Professional Documents
Culture Documents
I-1
koordinat x,y. Bentuk garis , seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinatkoordinat point. Bentuk poligon, seperti sebagai zona project disimpan koordinat pengulangan
yang tertutup.
Data vector- Bandung, skala 1:3000 (viewsheet)
scanning
maupun
gambar/image. Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan. Sebagai contoh, pada sebuah image hasil penginderaan jarak jauh dari sebuah satelit, masing masing pixel direpresentasikan sebagai panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi dan diterima oleh satellit dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.
(viewsheet)
Pada image hasil scanning, masing masing pixel merepresentasikan keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image hasil scanning
I-2
1.3 Proses Sistem Informasi Geografis Sebelum digunakan tersebut tersebut Proses sebuah dengan mendigitasi data dalam harus dinamakan digitasi hardware mejanya. peta geografi SIG, data
Masukan Data
dikonversi
Scanner Digitizing pad
digitasi.
CPU Basis Data & Sistem Pengolahan Computer
Keluaran
dilekatkan pada peta digitasi titik dan garis ditelusuri dengan kursor digitasi atau
Printer
keypad.
Plotter
Digitasi ini memerlukan software tertentu seperti ARC/INFO Autocad, MapInfo atau software lain yang dapat mensupport proses digitasi tersebut. Untuk SIG dengan teknologi yang lebih modern, proses konversi data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi scanning. Tipe data yang digunakan dalam SIG mungkin perlu ditransformasi atau dimanipulasi dengan beberapa cara agar sesuai dengan sistem. Misalnya terdapat perbedaan dalam skala, sehingga sebelum dimasukkan dan diintegrasikan harus ditransformasikan dahulu kedalam skala
I-3
labelling (pemberian informasi pada peta bersangkutan) , dan attributing yaitu tahap dimana
setiap Label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yang dapat memberikan sejumlah informasi tentang poligon atau arc yang diwakilinya. Dalam proyek SIG yang kecil informasi geografi cukup disimpan sebagai file-file file komputer. Akan tetapi, jika volume data dan jumlah pemakai data besar, langkah terbaik yang harus digunakan adalah dengan DBMS. Query pada SIG pada dasarnya juga merupakan proses analisis tetapi dilakukan secara proses tabular. Secara fundamental Analisis pada SIG menggunakan analisis spasial. SIG memiliki banyak kelebihan dalam analisis spasial , tetapi dua hal yang paling penting yaitu :
Analisis overlay, Proses integrasi data dari lapisan layer-layer yang berbeda disebut
overlay. Secara sederhana, hal ini dapat disebut operasi visual, tetapi operasi ini secaraanalisa membutuhkan lebih dari satu layer untuk dijoin secara fisik. Sebagai contoh overlay atau spasial join yaitu integrasi antara data tanah, lereng dan vegetasi, atau kepemilikan lahan dengan nilai taksiran pajak bumi. Untuk beberapa tipe operasi geografi, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau
grafik. Peta sangatlah efektif m untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis. 1.4 Permodelan Dunia Nyata (real world) SIG merupakan bentuk pengejawantahan serta menyajikan persepsi tentang dunia nyata, sehingga permodelan dunia nyata merupakan langkah awal untuk membangun SIG. Untuk menghasilkan persepsi diperlukan proses-proses yang jarang sekali bersifat langsung dan mudah dipahami seketika (realitas) yang bersifat tidak teratur (irregular), kompleks, dan secara kontinyu mengalami perubahan. Berdasarkan hal tersebut, wajar apabila dalam memahami
I-4
Setelah mendefinisi, kita perlu memberi atribut untuk mendeskripsikan data dan informasi. Deskripsi data akan
(real
menentukan kuantitas dan kualitas data sehingga memiliki tingkat akurasi data,
Monumen Jalan raya Kawasan pertanian
yaitu rasio (proporsional) (perhitungan matematis dan obyektif, missal panjang garis dari suatu titik koordinat), interval data (pengelompokan data) dan ordinal (bilangan berurutan) (representasi tingkat
Model Visualisasi
titik
garis area
Komputer
Poligon
kualitas
dalam
baik,
sedang,
buruk).
Relasi entity dinyatakan dalam hubungan logika-logika. Jadi suatu model obyek pada dunia nyata akan dinytakan sebagai tipe entity yang memiliki atribut data sebagai properties dan berhubungan dengan suatu aturan logika tertentu dalam relationship. 1.4.1 Model Relationship Banyaknya hubungan yang terjadi didefinisikan sebagai tingkat relasi Tingkat relasi menyatakan batas maksimum entity yang terdapat dalam suatu set data yang berbeda dan tingkat relasi merupakan permodelan relasi antar entity Beberapa jenis model relationship yaitu satu ke satu, satu ke banyak, banyak ke satu dan banyak ke banyak 1.4.2 Model Data dan Atribut Obyek Model data: Kumpulan perangkat konseptual yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan data, hubungan antar data, semantik/makna data, dan batasan data Satu obyek memiliki properties: tipe, atribut, relasi, geometri dan kualitas Satu model ata diidentifikasikan dalam internal ID
I-5
Atribut obyek merupakan representasi dari atribut data Atribut obyek dirancang dalam bentuk tabular (tabel) yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record) Satu obyek data yang diwakili oleh model data merupakan satu record yang unik dengan kode pengenal ID dan terdiri dari beragam informasi yang terkumpul dalam kolom data
1.5 Representasi Data Grafis Dalam SIG representasi model dunia nyata dilakukan dalam tiga notasi yaitu data titik (point), garis (line atau polyline) dan poligon (region/area). Data titik mewakili dengan obyek benda tertentu representasi
koordinat posisi bumi tunggal Data garis terdiri dari beberapa data titik yang terhubung membentuk garis yang berarti representasi data koordinat diskrit
I-6
Kelemahan representasi data grafis: o o Model diskrit sedikit banyak tidak mirip dengan data aslinya Untuk model data yang jelas batasmodel tetapi jelas batasnya digunakan, untuk yang tidak
batas-batasnya data diskrit tingkat ketelitiannya rendah, Untuk data kontinyu sebaliknya Kualitas Obyek: o o o o Ketelitian spasial (grafis dan geometrik), misal 1.0 meter Update data (time) Resolusi data dan Konsistensi logika Jenis representasi (diskrit atau kontinyu) dan Relevansi Akuisisi dan kontrol data Struktur data dan Penyimpanan data Perubahan dan updating Manajamen data dan Pemrosesan data Pemanggilan dan presentasi data Analisis data
Data gabungan titik, garis dan area
I-7
decimal degree, DMS (degree minute second) dan DM (Degree minute decimals).
Sebagai contoh: 15,150 berarti 15,15 derajat (degree) 150 301 2511 berarti 15 derajat (degree) 30 menit dan 25 detik. Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit 15,350 Proyeksi longlat didasari dari bentuk bumi spheroid, yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari belahan bumi utara hingga ke kutub selatan yang dinamakan garis meridian dan garis-garis melintang yang membagi bumi dari timur hingga ke barat yang dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian melewati kota Grenwich, Inggris, implikasinya adalah adanya pembagian waktu yang berbeda pada daerah-daerah di bumi bagian timur dan barat. Perubahan nilai garis merdian terjadi secara vertikal sepanjang garis horizontal yang kita sebut sebagai longitude atau titik X. Sedangkan garis paralell berubah secara horizontal sepanjang garis vertikal dan kita sebut sebagai Latitude atau titik Y. Akibat dari adanya garis paralel adalah adanya perbedaan musim di daerah bagian selatan dan utara bumi. Umumnya Indonesia menyebut Bujur Timur untuk menamakan eastern dan bujur barat untuk
I-8
Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena bentuk bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan jarak antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi. Sebagai contoh satu derajat jarak antar garis merdian di daerah khatulistiwa sama dengan kira-kira 110km sedangkan pada jarak satu derajat yang sama di belahan bumi utara, misal di Jepang yang terletak di tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan 90km, dan semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin mengecil, untuk itu diperlukan suatu sistem lokal yang akan memperkecil nilai kesalahan yang mana setiap daerah memiliki sistem yang berbeda, misal antara Amerika Utara dan selatan memiliki system berbeda, begitu pula dengan negaranegara di benua Asia, Eropa dan lain-lain. Indonesia menggunakan sistem yang disebut World
I-9
Kemudian untuk mengitung zone paralel, dimulai dari titik paling selatan yang dianggap masih memungkinkan adalah 800S hingga 840N, tiap lebar 80 disebut sebagai satu zone dengan perlambangan huruf, jadi dihitung dari paling selatan 800S adalah Zone A, zone B, dan seterusnya hingga zone X, kecuali penamaan untuk huruf i dan O yang tidak digunakan. Sehingga semuanya ada 22 zone.
I-10
I-11
I-12
Operational system WinXP Home/Professional (untuk versi internet explorer minimum versi
I-13
Pada kotak dialog Environment Variables fokuskan perhatian pada segmen System variables: Pilih New dan isikan hal-hal sebagai berikut: Pada variable name isikan: ARCGIS_LICENSE_FLE Lalu pada variable value isikan nama komputer dengan di dahului yanda @ seperti pada contoh @GTO-MAINGIS.
I-14
4. Sekarang install License Manager melalui cd room. 5. Pilih dari cd, klik Start Up, klik maka keluar kotak dialog ArcGis setup, pilih Install ArcGis License Manager
6. Pilih option I received the licensed file by the fax, dan tekan Create.
I-15
8. pada box kosong tulis (missal) ARCGIS CAYO. Atau apa saja asalkan didahului daan diakhiri dengan tanda
9. Tekan OK, dan tekan OK lagi dan selesaikan hingga selesai. tekan OK saja. Terakhir, Jangan restart komputer anda.
10. Sekarang buka isi CD program dan akan anda temui folder Crack yang berisi 2 file yaitu ESRI.RAR dan instal.txt. Extraklah ERSI.RAR kedalam komputer anda dan hasil Arcgis.exe dan license.dat. Kemudian ekstraksi akan menghasilkan dua file yaitu
I-16
11. Gantikan kata WORKSTATION dengan nama computer anda seperti pada system variables.
12. Simpan hasil perubahan tersebut melalui perintah File > Save. 13. Copy-kan dua file tadi Arcgis.exe dan license.dat ke dalam Program Files > ESRI > License > Arcgis9x. 14. Kembali ke stats programs pilih Arcgis > Licensed manager (9.x) > License Manager Tools dapat anda atau aktifkan
melalui Program Files > ESRI > License > Arcgis9x > klik dua kali pada imtools. 15. pilih pada option using Configuration
I-17
16. Lalu pilih configure services, semua option tidak perlu di ubah kecuali pada option Path to the license file tekan Browse.
Carilah dimana kita menyimpan file license.dat yang tadi telah kita masukkan kedalam Program Files > ESRI > License > Arcgis9x, pilih pada File of Type all files dan pilih file license
17. tekan kotak save service, lalu pilihlah server diagnostics dan tekan Perform Diagnostics dan hasilnya seperti berikut:
I-18
18. lalu pilih server status dan tekan perform status enquiry.
19. Terakhir pilih Start/Stop/Reread. Pilih Stop Server terlebih dahulu. Lalu tekan Start Server dan terakhir tekan Reread License File hingga tertulis Reread Server License File Completed.
I-19
20. apabila telah selesai, maka kembali ke cd room program, pilih kembali startup dan pilih install arcgis dekstop
Apabila ada eror tekan OK saja... hingga selesai dengan sempurna. Selamat mencoba.
I-20