dari mata pelajaran mulok kewirausahaan yang telah calon wiraswasta pelajari dalam proses belajar mengajar di sekolah, penciptaan suatu inovasi dalam bentuk makanan, serta sebagai sebuah kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan.
BAB II
ANALISIS PRODUK
2.1.
baku utama pisang. Produk-produk kewirausahaan yang akan dihasilkan berupa 2 menu makanan dan 2 menu minuman. Adapun daftar makanan dan minuman yang akan diproduksi yaitu:
NAMA Waffle Saus Pisang Puding Pisang dengan Saus Karamel Milkshake Pisang Es Campur Pisang JENIS PRODUK Makanan (Dessert) Makanan (Dessert) Minuman Minuman KETERANGAN Waffle dengan saus pisang manis Puding vanilla pisang dengan saus caramel susu Jus pisang yang dikombinasikan dengan susu cair, es, caramel, dan susu kental Es teler yang berisi potongan pisang, dengan campuran gula merah, buah-buahan, susu kental, dan kacang
2.2.
yang akan diproduksi oleh calon wiraswasta memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut: Merupakan inovasi baru dalam makanan dan minuman yang belum pernah ditemui di pasaran khususnya di Kota Palu. Harga bahan baku produksi terjangkau dan dapat diperoleh dengan mudah,karena bahan baku bukanlah bahan baku musiman. Makanan dan minuman yang diproduksi terjamin tingkat kebersihannya (higienis), bergizi (tanpa menggunakan bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan), dan lezat.
2.3.
KETERKAITAN
DENGAN
PRODUK
LAIN
TERMASUK
BAB III
ANALISIS PASAR
3.1.
PROFIL KONSUMEN
Profil konsumen merupakan suatu pandangan yang menjelaskan tentang konsumen yang
mengonsumsi hasil produksi barang yang dihasilkan. Pada rencana kewirausahaan kali ini, calon wiraswasta menentukan target penjualan dalam skala kecil yang ditujukan kepada remaja dalam rentan umur berkisar 15-18 tahun, khususnya siswa/siswi SMA Negeri Model Terpadu Madani, yang dimana merupakan tempat calon wiraswasta bersekolah.
3.2.
POTENSI PASAR
Kotler (1997:118) menyatakan bahwa, potensi pasar adalah batas yang di dekati oleh
permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah di tentukan. Potensi pasar dapat dianalisis melalui pendekatan permintaan dan penawaran dan dengan membatasi jangkauan pasar.
a. Pendekatan Permintaan
Pendekatan permintaan merupakan suatu pendekatan yang menekankan tentang kebutuhan manusia yang sampai sekarang belum sepenuhnya terpenuhi atau kemungkinan sudah terpenuhi namun kurang memuaskan. Sesuai dengan hal yang telah dijelaskan dalam latar belakang, pada masa globalisasi ini, kebutuhan akan gizi cenderung sukar ditemui, terlebih lagi apabila kualitas gizi dihubungkan dengan harga pasar. Beragam makanan dan minuman tersaji, akan tetapi kadar gizi yang dikandungnya belumlah dapat dipastikan. Dalam rencana wirausaha ini, calon wiraswasta mencoba untuk membuat suatu inovasi dalam bentuk makanan dengan bahan utama Pisang yang dapat membantu para konsumen untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gizi yang mencukupi yang disertai dengan harga yang terjangkau.
b. Pendekatan Penawaran
Pendekatan penawaran merupakan kemampuan wirausaha dalam membuat suatu produk/barang, memberikan pelayanan jasa atau gabungan dari keduanya. Dalam rencana wirausaha ini, calon wiraswasta telah menentukan produk yang akan diproduksi dengan mempertimbangkan kemampuan dalam meproduksi. Pisang merupakan pilihan yang tepat, karena pisang merupakan suatu jenis buah tropis yang banyak ditemui khususnya di daerah Palu, Sulawesi Tengah. Keunggulan pisang lainnya juga terletak pada masa panennya yang tergolong cepat. Buah pisang yang cukup umur untuk dipanen berkisar antara umur 80-100 hari dengan sudut buah yang masih jelas sampai hampir bulat.
c. Pembatasan Jangkauan Pasar
Pengukuran secara rasional seberapa luas jangkauan usaha penentuan target pasar. Dalam rencana wirausaha kali ini, calon wiraswasta menentukan jangkauan usaha sebagai pemula dalam skala kecil yang mencakup lingkungan sekolah SMA Negeri Model Terpadu Madani, dengan target pasar yaitu pelajar siswa/siswi dari SMA Negeri Model Terpadu Madani. Berdasarkan ketiga analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa rencana wirausaha Bank of Banana memiliki potensi pasar yang sangat baik, positif, dan menguntungkan.
3.3.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar merupakan suatu proses pembagian pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan pembagian tertentu, yang bertujuan untuk mengefektifkan pemasaran produk. Empat dasar segmentasi pasar yang umum dilakukan ialah: a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis merupakan proses pengelompokan pembeli yang didasarkan pada pengelompokan oleh Negara atau wilayah. b. Segmentasi Demografi Segmentasi demografi merupakan proses pengelompokan pembeli yang didasarkan pada pengelompokan menurut umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
c. Segmentasi Psikografis Segmentasi Psikografis merupakan proses pengelompokan pembeli yang didasarkan pada pengelompokan menurut gaya hidup, arti sikap, dan nilai-nilai yang dianut. d. Segmentasi Tingkah Laku Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakah orang akan membeli dan menggunakan suatu produk atau tidak, serta seberapa sering dan berapa banyak produk yang akan dikonsumsi. Pada konteks ini, konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat konsumsi, misalnya pengonsumsi berat, sedang, ringan, atau bukan pengonsumsi.
Dalam rencana wirausaha kali ini, calon wiraswasta menentukan segmentasi pasar yang terdiri dari dua segmentasi yaitu segmentasi psikografis dan segmentasi tingkah laku. Hal ini ditentukan berdasarkan pertimbangan yang berkaitan dengan target konsumen wirausaha yang ditujukan kepada remaja khususnya siswa/siswi yang memiliki perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh gaya hidup, dimana dalam konteks ini para remaja cenderung ingin mengonsumsi hal yang sedang banyak digandrungi oleh masyarakat, memiliki nilai inovasi yang baru dan memiliki nilai kemewahan. Dalam mengonsumsi suatu produk, para remaja memiliki suatu korelasi positif antara jumlah produk yang diminta dan goodwill (nama baik) barang tersebut.
3.4.
PELUANG PASAR
Peluang pasar menurut Kotler (1997:72) adalah sebagai berikut: Peluang pasar adalah
suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan Pearce dan Robinson (2000-230) memberikan pengertian peluang pasar sebagai situasi penting yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Dalam rencana wirausaha ini, calon wiraswasta memiliki peluang yang besar dan positif dalam mendirikan usaha, dikarenakan tingginya permintaan masyarakat akan suatu produk terkhususnya makanan yang bersifat lux, dan sedikitnya pemuas kebutuhan yang ada.
3.5.
dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Media promosi dalam kegiatan berwirausaha sangatlah penting. Melalui promosi, masyarakat dapat lebih mengetahui keberadaan serta keunggulan suatu produk. Dalam rencana wirausaha ini, calon wiraswasta akan mempromosikan produk secara bertahap, dengan langkah awal promosi dalam bentuk mulut ke mulut, kemudian promosi dengan menggunakan fasilitas jejaring social, yang dimana pengenalan produk dilakukan melalui media internet.
3.5.
ialah penjualan produk dalam bentuk usaha rumahan yang menerima orderan/pesanan dalam skala yang besar.
3.6.
yang juga berpengaruh besar terhadap penjualan produk, sebab kesan pertama yang diperoleh konsumen dari sebuah produk baru, akan menentukan penilaian mereka terhadap image produk tersebut. Pada rencana wirausaha ini, calon wiraswasta akan melakukan strategi pemasaran berupa penjagaan kualitas produk, penawaran harga yang bersaing, pemilihan lokasi usaha yang strategis, serta pemberian bonus atau potongan harga pada saat launching produk.
BAB IV
4.1.
BAHAN Susu Cair Jus Pisang Susu Kental Manis Es Batu Gula Pasir Cair
KOMPOSISI 1/4 gelas 3/4 gelas 3 sendok makan 1/4 gelas 3 sendok makan
BAHAN Pisang Pepaya Alpukat Kacang Tanah Goreng Gula Merah Nangka Susu Kental Manis Es Batu
KOMPOSISI 5 buah 1/4 buah 2 buah 1/2 liter 1/2 potong 1/2 buah 1/2 kaleng Secukupnya
d. Es Campur Pisang
4.2.
4.3.
PROSES PRODUKSI
Berikut lampiran proses produksi masing-masing menu. a. Waffle Saus Pisang
Proses Produksi 1. Mixer mentega dan gula pasir hingga halus 2. Masukkan telur satu per satu 3. Campurkan tepung terigu, garam, vanilli, dan baking powder 4. Masukkan campuran bahan tersebut ke adonan mentega selangseling dengan susu cair 5. Didiamkan selama 20 menit 6. Panggang menggunakan cetakan waffle Fla 1. Masukkan gula pasir ke dalam wajan, masak hingga menjadi caramel 2. Tambahkan air 3. Masukkan susu kental manis dan tepung custard ke dalam wajan 4. Aduk hingga mendidih
Proses Produksi
Fla
1. Didihkan air di dalam panci kemudian masukkan agar-agar putih, susu kental manis 2. Tuang adonan ke dalam cetakan 1. Masukkan gula pasir ke dalam wajan, masak hingga menjadi caramel 2. Tambahkan air 3. Masukkan susu kental manis dan tepung custard ke dalam wajan 4. Aduk hingga mendidih
c. Milkshake Pisang
Proses Produksi 1. Masukkan semua bahan di dalam gelas shaker kemudian kocok 2. Tuang ke dalam gelas saji
d. Es Campur Pisang
Proses Produksi 1. Masukkan pisang, gula merah, papaya, nangka, avocado, dan es batu. 2. Berikan susu kental manis di atasnya beserta kacang tanah
4.4.
BAB V
5.1.
KEBUTUHAN INVESTASI
Investasi yang diperlukan (kebutuhan modal disertai kebutuhannya) dalam rencana bisnis
ini calon wiraswasta tidak menggunakan investasi dengan alasan alat-alat pokok yang digunakan bersumber dari peralatan pribadi yang telah tersedia.
5.2.
pembuatan:
:. tepung terigu 500g :. vanilli 2 g :. telur 4 butir :. garam 2g :. susu cair 750 g :. baking powder 10g :. mentega 150g :. gula pasir 500g :. pisang 15 buah :. air 4L :. custard 2 kaleng :. agar-agar bening 2bks :. susu kental manis 4 kaleng :. susu cair gelas :. gula merah 1/2 buah :. pepaya buah
Rp. 10.000 Rp. 3.000 Rp. 6.000 Rp. 1.000 Rp. 20.000 Rp. 3.000 Rp. 8.000 Rp. 6.000 Rp. 15.000 Rp. Rp. 60.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000 Rp. 5.000 Rp. 5.000 Rp. 5.000
:. nangka buah :. avocado 2 buah :. kacang tanah goreng liter :. es batu secukupnya :. Mika plastik 60buah :. Gelas 60buah :. Sendok makan 120 buah
Rp. 15.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 3.000 Rp. 45.000 Rp. 36.000 Rp. 33.000
JUMLAH
Rp. 255.000
BAB VI
ANALISIS KEUANGAN
6.1.
apapun dengan alasan alat-alat pokok yang digunakan bersumber dari peralatan pribadi yang telah tersedia.
6.2.
6.3.
Berikut merupakan tabel rencana total pendapatan dalam satu masa produksi (per minggu) Bank of Banana.
TOTAL PENDATAN DALAM SATU MASA PRODUKSI NAMA PRODUK JUMLAH PRODUK HARGA Waffle Saus Pisang 30 porsi Rp 5,000 Puding Vanila Pisang dengan Saus Caramel Susu 30 porsi Rp 4,000 Milkshake Pisang 30 porsi Rp 5,000 Es Campur Pisang 30 porsi Rp 5,000 TOTAL
Rp Rp Rp Rp Rp
Berikut merupakan tabel rencana laporan laba/rugi dalam satu masa produksi (per minggu) Bank of Banana.
RENCANA LAPORAN LABA/RUGI HOUSE OF BANANA Pendapatan Pendapatan Penjualan Beban Beban Penjualan LABA Rp 255,000 Rp 315,000
Rp 570,000
BAB VII
7.1.
dengan melihat peluang bisnis. Pemanfaatan sumber daya manusia pada rencana bisnis ini merupakan pelajar SMA Negeri Model Terpadu Madani yang terdiri dari 3 orang (2 pelajar kelas XI SMA dan seorang pelajar kelas X SMA).
7.2.
senantiasa berpikir inovatif, inisiatif, kreatif, supel, dan kecerdasan dalam berkarya membuat hal-hal baru dengan memperhatikan minat target penjualan dengan implementasi membuka usaha yang menghasilkan keuntungan.
7.3.
siswa kelas XI dan kelas X, kemudian Pengalaman yang dalam hal ini telah didapatkan dari beberapa tugas mulok kecalon wiraswasta di sekolah, dan yang terakhir yaitu komunikasi yang merupakan keahlian dalam berbicara dan berkomunikasi sangat penting untuk melakukan
7.4.
pengolahan serta penjualan yang masih skala kecil yang ditangani langsung oleh calon wiraswasta.
PENUTUP
Demikian Proposal yang kami buat sebagai bahan acuan dan kerangka dasar demi terlaksananya kegiatan yang dimaksud. Semoga dapat disetujui serta diaplikasikan dan berkembang untuk menjadi usaha yang besar.