You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

FLUIDA DINAMIS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6

1. Dwiyan noviardi
2. Hapsari vivi
3. Krismelisa
4. Regina zeruya

KELAS : XI IA – 2

SMA NEGERI 2 PALANGKA RAYA


KALIMANTAN TENGAH
PRAKTIKUM FISIKA

JUDUL PRAKTIKUM : FLUIDA DINAMIS

MATA PELAJARAN : FISIKA

SEKOLAH : SMAN 2 PALANGKA RAYA KALIMANTAN


TENGAH

KELAS : XI IPA 2

KELOMPOK : Enam(6)

ANGGOTA : 1. Dwiyan noviardi


2. Hapsari vivi
3. Krismelisa
4. Regina zeruya

DIBUAT TANGGAL : 3 Maret 2009

TAHUN AJARAN : 2008/2009

PALANGKA RAYA, 1Maret 2009

PENYUSUN,

“FLUIDA DINAMIS”
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA

Judul Praktikum
Fluida dinamik

Tempat & Tanggal Praktikum


Tempat dilakukannya praktikum di lingkungan SMAN 2 Palangka Raya
pada hari Rabu, 25 February 2009.

Tujuan
Untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang fluida dinamika dan penerapannya.

Alat & Bahan


Botol plastik netto 1,5 L yang sudah dipotong bagian atasnya( dibuat 4 lubang dengan jarak yang
sama)
1 buah botol ades 250 ml
Isolasi/Lakban
Cutter/Gunting
Stopwatch
Langkah Kerja
Ket:
Tinggi
(21 cm)
diamet
er
(5.75c
m)
Jarak
antar
titik
(4,75c

Praktikum 1
Langkah langkah pengerjaan
Praktikum 1
1. Isilah air hingga penuh
2. Buka tutup masing-masing lubang satu persatu (biarkan airnya mengalir)
3. Lakukan langkah 1-2 sampai lubang keempat terbuka (lubang lainnya ditutup dengan
Isolasi)
4. Hitung waktu keluar airnya sampai tidak mengalir lagi dengan stopwatch

Praktikum 2
1. Ukur tinggi botol, volume dan diameter lubang
botol
2. Botol berisi air dikocokkan vertical, sebanyak
5x,10x,15x,dan 20x hitung waktu pengocokan
3. Setelah dikocok, air dikucurkan dan hitung
waktu air samapi tidak mengalir lagi
4. Lalu lakukan lagi langkah 2-3 tapi dengan cara A
dikocok melingkar
5. Sebelum langkah b, botol berisi air dikucurkan
tanpa dikocok, dan hitung lama waktu air
keluar sampai habis
V = πr2h

Hasil percobaan praktikum 1


1) Diameter botol = 8,3 cm
2) Jri jri botol = 4,15 cm = 0,0415 m
3) H botol = 21 cm = 0,21 m
4) H Lubang 1 dari permukaan air = 3,3 cm = 0,033 m
5) H lubang 2 dari permukaan air = 7 cm = 0,07 m
6) H lubang 3 dari permukaan air = 11 = 0,11 m
7) H lubang 4 dari permukaan air = 14 cm = 0,14 m
Lubang ke- h (cm) t (s) Q (ml/s)
I
3,3 44,40 s 2,009x 10ˆ 6 m³/s
¯

II 7 65,28 s 2,89x 10ˆ 6 m³/s


¯

III 11 81,31s 3,65x 10ˆ 6 m³/s


¯

IV
14 105,06 s 3,59x 10ˆ 6 m³/s
¯

Hasil percobaan praktikum 2 :


1) Volum botol = 6x 10ˆ-4 m ³
2) Jari jari botol = 4,1 cm = 0,004 m
perlakuan t kocokan(s) t air mengucur(s)
³/
Q(m s)
Tanpa kocokan - 2,67 s
³/
1,37 x 10ˆ-4 m s
Dikocok vertical
5x 2,74 4.15 1,446x 10ˆ-4 m³/s
10x 5,21 4,16 1,442x 10ˆ-4 m³/s
15x 7,89 4,18 1,435x 10ˆ-4 m³/s
20x 9,38 4,21 1,425x 10ˆ-4 m³/s
Dikocok melingkar
5x 2,67 4,04 1,48x 10ˆ-4 m³/s
10x 4,37 3,99 1,50x 10ˆ-4 m³/s
15x 6,57 3,91 1,53x 10ˆ-4 m³/s
20x 8,23 4,00 1,5x 10ˆ-4 m³/s

Analisa Percobaan
Dari hasil praktikum yang telah kami laksanakan analisa yang kami
peroleh
Analisa praktikum 1: bahwa pada percobaan 1 kita sudah melihat dari
tabel mengenai waktu mengucur hingga penghitungan debit air
semakin besar .menurut analisa kami ini dikarenakan bahwa tekanan
air paling dalam semakin besar karma itu laju air mengucur pun
semakin cepat.sebaliknya pada lubang paling atas/lubang 1 laju air
tidak terlalu kuat.

Analisa praktikum 2 ; Bahwa pada percobaan kedua air tidak lagi


mengalir melaui beberapa lubang lagi melainkan langsung dikucurkan
melalui 1 lubang. Dan hasilnya pun terlihat dari data di atas bila tanpa
dikocok laju kucuran semakin cepat karna posisi air dalam keadaan
stbil/tanpa pemutaran, selanjutnya debit air berkurang.
Pada dikocok secara melingkar: waktu mengucur masih stabil lalu
debit air pun juga stabil.
Pada dikocok secara vertical: waktu mengucur semakin lama dan debit air pun
menurun pada setiap pengocokan(5 kali,10 kali,15 kali, dan 20 kali).

You might also like