You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIK KONTROL

DISUSUN OLEH KELOMPOK PRAKTEK : 1.AHMAD BAIHAQI 2.ALPRIKUN RIYANTO 3.ARI INDRIATI 4.DELIA WULANDARI 5.DIMAS PERMANA KELAS: 5J

Program Studi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK

2012

SINGLE ACTING MOTOR


TUJUAN KOMPETENSI UMUM : Mahasiswa memahami Rangkaian Penggerak Aktuator. TUJUAN KOMPETENSI KHUSUS :
1. Mahasiswa dapat menggambar rangkaian Motor Aksi Tunggal. 2. Mahasiswa dapat merangkai Sistem Hidrolik Motor Aksi Tunggal. 3. Mahasiswa dapat mengoperasikan Sistem Hidrolik Motor Aksi Tunggal. 4. Mahasiswa dapat menganalisis data_ data hasil praktikum ini. 5. Mahasiswa dapat membuat laporan hasil praktikum hidrolik control.

DASAR TEORI Unjuk kerja suatu motor aksi tunggal terletak pada kemampuannya menghasilkan torsi dan daya. Untuk menghasilkan torsi dan daya motor dalam sebuah rangkaian penggerak diperlukan hubungan sebab akibat (sebagai konsekwensi logis) dari suatu proses operasi system, yaitu adanya perubahan tekanan yang diikuti oleh perubahan debit aliran fluida, akan setara dengan waktu putar yang diperlukan motor untuk bergerak (berrotasi). Jadi mengikuti persamaan P=T. Mengingat gerakan motor yang hanya searah (aksi tunggal), maka rangkaian penggerak ini hanya akan memanfaatkan katup control searah saja, dengan elemen lain yang telah dipelajari sebelumnya.

GAMBAR RANGKAIAN Motor Aksi Tunggal

Actuator

Valve 2/2

F
Flow Meter

Safety Unit Pompa Motor

Power Pack

Tank

PENYAJIAN DATA

ANALISIS DATA & GRAFIK

Tujuan dari praktek kali ini yaitu mencari torsi dan daya. Torsi merupakan energi putar atau energi rotasi.

Tp
[ N.m] joule

.Q. t
[ N/m2] . [m3/s] . [s] joule

terdapat 3 hasil dari praktikum, yaitu parameter, konstanta, dan variable. Untuk konstanta di sini dapat kita cari melalui

k= .Q. t k = 105 N/m2 . k= Nm .s

k = 1,667
sehingga sekarang menjadi T=k.

.Q. t

Untuk mencari berapa besar daya nya, kita ketahui bahwa P=T. P = Daya [ Nm/s ~ watt] = kecepatan sudut [rps]

Dimana

. n merupakan kecepatan putaran [rpm]. Sedangkan pengertian dari rpm ialah

waktu yang dibutuhkan untuk 1x rotasi/ berputar. Sehingga n akan di dapat dari,

np = 60
maka dari data yang kita telah dapat, kita dapat mencari torsi dan daya yang di hasilkan.

Dari praktikum yang telah dilakukan maka di dapatkan hasil sebagai berikut : NO 1. 2. 3. 4. 5. Nama Praktikan (Pendata) Ahmad Baihaqi Alprikun Riyanto Delia Wulandari Dimas Permana Ari Indriati N (rpm) Q (L/min) 5 5,5 6 6,5 7 T (detik) 30,69 27,1 21,47 19,71 19,24 F 22 22 22 22 22

(bar) 7 7,5 8 8,5 9

Analisa Data :

1.

np = 60 np = 60
=

43,01 rpm

2.

np = 60 np = 60
=

48,70 rpm

3.

np = 60

np = 60
=

61,48 rpm

4.

np = 60 np = 60
=

66,97 rpm

5.

np = 60 np = 60
=

68,60 rpm

Lalu kita mencari torsi nya


1. T =k.

.Q. t

= 1,667 .7 .5. 30,69 = 1790,60 Nm

2. T

=k.

.Q. t

= 1,667 . 7,5 .5,5. 27,1 = 1863,49 Nm

3. T

=k.

.Q. t

= 1,667 . 8 .6. 21,47 = 1717,94 Nm

4. T

=k.

.Q. t

= 1,667 . 8,5 .6,5. 19,71 = 1815,32 Nm

5. T

=k.

.Q. t

= 1,667 . 9 .7. 19,24 = 2020,60 Nm

Daya yang di dapat adalah :


1.

P=T. = 1790,60 .

= 8064,85
2.

P=T. = 1863,49.

= 9503,52
3.

P=T. = 1717,94.

= 11060,39
4.

P=T.

= 1815,32.

= 12730,98
5.

P=T. = 2020,60.

= 14515,53
TORSI TERHADAP DAYA

Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Semakin besar tekanan yang diberikan, semakin cepat waktu yang diperlukan motor untuk berputar. Semakin besar tekanan yang diberikan, semakin besar pula torsi yang dihasilkan, sehingga Daya yang dihasilkan pun semakin besar.

Semakin besar tekanan yang dihasilkan akan menyebabkan putaran motor dan kecepatan sudut motor meningkat. Karena sebab itulah torsi menjadi besar dan di ikuti oleh Daya yang di hasilkan juga besar.

You might also like