Professional Documents
Culture Documents
Istilah
Gravida : perempuan yang hamil
Graviditas : kehamilan
Multigravida : perempuan yang hamil lebih dari 2
kali Multipara : perempuan yang telah menyelesaikan lebih dari 2 dan melahirkan bayi dalam tahap viabilitas janin Nulligravida : perempuan yang belum pernah hamil
menyeslesaikan kehamilan dalam tahap janin dalam tahap viabilitas Paritas : jumlah kehamilan yang janinnya mencapai usia viabilitas, bukan jumlah janin yang lahir (mis : kembar). Apakah janin mati atau hidup
satu kehamilan dengan janin yang telah mencapai usia viabilitas Viabilitas : kapasitas yang dimiliki untuk hidup diluar uterus sekitar 2-2r minggu dengan berta janin l3bih dari 500 gr Postmatur : kehamilan yang lebih dari 42 minggu Prematur : krlahiran yang telah mencapai 20 minggu tetapi belum lengkap 32 minggu Matur/ aterm : kehamilan dengan usia 37-42 minngu
Adaptasi fisiologis
Dimulai sejak fertilitas sampai sepanjang
kehamilan Ibu kemungkinan tidak terbiasa dengan adaptasi sehingga perlu bantuan Tujuan pelayanan maternitas : memberi pemahaman kepada ibu bahwa kehamilan dalah normal dan aman secara fisik dan emosional sehingga hasil akhir kehamilan memuaskan ibu, bayi dan keluarga
normal Membantu klien untuk memahami perubahan anaatomi fidiologi selama kehamilan Menenagkan kecemasan klien dan orang tua yang dikarenakan kurang pengetahuan Mengajarkan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala yang perlu dlaporkan ke tenaga kesehatan
Tanda kehamilan
Subjektif :
amenore Morning sickness Sering BAK Kelelahan Breast tenderness Quikening dalam 16-20 hari Objektif : Suhu basal meningkat karena metabolisme meningkat cloasma gravidarum dan linea nigra pembesaran abdomen dan payudara strie hravidarum hiperpigmentasi reola Perubahan uterus dan vagina
perubahan uterus, pembesaran uterus, tanda chadwick, tanda goodell, tanda hegar, ballotement, uterus membulat, kontaksi bactonhicks, test kehamilan positif
Tanda pasti :
Ada DJJ Teraba gerakan janin Terlihat gambarab janin dengan USG
estrogen dan progesteron Pembesaran uterus karen peningkatan vaskularisasi, dilatsi pembuluh darah, hiperplasia dan hipertropi , pertumbuhan desidua Uterus membesar tidak kearah impantasi Minggu ke 7 sebesar telur ayam, minggu ke 10 sebesar jeruk Pada akhir kehamilan kapsitasnta 500-1000 kali sebelum hamil
trimester ke II bentuknya globular, jika janin memanjang maka bentuk uterus lebih besar, ovoid, keluar dari rongga panggul ke abdomen Pembesaran uterus diukur demha tinggi fundus uteri. TFU menurun 2 minggu pada kehamilan primi.
sewaktu-waktu, tidak nyeri, sporadis, tidak ada efek terhadap pelebran uterus. Jika tterjadi pada TM III lebih ritmis maka akan nyeri = false labor
SERVIKS
Sangat lembut, sianosis, proliferasi ke kelanjar
servikal Pelembutan pada 6-8 minggu =tanda Gooodell Warna kebiruan pada serviks,gina dan pulda = tanda chadwiks Dikanal serviks terdapat sumbatan mukus segera setelah konsepsi, sesaat sbelum persalinan = bloody show
Ovarium
Memproduksi HcG untuk mempertahankan
corpus luteum Corpus luteum memproduksi erstrogen dan progesteron sampai plasenta terbentuk dan berfungsi
jaringan melembut Mukosa vagina melebar Leukhorea yaitu keluaran putih dan keabuan, agak bau akibat stimulasi servik oleh estrogen dan progenteron pH lebih asam akibat peningkatan asam laktat pada epietium oleh estrogen sehingga rentan thd infeksi
Payudara
Pada awal kehamilan tersa penuh, sensitifitas
berkurang, rasa geli dan berat karena estrogen dan progesteron Putting dan areola hiperpigmentasi Hipertropi kelenjar sebsea Hipervaskularisasi dikulit dapat terlihat Laktasi distimuli oleh meningkatnya estogen shg menjadi kolosrum
Perubahan metabolik
Penigkatan BB
Akibat pembesara payudara, uterus dan isinya, volume darah, cairan ekstravaskuler dan ekstrasluler. rata2 kenikannya 12,5 kg Metabolisme air retensi air Aterm :3,5 L air pd janin, plasenta dan ketuban 3L pada volem darah matermal, uterus dan payudara = 6.5 L
respiratorikarena penurunan pCO2 darah (27-32 mmHg) Plasma bikarbonat agak menurun (18-31mEq/L) shg terjadi peningkatan pH darah minimal/lebih basa pO2 meningkat (104-108 mmHg)
Sistem Muskuloskeletal
Progesteron dan relaksin untuk relaksai ligamen
otot sehingga meningkatkan kapasitas pelvil Simpisis pubis melemas Perubahan status gravitasi : lordosis Ekstremitas baeah : nyeri, kebas, kelelahan Peregangan dinding abdomen :pemisahan distasis rektus abdomunalis stlh melahirkan
tdk berbahaya Tekanan darah: Dipengaruhi oleh usia, tingkat aktivitas dan masalah kesehatan faktor lain: kecemasan,posisi maternal setiap kunjungan : dipasang dan diukur pada posisi yang sama TM I tetep sama spt sblm hamil, TM II agak naik, TM III menurun kembali menghitung mean atrial presusre : normalnya 86.4 7.5 mmHg MAP :sistole + 2x diatolik/3 MAP pad ibu hamil sedikit naik.
darah : 1000 ml plasma + 450ml sel darah merah Fungsi hipervolemia : Untuk memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan hipertropi vaskuler Melindung ibu dan janin dari melawan efek merusak gangguan venous return pada posisi terlentang dan bangun Melindungi ibu melawan gangguan kehilangan darah sewaktu persalinan
plasma melebihi produksi SDM (hemodelusi anemia) Fisiologis, anemia jika Hb 10 gr/dl, Ht 35% SDM meningkat selama trimester 2, 3 Granulosit Ig A, Ig G dan Ig M menurun (hemodelusi dan penekanan sistem imun)
Curah jantung
Meningkat 30 -50%sebagai respon terhadap
peningkatan kebutuhan Oksigen Pada usia 40 minggu menurun 20%, pada akhir usia kehamilan bisa meningkat jika ibu dalam posisi miring
ke 32, akhir kehamilan kembali normal Kecenderunngan koagulasi dikarenakan meningkatnya berbagai faktor pembekuan darah Fungsi protektif : menurunkan perdarahan
Sistem pernapasan
Struktur ventilasi beradaptasi katrean kebutuhan fetal dan
maternal Kebutuhan O2 meningkat karena respon peningkatan metabolik rate, penigkatan masa peyudara, uterus, kebutuhan janin dan untuk pengrluaran CO2 Diafragma bergeser 4 cm (pernapasan dada menggantikan pernapasan abdomen) Meningkatnya estrogen akan mengakibatkan : Relaksasi ligamen tulang rusuk shg peningkatan ekspansi dada Meningkatnya vaskularisasi disaluran napas bagian atas : Kapiler membesar, edema dan hiperemi di bagian hidung, fring, laring, trakhea dan bronkhi (hidung tersumbat, mimisan, suara berubah, bisa infeksi) Gangguan membran thimpani, tuba eustachius (gangguan pendengaran)
Fungsi paru
Bumil bernapas lebih dalam (tidal volume
meningkatkan 30-40%) Frekuensi pernapsan tidak berubah atau sedikit meningkat (2x/mnt) Kapasitas total paru agak menurun (meningkatnya disfragma perubahan dinding dada) Estrogen dan progesteron akan meningkatkan sensitifitas pusat pernapasan thd CO1 (hiperventilasi dan dispneu) Fumgsi pernapasan tidak tertanggu tetapi jika ada penyakit dan dapat menimbulkan keseriusan
BMR
Meningkat setelah 4 bulan usia kehamilan
Sistem perkemihan
Fungsi ginjal : mempertahankan keseimbangan
elektrolit dana asam basa, mengatur volume ekstra seluler, mengeluarkan produk sampah dan menyimpan zat gizi Perubahan anatomis akibat peningkatan estrogen dan progesteron, tekanan pembesaran uterus dan peningkatan volume darah Karena perubahan ini, volume urin tertahan di pelvik dan ureter, aliran melambat, urin statis. Maka konsekwensinya : Stagnasi urin untuk pertumbuhan bakteri , urin masih mengandung nutrien (glukosa) urin alkaki dan bisa mengakibatkan infeksi
Sasitem integumen
Akibat kesiembangan hormon dan peregangan
mekanisme shg ketebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, meningkat aktivitas sirkulasi dan vasomotor Aktifitas anterior pituitary hormon melanotropin shg menyebabkan hiperpigmentasi Kulit gelap di putting, aksila dan vulva Kloasma : melasma facial (50-70 dari bumil) pada pipi, hidung dan kening Linea nigra 9sbelumnya disebut linea alba) : garis pigmantasi dari simpisis pubis ke puncak fundus uterus di midline
abdomen Palmar erytema : telapak tangan lebih merah Merasa lebih panas ; progesteron dan vasodilatasi
Sistem persyarafan
Gejala Neurologi akibat kehamilan : - Perubahan sensori kaki shg menyeabkan -
kompresi saraf pelvik atau statis vaskular Nyeri : dorsolumbar lordosis oleh karena traksi/kompresi pada akar syaraf Carpal tunner syndrome (akhir semester) : parathesia (senasai abnormal spt terbakar dan geli), nyeri ditangan , menjalar ke siku shg menyebabkan edema yang menekan saeaf median dibawah ligamen corpus pegelangan tangan Sakit kepala, gangguan penglihatam, sinusitis migrain Kram otot, tatani menyebabkan hipokalsemia
Sistem Gastrointestinal
Adaptasi mekanis Pembesaran uterus menyebakan usus dan gaster tertekan
shg bergeser dan tekanan vena meningkat Pengaruh hormon menyebabkan tonus dan motilitas usus menurun pengososngan gaster lebih lama : Absorpsi cairan di kolon meningkat mengakibatkan resiko konstipasi Meningkatnya estrogen mengakibatkan turunnya sekresi gaster (HCL dan ppepsin) Gangguan makan yang tidak jelas penyebabnya Meningkatnya produksi saliva menyebabkan resiko karies gigi Ketidaknyamanan abdomen, pelvik, tekanan ligemnetum, kembung, kram usus, kontraksi uterus
Sistem endokrin
-
Estrigen meningkat menyebabkan : Pertumbuhan uterus Hipertropi muskulus Proloferasi endometrium Pertumbuhan mamae Pembesaran genelia eksterna Turunnya sekresi gaster Meningkatnya pigemntasi Retensi cairan dan sodium Perubhan psikologis HCG yg yang diproduksi hari ke 8 konsepsi dan puncaknya pada 60-90 hari konsepsi shg menyebabkan fungsi corpus luteum bertahan dan regulasi fungsi steroid pada janin
Pen produksi Asi peningkatan progesteron menyebabkan : - Perkembangan sel desidua di endometrium - Turunnya kontraktilitas uterus - kresi pada alveolus payudara dan menybakan -
produksi ASI Hipolatamus menyebabkan menurunnya supresi FSH dan LH Penumpukan lemak Stimulasi pusat pernapasan Natriuresis Menurunnya motilitas gaster Turunya tonus kandung kemih dan ureter
berefek : Prolaktin dihasilkan oleh pituitary janin pada usia 8 minggu akan membuat ASI Oksitosin dikeluarkan hipotalamus mengakibatkan kontraksi uterus , reflek fergusen : keluarnya oksitosin karena distensi servik dan vaginna