You are on page 1of 2

Penerapan Filsafat Dan Ilmu Dalam Kehidupan Sehari Hari

Konstruksi Masa Depan Ilmu Dan Teknologi penerapan ilmu pengetahhuan dalam kehidupan manusia membawa kecenderungan berpikir bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyelesaikan segala-galanya. Padahal terlalu sering terjadi bahwa problem yang ditimbulkan oleh penerapan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan manusia sehari-hari bukanlah problem-problem teknis ilmiah, melainkan problem yang mempunyai kandungan moral. Masyarakat hidup dari, dengan, dan melalui hasil-hasil ilmu pengetahuan, tetapi ada sebuah jura ... ilmu pengetahuan dan teknologi yang mungkin membuat semua pencapaian material dan ( sebagian ) yang non-material di sekitar kita. Kemajuan yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini serta keberhasilan menerapkan menerapkan pandangan-pandangan dan temuan-temuannya, bukan hanya memperluas cakrawala dan memperdalam kepahaman manusia mengenai alam semesta, tetapi juga telah meningkatkan kemampuan kontrol manusia atas kekuatan alam bahkan atas kesadaran manusia la ... kehidupan manusia membawa kecenderungan berpikir bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyelesaikan segala-galanya. Padahal terlalu sering terjadi bahwa problem yang ditimbulkan oleh penerapan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan manusia sehari-hari bukanlah problem-problem teknis ilmiah, melainkan problem yang mempunyai kandungan moral. Masyarakat hidup dari, dengan, dan melalui hasil-hasil ilmu pengetahuan, tetapi ada sebuah jurang yang dalam sekali antara apa y ... sehari-hari bukanlah problem-problem teknis ilmiah, melainkan problem yang mempunyai kandungan moral. Masyarakat hidup dari, dengan, dan melalui hasil-hasil ilmu pengetahuan, tetapi ada sebuah jurang yang dalam sekali antara apa yang secara teoretis dimengerti oleh masyarakat, dapat diharapkan dan apa yang sungguh-sungguh tertera dalam perwujudannya. Ketika ilmu pengetahuan dan metodenya diperkenalkan ke masyarakat baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Berbicara tentang landasan ... Era sekarang ini seringkali disebut-sebut sebagai era informasi, namun sesungguhnya di belakang pernyataan ini secara implisit terkandung pengertian mengenai era ilmu pengetahuan dan teknologi yang mungkin membuat semua pencapaian material dan ( sebagian ) yang non-material di sekitar kita.Kemajuan yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini serta keberhasilan menerapkan menerapkan pandangan-pandangan dan temuan-temuannya, bukan hanya memperluas cakrawala dan memperdalam kepahaman manusia mengenai alam semesta, tetapi juga telah meningkatkan kemampuan kontrol manusia atas kekuatan alam bahkan atas kesadaran manusia lainnya. Kemajuan ilmu pengetahuan telah memberikan kepada manusia kekuasaan yang semakin besar atas realitas.Tidak dapat disangkal bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi membawa juga bersamanya berbagai problem baru yang memprihatinkan yang menuntut kehendak untuk menyelesaikan, serta sering kali tidak tertunda. Kedahsyatan penerapan ilmu pengetahhuan dalam kehidupan manusia membawa kecenderungan berpikir bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyelesaikan segala-galanya.Padahal terlalu sering terjadi bahwa problem yang ditimbulkan oleh penerapan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan manusia sehari-hari bukanlah problem-problem teknis ilmiah, melainkan problem yang mempunyai kandungan moral. Masyarakat hidup dari, dengan, dan melalui hasil-hasil ilmu pengetahuan, tetapi ada sebuah jurang yang dalam sekali antara apa yang secara teoretis dimengerti oleh masyarakat, dapat diharapkan dan apa yang sungguh-sungguh tertera dalam perwujudannya.Ketika ilmu ... Read Article Perumusan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar diperoleh siswa dalam kegiatan pembelajaran intra kurikuler, dengan sasaran penguasaan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai secara tuntas (mastery learning). Materi pelajaran yang kurang penting dapat dijadikan bahan pembelajaran ko-kurikuler, misalnya dalam bentuk tugas

1/2

pengembangan atau pekerjaan rumah, yang berorientasi pada pengembangan wawasan keilmuan siswa. ... sehari-hari. Kompetensi dasar diperoleh siswa dalam kegiatan pembelajaran intra kurikuler, dengan sasaran penguasaan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai secara tuntas (mastery learning). Materi pelajaran yang kurang penting dapat dijadikan bahan pembelajaran ko-kurikuler, misalnya dalam bentuk tugas pengembangan atau pekerjaan rumah, yang berorientasi pada pengembangan wawasan keilmuan siswa. ... Evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap akhir tahapan kegiatan belajar siswa yang dirumuskan dalam setiap tujuan pembelajaran khusus. Semua siswa (secara individual) harus menyelesaikan semua tahap kegiatan belajarnya, dalam upayanya mencapai tujuan pembelajaran umum, dimana guru mengobservasikan ketuntasan belajar siswa setiap tahapan dan mengukurnya sesuai dengan standar performansi yang harus diunjuk kerjakan siswa, seperti yang dirumuskan dalam indikator keberhasilan pembelajaran.Berdasarkan matriks perencanaan dan pengembangan kegiatan pembelajaran, dapat dibuat matriks evaluasi proses dan hasil belajar siswa berbasis kompetensi.Pendidikan berbasis luas yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan dengan pembelajaran berbasis kompetensi. Materi pelajaran esensial yang minimal (minimum learning material) harus dikuasai dan dimiliki siswa, dapat diambil dari kurikulum 1994, melalui analisis materi pelajaran (AMP). Kompetensi dasar akademiki diperoleh siswa dalam pembelajaran siswa aktif yang mengintegrasikan methodological objectives dan content objectives. Tujuan kecakapan hidup diperoleh siswa dalam pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan aplikasi konsep (life skill objectives) dalam kehidupan sehari-hari.Kompetensi dasar diperoleh siswa dalam kegiatan pembelajaran intra kurikuler, dengan sasaran penguasaan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai secara tuntas (mastery learning). Materi pelajaran yang kurang penting dapat dijadikan bahan pembelajaran ko-kurikuler, misalnya dalam bentuk tugas pengembangan atau pekerjaan rumah, yang berorientasi pada pengembangan wawasan keilmuan siswa. ... Read Article

2/2

You might also like