You are on page 1of 14

SATUAN PENYULUHAN PEMERIKSAAN SPIROMETRI

Disusun Oleh : Ajeng Putri Pramestu ( 11001 )

AKADEMI KEPERAWATAN FATMAWATI JAKARTA 2012

SATUAN PENYULUHAN

Bidang Studi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan Hari / Tanggal Waktu Tempat

: Promosi Keperawatan : Pemeriksaan Diagnostik pada Penyakit Paru : Pemeriksaan Spirometri : 1 x pertemuan : Oktober 2012

: 30 menit : Akademi Keperawatan Fatmawati Jakarta

A.

Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Penyuluhan umum Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan spirometri. 2. Tujuan Penyuluhan khusus Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, mahasiswa : a. b. c. Mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan spirometri dengan benar. Mampu menyebutkan tujuan pemeriksaan spirometri dengan benar. Mampu menjelaskan indikasi dari pemeriksaan spirometri dengan benar. d. Mampu menjelaskan kontraindikasi dari pemeriksaan spirometri dengan benar. e. Mampu menjelaskan persiapan alat dan bahan dalam pemeriksaan spirometri dengan benar. f. g. Mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan spirometri dengan benar. Mampu meredemonstrasikan pemeriksaan spirometri dengan benar

B.

Materi Penyuluhan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian spirometri. Tujuan pemeriksaan spirometri. Indikasi dari pemeriksaan spirometri. Kontraindikasi dari pemeriksaan spirometri. Persiapan alat dan bahan dalam pemeriksaan spirometri. Prosedur pemeriksaan spirometri.

C.

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluh 1. Pendahuluan a. Memberi salam, memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa b. Memeriksa daftar hadir c. Memberikan pertanyaan apersepsi d. Mengkomunikasikan atau menuliskan pokok bahasan e. Mengkomunikasikan tujuan f. Menjelaskan kegiatan penyuluhan

Kegiatan Mahasiswa

Waktu

Menjawab salam

5 menit

Menyimak Menjawab

Menyimak Menyimak Menyimak

2.

Kegiatan Inti Menjelaskan materi penyuluhan: a. Pengertian spirometri b. Tujuan dari spirometri c. Indikasi dari pemeriksaan spirometri d. Kontraindikasi dari pemeriksaan spirometri e. Persiapan alat dan bahan dalam pemeriksaan spirometri f. Prosedur pemeriksaan spirometri g. Memberi kesempatan untuk bertanya Menyimak Bertanya Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak Menyimak 15 menit

3.

Penutup a. Menyimpulkan materi penyuluhan bersama-sama b. Memberikan evaluasi secara lisan c. Menutup dengan ucapan salam Menyimak dan Berpartisipasi mengerjakan evaluasi Menjawab salam

10 menit

D.

Metode Ceramah dan tanya jawab

E.

Media, Alat, dan sumber 1. 2. 3. Media Alat Setting kelas : Power Point, Satpenl dan Buklet : LCD dan Laptop :

Keterangan : : Penyaji

: Mahasiswa : Dosen Pembimbing

4.

Sumber

Kementrian Kesehatan RI. (2010). Modul Peserta Pelatihan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru. Ed revisi IV. Jakarta. Dinas Kesehatan. Herman, D. (2010). Spirometri. Diunduh pada tanggal 01 September 2012 pukul 16.15 WIB dari http: /www.google.com. Rakasiwi, G. (2010). Pemeriksaan Spirometri. Diunduh pada tanggal 04 Oktober 2012 pukul 19.35 WIB dari http: /www.scribd.com/doc/52674076/LAPORAN-PRAKTIKUMFISIOLOGI.

F.

Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. Prosedur Waktu Bentuk soal Jumlah soal Jenis soal : Diberikan setelah selesai penyuluhan : 10 menit : Lisan : 5 soal / pertanyaan : Essay

Butir Soal Jawablah pertanyan dibawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. 2. 3. 4. 5. Apa pengertian spirometri ? Sebutkan tujuan dari spirometri ? Sebutkan indikasi dari pemeriksaan spirometri ? Sebutkan kontraindikasi dari pemeriksaan spirometri? Sebutkan prosedur pemeriksaan spirometri ?

Kunci Jawaban 1. Pengertian Spirometri merupakan pemeriksaan standar untuk menilai fungsi paru yang layak dilaksanankan dirumah sakit. Spirometri adalah alat untuk mengukur ventilasi dalam bentuk volume statik dan voleme dinamik paru. (Kemenkes RI (2010) dan Herman, D (2010)). 2. Tujuan pemeriksaan spirometri (Herman, 2010). a. b. c. d. e. 3. Menilai status faal paru (normal, restriksi, obstruksi, campuran). Menilai manfaat pengobatan. Memantau perjalanan penyakit. Menentukan prognosis. Menentukan toleransi tindakan bedah.

Indikasi (Herman, 2010). a. b. c. d. e. Penderita yang akan dianestesi umum. Pemeriksaan berkala pekerja yang terpajan zat. Pemeriksaan berkala pada perokok. Setiap keluhan sesak. Penderita asma stabil.

f. g. 4.

Penderita PPOK stabil. Evaluasi penderita asma tiap tahun dan penderita PPOK tiap 6 bulan.

Kontraindikasi spirometri (Rakasiwi, 2010). a. b. c. d. e. f. Hemoptisis Pneumotoraks : Batuk berdarah : Adanya udara di dalam rongga pleura

Status kardiovaskuler tidak stabil. Infark miokard Emboli paru Aneurisma serebri : Serangan jantung : Penyumbatan arteri pulmonalis : Kelainan pembuluh darah arteri otak

5.

Prosedur pemeriksaan spirometri (Kemenkes RI, 2010). a. Persiapan alat : 1). Alat harus dikalibrasi supaya hasilnya akurat. 2). Siapkan mouth piece dan penjepit hidung, pastikan sudah tersambung dengan alat spirometer. b. Persiapan pasien : 1). Pasien harus diberi informasi tentang maksud dan manfaat pemeriksaan, serta langkah-langkah pemeriksaan yang akan dilakukan. 2). Pasien bebas rokok minimal 2 jam dari pemeriksaan. 3). Tidak boleh makan terlalu kenyang atau berpakaian terlalu ketat. c. Cara pemeriksaan : 1). Masukkan identitas pasien ke dalam spirometer yang meliputi jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan , ras/etnis. 2). Siapkan spirometer pada mouth mode yang diinginkan (kapasitas vital paksa atau kapasitas vital). 3). Melakukan pemeriksaan : a). Kapasitas vital paksa (1). Minta pasien bernafas normal beberapa kali (2-3 kali) sampai stabil. (2). Setelah keadaan stabil, pasien diminta melakukan inspirasi maksimal.

(3). Tutup hidung dengan penjepit hidung, minta pasien membuang napas ke dalam mouth piece dengan awal sekuat-kuatnya dan secepat-cepatnya (ekspirasi paksa) dan terus membuang napas (dengan smooth) sampai habis. (4). Tampilkan hasil pemeriksaan dan ulangi pemeriksaan dengan langkah-langkah di atas sampai dengan

mendapatkan 3 nilai yang dapat diterima. (5). Pilih 1 nilai yang terbaik dari ketiga hasil pemeriksaan tersebut. b. Kapasitas vital (1). Minta pasien bernapas nomal berberapa kali 2-3 sampai stabil. (2). Setelah keadaan stabil, pasien diminta melakukan inspirasi maksimal. (3). Tutup hidung dengan penjepit hidung, minta pasien membuang napas dengan perlahan sampai habis. (4). Tampilkan hasil pemeriksaan dan ulangi pemeriksaan dengan langkah-langkah di atas sampai dengan

mendapatkan 3 nilai yang dapat diterima. (5). Pilih 1 nilai yang terbaik dari ketiga hasil pemeriksaan tersebut.

Jakarta, 11 Oktober 2012

Dosen Pembimbing,

Praktikan,

(Ns. Senandung, TRH, S.Kep)

(Ajeng Putri Pramestu)

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Spirometri merupakan pemeriksaan standar untuk menilai fungsi paru yang layak

dilaksanankan dirumah sakit. Spirometri adalah alat untuk mengukur ventilasi dalam bentuk volume statik dan voleme dinamik paru. (Kemenkes RI (2010) dan Herman, D (2010)).

2.

Tujuan pemeriksaan spirometri (Herman, 2010). a. Menilai status faal paru (normal, restriksi, obstruksi, campuran).

b. Menilai manfaat pengobatan. c. Memantau perjalanan penyakit.

d. Menentukan prognosis. e. 3. Menentukan toleransi tindakan bedah.

Indikasi spirometri (Herman, 2010). a. b. c. d. e. f. Penderita yang akan dianestesi umum. Pemeriksaan berkala pekerja yang terpajan zat. Setiap keluhan sesak. Penderita asma stabil. Penderita PPOK stabil. Evaluasi penderita asma tiap tahun dan penderita PPOK tiap 6 bulan.

4.

Kontraindikasi spirometri (Rakasiwi, 2010). a. Hemoptisis (Batuk berdarah)

b.

Pneumotoraks (Adanya udara di dalam rongga dada)

c.

Status kardiovaskuler tidak stabil.

d.

Infark miokard (Serangan jantung)

e.

Emboli paru (Penyumbatan arteri pulmonalis)

f.

Aneurisma serebri (Kelainan pembuluh darah arteri otak)

5.

Persiapan alat dan bahan (Rakasiwi, 2010). a. Spirometer

c.

Tissu

d.

Tinta spirometri

e.

Mouth piece dispposible

f.

Penjepit hidung

5.

Prosedur pemeriksaan spirometri ( Kemenkes RI, (2010)). a. Persiapan alat : 1). Alat harus dikalibrasi supaya hasilnya akurat. 2). Siapkan mouth piece dan penjepit hidung, pastikan sudah tersambung dengan alat spirometer.

b.

Persiapan pasien : 1). Pasien harus diberi informasi tentang maksud dan manfaat

pemeriksaan, serta langkah-langkah pemeriksaan yang akan dilakukan. 2). Pasien bebas rokok minimal 2 jam dari pemeriksaan.

3). Tidak boleh makan terlalu kenyang atau berpakaian terlalu ketat.

c.

Cara pemeriksaan : 1). Hidupkan alat, biarkan selama 10 menit. 2). Tekan tombol ID masukkan identitas pasien ke dalam spirometer yang meliputi jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan , ras/etnis.

3).

Siapkan spirometer pada mouth mode yang diinginkan (kapasitas vital paksa atau kapasitas vital).

3). Melakukan pemeriksaan : a). Kapasitas vital paksa adalah kapasitas vital yang dapat diukur persatuan waktu. (1). Minta pasien bernafas normal beberapa kali (2-3 kali) sampai stabil.

(2).

Pasang penjepit hidung

(3).

Pasang mouth piece ke mulut, dengan posisi bibir rapat dengan mouthpiece

(4).

Setelah keadaan stabil, pasien diminta melakukan inspirasi maksimal /

pernafasan biasa melalui mulut.

(5). Tekan tombol FVC, lalu tekan start.

(6).

Beri instruksi pada pasien untuk bernafas biasa, setelah 3-4 detik akan terdengar bunyi Tit.., instruksikan pasien untuk

mengambil nafas sedalam-dalamnya dan kemudian membuang nafas secara cepat dan dihentakkan. (7). Tekan tombol stop untuk mengakhiri pemeriksaan, tampilkan hasil pemeriksaan dan ulangi pemeriksaan dengan langkahlangkah di atas sampai dengan mendapatkan 3 nilai yang dapat diterima.

(8). Pilih 1 nilai yang terbaik dari ketiga hasil pemeriksaan tersebut. b. Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum setelah inspirasi minimum. (1). Minta pasien bernapas nomal

berberapa kali 2-3 sampai stabil.

(2).

Pasang penjepit hidung

(3).

Pasang mouth piece ke mulut, dengan posisi bibir rapat dengan mouth piece.

(4).

Setelah keadaan stabil, pasien diminta melakukan inspirasi maksimal

pernafasan biasa melalui mulut.

(5). Tekan tombol VC, lalu tekan start

(6).

Instruksikan pasien untuk bernafas biasa, setelah 3-4 deetik akan terdengar bunyi Tit..., instruksikan pasien untuk mengambil nafas sedalam-dalamnya dan kemudian membuang napas sampai habis secara perlahan. Kemudian bernafas biasa kembali. (7). Tekan tombol stop untuk mengakhiri pemeriksaan, tampilkan hasil pemeriksaan dan ulangi pemeriksaan dengan langkahlangkah di atas sampai dengan mendapatkan 3 nilai dapat diterima.

(8). Pilih 1 nilai yang terbaik dari ketiga hasil pemeriksaan tersebut.

You might also like