Professional Documents
Culture Documents
Penyelenggaraan UN SMA MA SMK Tahun 2013
Penyelenggaraan UN SMA MA SMK Tahun 2013
PENYELENGGARA UN 2013
PUSAT
BSNP, Sekjen, Balitbang, BPSDM & PMP, Dirjen Dikdas, Dirjen Dikmen, Dirjen Dikti, Irjen, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Atase Pendidikan, dan Majelis Rektor. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
PROVINSI
Dinas Pendidikan Provinsi, PTN, Kantor Kemenag Provinsi, LPMP, dan Instansi Terkait yang Terkait dengan Pendidikan Keahlian Ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, PTN, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota KABUPATEN/ Ditetapkan melalui Keputusan Bupati-Walikota.
KOTA
SATUAN PENDIDIKAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Merencanakan penyelenggaraan UN. Menentukan koordinator PTN pelaksana UN. Menyusun POS UN. Menetapkan jadwal pelaksanaan UN Menyiapkan dan mendistribusikan kisi-kisi UN Menyiapkan master naskah soal dan menetapkan standar percetakan naskah UN. 7. Mengembangkan sistem database peserta dan penilaian UN. 8. Menskor hasil UN 9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan UN
1. Merencanakan penyelenggaraan UN bersama Dinas Dikpora Provinsi. 2. Mensosialisasikan pengawasan penyelenggaraan UN 3. Membentuk Tim Kerja UN: (a) tim pengawas pencetakan; (b) tim penerima bahan UN dari percetakan; (c) tim distribusi bahan UN ke titik terakhir; (d) tim pengaman bahan UN di titik akhir; dan (e) tim pengawas SP. 4. Menetapkan pengawas SP, pengawas ruang, tempat titik simpan terakhir bahan UN. 5. Menjaga keamanan pendistribusian UN. 6. Memindai LJUN dan menyerahkannya ke Panitia Pusat. 7. Membuat laporan pelaksanaan UN
1. Merencanakan penyelenggaraan UN bersama PTN. 2. Mensosialisasi dan mendistribusikan POS UN 3. Mendata dan menetapkan Satuan pendidikan penyelenggara. 4. Menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) 5. Mengawal Pendistribusian bahan UN bersama PTN 6. Menjaga kerahasiaan UN 7. Mengkoordinasikan pendataan peserta dan mengelola database peserta UN 8. Mencetakan dan mendistribusikan blangko ijazah ke kabupaten/kota 9. Membuat laporan pelaksanaan UN
1. 2. 3. 4.
Merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya. Mensosialisasikan dan mendistribusikan POS UN Mendata Satuan Pendidikan (SP) penyelenggara Mendata calon peserta UN dan mencetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) 5. Mendata calon pengawas ruangan UN dan menyampaikan ke PTN 6. Mendistribusikan bahan UN ke SP 7. Mengumpulkan LJUN dan mengirim ke PTN 8. Menandatangani fakta integritas dengan SP 9. Menandatangani ijazah dan mendistribusikan ke SP 10. Menyusun laporan penyelenggaraan UN kab/kota.
1. 2. 3. 4.
Merencanakan penyelenggaraan UN di SP. Memahami POS UN 2013. Mengirim data calon peserta UN ke Dinas Kab/Kota. Mensosialisasikan tatib pengawas ruangan dan pengisian LJUN 5. Mengirim nilai raport dan Ujian sekolah ke Kab/Kota 6. Mengambil bahan UN di tempat penyimpanan akhir 7. Melaksanakan UN sesuai POS 8. Mengumpulkan LJUN dari pengawas ruangan 9. Memeriksa dan membubuhkan tanda tangan & stempel pada amplop LJUN 10. Menyusun laporan UN
1. Belajar pada tahun terakhir di SP 2. Memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar dengan 1 semester terakhir 3. Peserta dengan alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN di SPnya dapat mengikuti UN di SP lain. 4. Peserta dengan alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan. 5. Peserta yang belum lulus dan akan mengikuti UN 2012/2013 dengan mendaftar pada SP penyelenggara UN dan mengikuti seluruh mapel yang diujinasionalkan serta memiliki nilai sekolah.
1. Bahan UN (kisi-kisi Soal) disusun Kemdikbud 2. Penentuan Paket Soal UN dengan pertimbangan kesetaraan dan kategori wilayah dilakukan oleh Kemdikbud 3. Pengiriman master copy naskah UN ke percetakan oleh Panitia Pusat. 4. Percetakan dan pendistribusian bahan UN ditentukan Balitbang Kemdikbud 5. Pengawasan Pendistribusian naskah UN tanggung jawab PT yang ditetapkan BSNP.
1. UN dilakukan 1x terdiri atas UN dan UN Susulan 2. UN susulan hanya berlaku bagi peserta yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah 3. UN dilaksanakan serentak 4. Ujian Kompetensi Keahlian untuk SMK dilaksanakan paling lambat 24 Maret dan Ujian Teori Keahlian 5 April 5. Tempat Pelaksanaan UN Susulan diatur oleh Penyelenggara Kabupaten/Kota.
SMA dan MA
NO. HARI & TANGGAL JAM IPA 1. UN: Senin, 15 April 2013 UN Susulan: 22 April 2013 UN Selasa, 16 April 2013 UN Susulan, 23 April 2013 UN Rabu, 17 April 2013 UN Susulan, 24 April 2013 UN Kamis, 18 April 2013 UN Susulan, 25 April 2013 Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Fisika MATA PELAJARAN IPS Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Ekonomi BAHASA Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Asing KEAGAMAAN Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Tafsir
08.30-10.30
2.
08.30-10.30 11.30-13.30
3.
08.30-10.30
4.
08.30-10.30 11.30-13.30
SMK
NO. 1. 2. 3. HARI DAN TANGGAL JAM MATA PELAJARAN Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika
UN: Senin, 15 April 2013 08.30-10.30 UN Susulan: 22 April 2013 UN Selasa, 16 April 2013 08.30-10.30 UN Susulan, 23 April 2013 UN Rabu, 17 April 2013 08.30-10.30 UN Susulan, 24 April 2013
ke Pusat Hasil Skor didistribusikan ke Penyelenggara UN Provinsi paling lambat 22 Mei 2013 Penyelenggara UN Provinsi Mencetak DKHN DHKN dikirim ke Satuan Pendididikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Satuan Pendidikan (SP) mengumumkan kelulusan peserta didik paling lambat 25 Mei 2013
E1. KELULUSAN
1. Kelulusan dari SP ditentukan melalui Rapat Dewan Guru
2.
3.
4. 7.
dengan kriteria: (a) penyelesaian seluruh program pembelajaran; (b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir pada seluruh kelompok mapel; (c) Lulus Ujian Sekolah(US); (d) lulus UN. Peserta dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila memenuhi kelulusan sekolah yang ditetapkan SP. Perolehan nilai US dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan bobot 60% nilai US dan 40% nilai rata-rata rapor untuk SMA/MA. Perolehan nilai US dan nilai rata-rata rapor semester 1 5 dengan bobot 60% nilai US dan 40% nilai rata-rata rapor untuk SMK. Menyerahkan hasil intrumen hasil pengawasan ke koordinator kab/kota.
F. SANKSI
1. Peserta UN yang melanggar tatib diberi peringatan oleh PR UN. Apabila tidak diindahkan, PR mencatat dan mengusulkan peserta tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan dimuat dalam berita acara. 2. PR UN yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain. 3. Pengawas SP yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain. 4. SP penyelenggara yang melanggar POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh PR UN, dan sekolah penyelenggara dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan.