You are on page 1of 26

Oleh

Dr. H. Lilian B, MKes

OBAT GASTRITIS Gastritis : Inflamasi mukosa lambung Gastritis : 1. Gastritis akut : Penyebab jelas, lesi mukosa akut berupa erosi dan perdarahan 2. Gastritis kronis : Penyebab tdk jelas, multifaktorial, berkaitan erat dgn infeksi

H. pylori

Patofisiologi
Gangguan keseimbangan faktor agresif dan defensif F. Agresif - Asam lambung - Pepsin - AINS - Empedu - Infeksi virus, bakteri - Bahan korosif F. Defensif - Mukus -Prostaglandin - Bikarbonas mukosa

Mukosa lambung, pilorus dan kardia


mukus Sel parietal fundus dan korpus HCl Chief cell pepsinogen pepsin HCl

Gejala klinis
- Sindrom dispepsia : nyeri epigastrium, mual, muntah, kembung. - Perdarahan sal cerna : hematemesis, melena - Tanda-tanda anemia

I.

II.

OBAT GASTRITIS Menetralkan Asam Lambung ( Antasida) - Natrium Bikarbonat ( NaHCO3 ) - Aluminium Hidroksida ( Al (OH)3 ) - Magnesium Hidroksida ( Mg (OH)2 ) - Kalsium Karbonat - Magnesium Trisilikat Menghambat sekresi Asam Lambung A. Antagonis Reseptor H2 - Simetidin - Famotidin - Ranitidin - Nizatidin

B. Penghambat Pompa Proton - Omeprazol - Lansoprazol C. Antikolinergik - Pirenzepin III. Sitoprotektif - Misoprostol - Enprostil - Sukralfat IV. Antibiotik - Amoksisilin - Klaritromisin - Metronidazol

MENETRALKAN ASAM LAMBUNG ANTASID - Cara kerja : Menetralkan asam lambung pH meningkat Aktivitas pepsin menurun - Mula kerja ditentukan oleh kelarutan - Masa kerja ditentukan oleh pengosongan lambung - Umumnya mrpkn basa lemah - Meningkatkan pH menjadi sekitar 4

Antasid dibagi 2 gol : Sistemik dan Non sistemik


Antasid Sistenik Natrium Bikarbonat - Cepat menetralkan HCl lambung krn daya larutnya tinggi. NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2

- Diabsorbsi di usus shg urin menjadi alkalis - Pd insufisiensi ginjal dpt terjadi alkalosis metabolik

- CO2 dlm lambung karminative

sendawa - Distensi lambung perforasi - Retensi natrium dan udem o Indikasi - Sebagai antasid ( sdh jarang ) - Asidosis metabolik, alkalinisasi urin dan pruritus

Antasida Non Sistemik Aluminium Hidroksida ( Al (OH)3 )


Al (OH)3 + 3HCl AlCl3 + 3H2O

- Daya netralisasi lambat, tapi masa kerja -

panjang Bereaksi dgn fosfat Aluminium fosfat ( sukar diabsorbsi ) Mengadsobsi pepsin dan menginaktivasi.

Efek Samping - Utama : konstipasi - Mual, muntah - Gangguan absorbsi fosfat osteomalasia - Gangguan absorbsi tetrasiklin Indikasi - Sbg antasid - Nefrolitiasis fosfat - Adsorben pd keracunan

Magnesium Hidroksida ( Mg (OH)2 )


Mg (OH)2 + HCl MgCl + H2O

- Bersifat katartik dan antasid - Ion Mg dlm usus dpt diabsorbsi dan dieksresi
mel ginjal. Indikasi : - Katartik dan Antasid ES : Diare Kel neurologik dan kardiovaskular

Kalsium Karbonat - Mula kerja cepat dan lama kerja panjang ES : Konstipasi, mual, muntah, perdarahan sal cerna, disfungsi ginjal dan fenomena acid

rebound
ES serius : hiperkalsemia, kalsifikasi metastatik, azotemia, milk alkali

syndrom

Magnesium Trisilikat - Silikon dioksid berupa (gel) berfungsi menutup tukak. - Merupakan adsorben yg baik

ES Antasid : - Sindroma susu alkali - Batu ginjal, osteomalasia, osteoporosis - Neurotoksisitas - Gangguan sal cerna - Interaksi dg obat lain

Penghambat Resepter H2

Mekanisme Kerja - Antagonis reseptor H2 mrp antagonis kompetitif


o

histamin Dpt menghambat sekresi asam lambung yg diinduksi oleh histamin secara lengkap F. Kinetik a. Simetidin: Simetidin dan antagonis H2 yg lain dpt diberikan per oral - Distribusi luas termsk ASI dan plasenta - Metab di hati 30% - Eksresi tu/ mel ginjal dlm bentuk utuh

b. Ranitidin - Dibanding simetidin, masa kerjanya lebih panjang - Potensinya 5-10 x simetidin - Tdk memp efek antiandrogenik - Tdk menghambat enzim mikrosom hati c. Famotidin - Efek fmk spt ranitidin - Potensi 20 160 x simetidin dan 3-20 x ranitidin d. Nizatidin - Efek fmk dan potensi spt ranitidin, Bioav > 90%

ESO
- Simetidin : sakit kepala, diare nyeri otot CNS lain : konfusi, halusinasi - Simetidin juga memp efek endokrin yaitu antiandrogenik ginekomastia, galaktore dan penurunan jumlah sperma - Simetidin hambat sitokrom P-450

Penghambat Pompa Proton - Nama lain : Penghambat H+/K+ ATPase Mekanisme Kerja - Menghambat sistem pompa proton pada sel parietal shg menghambat sekresi asam lambung Indikasi - Pemakaian singkat pd erosif esofagitis - Pemakaian panjang pd kondisi hipersekresi patologis

F. Kinetik - Omeprazol dan lamsoprazol diberikan dlm btk enteric-coated ESO - Omep dan lansop umumnya ditoleransi dg baik - Studi hewan : insiden tumor karsinoid meningkat - Omep mempengaruhi oksidasi warfarin, fenitoin, diazepam dan siklosporin dan lansop tidak

Antikolinergik - Obat yg agak spesifik yaitu Pirenzepin - Pirenzepin dpt menghambat sekresi asam lambung melalui hambatan reseptor muskarinik ( M1)

Sitoprotektif Misoprostol - Merupakan analog prostaglandin E1. - Efek menghambat sekresi HCl dan mencegah tukak oleh AINS - Menyembuhkan tukak yg refrakter AH2 ESO - mual, sakit kepala, diare14-40% Indikasi - Profilaktik tukak lambung pd resiko tinggi yg memerlukan AINS

Sulkralfat - Senyawa aluminium sukrosa sulfat - Membentuk polimer mirip lem dg mukus dlm suasana asam - Bertindak sbg barier thdp HCl dan pepsin pd tukak duodenum. - Juga merangsang sekresi prostaglandin dan mukus ESO - Konstipasi Interaksi - Ganggu absorbsi tetrasiklin, warfarin dan digoksin - Menurunkan bioav siprofloksasin dan

Antibiotik - Eradikasi H.pylori mempercepat penyembuhan dan mencegah kekambuhan (15% dibanding 60%-100% pd terapi tanpa eradikasi ) - Diperlukan kombinasi beberapa AB utk eradikasi, contoh : Bismut, metronidazol dan tetrasiklin atau Metronidazol, amoksisilin dan klaritromosin

You might also like