You are on page 1of 2

Posisi Bisnis BNI Kuat, Pefindo Sematkan Peringkat AA+

Thursday, March 7, 2013, 6:46 News, Stocks 24 views Add A Comment

Financeroll Perusahaan pemeringkat efek, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat AA+ untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan prospek stabil. Peringkat merefleksikan pentingnya posisi BNI bagi pemerintah, yang merupakan pemegang saham pengendali. Peringkat juga menggambarkan posisi bisnis dan permodalan BNI yang kuat serta profil likuiditas yang menguntungkan. Peringkat dibatasi rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang relatif tinggi dan tingkat kompetisi bisnis yang ketat. Untuk diketahui, saat ini BNI menawarkan layanan perbankan yang lengkap dan beragam, termasuk bisnis korporasi, komersial, konsumer, internasional, treasury, dan syariah. Perseroan juga menyediakan jasa keuangan melalui anak usahanya, PT BNI Life Insurance, PT BNI Multifinance, PT BNI Securities beserta anak usaha, BNI Remittance Ltd, dan PT Bank BNI Syariah. Hingga 30 September 2012, BNI tercatat sebagai salah satu bank dengan jaringan distribusi terbesar di Indonesia dengan 1.555 kantor cabang, 7.505 ATM, dan lima cabang di luar negeri. Pemerintah memiliki saham 60% di BNI, sisanya 40% dimiliki publik. Pefindo percaya BNI memiliki peran penting dalam sistem perbankan nasional. BNI memiliki pangsa pasar signifikan dalam aset dan simpanan dengan basis nasabah lebih dari 14 juta orang. Selain itu, Pefindo melihat BNI memiliki posisi pasar yang kuat di industri, meski ada penurunan pangsa pasar karena ketatnya kompetisi. Pangsa pasar BNI signifikan antara 7%-8% terhadap total aset, pinjaman kotor, dan dana pihak ketiga (DPK). BNI juga memiliki posisi bisnis yang kuat didukung jaringan cabang yang luas dan basis nasabah yang besar. Melalui perbaikan pada kualitas pinjaman, BNI diperkirakan mampu mencatat pertumbuhan pinjaman dan DPK yang stabil untuk mempertahankan pangsa pasarnya dalam jangka menengah. BNI juga dinilai memiliki profil likuiditas yang kuat. Bank dapat mempertahankan aset lancar dibanding rasio pendanaan jangka pendek di level 46,1% pada kuartal III 2012, turun dari 50,6% pada 2011.

Di sisi lain, terlepas dari kualitas aset yang bagus, NPL BNI relatif tinggi di level 3,3% pada kuartal III 2012, di atas rata-rata industri yang berada di level 2,1%. Penyumbang terbesar NPL adalah segmen usaha kecil dan menengah yang masing-masing menyumbang 18% dan 17,7% dari total NPL dengan rasio NPL masing-masing 5,3% dan 6,1%. Sebagai informasi, outlook BNI stabil dan bisa ditingkatkan jika ada bukti dukungan yang lebih kuat dari pemerintah. Peringkat juga dipertimbangkan untuk naik, jika terjadi perbaikan yang signifikan dalam posisi pasar, yang berarti menaikkan tingkat kepentingan BNI terhadap sistem perbankan. Peringkat BNI bisa diturunkan, jika terjadi pengurangan dukungan yang substansial dari pemegang saham pengendali. [geng]

IHSG naik 72,982 Poin, Saham CMPP Turun


Ditulis oleh frans Rabu, 06 Maret 2013 16:43

Topsaham - Penutupan perdagangan, Rabu (6/3/2013), IHSG naik 72,982 poin (1,54%) ke level 4.824,683. Sementara Indeks LQ45 melonjak 14,480 poin (1,78%) ke level 829,404. Frekuensi transaksi mencapai 188.103 kali pada volume 8,013 miliar lembar saham senilai Rp 7,238 triliun. Sebanyak 192 saham naik, sisanya 68 saham turun, dan 105 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 50.700, Telkom (TLKM) naik Rp 600 ke Rp 11.100, Lion Metal (LION) naik Rp 600 ke Rp 13.600, dan Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 25.000. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Centris (CMPP) turun Rp 420 ke Rp 1.280, Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 5.250, Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 8.000, dan Indospring (INDS) turun Rp 125 ke Rp 4.625. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.690 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.695 per dolar AS.

You might also like