You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Percobaan Reaksi Redoks

Sabtu, 16 Juni 2012

Disusun oleh: ALVIAN 1043050011

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

JAKARTA 2012
1

Percobaan Reaksi Redoks


Tujuan : - Untuk memahami reaksi redoks TEORI : Reaksi Kimia Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi (reaktan) yang berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Suatu reaksi dapat terjadi karena satu molekul atau lebih memiliki energi yang cukup (energi aktivasi) untuk memutuskan Ikatan. Tipe-tipe reaksi Kimia Organik: A. Reaksi substitusi

Rekasi Substitusi Nukleofil ada 3 : Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) Reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler (SN2) Reaksi substitusi nukleofilik internal (SNi)

Lawan nukleofil ialah elektrofil. Suatu elektrofil ialah spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat negatif jadi, suatu elektrofil ialah suatu asam lewis seperti H+ atau ZnCl2. Ada 4 macam reaksi elektrofil terhadap senyawa Aromatik:

B. Reaksi eliminasi Ada 2 jenis reaksi eliminasi: 1. Eliminasi 2. Eliminasi C. Reaksi Adisi Reaksi adisi ada 2 macam: I. Adisi elektrofilik II. Adisi nukleofilik D. Reaksi Penataan Ulang E. Reaksi Radikal

F.Reaksi Redoks Reaksi oksidasi selalu disertai reduksi dan disebut reaksi redoks

1. OKSIDASI
3

Reaksi pelepasan elektron Pelepasan elektron Peningkatan muatan positip

Contoh reaksi oksidasi :

2.REDUKSI Reaksi penangkapan elektron Penambahan muatan negatif Penurunan bilangan oksidasi

Contoh reaksi reduksi : Uji oksidasi Meggunakan K2CrO4

Alkohol primer dan sekunder dari warna larutan oranye akan berubah menjadi hijau. Sedangkan untuk alkohol tersier tidak ada perubahan warna atau tetap oranye.

Contoh alkohol primer : Butanol, etanol, propanol, dan isobutanol

Untuk membedakan antara alkohol primer dan sekunder. Pada alkohol primer aldehid bisa digunakan reaksi dengan pereaksi Tollens, laruan Fehling dan larutan Benedict. Karena alkohol sekunder keton tidak dapat bereaksi pada pereaksi itu. Menggunakan KMnO4 + H2SO4 (p) + 5 H2O + 4 K+
warna larutan ungu Endapan Hitam coklat

3 C4H9OH + 4 KMnO4 3 C4H8O2 + 4 MnO2

Alkohol primer dan sekunder terbentuk endapan hitam coklat tua dan larutan keruh berwarna ungu hitam. Tetapi pada alkohol tersier tidak terjadi endapan hitam karena alkohol tersier bereaksi dengan H2SO4 (p) sehingga terbentuk alkena.
4

Contoh - contoh reaksi kimia: Reaksi saponifikasi

Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama dan gliserin sebagai produk samping. Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun yang berlangsungdengan mereaksikan asam lemak khususnya trigliserida dengan alkali yang menghasilkangliserol dan garam karboksilat (sejenis sabun). Sabun merupakan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang panjang. Reaksi dibawah ini merupakan reaksisaponifikasi tripalmitin / trigliserida. .

Reaksi esterifikasi

Reaksi esterifikasi melibatkan senyawa yang memiliki gugus karboksil atau yang mirip dengan gugus karboksil, dan memilki gugus alkohol.

Selain dengan asam karboksilat, reaksi esterifikasi seperti di atas juga berlangsung dengan H2SO4, HNO2, HNO3, atau H3PO4. Produknya disebut ester anorganik. Reaksi Asam basa

Teori asam dan basa Arrhenius


Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan. Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan.

Penetralan terjadi karena ion hidrogen dan ion hidroksida bereaksi untuk menghasilkan air.

Teori asam dan basa Bronsted-Lowry


Asam adalah donor proton (ion hidrogen). Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen).

Teori asam dan basa Lewis Basa Lewis Basa Lewis adalah Donor pasangan elektron. Asam Lewis Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron. Cara Kerja : Percobaan I Bahan : Formalin, Aceton, Benzaldehid. 1. 2. 3. 4. Menyiapkan tabung reaksi yang berisi KMnO4 0,5 % + 1 tetes H2SO4 (p) Lalu menambahkan masing-masing bahan ke dalam tabung Mengamati pada menit 1, 2, 5 dan mencatat setiap perubahan yang terjadi Mengulangi percobaan diatas dengan bahan yang lain

Percobaan ke 2 Fehling A : CuSO4. 5H2O Fehling B : Na K Tartrat + NaOH Bahan: Formalin, Aceton. 1. Menyiapkan tabung reaksi yang berisi fehling A dan B 2. Lalu menambahkan Formalin ke dalam tabung. Panaskan di atas beker glass yang berisi air panas selama 55 menit 3. Mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi. 4. Mengulang percobaan diatas dengan Aceton. Percobaan ke 3 Bahan: Formalin, Aceton, Etanol. 1. 2. 3. 4. Menyiapkan tabung reaksi yang berisi larutan I2 + Aceton Menambahkan larutan NaOH tetes demi tetes sampai terjadi perubahan Mengamati, mencatat dan menjelaskan setiap perubahan yang terjadi Mengulangi percobaan diatas dengan bahan yang berbeda

Percobaan ke 4 Bahan: Formalin, Aceton, Etanol. 1. 2. 3. 4. Menyiapkan tabung reaksi yang berisi Benedict + Aceton Menambahkan larutan NaOH tetes demi tetes sampai terjadi perubahan Mengamati, mencatat dan menjelaskan setiap perubahan yang terjadi Mengulangi percobaan diatas dengan bahan yang berbeda
6

Data Percobaan: I. Percobaan ke 1 No


1 2 3 Benzaldehid

Zat
Formalin Aceton

Pereaksi Pengamatan menit Ke 1 KMnO4 Warna merah darah KMnO4 KMnO4


Larutan 2 fase ( atas ungu dan bawah bening ) Bawah ungu dan atas coklat

Ke 2
Warna coklat Sama seperti menit ke 1 Larutan coklat

Ke 5
Hitam + larutan coklat Larutan 2 fase ( atas ungu dan bawah bening ) Larutan coklat tua 2 fase bagian atas seperti minyak

II. Percobaan ke 2 No
1 2

Zat
Formalin Aceton

Pereaksi Fehling A dan B Fehling A dan B

Pengamatan
Merah bata pada menit ke 5 Merah bata pada menit ke 5

III. Percobaan ke 3 No
1 2 3

Zat
Aceton Formalin Etanol

Pereaksi Larutan I2 + NaOH sedikit demi sedikit Larutan I2 + NaOH sedikit demi sedikit Larutan I2 + NaOH sedikit demi sedikit

Pengamatan
I2 Hilang, terbentuk 2 fase (atas keruh, bawah pink) I2 Hilang, larut lebih lambat I2 Hilang, larut lebih cepat dan larutan keruh

IV. Percobaan ke 5 No
1 2 3

Zat
Ethanol Aceton Formalin

Pereaksi Benedict Benedict Benedict

Pengamatan
2 fase ( Atas keruh dan bawah biru ) 2 fase ( Atas biru muda dan bawah bening ) (Atas = Larutan hijau jadi oranye kehijauan) dan bawah ada kuning coklat

Pembahasan : I. Percobaan ke 1 CH2O + KMnO4 CH2O2 + MnO2


Endapan Hitam coklat

H2O

K+

- CH3COCH3 + KMnO4 tidak bereaksi Karena alkohol sekunder keton tidak dapat mengalami oksidasi.

II. Percobaan ke 2 - Formalin

Pada reaksi dengan Aceton terbentuk endapan merah, berbeda dengan teori yang seharusnya tidak terbentuk endapan merah bata. Mungkin ada kesalahan dalam mencampur zat.

III. Percobaan ke 3 - Aceton

- Etanol Pada etanol tidak terbentuk endapan kuning dan larutan jernih CH3CH2OH + I2 + NaOH CH3CHI3 + NaI - Formalin Pada Formalin tidak terbentuk endapan kuning dan larutan jernih setelah dipanaskan CH2OH + I2 + NaOH CHI3 + NaI IV. Percobaan ke 4 - Formalin

Aseton

Etanol

Pada reaksi benedict hanya aldehid yang menimbulkan endapan merah bata

Kesimpulan : Dalam 1 reaksi redoks pasti ada yang mengalami reduksi dan oksidasi. Bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi aldehid dan keton menggunakan benedict test, Fehling test, Tollens, KMnO4

Daftar Pustaka

Fessenden, Ralp J dan Fessenden, Joan S. 1982. Kimia Organik jilid 1, edisi ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta, halaman 171, 172, 173

Web: tgl akses 19 Juni 2012 http://www.scribd.com/ffratama/d/47348288-Kimia-Organik-I-CD-3


Judul : Kimia Organik I (CD 3) Tgl publikasi: 22 Januari 2011 Nama: Feri Fratama

tgl akses 19 Juni 2012 http://ml.scribd.com/doc/46124303/Identifikasi-Aldehid-dan-Keton


Judul : Reaksi-reaksi Senyawa Organik Tgl publikasi: 11 januari 2011 Nama: Ayu Suciati

tgl akses 19 Juni 2012 http://imbang.staff.umm.ac.id/files/2010/01/Reaksi-oksidasi-reduksi.ppt


Judul : Reaksi Oksidasi reduksi Tgl publikasi: 28-10-2007 Nama: DRH. IMBANG DWI RAHAYU, MKES.

10

You might also like