Professional Documents
Culture Documents
Mineral
Landscape
Outcrop
Hand specimen
Thin section
Asli
Modifikasi
Pirit
Magnetik
Asli
Modifikasi
Zirkon
Scheelite
Asli
Modifikasi
Olivin
Topas
Jumlah sumbu 3 buah, mempunyai panjang tidak sama, salah satu sumbu terletak tegak lurus pada sebuah sumbu mendatar. Contohnya : Ortoklas, horenblenda, mika, gipsum.
Asli
Modifikasi
Ortoklas
Gipsum
Asli
Modifikasi
Plagioklas
Kalsit
Kuarsa
Pecahan : yaitu bentuk permukaan antar atom penyusun mineral saat mineral pecah atau hancur Pecahan: beraturan (regular) tidak beraturan (irregular) Permukaan pecahan: Kasar (splinterry) Halus (smooth) berbentuk kurva (conchoidal): seperti gelas saat pecah.
Tiga arah belahan yang saling tegak lurus arah belahan; pecah dadu Contoh : Halite
Warna (color)
Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas yang dapat digunakan untuk mengenali adanya unsur tertentu didalamnya. Sebagai contoh warna gelap mengindikasikan terdapatnya unsur besi. warna terang, diindikasikan banyak mengandung aluminium. Mineral perunggu yang selalu hijau. Mineral azurite selalu biru Banyak Mineral memiliki berbagai warna. Beberapa mineral juga tidak berwarna. Dan warna juga bisa berubah.
The Many Colors of Quartz
Warna (color)
Kekarasan (hardness)
Salah satu kegunaan dalam mendiagnosa sifat mineral adalah dengan mengetahui kekerasan mineral. Kekerasan adalah sifat resistensi dari suatu mineral terhadap kemudahan mengalami abrasi (abrasive) atau mudah tergores (scratching).
Kekarasan (hardness)
Kemampuan mineral untuk tidak tergores dikenal sebagai kekerasannya. Kekerasan adalah salah satu sifat yang paling berguna untuk mengidentifikasi mineral Kekerasan suatu mineral bersifat relatif, artinya apabila dua mineral saling digoreskan satu dengan lainnya, maka mineral yang tergores adalah mineral yang relatif lebih lunak dibandingkan dengan mineral lawannya.
Kekerasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mineral Talc Gypsum Calcite Fluorite Apatite Orthoclase Quartz Topaz Corundum Diamond Rumus Kimia Mg3Si4O10(OH)2 CaSO42H2O CaCO3 CaF2 Ca5(PO4)3(OH,Cl,F) KAlSi3O8 SiO2 Al2SiO4(OH,F)2 Al2O3 C
Kekarasan (hardness)
Friedrich Mohs, suatu mineralog Jerman, memperkenalkan skala kekerasan mineral dari 1 s/d 10 Nomor satu diberikan kepada talc, mineral paling lembut dan 10 untuk mineral intan.
Kekerasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kuku jari = 2.5 Uang Pisau Logam = 3.0 Baja = 5.5
Mineral Talc Gypsum Calcite Fluorite Apatite Orthoclase Quartz Topaz Corundum Diamond
Rumus Kimia Mg3Si4O10(OH)2 CaSO42H2O CaCO3 CaF2 Ca5(PO4)3(OH,Cl,F) KAlSi3O8 SiO2 Al2SiO4(OH,F)2 Al2O3 C
10
Kekarasan (hardness)
Talc
intan
Cerat (Streak)
Warna bubuk mineral ketika digosok terhadap permukaan yang keras dan kasar disebut cerat. Cerat mungkin berbeda dari warna mineral. Cerat dapat diamati dengan menggosok sampel mineral pada porselen yang memiliki kekerasan 7.
Black - Graphite Black - Pryite Black - Magnetite Black - Chalcopyrite Gray - Galena Yellow brown - Limonite Red brown-Hematite
Kilap (luster)
Kilap suatu mineral menggambarkan bagaimana mineral memantulkan cahaya dari permukaannya. Kilap pada mineral ada 2 (dua) jenis, yaitu Kilap Logam dan Kilap Non-Logam.
Kilap Logam
Kilap Non-Logam
Kilap (luster)
Mineral tertentu yang memiliki kilap logam, : perak, tembaga dan emas. Mineral yang tidak memantulkan cahaya memiliki kilap nonlogam, dan digambarkan dengan istilah seperti kilap kaca, kusam, tanah (earthy) dan tidak memantulkan sinar (dull). Kilap tidak tergantung dari warna mineral
Kilap (luster)
Sifat Khusus
Beberapa mineral dapat diidentifikasi dengan sifat khusus. Magnetite secara alami magnetik. Fluorite bersinar di bawah sinar ultraviolet. Garam karang rasa asin. Sulfur berbau seperti telur busuk. Kalsit berbusa ketika ditetesi asam klorida (HCl) : carbonate Uraninit adalah radioaktif.
Mineral Non-silikat
KELOMPOK Oxides ANGGOTA Hematite Magnetite Corrundum Chromite Ilmenite Galena Sphalerite Pyrite Chalcopyrite Bornite Cannabar Gypsum Anhydrite Barite Apatite Turquoise SENYAWA KIMIA Fe2O3 Fe3O4 Al2O3 FeCr2O4 FeTiO3 PbS ZnS FeS2 CuFeS2 Cu5FeS4 HgS CaSO4,2H2O CaSO4 BaSO4 Ca5(F,Cl,OH)PO4 CuAl6(PO4)4(OH)8
Sulfides
Sulfates
Phosphates
Mineral Non-silikat
KELOMPOK Native Elements ANGGOTA Gold Cooper Diamond Sulfur Graphite Silver Platinum Halite Flourite Sylvite Calcite Dolomite Malachite Azurite Limonite Bauxite SENYAWA KIMIA Au Cu C S C Ag Pt NaCl CaF2 KCl aCO3 CaMg(CO3)2 Cu2(OH)2CO3 Cu3(OH)2(CO3)2 FeO(OH).nH2O Al(OH)3.nH2O
Halides
Carbonates
Hydroxides
Mineral Feldspar, Pyroxene, Olivine, Mica, Quartz Calcite, Dolomite Hematite Gypsum Halite
Elements Silicon, Oxygen Calcium Carbonate Iron Sulfur, Calcium Sodium, Chlorine
Delapan unsur yang paling melimpah di kerak bumi adalah oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium dan magnesium.
1. Mineral Silikat
Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan kelompok non-ferromagnesium.
1. Mineral Silikat
Mineral non-ferromagnesium Kuarsa: ( SiO2 ) Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 ) Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8) Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F) 2 Mineral ferromagnesium Mika Biotit: K2 (Mg,Fe)6Si3O10(OH) 2 Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH) Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6 Olivin: (Mg,Fe)2SiO4
Amphibole/Hornblende adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O). Hornblende tampak pada foto yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf.
Potassium feldspar adalah anggota dari mineral feldspar. Seperti halnya plagioclase feldspar, potassium feldspars adalah mineral silicate yang mengandung unsur Kalium dan bentuk kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah daging hingga putih.
Micas adalah kelompok mineral silicate minerals dengan komposisi yang bervariasi, dari potassium (K), magnesium (Mg), iron (Fe), aluminum (Al) , silicon (Si) dan air (H2O).
Mineral Calcite tersusun dari calcium carbonate (CaCO3). Umumnya berwarna putih transparan dan mudah digores dengan pisau. Kebanyakan dari binatang laut terbuat dari calcite atau mineral yang berhubungan dengan 'lime' dari batugamping.
2. Mineral Oksida
Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).
2. Mineral Oksida
Magnetite Magnetit : Umumnya butirannya hitam kecil di batuan beku, sedimen, dan metamorf
3. Mineral Sulfida
Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti Pirit (FeS3), Chalcocite (Cu2S), Galena(PbS), dan Sphalerit (ZnS).
3. Mineral Sulfida
Pyrite Galena
Copper sulfide
4. Mineral Karbonat
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3) 2 dan disebut karbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan kalsium karbonat, CaCOdikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.
4. Mineral Karbonat
Calcite
Dolomite
Kalsit: terumbu karang dan kerang; materi ini terkonsolidasi dalam batu gamping (limestone)
Dolomit: mirip dengan kalsit, tetapi beberapa kalsium diganti dengan magnesium
Gypsum (sulfat) Gypsum: bentuknya mirip dengan halite, tetapi juga mengendap dari air hangat di lapisan
Kerak Samudra
Mantel Atas
Inti
Kerak Benua : mineral silikat sebagian besar berwarna terang Kerak Samudera : mineral silikat berwarna gelap Mantel Atas : mineral silikat mirip dengan kerak samudera Mantel bawah : mineral yang stabil pada tekanan sangat tinggi (Fe-Mg silikat dan oksida) Inti Luar : besi cair dengan nikel dan unsur-unsur lainnya Inti Dalam : paduan besinikel
Beberapa logam
Jumlah di Alam
Hidrogen paling banyak
Windows
Plumbing
Electrical wiring
04.15.b1