You are on page 1of 24

POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI : HIMPUNAN DARI UNIT/ INDIVIDU YANG MEMPUNYAI CIRICIRI YANG SAMA Populasi : keseluruhan subyek penelitian Populasi : kumpulan semua elemen atau individu dari mana data atau informasi akan dikumpulkan

POPULASI
Encyclopedia of Educational Evaluation : A population is a set (or collection) of all elements possessing one or more attributes of interest Populasi harus didefinisikan dengan jelas : APA/SIAPA (Isi/Content), DIMANA (Luas/Extent), KAPAN (Waktu/ Time) Contoh :
Pendapatan petani/bulan di desa Sukorejo tahun 2003

POPULASI
Definisi populasi berhubungan dengan proses generalisasi atau inferensi. Hasil dari penelitian harus jelas ditujukan untuk populasi yang mana Semakin jelas populasi, semakin jelas pula kepada populasi mana hasil penelitian dapat diberlakukan Idealnya penelitian dilakukan terhadap populasi (penelitian populasi = studi populasi = sensus)

POPULASI
Berdasarkan besarnya :
FINIT INFINIT

Ada kemungkinan populasi sangat besar atau tidak diketahui secara pasti besarnya, dan (biasanya) keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka biasanya penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh elemen populasi Diambil sebagian dari populasi yang disebut sampel

SAMPEL
SAMPEL : bagian dari populasi dari mana data atau informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara langsung Proses pengambilan sampel dari populasi disebut sampling

POPULASI

PARAMETER

SAMPLING

SAMPEL STATISTIK x s s2 r

GENERALISASI/ INFERENSI

Generalisasi/Inferensi penarikan kesimpulan dari hal yang jumlah elemennya lebih sedikit (sampel) ke hal yang jumlah elemennya lebih banyak atau lebih luas atau dikenal dengan populasi Syarat : Sampel mewakili (representatif) populasi
Besar sampel Cara pengambilan sampel Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi

Teknik Sampling (Cara Pengambilan Sampel)


2 cara : probabilistik (random) non probabilistik (non random)

Random Sampling
1. Sampling random sederhana (Simple Random Sampling) 2. Sampling random sistematik (Systematic Random Sampling) 3. Sampling random berstrata (Stratified Random Sampling) 4. Sampling random rumpun (Cluster Random Sampling) 5. Sampling random bertingkat dua (Two Stage Random Sampling)

SIMPLE RANDOM SAMPLING


Prinsip :
mengambil sejumlah n elemen dari sejumlah N elemen secara random kerangka sampling atau frame tabel bilangan random atau komputer atau kalkulator bila populasi yang diteliti homogen

SIMPLE RANDOM SAMPLING


POPULASI * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
LOTRE/ BIL. RANDOM

* * * * * *
* * *

* SAMPEL

SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING


MIRIP SIMPLE RANDOM SAMPLING MENGGUNAKAN CARA SISTEMATIS UNIT SAMPEL 1 : SIMPLE RANDOM UNIT SAMPEL 2, 3, .. DST SECARA SISTEMATIS DENGAN INTERVAL TERTENTU INTERVAL = N/n

STRATIFIED RANDOM SAMPLING


populasi bisa dipisah menurut stratifikasi tertentu STRATA :
subpopulasi dari populasi awal tiap strata homogen antar strata heterogen

Contoh : petani dibagi menjadi 3 strata : petani kaya, petani cukup kaya, dan petani miskin

STRATIFIED RANDOM SAMPLING


* * *

- + * * * * + + - *

+ *
- * + -

* * *

- - - - - -

+ - + * * - * + + --

+ +
*

+ * - * - *

+ + +
+ + ++ stratifikasi randomisasi

CLUSTER/AREA RANDOM SAMPLING


populasi bisa dipisah menurut rumpun/ cluster tertentu CLUSTER/RUMPUN :
subpopulasi dari populasi awal tiap rumpun heterogen antar rumpun homogen

Contoh : rumpun (blok) rumah (RT, RW) kloter jamaah haji

CLUSTER/AREA RANDOM SAMPLING


-+*+*1 -**-+-+

+**--+ 5 +--+*+ ---+++* 2 **-+*-+ +---**+ 8 +**--+SAMPEL

---+++* ++--+6 2 **-+*-+ * *+-+* **+-+3 +**-++--+**+ 7 --+ +**

++-**-* +-*

++---+* +---**+ 4 8 ***++-- +**--+RANDOMISASI CLUSTER RANDOMISASI UNIT SAMPEL

Sampling Non Probabilistik (Non Random)


Tidak bertujuan generalisasi/inferensi Analisis deskriptif Macam :
Accidental Sampling Judgmental (Purposive) Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

SAMPLING KUOTA
Memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah/kuota yang diinginkan Misal : dipilih staf bagian gizi sejumlah n orang dan bagian imunisasi x orang, sebagai sampel

Sampling Aksidental
Sampel dipilih yang kebetulan ditemui

Sampling purposif
Dipilih sampel yang relevan dengan tujuan penelitian, dengan ciri-ciri khusus Ciri-ciri khusus tersebut ditentukan oleh keputusan (judgment) peneliti judgmental sampling Misal : tujuan : mengetahui perilaku masy sampel : tokoh masy, tenaga kesehatan, dll

Snowball Sampling
Dimulai dari kelompok kecil, masingmasing menunjuk rekannya yang baru, kemudian menunjuk kawannya lagi, dan seterusnya, sampai jumlah tertentu
Untuk meneliti hubungan antar manusia dalam kelompok yang akrab

Besar Sampel
Syarat penting untuk suatu generalisasi atau inferensi Prinsip : makin besar, makin baik Semakin homogen populasi, semakin kecil sampel, semakin heterogen populasi, semakin besar sampel Tujuan penentuan besar sampel : 1. mewakili populasi (representativeness) 2. keperluan analisis

Perlu diperhatikan :
Jenis dan rancangan penelitian Tujuan penelitian/analisis Jumlah populasi Karakteristik populasi/cara pengambilan sampel (teknik sampling) Jenis (skala pengukuran) data Tingkat kepercayaan Penyimpangan yang ditolerir (ketelitian)

You might also like