Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Menjelaskan kegunaan diagram interaksi Menjelaskan langkah pendekatan pembuatan
diagram interaksi Dapat membuat diagram interaksi untuk aliran dalam use case
Diagram
use-case digunakan untuk memvisualisasikan dan mendeskripsikan eksternal view sistem dan eksternal urutan aksi-reaksi antara sistem/usecase dengan aktor (disebut skenario). Diagram interaksi digunakan memodelkan interkasi antar obyek dalam sistem
Menggambarkan interaksi antar objek yang terdapat dalam sebuah realisasi use-case. tBerupa step-by-step aliran (flow) yang terdapat dalam realisasi use-case; terdiri dari: Objek apa saja yang dibutuhkan dalam aliran? Message apa saja yang dikirim dari objek ke objek lain? Aktor apa yang menginisiasi aliran? Tujuan diagram interaksi adalah untuk mendapatkan aliran (flow) interaksi antar objek yang mendeskripsikan sebuah skenario.
antar obyek use-case Obyek apa saja yang terlibat, pesan apa yang dikirm serta urutannya. Dimungkinkan ada beberapa alternatif aliran (dengan tujuan yang sama)sehingga dibutuhkan beberapa diagram interaksi untuk satu use case Minimal dipunyai satu diagram interaksi untuk satu alternatif yang sukses (happy case); dan beberapa interaksi untuk alternatif kasus yang tidak sukses. Contoh: pada CatatPembelian, happy case terjadi pada saat pencatatan berhasil, sedangkan alternatif lain jika terjadi pencatatan gagal karena kesalahan memasukkan kode.
menjual obat dengan resep , memilki beberapa diagram interaksi. happy case ditampilkan apa saja yg terjadi secara wajar, sedangkan alternartifnya apa yang terjadi jika stok kosong, apa yang terjadi ketika petugas salah memasukan resep Semua skenario yang berbeda tersebut didokumentasikan dalam diagram interaksi Terdapat dua macam Diagram Interaksi:
Diagram sekuen
diagram interaksi yang menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Diagram sekuen
Biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan
fungsi dari kelas yang berisi statement untuk menggambarkan apa yang terjadi ketika suatu message diterima (misalnya perubahan state, ekstrak informasi)
pada suatu use case. Kita dapat membaca diagram ini dari atas ke bawah dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak empatpersegi panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Kategori Obyek
Persistent entity(obyek enttas) obyek yang
menangani informasi. Beberapa kata benda dalam aliran kejadian akan menjadi obyek entitas Objek boundary (obyek pembatas) obyek pembatas sistem dengan lingkungannya (antarmuka/jendela sebuah aplikasi terhadap pemakai atau aplikasi lainnya). Objek controller obyek opsional yang mengontrol aliran dalam use case.Mengkoordiasikam obyek dan kesluruhan logika aliran
Objek/klas Boundary
Objek/klas Boundary
Objek Control
Objek Entitas
Identifikasi benda/noun yang terdapat dalam aliran kejadian/skenario Benda tersebut dapat saja berupa aktor, objek atau atribut dari objek. Identifikasikan objek saja, kategorikan objek tersebut menjadi objek entity, boundary dan control.
Temukan aktor: yaitu pihak yang menginisiasi aliran/skenario. Tambahkan message ke dalam diagram, Message adalah komunikasi antar objek yang menggambarkan aksi yang akan dilakukan. Message terjadi antar dua buah objek dimana satu objek (disebut client) meminta objek lain (disebut supplier) untuk melakukan sesuatu
Collaboration Diagram
Merupakan cara alternatif untuk menampilkan
suatu skenario Menampilkan interaksi obyek yang terorganisasi di sekitar obyek dan hubungannya dengan obyek yang lain. Berisi
Obyek, yang digambarkan dalam rectangle Link antar obyek, diperlihatkan sebagai garis yang menghubungkan dengan obyek lain. Message ditunjukkan sebagai teks dan panah yang mengarah dari client ke supplier.
yang terjadi selanjutnya. Customer lebih mudah untuk membaca dan memahami jenis diagram ini.
gambaran besar skenario karena kolaborasi yang terorganisasi antar obyek satu dengan yang lainnya. Digunakan lebih banyak pada fase desain
ini menunjukkan object-object yang terlibat dalam interaksi melalui link dan message yang dikirim antar object Object dapat direpresentasikan: NamaObject:NamaClass NamaObject :NamaClass Link adalah hubungan antar object yang dapat digunakan untuk mengirim message. Link digambarkan dengan garis solid antar dua object Message : pengertiannya sama dengan message pada sequence diagram
29
30
31
32
33
34
35
Sequence Diagram
F5
Sequence Diagram
Collaboration Diagram
Sequence Diagram
Menunjukkan hubungan disamping interaksi Lebih baik untuk memvisualisasikan pattern of collaboration Lebih baik untuk memvisualisasikan semua efek dari object yang diberikan Lebih mudah digunakan untuk sesi brainstorming
Menunjukkan urutan message secara eksplisit Lebih baik dalam memvisualisasikan keseluruhan aliran Lebih baik dalam memvisualisasikan spesifikasi yang real time dan scenario yang kompleks
THE END
Question ?