You are on page 1of 10

Unsur Hara Makro

Bentuk Tersedia

Fungsi

Gejala Defisiensi

Gejala Toxic

Nitrogen (N)

NO3- (Nitrat) NH4+ (Amonium)

- Meningkatkan Pertumbuhan tanaman - Dapat menyehatkan pertumbuhan daun - Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman - Meningkatkan

- Warna daun berubah menjadi hijau muda kemudian menjadi kuning sempurna, jaringan daun mati dan mengering berwarna merah

- Banyak menghasilkan daun dan batang - Batang lembek dan mudah rebah - Kurang menghasilkan buah - Dapat melambatkan masaknya biji atau buah

berkembangbiaknya kecoklatan. mikroorganisme di dalam tanah - Pembentukan buah tidak sempurna, kecilkecil, kekuningan, dan masak sebelum waktunya. Fosfor (P) - H2PO4- HPO4= - Phitin - Nuklein - Fosfatine Sangat penting dalam pembelahan sel, demikian pula bagi perkembangan jaringan meristem, pertumbuhan jaringan muda dan akar, mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, dan penyusun protein dan lemak. - Warna bagian bawah daun terutama tulang daun merah keunguan, daun melengkung, dan terpelintir (distorsi). Tepi daun, cabang dan batang juga berwarna ungu. - Kekurangan unsur ini

Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara

menyebabkan terhambatnya sistem perakaran dan pembuahan. Kalium (K) K+ (terutama pada tanaman muda) - Membantu pembentukan protein dan karbohidrat - Mengeraskan jerami dan kayu tanaman - Meningkatkan resisten terhadap penyakit - Meningkatkan kualitas biji atau buah - Mengerutnya daun terutama daun tua meski tidak merata, tepi dan ujung daun menguning yang kemudian menjadi bercak coklat. Bercak daun ini akhirnya gugur, sehingga daun tampak bergerigi dan akhirnya mati. - Buah yang terbentuk tidak sempurna, kecil, kualitas jelek dan tidak tahan simpan. Kalsium (Ca) - Ca++ - Kalsium Pektat - Terdapat pada tanaman yang banyak mengandung protein - Berhubungan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman Pertumbuhan kuncup yang terhenti dan mati, pertumbuhan tanaman lemah dan merana, tepi daun muda mengalami klorosis, buah

fisik pada tanaman.

Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.

Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.

- Dapat menetralkan asamasam organik pada metabolisme - Penting bagi pertumbuhan akar - Dapat menetralkan tanah asam , dapat menguraikan bahan organik , tersedianya pH dalam tanah tergantung pada Ca. Magnesium (Mg) Mg++ Berperan dalam pembentukan hijau daun (klorofil) dan sebagai co-faktor hampir pada seluruh enzim dalam proses metabolisme tanaman, seperti proses fotosintesa, pembentukan sel, pembentukan protein, pembentukan pati, transfer energi serta mengatur pembagian dan distribusi karbohidrat keseluruh jaringan

muda banyak yang rontok dan masak sebelum waktunya, warna buah kurang sempurna.

Daun tua yang semula hijau segar berubah menjadi kekuningan dan tampak pucat. Diantara tulangtulang daun terjadi klorosis, warna berubah menguning dan terdapat bercakbercak berwarna kecoklatan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau.

Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

tanaman. Belerang (S) SO41. Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau. 2. Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen. 3. Meningakatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman padi). 4. berperan penting pada proses pembulatan zat gula. 5. Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau omprongan). 6. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada

selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih.

tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

Mikro Fe3+ Penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil), pembentukan zat karbohidrat, lemak, protein, dan enzim. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Warna kuning pada daun-daun muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran dan mati pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti. Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

Besi (Fe)

Boron (B)

BO3=

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan

Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.

Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis

diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Mangan (Mn) Mn++ - Pembentukan zat protein dan vitamin berupa vitamin C - Penting untuk dapat mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua - Sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim Seng (Zn) Zn++ Pembentukan hormon (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning , terbuka , dan akhirnya gugur. Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata. Pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati, serta biji yang terbentuk tidak sempurna. Apabila kadar Mn berlebihan bagi tanaman dapat menyebabkan keracunan.

Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok. Tembaga/ Copper/ Cuprum (Cu) Cu++ - Mempunyai peranan penting dalam pembentukan hijau daun (klorofil) - Diperlukan dalam pembentukan enzim-enzim : >Ascorbic acid axydase >Lacosa >Butirid Coenzim A. dehidrosenam Daun berwarna hijau kebirubiruan, ujung daun secara tidak merata ditemukan layu, terkadang terjadi klorosis meski jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga. Molybdenum/ Molibden (Mo) MoO4 (ion Molibdat) Berperan dalam fiksasi N oleh mikroba pada leguminosa dan Mo sebagai katalisator dalam mereduksi N, tanpa bantuan Mo legume tidak dapat mereduksi unsur metal ini. Clorine/ Khlor (Cl) Cl
-

Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.

warna daun memudar, keriput dan mengering, pertumbuhan tanaman seolah terhenti dan akhirnya mati.

Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.

- Diperlukan oleh rhizobia untuk mengikat unsur N

Dapat menimbulkan gejala

- Diperlukan oleh rhizobia untuk membentuk vitamin B12 (cynocobalamine), yang kemudian diubah menjadi haemogoblin untuk pengikatan nitrogen - Pengaktif enzim arginase, lecithinase, oxalacetic decarboxylase, dan malic enzim. - Terlibat dalam osmosis

pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayursayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di

(pergerakan air atau atas. zat terlarut dalam sel), keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis.

Natrium (Na)

Terlibat dalam osmosis

Daun-daun tanaman bisa

Salah satu kelebihan efek

(pergerakan air) dan menjadi hijau tua negatif Na keseimbangan ion pada tumbuhan. Cobalt (Co) kobalt jauh lebih dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu. Mengurangi adalah bahwa itu mengurangi ketersediaan K.

tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Silicon (Si)

pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

TUGAS FISIOLOGI TUMBUHAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO

Oleh : Rafida Hani Alima 113244008 Jurusan Biologi

You might also like