Professional Documents
Culture Documents
Ekologi
Lely Riawati
Ekologi
Terbentuk dari kata oikos dan logos. Oikos berarti tempat tinggal. Logos berarti ilmu ilmu mengenai tempat tinggal makhluk hidup. Diperkenalkan pertama kali oleh Ernest Haeckel, ahli biologi Jerman, pada 1869. Ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekologi
Ilmu lingkungan adalah ilmu inter-disipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistemagar manusia dapat mengelola ekosistem untuk kelangsungan hidup (survival)-nya sendiri Prinsip dasar ilmu lingkungan: manusia pada hakekatnya adalah bagian dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup.
Ekologi
Apabila kita ingin menanggulangi permasalahan lingkungan, maka kita perlu terlebih dahulu memahami sistem lingkungan dimana kita berada.
Studi Ekologi
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu dimulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Istilah
Organisme adalah suatu zat hidup, jasad hidup atau makhluk hidup Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, sebatang pohon jambu, seorang manusia Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu daerah tertentu
Istilah
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan biotik dan abiotik. Tempat tinggal organisme hidup disebut habitat, bioma dan biosfer
A. INDIVIDU
Dalam mempertahankan hidup, setiap jenis individu dihadapkan pada masalah-masalah hidup.
Kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik disebut adaptasi
A. INDIVIDU
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
10
A. INDIVIDU
Adaptasi Morfologi penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya
Gigi hewan karnivora 4 gigi taring yg besar dan runcing (menangkap mangsa), gigi geraham dgn ujung yang tajam (mencabikcabik mangsa) Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
Gigi-gigi khusus
Paruh
11
A. INDIVIDU
Moncong
Trenggiling punya moncong panjang dengan ujung mulut kecil (mengisap semut dari sarangnya), lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan jauh keluar mulut (menangkap serangga) Tumbuhan insektivora daun berbentuk piala dan permukaan dalam licin (menggelincirkan serangga yang hinggap) Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang (menyerap air dalam tanah),akar hawa pada bakau (untuk bernapas)
Daun
Akar
12
A. INDIVIDU
Adaptasi Fisiologi penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya.
Musang mensekresikan bau busuk (menghindarkan diri dari musuhnya) Cumi-cumi dan gurita tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya (musuh tidak dapat melihat mereka)
Kulit kadal berubah warna dipengaruhi oleh hormon dan suhu &keadaan sekitar
Kelenjar bau
Kantong tinta
Mimikri
13
A. INDIVIDU
Adaptasi tingkah laku adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.
tupai virginia sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing Ikan salem raja (hidup dilaut) migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur (sungai ) Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut
Migrasi
14
B. POPULASI
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu kecepatan perubahan dalam populasi. Beberapa faktor penyebab dari alam (bencana alam, kebakaran, serangan penyakit), dari manusia (tebang pilih)
15
B. POPULASI
Populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya diantaranya : kepadatan (densitas) Penentu utama laju kelahiran (natalitas) pertumbuhan populasi laju kematian (mortalitas penyebaran umur bentuk pertumbuhan dll
Untuk organisme yang dapat bergerak (hewan/manusia) dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi
16
C. KOMUNITAS
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya
17
D. EKOSISTEM
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), detrivores, dekomposer
18
Contoh Ekosistem
19
Komponen Ekosistem
MANUSIA
TUMBUHAN*
TANAH
AIR
UDARA
20
Komponen Ekosistem
21
D. EKOSISTEM
memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya. Bagi setiap makhluk hidup, komponen ekosistem:
KOMPONEN EKOSISTEM
menyediakan sumber daya untuk kebutuhan hidup, dan ALIRAN ENERGI membentuk Sumber: Matahari kondisi lingkungan
DAUR MATERI
Jumlah materi di alam (atmosfer, hidrosfer, litosfer) tertentu dan terbatas
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Macam Ekosistem
Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi: A. Ekosistem alami, dan B. Ekosistem binaan/terbangun (kota, desa, lahan pertanian) Ekosistem Alami mengalami proses-proses perubahan secara alami tanpa campur tangan manusia.
Ekosistem Binaan membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi/materi oleh manusia agar dapat dipertahankan dalam kondisinya.
31
Biosfer
Lapisan bumi tempat ekosistem beroperasi, merupakan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi dimana antara yang satu dengan yang lain lain saling terhubungkan oleh siklus air dan atmosfer Lapisan biosfer meliputi
Atmosfer ribuan meter di atas permukaan air laut Litosfer beberapa meter dibawah permukaan tanah Hidrosfer ribuan meter di bawah permukaan air laut
32
Lapisan Atmosfir
Atmosfer Bumi adalah lapisan gas yang mengelilingi planet bumi yang ditahan oleh gravitasi bumi. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi ultraviolet matahari, pemanasan permukaan melalui retensi panas (efek rumah kaca), dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Udara kering mengandung kira-kira (dengan volume) 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,039% karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas lainnya.
33
Lapisan Atmosfer
34
Lapisan Atmosfir
Troposphere. 18 km di atas permukaan air laut pada area katulistiwa, 8 km di atas permukaan air laut pada area kutub. Panas berasal dari konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi. Kenaikan ketinggian menurunkan temperatur sebesar 6,4C / 1000 m. Stratosphere. 18 - 50 km di atas permukaan air laut. Panas berasal dari absorpsi UV oleh ozon. Mesosphere. 50 - 80 km di atas permukaan air laut. Thermosphere. Panas berasal dari reaksi sinar UV dengan atom, molekul, ion dan plasma. Exosphere. Kandungan gas menipis.
35
Lapisan Bumi
Inner Core. Mengandung inti padat iron-nickel. Temperatur sangat panas (3000-6650C). Outer core. Mengandung senyawa iron-nickel bermuatan magnetik. Liquid lower mantle. Mengandung iron silicates. Liquid upper mantle. Mengandung iron magnesium silicates. Athenosphere. Berwujud semisolid, dan plastis. Crust. Terdiri dari continental crust (daratan) dan ocean crust (dasar perairan). Continental crust mengandung batuan silicate, sedangkan ocean crust mengandung batuan ironmagnesium silica compounds.
36
Lapisan Litosfer
The O or organic horizon. Mengandung humus, Campuran kompleks dari dekomposisi organic material, microorganisme, dan sedimen. The A horizon. Tersusun dari coarse sand, silt dan mineral. The E or eluviation horizon. Proses eluviation memisahkan fine particles dan mineral dengan coarse material menggunakan air resapan. The B horizon. Fine particles dan mineral yang terlarut dari E horizon tersimpan di B horizon. B horizon tipikal kemerahan atau kecoklatan karena kandungan mineral dan organic oxides yang terkandung. The C horizon. Terbentuk dari weathered bedrock atau regoliths. C horizon tidak tepengaruh zona biologis dan hanya organic matter kecil yang terkandung di dalamnya. Lapisan tanah paling bawah adalah the R or rock horizon, yang terbentuk dari bedrock. bebatuan kasar yang
Forest floor
Mineral soil
37
38
Siklus Bebatuan
Batuan yang terbentuk dari batuan cair, atau magma yang keluar dari bumi disebut igneous rocks. Batuan yang terbentuk pada permukaan atau di bawahnya karena pengaruh cuaca dan terdekomposisi dalam beberapa lapisan disebut sedimentary rocks. Igneous atau sedimentary rocks yang mendapatkan tekanan atau temperatur (tetapi belum melebur) membentuk metamorphic rocks.
39
Siklus Bebatuan
Di bumi ada tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga batuan tersebut dapat berubah menjadi batuan metamorf tetapi ketiganya juga bisa berubah menjadi batuan lainnya. Semua batuan akan mengalami pelapukan dan erosi menjadi partikel-partikel atau pecahan-pecahan yang lebih kecil yang akhirnya juga bisa membentuk batuan sedimen. Batuan juga bisa melebur atau meleleh menjadi magma dan kemudian kembali menjadi batuan beku. Kesemuanya ini disebut siklus batuan atau ROCK CYCLE
40
Siklus Bebatuan
Semua batuan yang ada di permukaan bumi akan mengalami pelapukan. Macamnya adalah pelapukan secara: 1. Fisika: perubahan suhu panas dingin. Hujan pun juga dapat membuat rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang sehingga proses-proses fisika tersebut dapat membuat batuan pecah. 2. Kimia: beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi dengan batuan (larutan HCl bereaksi dengan batu gamping), air pun dapat bereaksi melarutan beberapa jenis batuanhujan asam 3. Biologi: misal disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besarmampu membuat rekahanrekahan di batuan dan akhirnya dapat memecah batuan.
41
Siklus Bebatuan
Setelah batuan mengalami pelapukanpecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk berpindah tempat. Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi, dapat terjadi melalui beberapa cara: 1. Akibat grafitasi bumi pecahan batuan menggelinding melalui tebing jatuh dipermukaan tanah. 2. Akibat air: air yang melewati pecahan-pecahan kecil batuan yang ada dapat mengangkut pecahan tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain. 3. Akibat angin: biasanya terjadi di daerah gurun. 4. Akibat glasier: sungai es atau yang sering disebut glasier seperti yang ada di Alaska sekarang juga mampu memindahkan pecahan-pecahan batuan yang ada.
42
Kandungan Litosfer
oxygen (47%), silicon (28%), aluminum (8%), iron (5%), calcium (4%), sodium (3%), potassium (3%) and magnesium (2%)
43
44
Hydrosfer
Photic Zone- surface waters
Nutrient-rich water producers
Hydrosfer
Daerah Fotik yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis Daerah Afotik yang tidak tertembus cahaya matahari
45
Daerah Litoral daerah dangkal, cahaya matahari menembus dengan optimal. Tumbuhan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dll
Daerah limnetik daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari, dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udangudangan kecil memangsa fitoplankton
46
Daerah profundal merupakan daerah yang dalam (afotik). Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikrobac Daerah bentik Daerah ini merupakan daerah dasar tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati
Keberadaan Air
47
Sekitar 0,9 % (kurang dari 1%) dari air dibumi yang mungkin digunakan oleh manusia... Itupun tidak semuanya layak dikonsumsi
48
49
Bioma
50
Bioma
51
Bioma
Bioma : Gabungan beberapa ekosistem yang memiliki kemiripan Tundra Hutan decidous (Hutan Gugur) Padang pasir atau Gurun Taiga Hutan hujan tropis (hutan basah) Savana
52
Bioma
Tundra, terdapat di daerah kutub, tumbuhan dominannya adalah lumut kerak (Lichenes), lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Hewan yang hidup di bioma ini adalah rusa, serigala dan beruang kutub. Contoh : bioma tundra alpen
53
Bioma
Hutan decidous (Hutan Gugur), terdapat di daerah yang memilki 4 musim (musim semi, panas, gugur dan dingin). Tumbuhan yang dominan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple dan beech dimana pada musim panas menghijau, musim gugur menggugurkan daunnya , musim dingin daunnya habis dan musim semi pohonpohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.
54
Bioma
Padang pasir atau Gurun, banyak terdapat di daerah kering dengan curah hujan sedikit. Tumbuhan yang teradaptasi dengan keadaan kering, misalnya tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan akar yang panjang, tumbuhan sukulen atau kaktusyang menyimpan banyak air pada batangnya dan daunnya menyempit menjadi duri. Hewan unta, tikus,ular, kadal, kalajengking, dan semut
55
Bioma
Taiga, terletak di selatan tundra, yaitu di antara daerah beriklim sedang dengan kutub hutan berawa atau hutan boreal. Tumbuhan dominannya konifer atau tumbuhan berdaun jarum (pinus). Hewan beruang hitam, serigala
56
Bioma
Hutan hujan tropis (hutan basah), terdapat di daerah tropis yang banyak turun hujan. Vegetasinya tumbuh sangat rapat, tumbuhan beraneka ragam tumbuhan pendek yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi, tumbuhan epifit dll. Hewan monyet, macan, harimau, tapir, gajah, burung dll. Contoh : Bukit Barisan Selatan, Lampung
57
Bioma
Savana padang rumput yang diselingi dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang. Hewan bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular.
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Piramida energi, menggambarkan tentang adanya aliran energi dalam ekosistem. Pada piramida energi dapat diketahui adanya penurunan sejumlah energi yang tersedia di setiap tingkat trofik secara berurutan. Berkurangnya energi di setiap tingkat trofik dikarenakan hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya
Piramida Ekologi
Piramida biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa jumlah biomassa pada tingkat trofik 1 lebih banyak daripada biomassa organisme tingkat trofik 2, begitu seterusnya. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup pada waktu tertentu
Pyramid of Numbers
Biomass Pyramid
Energy Pyramid
Piramida Ekologi
Piramida jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa jumlah organisme pada tingkat trofik pertama lebih banyak dari pada organisme tingkat trofik kedua atau dengan kata lain jumlah herbivora lebih banyak daripada karnivora tingkat 1, karnivora tingkat 1 lebih banyak dari karnivora tingkat 2 dan seterusnya
Populasi vs Lingkungan
70
71
Selamat Belajar