You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Koentjaraningrat (1997) mengatakan Kebudayaan dalam arti kesenian

adalah: ciptaan dari segala fikiran dan prilaku manusia yang fungsional, estetis, dan indah, sehingga kesenian dapat dinikmati dengan panca inderanya yaitu: penglihat, penghirup, pengecap, perasa, dan pendengar.

Dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia akan keindahan itu dinikmati, maka Koentjaraningrat (1996) mengatakan ada dua lapangan besar penelitian, yaitu : (1) seni rupa, atau kesenian yang dinikmati oleh mata, dan (2) seni suara, atau kesenian yang dinikmati manusia dengan telinga. Dari penjabaran bentuk kesenian di atas, khususnya dalam penelitian ini penulis lebih terfokus pada bentuk kesenian yang kedua yaitu seni suara yang juga disebut seni musik dengan menggunakan vocal (menyanyi) dan instrumental (dengan alat bunyi-bunyian).

Musik bagi sebagian orang merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Beberapa orang menganggap bahwa musik dalah bagian hidup dari dirinya. Dengan mendengarkan musik, maka segala kegiatannya dapat berjalan lancar. Di saat sedih ataupun senang sebagian orang mendengarkan musik. Tak jarang hal itu dilakukan oleh sebagian orang untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan saat itu.

Universitas Sumatera Utara

Musik adalah salah satu seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia atau masyarakat yang dilewati tanpa adanya musik. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Pada masa sekarang ini, musik telah menjadikan dirinya seni yang penting dan berkembang terus, bahkan perkembangannya sangat cepat. Hampir disetiap tempat, di sepanjang hari, musik dapat dinikmati, baik melalui radio, televisi, walkman, tape recorder, ipod, maupun melalui pertunjukan musik langsung. Musik dapat sebagai alat pemersatu bangsa, musik dapat sebagai alat penghibur, sebagai mata pencaharian, ataupun dengan nada dan kata yang menyentuh, musik dapat sebagai bahan perenungan hati untuk instropeksi diri.

Pada umumnya musik terbagi menjadi menjadi berbagai aliran atau diasebut genre. Beberapa jenis aliran musik dikutip dari situs wikipedia tersebut adalah : 1. Musik klasik Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik nonEropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktekpraktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik popular.

2. Gospel

Universitas Sumatera Utara

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Di Indonesia, musik gospel banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi. 3. Jazz Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. 4. Musik tradisional Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan ,angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang kromong, marawis dan keroncong. 5. Amerika latin Musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. 6. Blues Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop. 7. Rhythm and Blues Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat AfroAmerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.

8. Funk Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone.

9. Rock Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll,

Universitas Sumatera Utara

adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisimusisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. 10. Pop Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb. 11. Country Country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens. 12. Electronic Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.

13. Ska, Reggae, Dub Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub. 14. Hip hop / Rap / Rapcore Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.

Medan, sebagai kota metropolis sekaligus kota terbesar ketiga di Indonesia, merupakan kota yang akses informasinya semakin berkembang dengan pesat dengan kemajuan peralatan teknologi dan aksesibilitas media. Kemajuan

Universitas Sumatera Utara

bidang teknologi dan informasi ini menjadikan kota Medan sebagai sebuah kota yang sangat terbuka bagi segala bentuk penyebaran informasi, hal ini menjadikan kota Medan mengikuti perkembangan zaman secara global. Termasuk didalamnya perkembangan musik popular. Banyak Konser musik yang telah digelar di kota ini, dan rata-rata semuanya ramai penonton. Gejala- gejala seperti ini menunjukkan adanya kehidupan musik yang bergairah dan hidup di Medan. Kenyataan ini juga didukung dengan semakin maraknya tempat-tempat hiburan yang menyajikan live music di dalamnya, seperti terlihat pada pub, caf, bahkan restoran. Tidak dapat dipungkiri lagi, media- media komunikasi elektronik yang semakin canggih dalam memberikan informasi telah mengarahkan masyarakat kepada aliran musik yang lebih populer (yang dipengaruhi oleh budaya Barat), salah satunya yang paling menonjol adalah aliran musik Rhythm and Blues (R&B).

Melihat perkembangan dunia hiburan di Medan sekarang ini, telah banyak diwarnai oleh berbagai aliran musik. Salah satu aliran musik yang sedang berkembang dan banyak diminati adalah aliran musik R&B. Disamping itu juga sekarang banyak kita jumpai pemusik yang sebelumnya beraliran selain R&B, sekarang menjadi beralih ke R&B yang semata-mata mereka lakukan hanya untuk memenuhi permintaan pasar ataupun penikmat musik R&B dalam hal ini adalah masyarakat. Ada juga pemusik yang menggunakan pendekatan musik Dance R&B untuk dijadikan sebagai lagu nasyid.

Dominasi aliran musik Rhythm and Blues ini juga ditandai dengan banyaknya penghargaan yang didapat oleh penyanyi- penyanyi aliran musik ini

Universitas Sumatera Utara

(baik penyanyi dalam negri maupun internasional) di berbagai ajang penghargaan bagi insan musik. Dari dalam negri sendiri ada nama- nama penyanyi seperti Glenn Fredly, Ello, T-Five, Dewi Sandra, Saykoji, Maliq n dessential, dan masih banyak lagi yang mengusung genre musik ini dan terbukti bahwa album- album mereka sangat laku di pasaran musik tanah air dan single- single lagu mereka menjadi top hits di chart lagu Indonesia. Genre musik R&B sudah ada dan berkembang dengan pesat sejak tahun 1940an, walaupun demikian sejarah kemunculan musik R&B tidak semanis yang dibayangkan oleh khalayak umum. Musik ini lahir di tengah-tengah penderitaan orang orang berkulit hitam (keturunan Afrika dan Amerika) yang hidup di bawah bayang bayang paham rasialis pada waktu itu. Kehidupan mereka begitu menderita dan dipingit serta dikucilkan oleh warga asli Amerika yang merupakan warga mayoritas. Oleh karena itu tidak salah jika musik R&B bisa juga disebut sebagai saudara musik Jazz, karena selain lahir dari tangan orang orang berkulit hitam, musik ini juga lahir pada kondisi yang sama. Sejarah R&B sebenarnya sudah ada sejak dekade 1940-an. Menurut situs wikipedia (2006) R&B atau singkatan rhythm and blues pertama kali digunakan sebagai sebuah istilah pemasaran oleh Jerry Wexler dari majalah Billboard di Amerika Serikat (AS). Istilah tersebut digunakan untuk menyebut sebuah gaya musik yang sedang naik daun pada waktu itu, yaitu merupakan gaya musik yang dimainkan oleh warga kulit hitam AS dan merupakan kombinasi antara warna musik jazz dan blues, yang ditambahkan unsur ritme berupa beat (ketukan) yang diekspos di dalamnya. Jadi, sejak awalnya R&B sudah merupakan genre musik gabungan. (Litbang Kompas, 2005)

Universitas Sumatera Utara

Dari sepenggalan cerita di atas, siapa yang menyangka kalau musik orang orang kulit hitam (negro) tersebut justru kini menjadi raja di antara genre musik lain di dalam dunia musik populer dewasa ini. Kita lihat saja bagaimana acaraacara musik di TV yang banyak menayangkan musik R&B dengan tiada hentinya dan semakin hari tingkat kegemaran masyarakat dunia akan musik R&B semakin tinggi pula, memang tiada hari tanpa musik R&B. Kesuksesan R&B dapat dilihat dari merambahnya pengaruh genre musik ini kepada genre-genre yang lain, misalnya pop,rock, soul, hingga reggae. Sebuah fenomena yang disebut crossover, dimana aliran musik tersebut di atas juga menambahkan unsur R&B di dalamnya.Fenomena tersebut merupakan salah satu keunggulan dari musik R&B yakni bisa berkolaborasi dengan musik jenis apapun, entah jenis pop, jazz, rock, bahkan klasik sekalipun sehingga musik R&B bisa dikatakan cocok untuk segala umur. Keberhasilan musik ini tidak terbatas pada kancah industri musik dunia, tetapi juga terlihat pada ruang-ruang lain di ranah budaya pop. Film-film produksi Hollywood belum dianggap keren dan gaul (oleh sebagian besar kaum anak muda tentunya) kalau belum memasukkan lagu-lagu R&B sebagai soundtracknya. Perhatikan saja soundtrack dari film Box Office: The Fast and The Furious (2001) dan sekuelnya, 2 Fast 2 Furious (2003) hampir seluruh lagunya bergenre R&B. Sifat R&B yang mampu bercrossover dengan genre musik lain menjadikan musik ini seolaholah tidak memiliki batasan tertentu untuk berkembang dan begitu diminati di kalangan musisi serta anak muda dewasa ini. Jadi wajar saja kalau musik R&B bisa berkembang begitu pesat terutama di kalangan anak muda

Universitas Sumatera Utara

karena sifatnya yang bisa dibilang gaul, sama persis dengan sifat anak muda pada umumnya. Animo masyarakat Medan (khususnya generasi muda) sangat tinggi terhadap jenis musik ini, yang pada perkembangannya telah mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music, dan yang terakhir bergabung hiphop music (setelah tahun 1986). Pada saat ini jenis musik campuran ini dikenal dengan nama contemporary R & B. Musik yang awal mulanya diperkenalkan oleh orang kulit hitam Amerika ini (African-American) seakan menjadi bagian penting bagi para generasi muda. Fakta ini didukung dengan banyaknya stasiun radio yang memutar lagu- lagu beraliran ini. Munculnya dan berkembangnya banyak klub penari breaker (tari yang dipengaruhi oleh budaya R&B kontemporer) di kalangan generasi muda di Medan juga dipacu oleh kesenangan mereka terhadap genre R&B kontemporer.

1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, permasalahan utama dari penelitian ini adalah bagaimana keberadan musik R&B di kota medan? Permasalahan tersebut dapat dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian antara lain:

Universitas Sumatera Utara

1. Bagaimana perkembangan aliran musik R&B di kota Medan? 2. Bagaimana gaya hidup pemain musik R&B di kota Medan? 3. Apa motivasi pemain musik R&B membawakan aliran musik R&B di kota Medan?

1.3 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu pub and live music soccer di Hotel Grand Angkasa Medan dan pub and live music the song di Hotel Tiara Medan. Alasan memilih lokasi ini karena di dua tempat ini sering menyajikan pertunjukan musik R&B setiap harinya.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan aliran musik R&B dan motivasi pemain musik R&B di kota Medan. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai suatu proses untuk menerapkan pengetahuan yang telah di dapat melalui proses perkuliahan selama ini, serta sebagai sumbangan ilmu pengetahuan bagi para akademisi dan masyarakat umum.

1.5 Tinjauan Pustaka

Kebudayaan adalah : Seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat,yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya melahirkan prilaku yang dipandang layak dan dapat diterima (Haviland, 1985:333),

Universitas Sumatera Utara

Malinowski

(dalam

Haviland,

1985)

memberikan

tiga

tingkatan

fundamental.yang katanya harus dipecahkan oleh setiap kebudayaan, yaitu: 1. Kebudayaan harus memenuhi kebutuhan biologis, seperti kebutuhan akan pangan dan prokreasi. 2. Kebudayaan harus memenuhi kebutuhan instrumental, seperti kebutuhan akan hukum dan pendidikan. 3. Kebudayaan harus memenuhi kebutuhan intergrative, seperti agama dan kesenian. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, dan rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan

bermasyarakat,yang dijadikan miliknya belajar. Dengan demikian hampir semua yang dilakukannya dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak dibiasakannya dengan belajar (yaitu naluri,refleks,tindakan-tindakan yang dilakukan akibat suatu proses fisiologi), maupun berbagai tindakan membabi buta, sangat terbatas .bahkan berbagai tindakan yang merupakan naluri(makan.minum,berjalan) juga telah banyak dirombak oleh manusia itu sendiri, sehingga menjadi tindakan berkebudayaan (Koenjaraningrat,1996:72-73). Menurut koentjaraningrat (1996) kebudayaan memiliki tujuh unsur yang dapat disebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan, diantara tujuh unsur tersebut adalah : 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi

Universitas Sumatera Utara

5. sistem mata pencaharian hidup 6. Sistem religi 7. Kesenian

Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan menunjukkan fungsinya yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalaui kesenian, manusia mencari, merasakan, dan menciptakan aktivitas yang dapat memenuhi rasa estetis, sesuai dengan tuntutan emosionalnya (Thohir, 1989:4). Kebudayaan dalam istilah kesenian adalah: ciptaan dari pikiran atau prilaku manusia yang fungsional estetis dan indah sehingga ia dapat dinikmati dengan panca inderanya (yaitu penglihat, pencium, pengecap, persa, dan pendengar) (Koenjaraningrat.1997:19). Berdasarkan indera pendengar manusia ,maka kesenian dibagi ke dalam : 1. Seni musik (termasuk seni musik tradisional) 2. Seni kesusastraan.

Musik adalah: Ilmu atau seni yang menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988: 602).

Universitas Sumatera Utara

Cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam polapola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. (Kamus Musik , 2003: 288). Meriam (1963) mengatakan penggunaan dan fungsi musik mewakili salah satu dari beberapa masalah pentingtidak hanya menggambarkan kenyataan tentang musik, akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah arti sesungguhnya dari musik. Proses penggambaran kenyataan tersebut, menjadikan hal ini penting, menjadikannya sebagai bagian dari masukan yang cukup berarti, ketika hal tersebut diaplikasikannya untuk dapat menjelaskan fenomena yang digambarkantidak hanya untuk mengetahui hal itu saja, tetapi lebih penting lagi bagaimana hal tersebut (musik) buat masyarakan dan bagaimana hal tersebut bekerja. Lebih rinci lagi Adapun fungsi musik menurut Merriam (1963) antara lain sebagai berikut :

1) Sebagai Media Hiburan 2) Sebagai Media pengobatan 3) Sebagai Media peningkatan kecerdasan (intelegensi) 4) Dipakai dalam suasana upacara keagamaan 5) Musik sebagai terapi tingkah laku 6) Sebagai sarana komunikasi 7) Sebagai representasi simbolis Sebagai peneguh ritus-ritus dan ikatan sosial

Setelah menciptakan sebuah aktivitasnya kesenian, manusia akan selalu berusaha untuk mencari cara, guna pengembangan selanjutnya. Hal ini karena perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin maju. Sebelum membicarakan lebih lanjut konsep pengembangan Musik R&B, perlu kiranya terlebih dahulu dikemukakan apa yang dimaksud dengan pengembangan. Pengembangan pengertian, yaitu : menurut Sedyawati (1984:39) mengandung dua

Universitas Sumatera Utara

1. Pengembangan dalam arti pengolahan berdasarkan unsur-unsur tradisi yang diberi nafas baru yang sesuai dengan tingkat perkembangan masa, tanpa mengurangi atau menghilangkan nilai-nilai tradisi. 2. Pengembangan dalam arti penyebarluasan, untuk dapat dinikmati dan diresapi oleh lingkungan masyarakat yang lebih luas. Pengembangan dalam pengertian pertama, sangat erat hubunganya dengan masalah-msalah yang menyangkut soal mutu seni, yang dalam istilah asing disebut development (perkembangan), sedangkan pengembangan dalam

pengertian yang kedua, dalam istilah asing dissemination (penyebaran). Menurut Sedyawati (1981:50), pengembangan seni tradisi berarti membesarkan volume penyajian, meluaskan wilayah pengenalannya. Tetapi juga berarti membesarkan volume penyajiannya, meluaskan wilayah pengenalannya. Tetapi juga berarti memperbanyak tersedianya kemungkinan untuk mengolah dan memperbaharui wajah, suatu usaha yang mempunyai arti sebagai sarana untuk timbulnya pencapaian kualitas. Lebih lanjut (Sedyawati, 1981:7) menambahkan bahwa pengembangan bertujuan agar seni tidak saja tetap hidup, melainkan bertujuan agar tetap tumbuh. Pengembangan itu dapat meliputi perluasan variasi bentuk maupun perluasan cakupan bidang garapannya. Dengan demikian berdasarkan uraian diatas,

pengembangan kesenian adalah menambah atau memperbbesar volume penyajian suatu bentuk karya seni musik, (iringan/musik, tata rias, tata busana, tempat pentas, dan pola lantai) dengan tujuan meningkatkan kualitas dengan tidak meninggalkan nilai-nilai estetis.

Universitas Sumatera Utara

Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata bentuk mempunyai arti wujud yang ditampilkan (Poerwadarminta, 1987:122). Selanjutnya menurut Suwandana (1992:5) kata bentuk mempunyai arti sesuatu media atau alat komunikasi untuk menyampaikan pesan tertentu dan pencipta kepada masyarakat sebagai penerima, sementara Harol Eugg (dalam Isdiyanto, 1998:45) menyatakan bahwa bentuk adalah organisasi yang paling cocok dan kekuatan-kekuatan, dari hubunganhubungan yang didasarkan oleh seniman, hingga ia dapat meletakkannya dengan sesuatu materi obyektif. Bentuk adalah unsur dasar semua perwujudan. Bentuk seni sebagai ciptaan seniman merupakan wujud dan ungkapan isi, pandangan dan tanggapannya kedalam bentuk fisik yang dapat ditangkap indra. Apabila kata bentuk digunakan dalam pengertian bentuk penyajian dalam Musik R&B adalah segala sesuatu yang disajikan atau ditampilkan untuk dapat dinikmati atau dilihatdan didengar. Kehadiran bentuk Musik R&B akan tampak pada Iringan musik, pola kesinambungan musik, yang ditunjang dengan unsur-unsur pendukung penampilan musiknya serta kesesuaian dengan maksud dan tujuan musiknyanya. Unsur-unsur pendukung atau pelengkap sajian musik antara lain symbol-simbol, gerak, iringan atau musik, tata rias, tata busana, dan tempat pentas. Dari beberapa pendapat diatas, bentuk penyajian adalah wujud dari beberapa rangkaian symbol-simbol, gerak, iringan musik, tata rias, tata busana, tempat pentas, dan pola lantai yang sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan tertentu dan pencipta kepada masyarakat. Aliran Musik R&B Merupakan singkatan dari rhythm and blues yang berarti merupakan salah satu dari aliran musik yang populer. Suatu aliran atau ragam irama musik populer yang ditampilkan oleh orang kulit hitam Amerika,

Universitas Sumatera Utara

yang merupakan kombinasi musik antara jazz dan blues. Pada perkembangannya di tahun 1986 sebagai musik kontemporer, R&B mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music, dan hip-hop.(Wikipedia Free Dictionary, www.wikipedia.com) R&B Merupakan musik yang lahir dari sentuhan orang berkulit hitam di Amerika pada tahun 1940an. Secara umum, generasi masa kini mengenal R&B dari ciri khas adanya beat atau ketukan perkusi yang menonjol dalam lagulagunya. Selain itu, setiap musik yang dimainkan oleh orang-orang berkulit hitam kemudian oleh khalayak umum dipukul rata menjadi musik R&B.

(Wikipedia,2006 ) Musik popular cenderung diciptakan dengan beberapa sifat yang salah satutya berupa representasi dari kehidupan manusia, dimana didalamnya terdapat ekspresi, impresi, sugesti, dan lain-lain. George Plasketes mengatakan Musik merupakan pusat dari pengalaman usia remaja, meliputi identitasnya, ideology, dan aktivitas. Semakin meningkat, lirik lagu yang rumit menjadi sangat kuat dan sangat berarti, dari nyayian perorangan menjadi musik kelompok perlawanan untuk protes dan perubahan ditengah-tengah pergolakan politik dan social dengan latar belakang sebuah massa. (dalam Thomas Inge dan Dennis Hall, 2002 : 1118) R&B sebagai salah satu aliran musik pada masa sekarang ini termasuk bagian dari budaya popular. William mendefinisikan empat makna dari istilah popular yaitu : Disukai oleh banyak orang; berbentuk kegiatan atau usaha-usaha yang tidak utama; usaha yang digunakan untuk memenangkan selera masyarakat ; budaya diciptakan dan diperuntukkan untuk diri mereka sendiri. (dalam storey, 2001 : 5-6). Dari penjelasan diatas budaya popular sebagai serangkaian hal-hal berbentuk material yang mewakili ide dan gagasan dari suatu kelompok tertentu

Universitas Sumatera Utara

yang menjadi penciptanya, diproduksi secara massal dan untuk dikonsumsi secara massal, serta mewakili atau memberikan ide dan tata prilaku bagi konsumennya secara massal. Nilai simbolis dalam konsumsi tampak diinterpretasikan secara berbeda oleh kelompok yang berbeda. Goffman (1951) mengatakan : barang yang dikonsumsi kemudian menjadi wakil dari kehadiran. Hal ini berhubungan dengan aspek-aspek psikologis dimana konsumsi suatu produk berkaitan dengan perasaan atau rasa percaya diri yang menunjukkan bahwa itu bukan hanya sekedar assesoris, tetapi barangbarang merupakan isi dari kehadiran seseorang karena dengan cara itu ia berkomunikasi.(dalam Abdullah 2006) Berdasarkan proses konsumsi dapat dilihat bahwa konsumsi citra (image) di satu pihak telah menjadi proses konsumsi yang penting dimana citra yang dipancarkan oleh suatu produk dan praktik merupakan alat ekspresi diri bagi kelompok. Proses konsumsi simbolis diatas telah menegaskan beberapa kecenderungan yaitu salah satu diantaranya Abdullah (2006) mengatakan : Pertama, hidup di perkotaan telah menjadi suatu proses seni yang bertumpu pada the work of art, yang menegaskan nilai-nilai khusus. Hal ini dapat dilihat bahwa semua kelompok memperlihatkan keahlian didalam menempatkan diri secara lebih baik dalam posisinya masing-masing dengan kemampuan mempercantik atau menserasikan penampilan. Barang-barang atau praktik-praktik sebagai alat komunikasi telah mengalami proses intensifikasi yang berbeda. Penambahan gaya pada setiap bidang dari penampilan dan kebiasaan merupakan cara untuk menyesuaikan diri dengan konteks dimana seorang menjadi bagian yang bagaimanapun juga memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan dalam pembentukan relativisme nilai. Sentuhan seni tampak pada setiap benda, seperti rumah dan sesisinya, praktik-praktik, seperti prilaku makan dan rekreasi. Semua itu dilakukan sebagai bagian dari proses estetis dengan lebih menekankan nilai-nilai simbolis ketimbang nilai kegunaan, yang ini mendorong redefinisi etika dalam kehidupan kolektif.

Dari uraian di atas secara ringkas Musik R&B sebagai sebuah unsur budaya popular sangat terkait dengan Gaya hidup (lifestyle). Proses ini diawali

Universitas Sumatera Utara

dengan penampilan musik beserta dengan para musisinya dan artisnya yang menggunkan seperangkat produk yang menjadi citra (image) yang dikenakan untuk mewakili kelompoknya, yang kemudian menjadi symbol-simbol yang digemari oleh pengikut aliran musik ini.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Tipe dan pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan historis yang bersifat deskriptif, yang memberikan gambaran dengan cepat

tentang suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, dengan mencari Group Musik R&B yang memainkan musik ini dalam berbagai kurun waktu. Seperti yang dijelaskan Hebert (dalam Koentjaraningrat, 1983: 30-32), bahwa maksud dari penelitian diskriptif adalah semata-mata untuk memberikan gambaran yang tepat dari suatu gejala dan pokok perhatian adalah pengaturan yang cermat dari satu atau lebih variable terikat dalam suatu kelompok penduduk tertentu. Penelitian diskriptif kualitatif menurut Rahman (1993: 108), adalah prosedur penelitian yang menggunakan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mendeskripsikan berupa pengembangan aliran musik R&B di Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.6.2 Pengumpulan data Teknik penumpulan data yang digunakan berupa data kualitatif, yaitu pengumpulan data yang tidak menggunakan perhitungan angka, namun berdasarkan fakta-fakta yang diproleh melalui : metode observasi dan wawancara Observasi, wawancara, dan dokumen. Mendeskripsikan masalah mengenai musik R&B yang terdapat di kota medan, penelitian akan langsung turun ke kelapangan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data primer dari wawancara dan observasi, slain itu peneliti juga akan melakukan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder. Dalam penelitian kualitatif untuk memperoleh data primer tersebut metode yang digunakan adalah :

a. Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek. adapun jenis Observasi yang penulis lakukan adalah observasi langsung. Dalam pengamatan penulis tidak turut aktif dalam kegiatan dan tugas yang dijalankan oleh para subjek, tetapi penulis cukup mengadakan pengamatan pengambilan data. Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian. Menurut penulis data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, oleh karena itu

Universitas Sumatera Utara

diperlukan suatu aktivitas dengan langsung mendatangi suatu tempat penelitian dan melakukan pengamatan. Penulis menggunakan alat bantu kamera untuk mengambil gambarnya. Hal-hal yang diamati adalah bentuk penyajian aliran musik R&B dan Aktivitas para pelaku musik R&B di kota Medan. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara atau terviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan (Moleong, 1998: 115). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara Mendalam. Wawancara mendalam yang dilakukan dipandu dengan pedoman wawancara (interview guide). Wawancara mendalam dilakukan terhadap informan pangkal, informan kunci dan informan biasa. Informan pangkal merupakan informan awal yang dijumpai yang dianggap dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi informan pangkal adalah Ketua perkumpulan musisi R&B di Medan. Informan kunci merupakan informan yang memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah yang sedang di teliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Musisi dan penggemar musik di Medan dari kalangan Musik R&B. Sedangkan yang menjadi informan biasa adalah masyarakat umum yang memiliki perhatian khusus pada bidang musik. Jumlah informan kunci dan informn biasa ditentukan sesuai dengan kebutuhan data yang akan diperoleh. Wawancara mendalam yang di tujukan kepada informan untuk memperoleh informasi tentang :

Universitas Sumatera Utara

Wawancara dengan ketua perkumpulan musik R&B di kota Medan, untuk memperoleh informasi tentang asal-usul masuk dan berkembangnya musik R&B di kota Medan.

Wawancara dengan seniman R&B untuk memperoleh informasi tentang gaya hidup musisi Aliran musik R&B dan motivasi mereka membawakan musik R&B.

Wawancara dengan Penggemar musik R&B serta masyarakat umum untuk memperoleh informasi tentang gambaran dan pandangan umum mengenai keberadaan musik R&B di kota Medan.

1.6.3 Analisa Data Analisa data merupakan sebuah pengkajian di dalam data yang mencakup prilaku objek, atau pengetahuan yang teridentifikasi. Beberapa hal yang dilakukan dalam analisa data yaitu: pemilihan, pemilahan, kategorisasi dan evaluasi data. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis domain. Teknik analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran objek penelitian secara umum, namun relatif utuh tentang objek penelitian. Artinya analisis hasil penelitian ini hanya ditargetkan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai perkembangan aliran musik R&B di kota Medan. Langkah selanjutnya data-data akan di analisis secara kualitatif keseluruhan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan sumber kepustakaan disusun berdasarkan pemahaman-pemahaman akan fokus penelitian atau berdasarkan kategori yang sesuai dengan tujuan penulis.

Universitas Sumatera Utara

You might also like