You are on page 1of 2

QS.

Al-Humazah
Al-Humayah termasuk surah Makiyah, terdiri dari 9 ayat. Alhumazah artinya pengumpat, diambil dari ayat pertama dalam surat tersebut. Surah ini berisi ancaman Allah SWT terhadap orang yang mencela terhadap orang lain dan orang yang suka mengumpulkan harta, tetapi tidak mau menafkahkannya di jalan Allah. Orang yang tidak mau membelanjakan hartnya di jalan Allah (zakat), kelak akan mendapatkan murka Allah SWT. 1. Terjemah surah al-Humazah - Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, - Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600], - Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, - Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. - Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? - (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, - Yang (membakar) sampai ke hati. - Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, - (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. [1600] maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah. 2. Kandungan surah al-Humazah Surah al-Humazah memberikan gambaran tentang murka dan siksaan Allah SWT kepada semua orang yang gemar mengumpat orang lain. Mengumpat maksudnya ialah membicarakan keburukan orang lain atau mengolok-olok. Allah mengibaratkan orang yang demikian itu bagaikan memakan daging saudaranya yang sudah mati. Membicarakan aib orang lain merupakan perbuatan tercela, sebab orang yang dibicarakan keburukannya akan merasa sakit dan merasa tidak enak, meski perkataan mencela itu disebabkan tidak sengaja.

Penyebab orang mengumpat dan menghina orang lain tidak lain hanyalah karena mereka selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitung kekayaannya. Seakan-akan dengan bertambah kekayaanya akan bertambah pula derajatnya, mendapat keistimewaan dan dihargai orang lain. Karena itulah mudah timbul sikap meremehkan orang lain dan tidak pernah menyadari bahwa musibah dan bencana bisa saja menimpa yang membuat hartanya berkurang. Kesombongan telah memuat hati mereka tertutup, lupa akan kematian, tidak mau introspeksi akan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, dan tidak ingat balasan yang akan diterimanya di akhirat kelak. Pencaci dan penghina lupa kalau perbuatan mereka akan diperhitungkan kelak di akhirat. Padahal Allah mengancam orang yang berbuat demikian dengan siksaan yang amat pedih dan akan dicampakkan ke dalam neraka hutamah (api yang dinyalakan dan tidak akan pernah padam). Allah menjelaskan bahwa sifat api hutamah berbeda dengan api di dunia ini. Api hutamah dapat menyusup masuk ke rongga badan hingga membakar hati. Hati merupakan rongga badan yang sangat sensitif, jika hati sudah terbakar api, rasa sakitnya luar biasa. Neraka tersebut terkunci rapat, sehingga setiap kali mereka hendak keluar dari neraka, mereka akan dikembalikan lagi ke dalamnya begitu seterusnya yang dialami mereka. B. QS. At-Takasur Surah at-Takasur diturunkan di Mekah, terdiri dari 8 ayat. AtTakasur artinya bermegah-megahan, nama at-Takasur diambil dari ayat pertama surah tersebut. Surah ini menjelaskan tentang keinginan manusia untuk bemegahmegahan dalam soal duniawi, dan sering melupakan tujuan hidupnya di dunia ini. Dia baru sadar tentang kesalahannya jika mau mendatanginya dan ketika di akhirat ditanya tentang nikmat yang dibangga-banggakan itu.

You might also like