Professional Documents
Culture Documents
Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu : tonsil faringeal ( adenoid ), tonsil palatina ( tosil faucial), tonsil lingual ( tosil pangkal lidah ), tonsil tuba Eustachius ( lateral band dinding faring / Gerlachs tonsil ) ( Soepardi, Effiaty Arsyad,dkk, 2007 ). Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridans dan streptococcus pyogenes, dapat juga disebabkan oleh virus (Mansjoer, 2000).
Tonsil dibungkus oleh suatu kapsul yang sebagian besar berada pada fosatonsil yang terfiksasi oleh jaringan ikat longgar. Tonsil terdiri dari banyak jaringan limfoid yang disebut folikel. Setiap folikel memiliki kanal (saluran)yang ujungnya bermuara pada permukaan tonsil. Muara tersebut tampakoleh kita berupa lubang yang disebut kripta.Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membeng kak danmembentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluardan mengisi kripta yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning.Kotoran ini disebut detritus. Detritus sendiri terdiri atas kumpulan leukositpolimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel tonsil yang terlepas. Tonsilitisakut dengan detritus yang jelas disebuttonsilitis folikularis .Tonsilitis akutdengan detritus yang menyatu lalu membentuk ka nalkanal disebut tonsilitis lakunaris Detritus dapat melebar dan membentuk membransemu (pseudomembran) yang menutupi tonsil.
Tonsilis viral Tonsilitis dimana gejalanya lebih menyerupai commond cold yang disertai rasa nyeri tenggorok. Penyebab yang paling sering adalah virus Epstein Barr. Tonsilitis bakterial Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A Streptokokus, hemolitikus, pneumokokus, Streptokokus viridan, Streptokokus piogenes. Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jaringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus. Bentuk tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsilitis folikularis. Bila bercak-bercak detritus ini menjadi satu, membentuk aluralur maka akan terjadi tonsilitis lakunaris.
Tonsilitis difteri disebabkan kuman Coryne bacterium diphteriae. Ditemukan pada anak-anak berusia kurang dari 10 tahunan frekuensi tertinggi pada usia 2-5 tahun.
Tonsilitis septik Tonsilitis yang disebabkan karena Streptokokus hemolitikus yang terdapat dalam susu sapi. Angina Plaut Vincent ( stomatitis ulsero membranosa ) Tonsilitis yang disebabkan karena bakteri spirochaeta atau triponema yang didapatkan pada penderita dengan higiene mulut yang kurang dan defisiensi vitamin C.
Tonsilitis kronik timbul karena rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk,pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
sakit tenggorokan Demam ngorok menelannyeri tenggorok tidak nafsu makan nyeri menelan, kadang-kadang disertai otalgia, Pembesaran kelenjar submandibuler Nyeri tekan
Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, untuk menghindari komplikasi kantung selama 2-3 minggu atau sampai hasil usapan tenggorok 3x negatif. Pemberian antipiretik.
Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur / hisap. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi konservatif tidak berhasil.
Nama : An. L Usia : 3 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Cikendi Tanggal Pemeriksaan : 21/2/2013
: : : : : : : :
Keluhan utama : Panas Badan Sejak 2 hari sebelum masuk klinik, orang tua pasien mengeluhkan anaknya panas badan, yang semakin lama semakin tinggi, siang sama dengan malam. Keluhan disertai dengan anak menjadi rewel,penurunan nafsu makan, lesu dan lemas ,mual danmuntah satu kali berupa cairan bewarna kuning bercanmpur makanan, banyaknya kurang lebih gelas.
Keluhan tidak disertai dengan perubahan suara, batuk dan pilek,sesak,pendarahan hidung, kejang,nyeri kencing, diare, keluar cairan dari telinga. Karena keluhannya, pasien dibawa ke klinik Assalam
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Pasien memperoleh imunisasi yang lengkap terdiri dari BCG, DPT, Polio, Campak, dan HepB. Pasien lahir dari ibu P3 A0, cukup bulan , normal, dengan berat badan 2,8 kg dan panjang badan 34 cm. Pasien mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan, susu formula dari umur 6 sampai 8 bulan, susu formula dan bubur nasi dari umur 8 bulan sampai 1 tahun dan dari umur 1 tahun sampai sekarang dilanjutkan dengan menu keluarga Menurut ibunya pertumbuhan dan perkembangan pasien sama dengan anak seusianya. Pasien bisa duduk pada umur 8 bulan, berjalan dan mngucapkan beberapa kata pada umur 1 tahun.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya Tidak terdapat riwayat alergi pada pasien
Sejak sakit, penderita belum meminumn obat-obatan sama sekali. Ibu pasien mengalami batuk-batuk selama 1 minggu, namun sudah minum obat dan sembuh
Pasien makan besar 3 kali sehari dengan nasi, daging dan sayuran . Dan 1-2 kali sehari cemilan chiki atau bakso. Pasien sering bermain bola dengan kakaknya dan teman sebayanya di sekitar rumahnya. Hubungan pasien dengan keluarganya baik
Bentuk Keluarga : Keluarga inti Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Keluarga dengan anak usia sekolah
Family Map : Pasien, adalah anak berusia 3 tahun , merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara hasil dari pernikahan Tn S yang sekarang berusia 32 tahun dan Ny H yang sekarang berusia 25 tahun. Saat ini pasien tinggal bersama dua orang kakak , ibu dan ayahnyanya.
0
Adapt
2
X
Partnership
Growth
X
X
Affect Resolve
X X
TOTAL
Hubungan dengan anggota keluarga baik, sering berinteraksi dengan tetangga sekitar rumah. PHBS belum baik Mengikuti agama ayah dan ibu: ISlam
Economy
Pendapatan ayah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari Pendidikan terakhir ibu tamat SMA Pendidikan terakhir ayah tamat SMA Jarak rumah dengan klinik ditempuhd engan motor selama 30 menit
Education
Medical
Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Kompos Mentis Tanda vital : Tensi : tidak dilakukan Nadi : 120 kali/menit, reguler,equal, isi cukup Respirasi : 30 kali/menit Suhu : 39 oC
: : 17kg : 103 cm : 0 sd 2 SD : 0 sd 2 SD : 0 sd 1 sd
Kepala Rambut : Distribusi dan kantitas normal Wajah : Tidak ada kelainan Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung : Simetris, tidak ada sekret, pernafasan cuping hidung (-) Telinga : Tidak ada sekret atau darah Mulut : Mukosa basah, perioral sianosis (-) Faring : Lihat status lokalis Laring : Lihat status lokalis Leher : KGB tidak teraba JVP tidak meningkat Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Thoraks Depan : :bentuk dan gerak simetris VBS kanan = kiri, bunyi abnormal (-) S1, S2 (+) N, regular, murmur (-) Abdomen : Datar, lembut, nyeri tekan (-) , BU (+) Normal Hepar lien tidak teraba Ekstremitas : Akral hangat Petechiae (-) Edema -/Sianosis -/Capillary refill < 2 detik
Bagian Tonsil
Faring
Tenang -
Aspek personal : Alasan keluhan tidak membaik Harapan agar bisa sembuh Kekhawatiran keadaan sekarang yang semakin memburuk
Umum 1. Diet Berupa makanan lunak Hindari makanan pedas, berminyak, dan air dingin (es)
Khusus 1. Amoxicillin forte syrup 250mg 3x1 cth selama 5 hari 2. Parasetamol forte syrup 250mg 3x1 cth Selama 5 hari
Nama
Na
Nama
Pekerjaa Pendidi n kan Supir pribadi Ibu Rumah Tangga SMA SMA
Tn S Ny H
An A An G An L
L L P
7 6 3
SD SD -
Kepemilikan rumah: Kontrakan Daerah perumahan: Padat bersih Lantai rumah terbuat dari: Keramik Atap rumah terbuat dari: Genteng Dinding rumah terbuat dari: Batu Cat dinding rumah: Cat Luas tanah: 110 m Luas bangunan: 90 m Jumlah kamar: 2 Adakah dapur: Ya Adakah Cerobong Asap: Tidak Adakah jendela terbuka: Tidak Jumlah jendela sebagai ventilasi: 4 Jumlah jendela sebagai pencahayaan: 1, 2m x 1,9 m Sumber air bersih: Tidak, sumur
Apakah air untuk semua kebutuhan rumah tangga diperoleh dengan mudah sepanjang tahun?: Ya Kualitas fisik air minum: Berasa Pengolahan air minum sebelum digunakan: masak Tempat penampungan sebelum dimasak: langsung dari sumber Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi: langsung ke saluran tertutup ke got dan parit Tersedia tempat pembuangan sampah: Tidak, tempat sampah terbuka Bahan bakar untuk masak: Gas Memelihara peliharaan di rumah: Tidak
Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan: Klinik As salam Jarak dan Waktu yang harus ditempuh ke klinik: 30 menit Tersedia angkutan umum ke klinik: Ya Tarif pelayanan kesehatan: Murah Pelayanan yang diberikan: Memuaskan
Anggota keluarga yang bekerja: Ya, ayah pasien Faktor risiko: Fisik- trauma, kecelakaan sewaktu dalam bekerja Kimia- Polusi udara dijalan Psikologis waktu kerja Ergonomis : lelah/ nyeri otot akibat terlalyu lama duduk/ memegang setir
Nama
Usia
Status KEsehat an -
Imunisa si
Profilaksis
Tn S
32
Ny H
25
Waktu 08.00
Jenis Makanan Nasi Telur Nasi tempe Tahu Nasi Telur goreng Susu
Jumlah 1 piring 1 buah 1 piring 3 potong 2 potong 1 piring 1 biji 1 gelas Total Kalori
Kalori 242 kal 75 kkal 242kal 114 kal 271 kal 242 kal 75kkal 146 kal 1407Kkal
13.00
18.00
Total kalori (89x BB) -80 = (89x17) -80 = 1433 Jenis nutrien spesifik
Nutrien yang dianjurkan: makanan yang seimbang terdapat cukup karbohidrat, protein dan rendah lemak dengan jumlah yg cukup Nutrien yang tidak dianjurkan: jajanan yang tidak sehat
Pengolahan anjuran : dimasak biasa Cara pemberian : oral Frekuensi yang dianjurkan 3x makanan pokok