You are on page 1of 4

PEMBAHASAN Injeksi: Intracutan atau Intradermal

I. Pengertian Injeksi intradermal atau intracutan merpakan injeksi yang di suntikkan pada lapisan dermis atau dibawah epidermis/permukaan kulit. Perawat merupakan memeberikan injeksi intradermal (ID) untuk uji kulit (Ex: skrining tuterkuling dan tes alergi) karena keras, obat intradermal disuntukkan kedalam dermis. Disini suplai darah lebih sedikit dan absorbsi obat berlangsung lambat. Untuk klien yang memiliki riwayat sejumlah alergi, dokter melakukan uji kulit. Pada uji kulit perawat harus mampu melihat tempat injeksi dengan jelas supaya dapat melihat perubahan warna dengan integritas kulit. Daerah ID harus bebas dari luka dan relatif tidak berbulu. Data yang diperoleh dari suatu injeksi ID antara lain deskripsi lokasi yang tepat dan waktu pemberian. Tempat yang diinjeksi harus dibaca dalam waktu yang diresepkan, Ex: 48 jam setelah injeksi. II. III. Tujuan Tes tuberkulin: Untuk mengetahui pasien itu TBC atau Tidak Tes untuk mengetahui reaksi alergi terhadap obat tertentu Untuk Vaksinasi Lokasi Lokasi: dipilih sehingga reaksi imflamasi dapat di amati. Daerah yang lebih disukai adalah yang tidak banyak mengandung pigmen, berkeratin tipis dan tidak berambut seperti: Permukaan Ventral dari lengan bawah. Daerah Klavikula pada dada. Daerah skapula pada punggung. Permukaan pada media paha. seringkali

V.

Kerja Obat Intracutan Atau Intradermal Evek Lokal Jumlah kecil diinjeksikan sehingga volume tidak Dipakai untuk pengamatan reaksi peradangan (alergi) terganggu dengan pembengkakan /menyebabakan reaksi sistemik. terhadap protein asing. Ex: tes tuberkulin, tes terhadap obat dan kepekaan alergi lainnya, beberapa macam imonoterapi untuk kanker. V. A) Alat-Alat Dan Bahan Baki atau meja suntik yang berisi alat-alat sbb: Supait dan jarum steril sesuai kebutuhan, biasnya dipakai Obat Ampul atau Vial. Kapas alcohol 70% dalam tempatny. Gergaji ampul. Cairan pelarut (Ex: NaCl, Aquqdes, dll. Bak supait steril yang bertutup, dan dalamnya telah diberi Dua buah bengkok (1 berisi larutan desinfektan 2% untuk Perlak dan alasnya Baskom berisi larutan densifektan untuk cucui tangan.

jarum dengan ukuran 25-27gauge.

alas kain kasa steril. tempat supait dan jarum bekas dipakai). B) Cara Kerja Siapkan peralatan yang diperlukan. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan. Mencuci tangan Memeberi daftar obat pasien, lalu mengambil obat yang akan diperlukan kemudian dikocok.

Mendesinfeksi dengan kapas alcohol: Leher ampul dan gergaj ialasi leher ampul dengan Tutup karet apabila obat suntikan dalam pelakon. Menghisap cairan obat kedalam supait sesuai dengan dodis, dari dalam supait, memasukkan kedalam baki kapas alcohol, kemudian ujung ampul dipatahhkan.

mengeluarkan udara

supait yang bersedia dengan kapasn alcohol lalu bak ditutup. Membawa alat-alat kedekat pasien. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan serta membebaskan Mencuci tangan. Permukaan kulit didesinfeksi, lalu ditegangkan dengan tangan kiri. Lubang jarum mengahadap keatas dan membuat sudut antara 10oObat dimasukan sampai permukaan kulit pada tempat yang Setelah obat masuk semua, jarum suntik di cabut dengan cepat,

daerah yang akan di suntik dari pakain.

15o dengan permukaan kulit. disuntik mengembung. bekas suntikan/tusukan jarum jangan ditekan atau dihapus dengan kapas alcohol. Seteah jangka waktu yang ditentukan lihat dan catat reaksi yang Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan. Mencatat hasilnya dalam buku catatan obat. terjadi pada daerah tusukan.

Tugas Farmakologi Injeksi intracutan atau intradermal

OLEH KELOMPOK 4 (1C)


1. 2. 3. 4. 5. 6. NILA YULIANI TAKARINA SRI SULANTI TAKARINA SUPIANTI YULIANA SULISTIANI ZUBAIDI IRPAN VINA BUDI LESTARI 7. BQ. RATNA INDRAWATI 8. TINA SASTIKA NINGSIH 9. RINA GUSTAFA 10. BAYU PERASTOWO 11. SURIYATI

sekolah ilmu tinggi kesehatan yarsi mataram prodi d. iii keperawatan 2006-2007

You might also like