Professional Documents
Culture Documents
: Hilda Amalia A, S.Kep. : S1 Ilmu Keperawatan : STIKES Karya Husada Kediri : Sistem Reproduksi : V / 3 SKS : 21 kali / pertemuan ke 1 : 60 menit
Standart Kompetensi : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan semester V diharapkan mampu melakukan perawatan pada bayi baru lahir fisiologis. Kompetensi Dasar Indikator : 1. Menjelaskan cara perawatan pada bayi baru lahir fisiologis 2. Mempraktekkan cara memandikan bayi baru lahir : 1. Menjelaskan pengertian BBL fisiologis 2. Menjelaskan ciri-ciri BBL fisiologis 3. Menjelaskan dan mempraktekkan cara memandikan bayi baru lahir. I. Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian BBL fisiologis
2. Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri BBL fisiologis 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktekkan cara memandikan bayi baru
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal ( 10 menit) Mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran mahasiswa Mengadakan apersepsi Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti ( 35 menit ) Menjelaskan pengertian BBL fisiologis
Menjelaskan ciri-ciri BBL fisiologis Menjelaskan dan mempraktekkan cara memandikan BBL fisiologis
memandikan BBL fisiologis Evaluasi kemampuan mahasiswa dengan pertanyaan tertulis Menutup kegiatan dengan salam V. Alat/Bahan/Sumber belajar 1. Power point perawatan BBL fisiologis
2. Peralatan praktik memandikan BBL fisiologis
3. Buku Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, penulis Vivian Nanny Lia Dewi, penerbit Salemba Medika, 2010, hal 1 4. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak, penulis A. Aziz Alimul Hidayat, penerbit EGC, 2008, hal 1
VI.
Buku Penilaian/Evaluasi
1. Jenis
: Pertanyaan / Test tertulis : Diberikan secara umum, dikerjakan secara individu : Test-test tertulis : 1 Bayi lahir aterm pada usia antara ... dan minggu. 2. Berat badan bayi baru lahir normal . gram 3. Nilai APGAR pada bayi lahir normal . 4. BBL fisiologis boleh dimandikan minimal . jam 5. Reflek menggenggam disebut reflek
VII.
Skor
: 1. Jawaban benar di nilai 20 2. Jawaban salah diberi nilai 0 3. Penilaian : jumlah nilai x jumlah jawaban yang benar
Mengetahui Ka Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Karya Husada Pare Dosen Pengajar
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR I. Pengertian Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 42 minggu dan berat badannya 2.500 4.000 gram (Ibrahim Kristina S. 1984 dalam buku Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. 2010) II. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Normal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lahir aterm antara 37 42 minggu. Berat badan 2.500 4.000 gram Panjang badan 48 52 cm Lingkar dada 30 38 cm Lingkar kepala 33 35 cm Lingkar lengan 11 12 cm Frekuensi denyut jantung 120 160 x/menit Pernapasan 40 60 x/menit Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
10. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna
11. Kuku agak panjang dan lemas
12. Nilai APGAR > 7 13. Gerak aktif 14. Bayi lahir langsung menangis kuat 15. Refleks rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
16. Refleks sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik.
17. Refleks morro (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk dengan baik 18. Refleks grasping (menggenggam) sudah baik. 19. Genitalia Pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang berlubang.
Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang,
serta adanya labia minira dan mayora. 20. Eliminasi baik yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama dan berwarna hitam kecoklatan.
III.
Memandikan Bayi Baru Lahir Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi. Prinsip dalam memandikan bayi adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan dan air masuk ke hidung, mulut, atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi. Perawatan pada bayi baru lahir memerlukan perhatian khusus seperti :
1. Hindari memandikan bayi baru lahir (sedikitnya 6 jam) atau suhu < 35oC 2. Bayi boleh dimandikan jika suhu stabil antara 36,5 37oC dan tidak ada masalah
medis yang menjadi kontraindikasi (seperti hipotermi, hipoglikemi, premature, asfiksia berat, dll) 3. Hati hati pada area tali pusat saat memandikan. Lepas kasa pada tali pusat dengan tidak dipaksakan. Langkah Kerja a. Pengkajian 1) Kaji termoregulasi bayi 2) Kaji adanya tanda tanda gangguan pernafasan. b. Persiapan Alat 1) Bak mandi berisi air hangat 2) Thermometer 3) Gedong/selimut bayi 4) Pakaian bayi lengkap 5) Handuk 6) Waslap 7) Kapas 8) Sabun dan sampo bayi 9) Bedak talk bayi 10) Minyak telon 11) Kasa steril c. Persiapan Pasien dan Lingkungan 1) Mengatur posisi bayi 2) Baju bayi dalam keadaan siap pakai (mulai gedong, popok, baju, gurita, sarung tangan dan kaki, topi) 3) Handuk di bentangkan dekat bak 4) Pastikan ruangan hangat 5) Mengecek suhu air dengan menggunakan punggung tangan
buka kain penutup, jika perempuan maka bersihkan daerah pubis, labia mayora dan minora serta anus, jika laki-laki tarik prepitium kebelakang kemudian bersihkan, lalu bagian skrotum dan anus. Bersihkan dari arah depan kearah belakang. Satu kali pakai kapas diganti). 4) Bersihkan muka dan keramasi kepala bayi (bersihkan muka dengan waslap basah dan gosokkan shampoo ketangan dan usapkan kekepala bayi).
5) Basahi badan dan sabuni seluruh tubuh (menggunakan waslap pertama : lap leher,
dada, perut, ketiak, tangan, punggung (miringkan kepala dan badan terlebih dahulu); paha, kaki dibersihkan menggunakan waslap dengan terlebih dahulu membuka handuk yang menutupi tubuh lalu bila selesai tubuh kembali). (Sabuni dengan cara yang sama menggunakan waslap ke 2) 6) Pindahkan ke dalam bak mandi bayi (pegang bayi dengan tangan kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri dibawah ketiak bayi dan ibu jari disekelilingi bahu, tangan yang lain menahan bokong dan tungkai kaki)
7) Bersihkan kepala dan badan bagian depan bayi (shampoo dibersihkan dengan
mengusapkan air ke kepala secara hati-hati jangan kena mata dan masuk telinga, lalu basuh tubuh bagian depan berturut-turut leher, dada, ketiak, lengan, perut, kemaluan, paha dan kaki dengan usapan lembut sampai bersih). Jika masih ada tali pusat, maka lepaskan kassa penutup tali pusat secara hati-hati dalam bak mandi. 8) Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi (posisi lengan di ubah, posisi lengan kanan petugas berada di depan dada bayi dan jari-jari tangan kanan memegang ketiak kiri bayi, lalu basuh punggung, bokong, dan anus bayi secara lembut sampai bersih). 9) Angkat bayi (sama dengan cara memindahkan bayi). 10) Keringkan bayi (letakkan diatas handuk mandi yang sudah disiapkan lalu segera keringkan tubuh bayi sampai benar-benar kering). 11) Perawatan tali pusat (prinsip kering, bersih, selanjutnya ditutup dengan kassa steril).
12)
Beri minyak telon dan bedak (kecuali pada area genitalia dan tali pusat).
13) Kemudian kenakan pakaiannya. 14) Bereskan alat-alat 15) Cuci tangan. e. Evaluasi 1) Suhu bayi 2) Respon bayi f. Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan 2) Respon bayi 3) Nama dan tanda tangan perawat