You are on page 1of 22

13 Instrumen Bimbingan Karir

Instrumen perlu disediakan oleh pembimbing karir, karena dalam pelayanan bimbingan karir diperlukan untuk pemahaman yang mendalam mengenai klien yang hendak dilayani. Pemahaman yang mendalam mengenai klien ini guna menyelenggarakan bimbingan dan klienng yang memandirikan dan mengembangkan pribadi secara berkelanjutan. Karenanya diperlukan penguasaan dan praktis instrumentasi untuk memahami dan membantu kondisi klien. Khusnudin (2011), secara umum mengklasifikasikan beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh pembimbing berkaitan dengan instrumen: a) Menguasai hakekat instrumen. b) Memilih teknik instrumentasi sesuai dengan kebutuhan layanan c) Menyusun dan mengembangkan instrumen untuk keperluan bimbingan. d) Mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap masalah klien. e) Memilih dan mengadministrasikan teknik instrumen pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi klien. f) Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap kondisi aktual klien berkaitan dengan lingkungan. g) Mengakses data dokumentasi tentang klien dalam pelayanan bimbingan. h) Menggunakan hasil instrumen dalam pelayanan bimbingan. i) Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik instrumentasi.

Lebih jauh khusnudin (2011), istilah instrumen menujukkan pada alat atau media yang digunakan guna mendapat data dari klien. Hubungan dengan instrumentasi karir, maka instrumentasi dimaksud berkaitan dengan keperluan yayanan bimbingan karir. Isi instrumen dapat berupa suatu atau seperangkat alat yang berisi sejumlah pertanyaan atau tugas yang harus direspon kilen secara lisan, tulisan, atau perbuatan. Prosedur pada instrumen berupa suatu prosedur yang sistematis untuk mengungkap sample perilaku individu, yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk skor atau data kategori. Dilihat dari bentuk pertanyaan atau tugas, yang jawaban atau responnya dapat dikategorikan sebagai proses kuantifikasi atribut-atribut (psikologis) yang harus diukur, proses pengumpulan data baik kuantitatif maupun kualitatif guna pengambilan keputusan, dan proses pemaknaan dan penimbangan informasi yang dikumpulkan berdasar pada normanorma atau kriteria tertentu guna pengambilan keputusan. Semua intrumen digunakan oleh pembimbing guna memahami diri dan lingkungan klien. Segala mengungkap klien, baik yang menyangkut diri (intelektual, fisik, sosial, emosional), maupun lingkungan (termasuk lingkungan psikologis). Instrumen sebagai sebuah alat, dalam penyusunan dan pengembangannya terdiri dari aspek-aspek yang perlu diakses, jenis data yang perlu dikumpulkan , teknik pengumpulan data dan intrepretasi. Aspek : menentukan Apa yang perlu diakses? Jenis data: Data apa yang perlu dikumpulkan ? Teknik Pengumpulan Data : Bagaimana data dikumpulkan? Interpretasi/Membaca Data : Bagaimana data ditafsirkan ?

Sifat data pada intrumen ini dapat berupa data permanen atau konstan (relatif tetap pada orang itu seperti inteligensi dan kepribadian, dapat pula bersifat temporer (cepat berubah) seperti minat pekerjaan. Data pada instrumen ini dikumpulkan menggunakan data instrumen baku dan data instrumen tidak. Data instrumen baku memiliki ciriciri: memiliki pedoman (manual) ataupanduan penggunaan, reliable, valid dan mampu membedakan. Sedangkan instrumen tidak baku, sifat khusus hanya bias digunakan pada komunitas khusus dan digunakan oleh tester yang terbatas pula. Data yang telah diperoleh dari intrumentasi dapat menjadi keputusan bagi keputusan bagi

lembaga maupun bagi individu. Bagi lembaga menjadi data pengelompokkan dan dasar pembuatan program. Bagi individu dapat dijadikan dasar pemilihan pekerjaan dan pemilihan perencanaan karir. Data dalam instrumentasi bisa digunakan sebagai data mutlak dan dapat pula komparatif. Teknis instrumentasi bisa dijaring dengan teknik tes atau teknik non tes, dan dapat pula dengan teknik pengukuran vs non pengukuran. Teknik tes dan pengukuran menggunakan prosedur tes dan alat ukur, sedangkan teknis non tes bisa berupa pengamatan atau portofolio. Jenis intrumentasi non tes yang dapat digunakan dalam bimbingan karir anatar lain

Dilihat dari ciri-ciri fisik pada rambut dan tatapan mata dapat menggambarkan keadaan klien pada fleksibilitas, egoism, sikap positif-negatif. Sebagai contoh, sebagian orang berangapan rambut yang tepal dan lurus menunjukkan bawaan pemiliknya memiliki keinginan yang kuat, tidak gampang menyerah, dan tangguh pada berbagai rintangan. Demikian dengan golongan darah, dapat melihat tingkat ketelitian, kemampuan komunikasi antar orang, dan keluwesan dalam pekerjaan. Golongan darah A dipandang tangguh

pada karir yang berhubungan dominan dengan data, golongan darah B tangguh pada karir yang berhubungan dengan orang, dan golongan darah O tangguh pada semua jenis pekerjaan yang berhubungan dengan data ataupun orang.

Belakangan ini banyak digunakan sidik jari dalam identifikasi seseorang. Ilmu yang berkenaan dengan garis tangan ini sesebut ilmu palmistry. Berdasarkan ilmu palmistry garis tangan merupakan gambaran apa otak manusia. Dalam garis tangan ini ada empat kelompok garis yang dipandang dapat menggambarkan pemiliknya, dalam hal nasib, keuangan, berkeluarga, fikiran, kesehatan, dan kehidupan.

Nasib Cinta-pernikahan Pemikiran, kesehatan, keuangan Jari tangan-otak Pemikiran, hitungan, hafalan Seni, kreativitas, religi

Demikian juga pada sidik jari, terdapat banyak hal yang membedakan keadaan pemilik. Pengamatan sidik jari dikenal dengan jari print dipadang dapat mengungkap kepribadian dan bakat seseorang. Masih dalam ilmu palmistry dikenal tiga jenis sidik jari, yakni lingkaran () , busur (arch) dan sangkutan (loop). Ketiga didik jari itu tersebar pada jari-jari tangan. Makna yang tiap bentuk sidik jari pada setiap jari mempunyai gambaran tersendiri.

swirl

arch

loop

Bentuk tulisan baik tulisan tangan maupun tanda tangan dipandang dapat menggambarkan perbedaan kecenderungan karir seseorang. Ilmu tentang tulisan tangan ini dikenal dengan nama grafologi. Tulisan tangan seseorang biasanya miring ke kanan namun pada sebagian orang yang tulisan tangannya miring ke kiri dan bahkan ada yang tegak. Orang yang percaya pada grafologi memandang tulisan yang yang miring ke kiri menggambarkan penulisnya lebih tertarik pada karir yang berkaitan dengan masa lalu keluarganya. Kehidupan masa lalu akan menjadi penarik minat dalam karirnya, demikian pula pada saat ia berhadapan dengan tekanan dalamm pekerjaan ia akan cenderung pulang kampong (come back). Jenis intrumen yang tergolong digunakan dalam teknik tes sudah banyak disusun dan dikomersialkan. Beberapa instrumen karir yang biasa digunakan di Indonesia antara lain SMP (Skala Minat Pekerjaan) dari Kuder Richardson dan RMIB (Rother Miller Interest Blank). Penggolongan Area Pekerjaan berdasar pada pendapat Kuder Richardson, yang membagi area atau bidang pekerjaan menjadi 10 bidang: 1) Out door : Di luar rumah 2) Mechanical : Berhubungan dengan mesin 3) Computational: Berhubungan dgn operasional bilangan 4) Scientific : Berhubungan dgn ilmu pengetahuan 5) Persuasive : Interaksi orang lain 6) Artistic : Seni, estetika, keindahan

7) Literary 8) Musical 9) Social Service 10) Clerical

: Tulis menulis, kepustakaan : Musik : Pelayanan kepada orang lain : Tata laksana, tata usaha, perkantoran

Adapun penggolongan minat pekerjaan dalam RMIB ada 12 bidang pekerjaan: 1) Outdoor (pekerjaan lapangan). Pekerjaan yang dilakukan di luar atau di udara terbuka. Seperti penjaga hutan, penyelidik kehutanan, nelayan, supir angkutan, petani, guru olah raga, pramuari, pilot, dan ahli pertamanan. 2) Mechanical (teknik/mekanik). Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik. Contohnya insinyur, tukang bubut, tukang listrik, montir, instalator, petugas mesin jahit, ahli asembling alat. 3) Computational (komputasi). Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka. Contohnya akuntan, ahli statistik, guru matematika, kasir, petugas mesin hitung, guru IPA, pegawai pajak. 4) Scientific (pekerjaan ilmiah/science). Pekerjaan yang berhubungan dalam hal analisa dan penyelidikan eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contohnya ilmuwan, insinyur kimia, ahli meteorologi, ahli biologi, ahli botani. 5) Personil Contact (pekerjaan persuasi). Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain, atau pada dasarnya membutuhkan kontak dengan orang lain. Contohnya manajer penjualan, pengacara, agen biro iklan, Humas, salesmen, penyiar radio, pewawancara, peraga alat kosmetik. 6) Aesthetic (seni). Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contohnya dekorator interior, pemotret, penata panggung, seniwati, guru seni, perancang pakaian, perancang motif tekstil. 7) Literary (sastra/kepustakaan). Pekerjaan yang yang berhubungan dengan buku-buku, membaca dan mengarang. Contohnya wartawan, pengarang, ahli sejarah, pustakawan, kritikus buku, pengarang, penulis majalah, penyair. 8) Musical (musik). Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang lain bermain, bernyanyi, membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik. Contohnya dirigen

orkes, komponis, krtikus musik, pianis konser, guru musik, pemain organ, pemain band. 9) Social service (pelayanan sosial). Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain dan mempunyai ide yang kuat tentang pelayanan. Contohnya kepala sekolah, pembina rohani, petugas kesejahteraan sosial, guru SD, petugas PMI, penyuluh, psikolog. 10) Clerical (administrasi). Minat terhadap tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Contohnya manajer bank, pegawai asuransi, pegawai kantor, tata usaha, petugas ekspedisi, sekretaris, juru ketik, resepsionis. 11) Practical (pekerjaan praktis). Minat terhadap pekerjaan praktis, karya pertukangan. Contohnya tukang kayu, ahli mebel, tukang batu, tukang sepatu, pembuat pot, juru masak, penata rambut. 12) Medical (pelayanan kesehatan). Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan dan dalam bidang medis dan biologis. Contohnya dokter, apoteker, ahli kacamata, ahli rontgen, fisioterapi, perawat, rehabilitasi, ahli gizi.

CONTOH PENYUSUNAN INSTRUMENTASI ANALISIS KEBUTUHAN LAYANAN KARIR MENGGUNAKAN TEKNIK TES BERDASARKAN ANALISIS KEMATANGAN KARIR DAN TUGAS PERKEMBANGAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR PADA USIA 18 SAMPAI 24 TAHUN (JENJANG PERGURUAN TINGGI) Rujukan teoretis Tugas perkembangan merupakan tahapan yang harus dicapai seseorang berdasarkan umurnya. Dalam tugas perkembangan karir pada usia 14-24 tahun termasuk pada tahap eksplorasi (Super, 1990). Pada tahap eksporasi ini individu mulai menyadari kepentingan pekerjaan dalam hidupnya. Tingkat ini meliputi tiga oksupasi, yaitu: (1) cristalisasi (14-18 tahun) mengembangkan dan merencananakan tujuan pekerjaan secara tentatif, pilihan pekerjaan didasarkan pada informasi lingkungan sekitar dan peran para tokoh yang ia gandrungi. Namun ini masih tidak realistis dan masih imajinatif. Pemilihan ini hanya bersifat sementara saja. (2) Spesifikasi (18-21 tahun)-sudah ada kekhususan dalam tujuan jabatan. (3) Implementasi (21-24 tahun)mendapatkan pekerjaan yang relevan, mengikuti training, kursus dan pendidikan yang sesuai dengan pilihan pekerjaan yang dituju.

2. Kematangan karir (career maturity) terdiri dari kesiapan, sikap dan kemampuan dalam pencapaian tugas perkembangan karir pada satu tahapan perkembangan karir tertentu (Super, 1957). Dalam Langley (1989) yang mengintegrasikan pendekatan Super (1980), Crites (1981) dan Westbrook (1983), telah dirancang skala yang disebut Skala Kematangan Karir, yang mengukur: 1) Pengetahuan diri 2) Pembuatan keputusan karir 3) Informasi karir 4) Integrasi pengetahuan tentang diri dan karir 5) Perencanaan karir Tabel Hubungan antara kematangan karir dengan tugas perkembangan karir (Langley, 1989) dikaitkan dengan masalah karir

Komponen kematangan karir Pengenalan diri (PD)

Tugas dalam integrasi proses perkembangan Keinginan-keinginan Peran dalam kehidupan Nilai-nilai diri Minat pekerjaan Factor relevan lainnya Membuat keputusan Pemilihan pekerjaan

Masalah karir relevan

Diri pribadi Agama, nilai, moral Minat pekerjaan

Membuat keputusan (MK) Informasi karir (IK)

Memutuskan pilihan Manajemen waktu Ekonomi dan keuangan Hubungan social Hubungan teman sebaya Hubungan keluarga Rumah tinggal dan lingkungan Keadaan keluarga Pasar kerja Merencanakan pekerjaan Pendidikan, pelatihan dan kursus Pendidikan lanjut dan masa depan

Informasi pekerjaan (dari lingkungan)

Integrasi pengetahuan diri dengan pengetahuan karir (IP) Perencaaan karir (RK)

Integrasi pengetahuan diri dengan pengetahuan karir

Perencanaan karir

Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan kelompok masalah Kelompok kebutuhan SingJml Nomor item katan item 1. Diri pribadi DP 9 001 016 031 071 086 101 2. Agama, nilai, moral AN 9 002 017 032 072 087 102 3. Minat pekerjaan MK 9 003 018 033

046 056 116 047 057 117 048 058

4. Memutuskan pilihan 5. Manajemen waktu 6. Ekonomi dan keuangan 7. Hubungan social 8. Hubungan teman sebaya 9. Hubungan keluarga 10. Rumah tinggal dan lingkungan 11. Keadaan keluarga 12. Pasar kerja 13. Merencanakan pekerjaan 14. Pendidikan, pelatihan dan kursus 15. Pendidikan lanjut dan masa depan

MP MW EK HS HB HK RL KK PK MP PK PL jumlah

9 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 140

073 004 074 005 075 006 076 007 077 008 078 009 079 010 080 011 081 012 082 013 083 014 084 015 085

088 019 089 020 090 021 091 022 092 023 093 024 094 025 095 026 096 027 097 028 098 029 099 030 100

103 034 104 035 105 036 106 037 107 038 108 039 109 040 110 041 111 042 112 043 113 044 114 045 115

118 049 119 050 120 051 121 056 122 057 123 058 124 050 125 051 126 052 128 053 130 054 132 055 130

059 060 061 131 062 132 063 133 064 134 065 135 066 136 067 137 068 138 069 139 070 140

Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan strategi layanan efikasi karir Strategi Singkatan Jumlah item Sebaran item

1. Pengalaman Performasi 2. Pengalaman vikarius

PPe

35

1-35

PVi

35

36-70

3. Persuasi Verbal

PVe

35

71-105

4. Pembangkitan Emosi

PEm

35

106-140

Jml total

140

001 016 031 046 056 071 086 101 116 KEBUTUHAN / MASALAH aDIRI PRIBADI 001 Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan organisasi kemahasiswaan intra/ekstra kampus. Kurang memahami adanya perbedaan individu. Ingin mengetahui akses buku-buku relevan. Kurang senang dengan kondisi situasi perkuliahan. Kurang mampu mengendalikan diri, berpikir dan bersikap positif. Sering murung dan merasa tidak bahagia. Ingin membantu teman yang sedang psimistis. Dimusuhi / dibenci pembimbing tanpa tahu sebabnya. Saya selalu khawatir tidak mendapatkan pacar atau jodoh yang baik/cocok

016 031 046 056

071 086 101

bAGAMA, NILAI DAN MORAL

Ingin mengenali lebih dalam pada sarana dan kegiatan organisasi keagamaan yang ada di kampus/luar kampus.

Membutuhkan informasi tentang cara mendapatkan pasangan hidup yang sesuai tradisi dan norma. Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama dalam diskusi keyakinan agama. Ingin bisa meningkatkan ibadah pengamalan keagamaan. Saya mengalami masalah tentang pentingnya agama dalam hidup saya. Ingin tahu penyebab dan ciri-ciri pribadi yang tidak efektif. Dilanda ketakutan akibat pernah melanggar norma agama. Ingin mempunyai kelompok yang bisa saling nasihat-menasihati dalam beragama dan bersosial. Saya sedang galau dengan keyakinan akan cara berpakaian dan penampilan.

c.Minat pekerjaan

Ingin mengetahui lebih jelas apa yang saya inginkan dalam pekerjaan Membutuhkan informasi jenis-jenis pekerjaan yang relevan dengan pendidikan saya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam suatu pekerjaan tertentu yang saya nginkan. Kurang percaya diri menentukan jenis pekerjaan yang saya inginkan. Saya malu dan kurang terbuka dalam membicarakan pekerjaan yang saya inginkan. Ingin mengetahui perlunya persyaratan pekerjaan yang menjadi minat saya. Merasa secara mental tidak mempunyai kesiapan dalam berkarir. Memiliki teman yang selalu mengeluhkan dirinya memiliki kelemahan intelektual Saya memiliki masalah denganpembimbing yang tidak mengetahui bahwa saya punya kelemahan pada pelajaran yang mendasari pilihan pekerjaan saya nanti.

MEMUTUSKAN PILIHAN

Saya tidak mampu memutuskan, apa karir yangharus saya raih. Bagi saya, karir termasuk rejeki, dan ini rahasia Tuhan. Saya bingung, apakah pekerjaan yang diperoleh seseorang karena hasil pilihan atau kesempatan semata. Memutuskan pilihan pekerjaan saya, semata-mata disadarkan pada keinginan saja. Sulit bagi saya memutuskan anggaran yang sesuai antara anggaran biaya untuk studi, kursus dan rekreasi. Dalam memutuskan pilihan karir, saya tidak punya pihak untuk berdiskusi. Saya tidak perlu membuat putusan dalam memilih pekerjaan, nanti juga pada waktunya akan ada solusi dari relasi/keluarga saya. Teman-teman saya galau dalam memutuskan pilihan kursus dan latihan yang relevan

dMANAJEMEN WAKTU

Kurang mengenal jenis kegiatan intra/ekstra kampus yang bisa digunakan untuk mengisi waktu secara terpadu. Kekurangan informasi tentang cara mengisi waktu luang. Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama mengisi waktu senggang. Saya merasa bingung akan melakukan kegiatan apa, sepulang studi atau saat libur studi. Ingin mengetahui cara mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam memanfaatkan waktu senggang yang ada. Saya kesulitan menentukan alokasi waktu yang sesuai dengan rencana karir saya nanti.

Memiliki sahabat yang tidak pernah memiliki waktu senggang untuk rekreasi. Saya punya masalah dengan teman-teman dekat dalam mengelola waktu.

eEKONOMI DAN KEUANGAN

Kurang mengenal tentang koperasi dan kantin kampus atau di sekitar kampus. Membutuhkan informasi pekerjaan yang bisa dilakukan sambil studi. Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena keadaan ekonomi keluarga yang sedang menurun. Tidak mampu mengelola uang saku dengan baik. Saya mengalami kesulitan masalah keuangan keluarga. Ingin mengetahui bagaimana caranya untuk memperoleh beasiswa untuk meringankan beban biaya kampus Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri. Ingin membantu kawan yang karena terlalu berhemat menjadi sering sakit- sakitan. Saya memiliki masalah dengan orang tua berkaitan dengan keuangan. Saya perlu bimbingan cara mendapat uang selama kuliah.

fHUBUNGAN SOSIAL

Ingin mengenal lebih dalam dengan teman dalam satu kelas atau satu angkatan. Membutuhkan informasi tentang cara berkomunikasi yang baik. Kurang senang dengan teman sekelas. Sulit mematuhi tata tertib kampus. Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan orang lain. Ingin tahu tentang toleransi dan solidaritas.

Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain. Memiliki kawan akrab yang merasa dirinya lebih hebat dari lainnya, sehingga sering konflik. Saya memiliki masalah dengan teman sekelas.
gHUBUNGAN MUDA-MUDI

Ingin mengetahui tentang kegiatan solidaritas yang menjadi program kampus. Ingin mengetahui cara membina hubungan baik dengan teman lawan jenis. Tidak lincah dan kurang mengetahui tata krama pergaulan. Sulit mendengarkan dan memahami pendapat orang lain. Cinta saya tidak ditanggapi oleh orang yang saya cintai. Kurang mengetahui tentang bagaimana hubungan mudamudi yang wajar dan sehat. Kurang mendapat perhatian dari lawan jenis. Ingin membantu teman yang selalu minder bila bertemu lawan jenis, Saya sedang konflik dengan seseorang dari kakak / adik tingkat.

hHUBUNGAN TEMAN SEBAYA DANPERKAWINAN

Kurang mengetahui organisasi yang ada di kampus. Membutuhkan keterangan tentang pertanyaan seks, pacaran, dan perkawinan. Bingung memilih di antara dua orang yang sama-sama disenangi. Kesulitan bila berbicara dengan lawan jenis. Bingung ingin memutus hubungan dengan pacar yang sekarang tidak ada kecocokan. Membutuhkan penjelasan tentang mengendalikan perasaan cinta dan pacaran. Pernyataan cinta saya ditolak secara terang-terangan. Ingin membantu kawan akrab yang baru saja diputus oleh calonnya.

Saya sedang bermasalah dengan calon saya.

iRUMAH DAN LINGKUNGAN

Ingin mengenal lebih dalam dengan semua pendidik dan karyawan di kampus. Membutuhkan informasi tentang bagaimana melepaskan diri dari lingkungan pertemanan yang kurang mendukung cita-cita. Tidak betah dengan keadaan lingkungan rumah yang ramai. Tidak bisa melihat kebaikan orang lain dan menirunya. Minder dengan teman di kelas. Kurang mengetahui bagaimana sebaiknya saya berperan dalam lingkungan di sekitar asrama atau rumah. Bermasalah karena di rumah ada anggota keluarga lain. Ingin membantu teman yang tidak betah di asrama atau di rumah. Saya memiliki masalah dengan tetangga. Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan lingkungannya.

jKEADAAN DAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA

Ingin mengenal dengan keanggotaan dalam keluarga besar. Ingin mengetahui tentang sikap yang harus dilakukan saat berbeda pendapat dengan orang tua. Sulit memilih antara ikut ayah atau ibu yang sekarang sudah berpisah. Sulit memelihara pakaian dan peralatan yang dimiliki. Orang tua tidak menghendaki saya kuliah di kampus ini. Kurang tahu dampak kebiasaan sehari-hari di rumah terhadap cita-cita. Ingin mengatasi kondisi keluarga yang sedang dilanda prahara. Ada teman yang memiliki masalah dengan orang tuanya. Saya sedang didiamkan salah seorang anggota keluarga.

Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan anggota keluarganya.


kPENDIDIKAN DAN PELAJARAN

1 Ingin mengenal tentang struktur kurikulum pada jurusan studi saya. 2 Ingin mengenal program yang diselenggarakan kampus dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing. 3 Ingin mengenal program kampus berkaitan dengan kemampuan kompetensi jurusan studi. 4 Kurang meminati pelajaran atau program jurusan yang dimasuki. 5 Sulit membuat laporan kegiatan / tugas pelajaran. 6 Ingin menghilangkan rasa takut saat mengikuti pelajaran. 7 Sulit bertanya dan menjawab di dalam kelas. 8 Merasa sebagai anak yang paling bodoh di kelas. 9 Ingin membantu teman yang sulit belajar karena memiliki cacat fisik. 10 Saya sedih karena memiliki masalah dengan salah seorang pendidik pada mata pelajaran.

PASAR KERJA

Ingin mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan yang mendukung cita-cita saya. Ingin mengenal tentang jenis pekerjaan jasa yang sesuai jurusan studi saya. Membutuhkan informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang memiliki prospek bagus di masa depan. Ingin mengetahui tentang cara menyusun persyaratan melamar pekerjaan. Saya khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya tidak memberikan penghasilan yang mencukupi. Bingung belum memiliki cita-cita. Kurang memahami tentang bagaimana cara memilih pekerjaan.

Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai banyaknya penipuan lowongan pekerjaan yang ada pada media. Ingin tahu lebih dalam mengenai pasar bursa kerja dan persyaratannya.

lPERENCANAAN PEKERJAAN

1 Membutuhkan pengenalan ekstrakurikuler yang menunjang belajar saya. 2 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih kegiatan ekstra kurikuler yang cocok. 3 Ingin mengikuti kegiatan pelatihan atau kursus tertentu yang benar-benar menunjang proses mencari dan melamar pekerjaan setamat pendidikan. 4 Bingung memilih lembaga kursus belajar yang sesuai. 5 Wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang tidak saya sukai. 6 Banyak pamflet kampus lanjutan yang saya baca, tetapi belum satupun yang menarik perhatian dan minat saya. 7 Ingin menyalurkan bakat yang mengarah pada karier tertentu. 8 Mengalami kesulitan menyalurkan hobi karena keterbatasan fisik. 9 Ragu pada tercapainya cita-cita karena orang tua tidak sejalan. 10 Cemas kalau menjadi penganggur setelah menyelesaikan pendidikan.

PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN KURSUS

1 Pesimis untuk melanjutkan studi karena masa depan tidak jelas. 2 Saya memiliki kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang menghambat dalam menyalurkan bakat.

3 Pesimis untuk melanjutkan pendidikan karena biaya kampus mahal. 4 Merasa tidak memiliki kemampuan kecerdasan yang cukup untuk melanjutkan pendidikan. 5 Kurang memahami pengaruh pendidikan dengan keberhasilan dalam karier. 6 Tidak bersemangat untuk melanjutkan studi. 7 Memiliki teman yang tidak berminat menuntaskan studi padahal menurut saya dia mampu. 8 Ingin membantu teman yang mengalami kesulitan memperoleh informasi tentang lembaga pelatihan dan kursus. 9 Orang tua tidak setuju pada rencana pendidikan pilihan saya ini. 10 Beda pendapat dengan saudara berkaitan dengan pilihan jurusan yang saya ambil.
mPENDIDIKAN LANJUTAN DAN MASA DEPAN

1 Ingin mengenal tentang sistem belajar di jenjang pendidik yang lebih tinggi. 2 Ingin mengetahui syarat memasuki pada studi lanjut lanjutan. 3 Kekurangan informasi tentang pendidikan lanjutan yang dapat dimasuki setamat kampus ini. 4 Membutuhkan informasi tentang strategi memasuki pendidikan lanjutan. 5 Belum memiliki rencana yang pasti untuk pemilihan pendidikan lanjutan. 6 Tidak memiliki kemampuan mengirim pendaftaran pendidikan lanjutan secara online. 7 Memiliki rasa pesimis dengan semakin ketatnya persaingan dalam masuk pendidikan lanjutan. 8 Lulus studi ingin bekerja, tetapi orang tua menghendaki untuk melanjutkan pendidikan. 9 Merumuskan masa depan, bagi saya merupakan beban yang menakutkan. 10 Saya tidak memupunyai harapan untuk sukses di masa yang akan dating

Macam-macam data yang perlu diperoleh dan ditafsirkan dalam rangka bimbingan karier antara lain informasi tentang diri sendiri yang meliputi data tentang: (1) kemampuan intelektual; (2) bakat khusus di bidang studi akademik; (3) minat-minat baik yang bersifat Iebih luas maupun yang bersifat lebih khusus; (4) hasil belajar dalam berbagai bidang studiinti; (5) sifat-sifat kepribadian yang mempunyai relevansi terhadap partisipasi dalam suatu program studi, suatu program latihan kerja, seperti berani berbicara dan bertindak, koperatif, sopan, dapat diandalkan, bijaksana, rajin, berpotensi dalam bidang kepemimpinan, rapi, tekun, toleran, tahan dalam situasi yang penuh ketegangan (stress tolerance), terbuka, jujur dan berwatak baik; (6) perangkat kemahiran kognitif, seperti kemampuan untuk mengadakan analisis dan sintesis, kemampuan mengatur arus pikiran sendiri dalam menghadapi suatu problem, kemampuan menguraikan secara lisan dan secara tertulis, kemampuan mengatur kegiatannya sendiri, kemampuan memahami dan berbicara bahasa asing, dan kemampuan menangkap keadaan orang lain (inteligensi sosia1); (7) nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan; (8) bekal berupa keterampilan khusus yang dimiliki dalam bidang administrasi/tata usaha, kesenian, olahraga, mekanik, serta koordinasi motorik, yang semuanya dapat sangat relevan bagi program persiapan kerja tertentu; (9) kesehatan fisik dan mental; (10) kematangan vokasional (vocational maturity). Semua data ini bersifat psikologis dan bersama-sama membentuk gambaran diri (konsep diri) dalam berbagai aspeknya dan menyadarkan orang muda akan "Siapa saya ini? (The person 1 am)"; "saya ingin menjadi orang seperti apa(The person 1 want to be)"; "saya seharusnya menjadi orang seperti apa (The person 1 ought to be)". Data tambahan, antara lain infiormasi mengenai keadaan keluarga dekat meliputi data tentang: (1) posisi anak dalam keluarga; (2) pandangan keluarga tentang peranan dan kewajiban anak laki-laki dan anak perempuan; (3) harapan keluarga mengenai masa depan anak; (4) taraf sosial-ekonomi kehidupan keluarga; (5) gaya hidup dan suasana keluarga: (6) taraf pendidikan orang tua dan kakak-kakak; (7) sumber-sumber konflik antara orang tua dan anak yang sudah besar; (8) status perkawinan orang tua, misalnya salah seorang dari orang tua sudah meninggal atau orang tua sudah cerai: dan (9) siapa tinggal di rumah selain orang tua sendiri dan kakak adik sekandung.

G. SUMBER PUSTAKA

1.

Depdiknas, PPPPTK Penjas & BIMBINGAN. 2008. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Klienng pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Parung Bogor. 2. Prayitno, Prof.Dr.M.Ed. dkk, AUM UMUM Format -2 : Siswa SLTA Universitas Negeri Padang. 3. Suharso, Drs.M.Pd.Kons. Penyusunan Program Pelayanan Bimbingan Dan Klienng Di Sekolah Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)- Makalah Workshop RSMABI Jateng -2009 4. Budi Permana, S.E., Ak., M.Sc., 36 Jam Belajar Komputer: Microsoft Office 2003, Elexmedia Komputindo, 2004. 5. Microsoft Office Online, Product Information: Overview Office 2003, 6. Anthony Dhanendran, Office: 100 tips and tricks Part 1, 7. Makalah BIMBINGAN Berbasis ICT, Workshop Tingkat NasionalCisarua Bogor, 2007. 8. Dedi, Penggunaan Ms Word, Ilmu Komputer, 2004 9. BCSshool.net, Tutorial Microsoft Office, 2004 10. PUSTEKKOM Depdiknas - TIK Untuk Pembelajaran, 2008. 11. Heru Mugiarso, Drs.M.Pd.,Kons.- Kemartabatan Konselor : Makalah seminar nasional di UMK, 2008. 12. Tips & Tricks for Word, 13. Syamsul hadi, Memanfaatkan Excel untuk analisis statistik - Ekonisia 2004 14. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Membangun Rumus dan Fungsi Penerbit Andi 2007 15. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Mengoptimalkan Fasilitas dan Fungsi Otomatisasi Pengolahan Data Penerbit Andi 2007

37

You might also like