You are on page 1of 12

Cairan Tubuh

Selvi | Pangky | Tunjung | Isti

Air

Komposisi Cairan Tubuh


Elektrolit Nonelektrolit

Prinsip osmosis merupakan dasar dari pergerakan air antara ruangruang di dalam tubuh. Air yang lebih kecil molekulnya dapat berdifusi dengan mudah dari bagian dengan konsentrasi osmotik rendah. Proses ini dikenal sebagai osmosis.

osmosis: prinsip dasar

Homeostasis merupakan sistem sederhana dengan kecenderungan stabilitas pada fisiologi organisme dalam keadaan normal.

Cara tubuh mempertahankan homeostasis:


Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit. Menjaga konsentrasi elektrolit dan tekanan osmotik cairan tubuh. Menjaga keseimbangan volume cairan tubuh total.

Homeostasis Air
Faktor pengaruh:
a. Pertukaran via dinding sel b. Masukan cairan tubuh yang dipengaruhi oleh pusat haus di hipothalamus c. Kehilangan cairan tubuh

fungsi cairan tubuh


air
sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral. Sebagai pembawa oksigen (O) ke dalam sel-sel tubuh Membantu dalam menjaga tekanan darah & konsentrasi zat terlarut. Sebagai pengatur suhu tubuh

elektrolit
mengatur volume CES mengatur CIS mendukung kekuatan dan penyusun tulang dan gigi, mengaktifkan sistem enzim untuk menjadi energi pada metabolisme sel.

Gangguan pada Volume Cairan, Osmolalitas, dan Elektrolit 1) Ketidakseimbangan Volume a. Kekurangan Volume Cairan Ekstraselular (ECF) b. Kelebihan Volume Cairan Ekstraselular (ECF) 2) Ketidakseimbangan Osmolalitas 3) Ketidakseimbangam Elektrolit Natrium : hiponatremia, hipernatremia Kalium : hipokalemia dan hiperkalemia Kalsium : hipokalsemia dan hiperkalsemia. Fosfat : hipofosfatemia dan hiperfosfatemia Magnesium : hipomagnesemia dan hipermagnesemia

prinsip dasar keseimbangan

asam basa
asam
substansi yang dapat menangkap atau bersenyawa dengan ion hidrogen dari sebuah larutan (akseptor proton).
asam volatile & non volatile substansi yang mengandung 1 atau lebih H+ yang dapat dilepaskan dalam larutan (donator proton).

basa

pH
Skala pH berkisar dari 1 (paling asam) sampai 14 (paling alkali). Air mempunyai pH sebesar 7, air bersifat netral pH rata-rata dari darah atau cairan ekstraselular (ECF) adalah sedikit basa 7,4. Batas normal dari pH darah adalah 7,38-7,42 atau 7,35-7,45. pH ECS normalnya dipertahankan antara 7,33 dan 7,45.

Ketidakseimbangan Asam-Basa
Asidosis Metabolik Alkalosis Metabolik Asidosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik
Gangguan sistemik berupa penurunan primer dari kadar bikarbonat plasma, sehingga terjadi penurunan pH.
Gangguan sistemik berupa peningkatan primer dari kadar bikarbonat plasma, sehingga terjadi peningkatan pH. Ditandai dengan penigkatan primer dari PaCO2 ( Hiperkapnea), sehingga terjadi penurunan pH

Penurunan primer dari PaCO2 (hipokapnea), sehingga terjadi penurunan pH

Implikasi Keperawatan Gigi


Contoh kasus: edema buccal
Sebagai perawat gigi professional, perlu kepekaan dalam memberikan asuhan keperawatan. Dalam kasus ini, perawat gigi perlu mewaspadai ketidakseimbangan body fluid yang berkaitan dengan terjadinya penimbunan cairan plasma yang berlebihan pada ruang interstisial

terima kasih

You might also like