You are on page 1of 20

Teori Asam Basa 1. A.

Pengertian

Asam dan basa menurut Arrheniusa. Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion (H+) bila dilarutkan dalam air. Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion OH bila dilarutkan dalam air. Asam dan basa menurut Bronsted-Lowry Asam merupakan senyawa yang dapat memberikan proton (H +) basa merupakan senyawa yang dapat menerima proton (H+). Asam dan basa menurut Lewis Asam merupakan senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas. Basa merupakan senyawa yang dapat memberi pasangan elektron bebas. Asam dikelompokkan menjadi asam monoprotik, diprotik, dan triprotik. Basa dikelompokkan menjadi basa monohidroksi dan polihidroksi. Dilihat dari kekuatannya, asam dan basa ada yang bersifat lemah dan kuat. 1. B. INDIKATOR ASAM BASA

Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya. Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indior sintetis untuk percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu menyediakan indikator sintetis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar indikator pH sintetis dapat diganti dengan alternatif lain berupa indikator pH dari bahan-bahan alam atau tanaman. Indikator pH dari bunga tapak dara (Vinca Rosea U), bunga jengger ayam (Celosia Cristata L), dan bunga tembelekan (Lantara Camara L) dengan didasari pemikiran bahwa zat warna pada tanaman merupakan senyawa organik berwarna seperti dimiliki oleh indikator sintetis, selain itu mudah dibuat juga murah karena bahan-bahannya mudah didapat serta menambah pengetahuan tentang manfaat bunga tapakdara, jengger ayam dan tembelekan. Karakteristik bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami LUMUT KERAK

Sebenarnya, untuk mengetahui asam atau basanya suatu zat dapat dicicipi dengan menggunakan lidah. Akan tetapi, perlu kita ingat juga bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Masih ingatkah kalian bahwa ada bahan kimia yang bersifat racun? Berdasarkan hal tersebut di atas, maka untuk keperluan eksperimen, para ilmuan menciptakan lakmus. Lakmus adalah sejenis zat yang di peroleh dari jenis lumut kerak/liken (Rocella tinctoria), suatu simbiosis jamur dan alga. Lakmus yang banyak digunakan dalam laboratorium-laboratorium kimia sekarang ini tersedia dalam bentuk kertas. Sebagai indikator asam-basa, lakmus memiliki beberapa kelebihan antara lain adalah sebagai berikut. 1. Lakmus dapat berubah warnanya dengan cepat saat bereaksi dengan asam maupun basa. Warna yang terjadi pada lakmus dapat terlihat jelas. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan asam dan akan berwarna biru dalam larutan basa. 2. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara bebas, sehingga dapat bertahan lama. 3. Lakmus mudah di serap oleh kertas, sehingga di gunakan dalam bentuk kertas lakmus (agar zat lebih mudah meresap) Kertas lakmus jenisnya ada dua, yaitu kertas lakmus merah & kertas lakmus biru. Semua zat tergolong asam apabila : 1. lakmus biru berubah menjadi merah, atau 2. lakmus merah tidak berubah warna Semua zat tergolong basa apabila : 1. lakmus merah menjadi biru, atau 2. lakmus biru tidak berubah warna Indikator Asam Basa Nama Indikator Lakmus Metil merah Fenolftalen Brom timol biru Dalam Basa biru kuning merah biru Dalam Asam merah merah tak berwarna kuning

Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen, metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bunga sepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Bagimanakah cara membuat indikator alami? Di bawah ini, beberapa cara pembuatan indikator alami dengan menggunakan bunga sepatu, bunga hidrangea, kol merah dan kunyit 1. Cara pembuatan indikator alami dari bunga sepatu 1. Pilihlah beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dari bunga sepatu. 2. Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.

3. Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut. 4. Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam: 1) 2) 3) Air suling (netral) Larutan cuka (asam) Air kapur (basa) 5. Catat hasil perubahan warna yang terjadi Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan memberikan warna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna. 2. Cara pembuatan indikator alami dari bunga Hidrangea 1. 2. 3. 4. 1) 2) 3) Pilihlah beberapa helai mahkota bunga Hidrangea Gerus dalam lumpang dengan sedikit air. Saring ekstrak mahkota bunga Hidrangea tersebut. Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:

Air suling (netral) Larutan cuka (asam) Air kapur (basa) 5. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Indikator asam-basa dari bunga Hidrangea akan memberikan warna biru ketika didalam larutan asam , di dalam larutan basa akan memberikan warna merah jambu dan pada larutan netral tidak berwarna 3. Cara pembuatan indikator alami dari kol merah 1. 2. 3. 4. 5. 1) 2) 3) Haluskan sejumlah kol merah yang masih segar Rebus selama 10 menit Biarkan air kol merah menjadi dingin Saring dalam stoples besar Teteskan ekstrak kol merah ke dalam:

Air suling (netral) Larutan cuka (asam) Air kapur (basa) 6. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Indikator asam-basa dari kol merah akan berubah warna menjadi merah muda bila dicelupkan ke dalam larutan asam, menjadi hijau dalam larutan basa, dan tidak berwarna pada larutan netral. 4. Cara pembuatan indikator alami dari kunyit 1. Parut kunyit yang telah dibersihkan 2. Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain ke dalam mangkok kecil 3. Teteskan ekstrak kunyit ke dalam: 1) 2) 3) Air suling (netral) Larutan cuka (asam) Air kapur (basa) 4. Catat hasil perubahan warna yang terjadi Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral. ASAM DAN BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI A. Asam Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. 1. Sifat Asam Bagaimanakah cara kita untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau tidak? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sifat yang dimiliki oleh asam

tersebut. Berikut ini akan dibahas beberapa mengenai sifat asam. a. Rasa Asam Pernahkah kamu makan acar mentimun? Ras kecutnya membuat acar terasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai macam masakan, seperti gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari hari. Nama cuka dalam ilmu kimia adalah asam asetat (asam etanoat). b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa senyawa asam. Dengan menggunakan indicator. Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah . c. Menghantarkan Arus Listrik Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat melepaskan ion ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam sulfat yang terdapat pada aki mobil. d. Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas

hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan gas hydrogen dan senyawa garam. Reaksi : Asam + Logam tertentu Garam + Gas Hidrogen Bila kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang sama, maka kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal itu disebabkan perbedaan kekuatan asam yang kita gunakan. 2. Kekuatan Asam Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam kuat dan asam lemah. Kuat lemahnya suatu asam ditentukan oleh jumlah ion hydrogen yang terionisasi dalam larutan. Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan air dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya), sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion dalam larutannya (terionisasi sebagian dalam larutan). Konsentrasi larutan berkaitan dengan banyaknya zat yang terlarut dalam suatu volume pelarut tertentu. Semakin banyak zat yang terlarut, konsentrasi larutan tersebut semakin tinggi (semakin pekat). Pada larutan encer terdapat sejumlah kecil zat terlarut dalam pelarutnya. Untuk menyatakan konsentrasi larutan lazim digunakan istilah molar (M). 3. Peranan Asam dalam Kehidupan Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Dalam bidang industry, asam banyak digunakan, antara lain dalam proses pembuatan pupuk, obat obatan, bahan peledak,

plastik, dan pembersihan permukaan logam logam tertentu. Selain itu, terdapat beberapa asam organic yang digunakan sebagai pengawet makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam benzoate. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah. Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya yang korosif. Salah satunya adalah peristiwa hujan asam yang akhir akhir ini menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Asam merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus senyawa kimia tertentu. Asam dapat ditemukan sebagai senyawa murni atau terlarut dalam pelarut tertentu. Sehari hari, kita sering menjumpai asam sebagai suatu zat yang terlarut dalam suatu pelarut tertentu (biasanya air) sehingga disebut larutan asam. Bila suatu asam terlarut dalam sejumlah besar volume air, maka kita katakana bahwa konsentrasi asam tersebut rendah atau disebut juga sebagai asam encer. Konsentrasi suatu asam meningkat seiring dengan semakin berkurangnya jumlah air yang melarutkannya. B. Basa Secara kimia, kita dapat mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Perhatikanlah bahwa rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa basa memiliki sifat sifat khas sebagai suatu basa. 1. Sifat Basa Seperti halnya asam, basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat kita gunakan untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa akan dipelajari

berikut ini. a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit Apa yang kamu rasakan ketika kamu memegang sabun? Mengapa sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida. Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi, kamu tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat itu suatu basa atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal itu karena basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi dan terbakar. b. Mengubah Warna Indikator Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan indicator sehingga dapat mengubah warna indicator tersebut. Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru akan tetap berwarna biru. c. Menghantarkan Arus Listrik Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dlam air. d. Menetralkan Sifat Asam Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan

membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi). Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air. Reaksi : Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat Kalsium Sulfat + Air Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) CaSO4 (aq) + 2H2O (l) Tahukah kamu, mengapa pada tanah gambut sebelum ditanami terlebih dahulu diberi kaur? Kapur merupakan salah satu contoh dari basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Tablet obat sakit mag terbuat dari basa magnesium hidroksida, mengapa? Konsentrasi asam lambung yang terlalu tinggi dapat dikurangi dengan memakan obat sakit mag. Jadi, pada dasarnya konsentrasi asam pada suatu zat dapat kita kurangi dengan cara menambahkan suatu basa ke dalamnya. Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam, basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh, pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium hidroksida yang berfungsi membersihkan noda minyak atau mentega. Pembersih lantai mengandung ammonia yang dapat membersihkan

debu. 2. Kekuatan Basa Seperti halnya asam, basa pun dapat dibagi menjadi basa lemah dan basa kuat. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Ingatlah jangan menyentuh basa (murni ataupun larutannya) sembarangan. Contoh senyawa yang tergolong basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan ammonia (NH3) tergolong sebagai basa lemah. Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH). 3. Peranan Basa dalam Kehidupan Coba amati lingkungan sekitarmu! Adakah benda benda yang mengandung basa? Basa dapat dengan mudah kita temukan, baik itu di rumah maupun di industri. Ketika kita membuat rumah, kita menggunakan semen. Semen dibuat dari basa kalsium hidroksida. Basa pun dapat kita temukan pada aneka bahan pembersih dan ketika membuat kue. Pada saat membuat kue, kita sering menambahkan baking soda agar kue yang kita buat mengembang. Baking soda merupakan suatu basa. C. Sifat Keasaman dan Kebasaan suatu Zat Apabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat

keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa. Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya. Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7 menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0, maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai 14, tingkat kebasaannya semakin kuat. Sekarang kamu mengetahui mengapa kita mengenal asam kuat, asam lemah dan basa kuat, basa lemah. D. Indikator Seperti telah dijelaskan sebelumnya, larutan asam dan basa akan memberikan warna tertentu apabila direaksikan dengan indicator. Indikator adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indicator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam dan basa. Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa. Beberapa indicator terbuat dari zat warna alami tanaman, tetapi ada juga beberapa indicator yang dibuat secara sintesis di laboratorium. Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus karena praktis dan harganya murah. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan biru. Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus selalu berwarna biru. Jadi, larutan asam akan mengubah kertas lakmus warna biru menjadi merah dan larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru.

Beberapa jenis tanaman dapat pula dijadikan sebagai indicator. Salah satu tanaman yang dapat pula dijadikan sebagai indicator adalah tanaman bunga hydrangea. Warna bunga hydrangea bergantung pada keasaman tanah. Bunga hydrangea yang berwarna merah jambu (pink) akan berubah menjadi biru apabila ditanam di tanah yang terlalu asam. Lakmus dan bunga hydrangea merupakan salah satu contoh indicator pH. Syarat dapat tidaknya suatu zat ddijadikan indicator asam basa adalah terjadinya perubahan warna apabila suatu indicator diteteskan pada larutan asam dan larutan basa. Untuk menguji sifat asam basa suatu zat selalu digunakan dalam bentuk larutan, karena dalam bentuk larutan sifat pembawaan asam dan basa lebih mudah dideteksi. Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium. Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH tertentu. No Nama Indikator Range pH Perubahan Warna 1. Fenoftalein 8,3 10 Tak berwarna Merah Muda 2. Metil Oranye 3,2 4,4 Merah Kuning 3. Metil Merah 4,8 6,0

Merah Kuning 4. Bromtimol biru 6,0 7,6 Kuning Biru 5. Metil biru 10,6 13,4 Biru Ungu Salah satu indicator yang memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah indicator universal. Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas berbagai macam indicator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1-14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang berupa kertas. Paket indicator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1-14. Cara menggunakan indicator universal adalah sebagai berikut : 1. Celupkan kertas indicator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai pH-nya atau meneteskan indicator universal pada larutan yang diselidiki. 2. Amati perubahan warna yang terjadi 3. Bandingkan perubahan warna dengan warna standar asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari Contoh Asam: 1. Asam Cuka ==> dibuat untuk masakan 2. Air Keras ==> pada baterai karena dari asam sulfat 3. Asam lambung ==> untuk membantu mencerna makanan yg kita makan. merupakan asam klorida 4. Asam sitrat==> banyak terdapat pada makanan dan minuman terutama yg kemasan, juga ada pada agar2, untuk menambah rasa dan juga keasaman 5. dll Contoh Basa: 1. Semua sabun dan shampoo

2. soda api 3. soda kue, dll Senyawa asam yang sering digunakan dalam makanan adalah cuka(asam asetat). Selain itu, dalam susu juga terdapat senyawa asam, yaitu asam laktat. Dalam kimia, dikenal berbagai macam senyawa asam dan senyawa-senyawa tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, dan diantaranya tercantum dalam tabel berikut ini. Nama Asam flourida Asam sulfat Rumus Kimia HCl H2SO4 Nama Asam fosfit Asam asetat Rumus kimia H3PO3 CH3COOH

Asam klorida Asam nitrat Asam kromat Asam fosfat

HCl HNO3 H2CrO4 H3PO4

Asam karbonat Asam oksalat Asam oksalat Asam klorat

H2CO3 H2C2O4 HNO2 HClO3

Secara umum, senyawa-senyawa asam atau zat-zat yang mengandung asam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. a. Bersifat korosif, artinya dapat merusak benda-benda lain, termasuk logam dan marmer. b. Dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen. c. Mempunyai rasa yang asam. d. Dapat mengubah warna zat-zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, sari kol merah, dll B. BASA

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan senyawa-senyawa basa dalam berbagai bahan. Sebagai contoh, batu kapur mengandung senyawa kalsium hidroksida dan umumnya, beberapa cairan pembersih mengandung larutan

amonium

hidroksida. Selain itu, obat maag mengandung senyawa-

senyawa basa, yaitu aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Beberapa produk seperti sabun, pasta gigi, dan kosmetik juga mengandung senyawa-senyawa basa. Senyawa-senyawa basa juga digunakan dalam bidang pertanian yaitu digunakan dalam pembuatan pupuk. Jika tanah terlalu asam, maka para petani menaburkan pupuk yang mengandung senyawa basa, umumnya kalsium hidroksida. Dalam kimia, dikenal berbagai macam senyawa basa, dan diantaranya tercantum dalam tabel berikut ini. Nama Magnesium hidroksida Seng hidroksida Besi (II) hidroksida Besi (III) hidroksida Aluminium hidroksida Rumus kimia Mg(OH)2 Zn(OH)2 Fe(OH)2 Fe(OH)3 Al(OH)3 Nama Barium hidroksida Kalsium hidroksida Amonium hidroksida Kalium hidroksida Natrium hidroksida Rumus kimia Ba(OH)2 Ca(OH)2 NH4OH KOH NaOH

Secara umum, senyawa-senyawa basa atau zat-zat yang mengandung basa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. a. Bersifat kaustik, artinya dapat merusak kulit kita atau bahan-bahan lain. b. Terasa licin ditangan. Hal ini karena dapat bereaksi dengan lemak pada kulit kita dan membentuk lapisan sabun.

c. Mempunyai rasa yang pahit atau getir. d. Dapat mengubah warna zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, kol merah, dll. Diposkan oleh Media Pembelajaran Kimia Interaktif di 19.53 2 komentar:

BIOGRAFI ILMUWAN

Svante August Arrhenius


Svante August Arrhenius dilahirkan pada tanggal 19 Februari 1859, putra Svante Gustaf Arrhenius dan Carolina Christina Thunberg. Leluhur-Nya adalah petani; ia menjadi paman dari Botani Profesor dan Rektor Agricultural School di Ultuna dekat Uppsala dan kemudian Sekretaris dari Akademi Swedia Pertanian. Ayahnya adalah lahan tanah yang digunakan oleh Universitas Uppsala dan biaya dari perkebunan di Vik, dimana Svante dilahirkan. The family moved to Uppsala in 1860. Keluarga pindah ke Uppsala pada 1860. Anak yang dididik di sekolah Cathedral dimana rektor adalah seorang guru fisika baik. From an early age Dari usia dini Svante telah menunjukkan bakat ilmu hitung untuk perhitungan, dan di sekolah dia sangat tertarik pada matematika dan fisika. Dalam 1876 ia memasuki Universitas Uppsala, belajar matematika, kimia dan fisika. Praktek pengajaran dalam fisika itu bukan yang terbaik, dan pada 1881 ia pergi ke Stockholm untuk bekerja di bawah E. Edlund Profesor di Academy of Sciences. Di sini, mulai Arrhenius oleh Edlund membantu dalam karyanya pada kekuatan tenaga listrik pengukuran dalam spark discharges tetapi segera pindah ke bunga sendiri. Ini mengakibatkan dalam tesis (1884) Recherches sur la conductibilit

galvanique des lectrolytes (Penyelidikan di galvanik dari daya konduksi electrolytes). Dari hasil penulis menyimpulkan bahwa electrolytes, ketika larut dalam air, menjadi beragam derajat split atau dissociated menjadi berlawanan elektrik positif dan negatif ions. Derajat disosiasi ini yang terjadi di atas semua tergantung pada sifat dari substansi dan konsentrasi pada solusi - yang sudah semakin besar pengenceran. Ions yang seharusnya telah menjadi operator dari arus listrik, misalnya di elektrolisa, tetapi juga dari aktivitas kimia. Hubungan antara jumlah yang sebenarnya ions dan mereka di nomor besar pengenceran (bila semua molekul telah dissociated) memberikan jumlah minat khusus ( "aktivitas konstan"). Ide sambungan listrik dan kimia antara Affinity, setelah advocated oleh Berzelius, telah, bagaimanapun, jadi hilang sepenuhnya dari kesadaran umum dari ilmuwan yang nilai Arrhenius' publikasi itu tidak dipahami oleh fakultas ilmu di Uppsala, di mana disertasi berlangsung. On the other hand, Otto Pettersson, Professor of Chemistry at Stockholms Hgskola, emphasized the originality of the dissertation , and Wi. Di sisi lain, Otto Pettersson, Profesor dari Kimia di Stockholms Hgskola, menekankan keaslian disertasi dan Wi. Ostwald perjalanan ke Uppsala untuk membuat kenalan dari penulis muda. Dasar pentingnya Arrhenius' bekerja sehingga membuat jelas, dan pada akhir 1884 ia mendapat docentship di Uppsala di fisik kimia - pertama di Swedia ini baru cabang ilmu. Melalui Edlund dari pengaruh dia mendapatkan beasiswa dari perjalanan Academy of Sciences yang

memungkinkan dia untuk bekerja di 1886 dengan Ostwald di Riga dan dengan Kohlrausch di Wrzburg. Pada tahun 1887 dia dengan Boltzmann di Graz dan 1888 ia bekerja dengan van 't Hoff di Amsterdam. Selama tahun ini Arrhenius mampu membuktikan pengaruh dari electrolytic disosiasi pada bersifat osmosa tekanan, yang menurunkan dari titik beku dan kenaikan titik didih yang berisi solusi dari electrolytes. Kemudian dia belajar yang penting dalam kaitannya dengan masalah biologis, seperti hubungan antara toxins dan antitoxins, terapi serum, perannya untuk pencernaan dan penyerapan serta untuk berhubung dgn lambung perut dan pancreatic juices. Yang penting karena dari electrolytic disosiasi teori universal saat ini diakui, meskipun beberapa modifikasi telah ditemukan perlu. Dalam 1891, Arrhenius menolak jabatan yang diberikan kepadanya dari Giessen, Jerman, dan segera setelah itu ia mendapat jabatan dosen dalam fisika di

Stockholms Hgskola. Dalam 1895 ia menjadi Profesor Fisika yang ada. Dia juga Rektor 1897-1905, ketika ia pensiun dari jabatan. Ia mendapat undangan untuk sebuah jabatan di Berlin, dan Akademi Ilmu kemudian memutuskan (1905) untuk memulai Institut Nobel Kimia Fisik dengan Arrhenius sebagai ketua. Pada awalnya ia bekerja di sebuah apartemen disewa, namun gedung ini baru diresmikan pada 1909. Banyaknya jumlah kolaborator datang kepadanya dari Swedia dan dari negaranegara lain, dan membantu memberikan ide-ide yang lebih luas, mata uang. Dalam 1900 Arrhenius itu diterbitkan Lrobok i teoretisk elektrokemi (teori kimia listrik dari Textbook), pada 1906 diikuti Theorien der Chemie (Theories dari Kimia) dan Immunochemistry dan tahun 1918 yang Silliman ceramah Theories dari solusi. Dia mengambil bunga yang hidup di berbagai cabang fisika, seperti yang digambarkan oleh para teori pentingnya dari CO 2-isi suasana untuk iklim ini, diskusi tentang kemungkinan bahwa radiasi tekanan mungkin mengaktifkan menyebarkan hidup spores melalui alam semesta (panspermy) dan dengan berbagai kontribusi kami pengetahuan tentang cahaya utara. In 1903 appeared his Lehrbuch der kosmischen Physik (Textbook of cosmic physics). Dalam 1903 ia Lehrbuch muncul kosmischen der Physik (Textbook dari kosmik fisika). Banyak kuliah singkat publikasi dan memberi kesaksian kepada kepentingan dan kemampuan untuk menulis untuk masyarakat umum. Khususnya selama dekade terakhir hidupnya ia menerbitkan sejumlah buku yang populer, yang biasanya diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan muncul dalam berbagai edisi. Untuk ini milik Vrldarnas utveckling (1906, di alam Making), Stjrnornas den (1915, Destiny dari Bintang) dan lain-lain. Pada tahun 1913 muncul Smittkopporna och deras bekmpande (cacar dan memerangi) dan pada tahun 1919 Kemien och det moderna livet (Kimia dan modern Life). Arrhenius Asing yang terpilih anggota Royal Society pada 1911, dan penghargaan dari Masyarakat Davy medali dan juga Faraday Medal dari Chemical Society (1914). Dari sekian banyak bukti dari perbedaan bahwa ia telah menerima gelar kehormatan dari Universitas Birmingham, Cambridge, Edinburgh, Greifswald, Groningen, Heidelberg, Leipzig dan Oxford.

Arrhenius adalah orang senang, senang dalam bekerja dan dalam kehidupan keluarganya. Selama Perang Dunia Pertama, ia berhasil melepaskan dan upaya untuk memulangkan para ilmuwan Jerman dan Austria yang telah dibuat tawanan perang. Dia menikah dua kali - pada tahun 1894 untuk Rudbeck Sofia, oleh siapa dia satu anak laki-laki, dan pada 1905 untuk Maria Johansson oleh siapa dia satu anak laki-laki dan dua perempuan. Dia meninggal di Stockholm pada tanggal 2 Oktober 1927, dan dimakamkan di Uppsala. Diposkan oleh Media Pembelajaran Kimia Interaktif di 19.29 Tidak ada komentar:

SOAL LATIHAN
1. Senyawa asam yang terkandung dalam susu adalah... a.asam laktat b.asam tartrat c. asam asetat d. asam sitrat 2.Obat maag yang biasa kita minum ketika sakit maag termasuk salah satu contoh senyawa basa.Adapun kandungan yang ada di dalamnya adalah... a. magnesium hidroksida b. natrium hidroksida c . kalsium hidroksida d. kalium hidroksida 3. Asam tartrat adalah senyawa asam yang terkandung dalam buah. Banyak terkandung dalam buah apakah asam tartrat tersebut...

a.jeruk b.anggur c. apel d. melon 4. Semut merupakan serangga dari famili Formicidae yang hidup dalam koloni kompleks. Dalam tubuh semut terdapat suatu senyawa asam. Senyawa asam ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan bersifat korosif yang terbentuk secara alami dalam semut dan beberapa jenis tumbuhan. Senyawa ini banyak digunakan dalam industri kertas dan tekstil serta dalam pembuatan insektisida dan cairan pendingin (refrigerant). Senyawa asam apakah yang dimaksud... a. asam format b. asam asetat c. asam sulfat d. asam nitrit 5. Uji asam basa dapat dilakukan dengan uji lakmus. Ketika kertas lakmus berwarna merah dicelupkan dalam suatu larutan X, warna kertas lakmus berubah menjadi berwarna biru. Dan setelah itu, dalam larutan X dicelupkan juga lakmus berwarna biru, dan warna kertas lakmus tersebut tetap. Dari ilustrasi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa larutan tersebut bersifat... a. asam b. basa c. netral d. garam

You might also like