You are on page 1of 19

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Universitas Lambung Mangkurat adalah Universitas tertua di Kalimantan yang berlokasi di daerah dengan lahan rawa yang relatif luas yaitu 1,14 juta hektar dari total luas Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 3,7 juta hektar. Di dalamnya masih terdapat berbagai macam spesies tanaman yang belum teridentifikasi. Salah satunya adalah pohon palem. Negara Indonesia disebut sebagai salah satu pusat keanekaragaman palem di dunia tetapi masih ada yang tidak mengenali spesies-spesies ini. Palem merupakan salah satu kelompok tanaman hias eksotik yang sangat menarik. Daya tariknya tidak hanya terletak pada keindahannya saja, tapi keanekaragaman jenisnya yang besar maupun manfaatnya. Ditinjau dari segi ekonomi dan peranannya bagi kehidupan manusia, palem diduga menempati urutan kedua setelah suku rumput-rumputan (Poaceae), karena memang dalam kesehariannya disadari atau tidak manusia senantiasa menggunakan bahan-bahan dari salah satu bagiannya, seperti minyak goreng, gula merah, kelapa, sagu, daun kelapa dan lain-lain. Bahkan untuk mendokumentasikan sejarah dan karya seni yang terjadi pada masa yang lampau menggunakan daun palem, seperti daun lontar (Borassus flabellifer) sebelum ditemukan kertas.

B. TUJUAN Pengamatan lapangan ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi spesies-spesies tumbuhan yang memiliki habitat di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat. 2. Membedakan jenis-jenis palem, terutama palem kuning yang merupakan anggota dari famili Arecaceae. 3. Mengetahui ciri-ciri morfologi dari spesies pohon palem kuning, baik morfologi vegetatif maupun morfologi generatifnya.

C. KEGUNAAN PENGAMATAN Hasil pengamatan lapangan ini diharapkan dapat berguna untuk: 1. Memberikan informasi mengenai keberadaan spesies palem kuning yang terdapat di Universitas Lambung Mangkurat. 2. Mengembangkan, memelihara dan melestarikan spesies-spesies tumbuhan yang ada di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat. 3. Memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dan penelitian serta sebagai bahan informasi bagi masyarakat umum, pemerintah, instansi/lembaga terkait dalam pengelolaan lingkungan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. ASAL-USUL DAN PENYEBARAN TANAMAN Menurut situs dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/853/1/hutanedi%20batara11.pdf, Palem termasuk suku tumbuhan dengan jumlah jenis yang tinggi. Di dunia diperkirakan terdapat 2800 jenis, yang terdiri atas 200 marga. Palem diperkirakan berasal dari Madagaskar dan memiliki daerah penyebaran yang luas mulai dari daerah tropik, sub tropik, sampai daerah yang memiliki daerah empat musim (temperate). Menurut LIPI (1978), penyebaran tumbuhan Palem meliputi India, Cina Selatan, Asia Tenggara, dan Kepulauan Guam. Tumbuhan menyendiri atau merumpun berbatang besar, berijuk banyak dan tingginya mencapai 15 meter atau lebih. Indonesia merupakan pusat keanekaragaman Palem dunia. Dari 2.800 jenis Palem dunia, 576 jenis diantaranya (46 marga) terdapat di hutan-hutan alam di Indonesia. Dari 576 jenis 216 jenis diantaranya (29 marga) merupakan palem endemik. Jumlah tersebut menungkinkan akan bertambah mengingat masih luasnya daerah yang belum diinventarisasi keanekaragaman palemnya. Palem memiliki toleransi ekologi yang cukup luas mulai dari hutan rawa, hutan bakau, hutan dataran rendah maupun hutan-hutan di dataran tinggi. Palem juga dapat tumbuh dengan baik pada daerah tipe tanah mulai tanah berpasir, tanah gambut, tanah kapur sampai tanah berbatu dengan berbagai tingkat kemiringan, mulai tanah datar, tanah berbukit, sampai tanah yang berlereng terjal. Sebagian besar palem tumbuh pada daerah yang basah dengan kelembaban udara, suhu dan curah hujan yang tinggi. Keadaan ini merupakan ciri utama dari hutan hujan tropik, sehingga keanekaragaman Palem berpusat pada daerah tersebut. Palem pada umumnya merupakan tumbuhan bawah (understorey) pada struktur hutan hujan tropik. Sebagai kelompok tumbuhan, Palem memiliki ciri-ciri yang khas baik dari segi morfologi maupun siklus hidupnya.

B. TAKSONOMI TANAMAN Klasifikasi didasarkan pada situs http://www.plantamor.com/index.php?plant=318 Tanaman Palem Kuning diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom

: Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta Super Divisio : Spermatophyta Divisio Class Sub Class Ordo Family Genus Species : Magnoliophyta : Liliopsida : Arecidae : Arecales : Arecaceae : Chrysalidocarpus : Chrysalidocarpus lutescens (Hermann Wendland,1878) Sinonim : Dypsis lutescens, Areca lutescens

Nama Umum : Palem Kuning Nama Daerah : Areca Palm, Yellow Palm, Golden Cane Palm, Madagascar Palm

C. MORFOLOGI TANAMAN Menurut situs http://id.wikipedia.org/wiki/Palem_kuning, Palem Kuning

merupakan tumbuhan monokotil (berkeping satu) yang merumpun. Tinggi batang bervariasi dan bahkan ada yang mencapai 10 meter, tetapi biasanya di pekarangan hanya setinggi 3 meter dengan alasan keindahan sebagai tanaman hias. Seperti palem lainnya, daun tersusun majemuk menyirip. Warna helai daun hijau terang, cenderung kekuningan (sehingga disebut Palem Kuning). Daun memiliki pelepah daun yang cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Jumlah anak daun sekitar 80 hingga 100 lembar. Mayangnya dapat mencapai 1 meter dengan bunga berwarna kuning. Buah berdiameter hingga 2,5 meter dan berwarna kuning hingga ungu. Perbanyakannya relatif mudah karena dapat diperbanyak secara vegetatif. Menurut Steenis (2003), Palem Kuning adalah pohon dengan batang yang kerapkali tidak bercabang dan mempunyai bekas daun berbentuk cincin, kadang-kadang batang yang terletak di atas tanah atau akar rimpang yang dapat mengeluarkan batang (membentuk rumpun), dan di bawahnya terdapat perakaran serabut. Daun menyirip (palem menyirip) dengan pelepah daun atau pangkal daun yang melebar. Karangan

bunga (tongkol bunga) kerapkali berada di ketiak daun, yang muda keseluruhannya dikelilingi oleh satu seludang daun atau lebih, atau (daun) tangkai dan cabang samping mempunyai seludang kecil. Bunga duduk pada cabang yang berdaging tebal, berkelamin dua, kerapkali banyak menghasilkan madu. Tenda bunga dalam dua lingkaran dengan jumlah masing-masing tiga, bebas atau bersatu dengan yang lain, kerapkali tebal dan ulet. Benang sari 6-9 buah, jarang berjumlah 3 buah. Daun buah berjumlah tiga, bebas atau bersatu, bakal buah beruang 1-3, tiap ruang 1 bakal biji. Buah buni atau buah batu, kadang-kadang tiap daun buah tumbuh terpisah menjadi sebuah yang berbiji satu. Biji kebanyakan dengan putik lembaga seperti tanduk pada buah batu besar melekat dengan lapisan terdalam dari dinding buah. MORFOLOGI VEGETATIF (Berdasarkan Literatur) 1. Perawakan

Daun Buah Batang Akar

(Sumber: Anonim a.2012 perawakan. http://palmpamela.blogspot.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

2. Akar Leher akar Batang akar Cabang akar Rambut akar Ujung akar

(Sumber: Anonim b.2012 akar. http://bologigonz.blogspot.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

3. Batang

Batang Ruas batang Buku-buku batang

(Sumber: Anonim c.2012 batang. http://itp.lucidcentral.org) Diakses tanggal 20 Mei 2012

4. Daun Ibu tangkai daun Anak tangkai daun Pangkal daun Tepi daun Helaian daun

(Sumber: Anonim d.2012 daun. http://jepretanhape.files.wordpress.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

MORFOLOGI GENERATIF (Berdasarkan Literatur) 1. Perbungaan

Ibu tangkai bunga Bunga Kuncup Benang sari Putik

(Sumber: Anonim e.2012 perbungaan. http://www.biolib.cz) Diakses tanggal 20 Mei 2012

2. Bunga Dasar bunga Kelopak bunga Mahkota bunga Kepala sari Tangkai sari Putik (Sumber: Anonim f.2012 bunga. http://1.bp.blogspot.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

3. Buah

Kulit buah Dasar buah Tangkai

(Sumber: Anonim g.2012 buah. http://freedigitalphotos.net) Diakses tanggal 20 Mei 2012 4. Biji

Kulit luar Kulit dalam

(Sumber: Anonim h.2012 biji. http://1.bp.blogspot.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

5. Perkecambahan

Daun lembaga Batang lembaga Akar lembaga

(Sumber: Anonim i.2012 kecambah. http://www.greendougherty.com) Diakses tanggal 20 Mei 2012

(Sumber: Anonim j.2012 perkecambahan. http://blog.uad.ac.id) Diakses tanggal 20 Mei 2012

BAB III HASIL PENGAMATAN

A. MORFOLOGI VEGETATIF 1. Perawakan Pohon Palem Kuning memiliki tinggi 4 meter dan diameter lingkaran batang 6 cm. Periode hidupnya adalah pohon terna menahun. Model arsitektur pohon adalah model Tomlinson yaitu sumbu batang ortotrop akan membentuk cabang ortotrop dari kuncup ketiak bagian batang di bawah tanah. Sumbu baru itu ekuivalen dengan sumbu induk dan membentuk perakaran sendiri. Pembentukan sumbu baru itu biasanya terjadi berulang kali. Percabangan pohon adalah monopodial karena batang utama terlihat jelas.

2. Akar Pohon Palem Kuning memiliki sistem perakaran serabut karena bukan berasal dari akar yang asli dan dinamakan akar adventif. Akar adventif adalah akar yang tumbuh dari bagian tanaman yang bukan embrio dan bukan dari akar primer. Akar adventif ini juga disebut sebagai akar liar yang berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan yang menjulang tinggi.

3. Batang Palem Kuning memiliki batang berupa terna. Terna adalah tumbuhan yang batangnya lunak atau tidak berkayu atau sedikit berkayu. Batang tumbuh dan berada di atas tanah serta termasuk berbatang jelas. Arah tumbuhnya tegak lurus ke atas (erectus), memiliki bentuk batang yang bulat (teres) dan bercabang pada bagian pangkal atasnya. Tipe percabangan Palem Kuning adalah monopodial karena batang pokok atau batang utama terlihat jelas dan permukaan batangnya memperlihatkan bekas-bekas daun. Pada Palem Kuning terlihat jelas buku-buku batang (nodus) yang tersusun rapat. Warna batang bagian bawah keabu-abuan dan bagian atas dekat pangkal atas hijau kekuningan.

10

4. Daun Daun pada Palem Kuning terletak pada bagian pangkal batang (aksilar). Tata letak daun pada batang (filotaksis) adalah roset batang sehingga tidak dapat ditentukan rumus daunnya. Disebut roset batang karena daunnya yang rapat berjejal-jejal terdapat berkumpul pada bagian atas pangkal batang menjauhi akar. Stipula daun melekat pada batang. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip dengan bentuk/bangun helaian berupa garis. Memiliki tepi daun yang rata (integer), pangkal daun runcing (acutus), dan ujung daun yang meruncing (acuminatus). Permukaan daun mengkilat (nitiolus), pertulangan dan peruratan daun yang sejajar (rectinervis) serta tekstur seperti perkamen. Daun pada Palem Kuning termasuk daun yang lengkap karena terdiri atas helaian, pelepah dan tangkai daun. Pada pelepah daun terdapat ligula yang berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan ke dalam ketiak antara batang dan pelepah daun sehingga kemungkinan pembusukkan dapat terhindarkan. Daun berwarna hijau kekuningan.

B. MORFOLOGI GENERATIF 1. Perbungaan Letak perbungaan Palem Kuning pada tumbuhan yaitu di bagian ketiak daun (flos lateralis) dengan tipe perbungaan berupa bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa) dan tipe bunganya adalah berupa bunga tongkol majemuk. Perbungaan terdiri atas ibu tangkai bunga, anak tangkai bunga dan bunga.

2. Bunga Bunga Palem Kuning terletak pada cabang ibu tangkai bunga. Terdapat braktea/ daun pelindung tetapi luruh ketika bunga tumbuh. Bunga Palem Kuning termasuk bunga lengkap karena terdiri atas hiasan bunga (perianthium), alat kelamin jantan (androecium) dan alat kelamin betina (gynaecium). Memiliki satu simetri bunga (zigomorf), berkelamin dua/banci (hermafrodit) dan susunan bunga yang terletak melingkar atau siklis. Dasar bunga berbentuk rata dengan bakal buah yang menumpang (superus).

11

Jumlah daun kelopak (sepal) ada 3 yang saling lepas satu sama lain (polisepal). Letak daun-daun dalam kuncup terhadap daun-daun lainnya (aestivatio) adalah kohlearis distal (cochlearis apotact), karena daun yang sama sekali di luar dan daun yang sama sekali di dalam, tidak langsung berbatasan, tetapi diantarnya ada daun yang tepinya satu di luar dan lainnya di dalam. Bentuk koronanya teratur, tetap melekat saat bunga masak dan berwarna kekuningan. Jumlah daun mahkota (petal) ada 3 dalam satu lingkaran yang lepas satu sama lain (polipetal). Letak daun-daun dalam kuncup terhadap daun-daun lainnya (aestivatio) adalah berkatup (valvata) dan berwarna kekuningan. Pada alat kelamin jantan (androecium), jumlah benang sari (stamen) ada 6 yang semuanya adalah fertile. Tangkai sari tidak berlekatan satu sama lain dan juga tidak berlekatan pada petal. Semua benang sari mempunyai panjang yang sama. Di dalam kepala sari (anthera) terdapat 2 ruang sari (theca). Pada alat kelamin betina (gynaecium), jumlah daun buah (carpellum) hanya satu/monokarpel. Letak antar daun buah terpisah (apokarp), terdapat satu ruang bakal buah dan letak bakal buahnya adalah menumpang (superus). Letak tembuni (placenta) yaitu sentral atau di tengah rongga bakal buah yang beruang satu. Jumlah kepala putiknya hanya satu. Rumus bunganya yaitu K3, C3, A6, G1. Bunga banci, bersimetri satu, terdapat 3 helai kelopak, 3 helai mahkota, 6 benang sari dan putik yang beruang satu dengan letak bakal biji menumpang. Waktu perbungaan pada Palem Kuning adalah sepanjang tahun.

3. Buah Buah pada Palem Kuning termasuk buah sejati yang tergolong buah majemuk. Tipe buahnya adalah buah batu yang terdiri atas 3 lapisan kulit yaitu lapisan luar (exocarp),lapisan tengah (mesocarp) dan lapisan dalam (endocarp) dan mempunyai kulit tengah yang berserabut, sehingga menyebabkan buah menjadi ringan, dapat terapung-apung, dan dapat dipencarkan dengan perantaraan air. Buah Palem Kuning ini berwarna kuning keemasan dan bila sudah masak berwarna merah.

12

4. Biji Biji pada Palem Kuning berbentuk bulat dan hanya terdapat satu lapisan pada bijinya. Termasuk biji albuminus, artinya cadangan makanan disimpan di dalam endosperm. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar dan inti biji.

5. Perkecambahan Tipe perkecambahannya adalah perkecambahan di dalam atau yang disebut hipogeus, artinya kotiledon tetap berada di dalam tanah pada saat proses perkecambahan berlangsung. Lembaga atau embrio Palem Kuning terdiri atas akar lembaga (radicula), daun lembaga (cotyledon) dan batang lembaga (cauliculus).

C. GAMBAR TANGAN YANG DILENGKAPI KETERANGAN 1. Morfologi Vegetatif Perawakan Keterangan: 1. Daun 2. Batang 3. Bunga 4. Buah 5. Akar

13

Berdasarkan foto pengamatan:

Daun Buah Batang Akar

Akar Keterangan: 1. Leher akar 2. Ujung akar 3. Batang akar 4. Cabang akar 5. Rambut akar

14

Berdasarkan foto pengamatan:

Leher akar Cabang akar Rambut akar Ujung akar

Batang Keterangan: 1. Permukaan batang 2. Buku batang 3. Ruas batang

15

Berdasarkan foto pengamatan:

Batang Ruas batang Buku-buku batang

Daun Keterangan: 1. Ibu tangkai daun 2. Anak tangkai daun 3. Helaian daun 4. Ujung daun 5. Pangkal daun 6. Tepi daun

16

Berdasarkan foto pengamatan:

Ujung daun Tepi daun Helaian daun Anak tangkai daun Ibu tangkai daun

2. Morfologi Generatif Bunga Keterangan: 1. Kelopak bunga 2. Mahkota bunga 3. Tangkai bunga 4. Benang sari 5. Putik 6. Bakal buah 7. Dasar bunga

17

Berdasarkan foto pengamatan:

Ibu tangkai bunga Anak tangkai bunga Bunga

Buah Keterangan: 1. Exocarpium 2. Mesocarpium 3. Endocarpium 4. Endosperm

Berdasarkan foto pengamatan:

Ibu tangkai buah Anak tangkai buah Dasar buah Kulit buah

18

Biji Keterangan: 1. Endosperm 2. Kotiledon 3. Plumula 4. Radikula

D. FILOTAKSIS DAUN DAN RUMUS Tata letak daun pada batang (filotaksis) pohon palem kuning adalah roset batang sehingga tidak dapat ditentukan rumus daunnya. Filotaksis Palem Kuning disebut roset batang karena batang Palem Kuning amat tinggi dan tumbuh menjauhi akar sehingga daunnya yang rapat berjejal-jejal berkumpul pada pangkal bagian atas batang.

E. RUMUS DAN DIAGRAM BUNGA Rumus Bunga : K3, C3, A6, G1 Diagram Bunga :

19

You might also like