You are on page 1of 5

MENGULANG BELAJAR TAMYIZ Oleh : Abu Salma Mohamad Fachrurozi Termasuk bab yang sulit dalam tata bahasa

arab adalah bab manshubat bab yang membahas tentang kata-kata yang manshub. Diantara yang paling sulit adalah bab Tamyiz. Namun bagi orang yang pengen mengetahui kesulitan itu tidak akan menghalangi untuk mempelajarinya justru kesulitan itu harus menjadi semangat bagi kita untuk terus dan terus mempelajarinya. oleh karena itu saya menulis tentang tamyiz dikandung maksud untuk mengulang agar lebih tersimpan lekat dalam memori otak saya yang sangat lemah ini. Saya berharap kepada Allah agar Dia menjadikan hal ini sebagai amal sholih bagi saya dan yang saya tulis ini Allah menjadikannya ilmu yang bermanfaat bagi saya dan bagi seluruh kaum mulsimin yang membacanya terkhusus mereka yang berkecimpung dalam dunia nahwu baik yang belajar maupun yang mengajar. Selamat menikmati !! BAB TAMYIZ Tamyis adalah isim nakiroh manshub yang berfungsi untuk menjelaskan terhadap zat (yang masih samar, masih umum, makna global) Tamyiz ada dua macam , yaitu :Tamyiz dzat dan Tamyiz nasab. Adapun Tamyiz Dzat disebut juga Tamyiz mufrod yaitu Tamyiz yang digunakan untuk menghilangkan isim yang masih samar yang disebutkan sebelumnya yang hakikatnya masih global. Tamyiz jenis Ini akan muncul dalam keadaan-keadaan berikut : 1. Terkadang dia datang setelah adad (hitungan), contoh :

:
Aku melihat sebelas bintang 2. Terkadang datang setelah ukuran-ukuran al mauzunat (timbangan-timbangan) , contoh :


Aku membeli satu rithl (kurang lebih 2564 gram) minyak kelapa 3. Terkadang dia datang setelah takaran-takaran ( makiilan), contoh :


Aku membeli satu irdab (kurang lebih 24 gantang) gandum 4. Terkadang dia datang setelah misaahaat (ukuran tanah)


Aku membeli satu faddan ( kurang lebih 4072 m2) tanah Semua terjemahan satuan-satuan dalam contoh saya ambil dari kamus program v 3.0 Tamyiz jenis yang kedua adalah : Tamyiz Nasab Atau Tamyiz Nisbah disebut juga Tamyiz Jumlah atau Tamyiz Kalimah adalah tamyiz yang berfungsi untuk menghilangkan kesamaran nisbah (penyandaran) sebuah kalimat yang telah disebutkan sebelumnya. Tamyiz seperti ini ada dua jenis yaitu Muhawwal (pindahan) dan Ghoiru Muhawwal (yang bukan pindahan). Adapun yang muhhawal ada beberapa macam, yaitu : 1. Muhawwal anil Faail : Pindahan dari Fail, contoh :


Zaid berlimpah lemaknya Asal kalimat ini adalah


Lemaknya Zaid berlimpah

dan

adalah mudhof (disandarkan) kepada Zaid dalam jumlah berkedudukan sebagai fail.
dalam jumlah Jumlah yang semacam itu (

) dirubah menjadi Yaitu kalimat ( pada jumlah ) yang mudhof kepada Zaid yang
berkedudukan sebagai failnya : dihilangkan, maka Zaid berubah menjadi failnya menempati kedudukan yang dihilangkan tadi. Dibelakang fail (Zaid) syahmun muncul lagi dalam keadaan manshub berkedudukan sebagai tamyiz. Karena itulah dia disebut Muhawwal Dari Fail yaitu dipindah dari fail menjadi tamyiz. 2. Muhawwal anil mafuul : Dipindah dari Maful, contoh : Berfirman Allah subhanahu wataala


Dan kami telah pancarkan bumi mataair-mataairnya Kalimat di atas semakna dengan :


Dan kami telh pancarkan mataair-mataairnya bumi Seperti pada muhawwal dari fail.

pada kalimat adalah mudhof dan menduduki sebagai maful. Kata ini kemudian dihilangkan dari mudhof sehingga kata al ardhu yang tadinya mudhofun ilaihi berubah sebagai maf ul manshub menggantikannya (menggantikan .)Sedangkan kata sendiri dipindah kebelakang maf ul ( ) menjadi manshub sebagai tamyiz. Oleh
Perhatikan kata karena itu dia dikatakan muhawwal anil maful. Dipindah dari maful. Maka berubahlah kalimatnya menjadi


3. Muhawwal anil Mubtada : Dipindah dari Mubtada, contoh :


Saya lebih banyak dari kamu hartanya Asal kalimat di atas adalah :


Hartaku lebih banyak dari hartamu

) pada ( tersususun dari yang mudhof kepada ( Yaul Mutakkalim). Jika jumlah kata di hilangkan maka berubah kedudukannya sebagai mubtada menduduki kedudukan .Karena Yaul Mutakkalim adalah dhomir muttasill otomatis tidak dapat menduduki mubtada sehingga dia berubah menjadi dhomir munfashil yaitu , sedangkan kata dimunculkan di akhir jumlah dalam keadaan manshub sebagai
Kata tamyiz sehingga dia dinamakan muhawwal dari mubtada. Maka kalimatnya amenjadi


Adapun tamyiz ghoiru muhawwal contohnya adalah :


Ember tersebut penuh air

Jumlah Ember tersebut penuh, belum jelas penuh terisi apa, dan datang tamyis yaitu air sehingga hilang apa yang tadinya masih samar, maka kalimatnya sempurna i dibaca manshub sebagai tamyiz. Syarat Tamyiz : Syarat menjadi tamyiz ada dua, yaitu : 1. Dia adalah Isim Nakiroh 2. Dia jatuh setelah kalimat yang sempurna. Penjelasan : 1. Tamyiz selalu berupa isim nakiroh dan tidak bisa isim makrifat sebagai tamyiz. Sehingga tidak mungkin isim yang kemasukan alif dan lam berkedudukan sebagai tamyiz. Kalaupun ada isim yang kemasukan alif dan lam sebagai tamyiz maka dia tidak menunjukkan sebagai marifat. (Pembahasan dalam permasalahan ini pada kitabkitab mutawwalat kitab-kitab besar yang saya belum pernah belajar) 2. Tamyiz tidak akan terjadi kecuali dia adalah selalu jatuh setelah kalimat yang sempurna. Maksud dari kalimat sempurna ini jika tamyiz datang setelah kalimat filiyah maka jumlah filiyah tersebut sudah ada fiil dan failnya. Demikian juga apabila tamyiz itu datang setelah jumlah ismiyah maka pada jumlah tersebut sudah ada mubtada dan khobarnya. Catatan : akan tetapi perlu difahami bahwa kesempurnaan kalimat tersebut telah sempurna jika di tinjau dari segi fiil dan failnya atau dari segi mubtada dan khobarnya akan tetapi kalimat tersebut belum sebmpurna dari sisi makna sehingga membutuhkan tamyiz. Bisa dilihat dari berbagai contoh yang tertulis di atas, Semua kalimatnya sudah ada fiil dan failnya (jika jumlah filiyah) dan sudah ada mubtada dan khobarnya (jika berupa jumlah ismiyah). Akan tetapi maknanya tidak sempurna kecuali dengan hadirnya tamyiz. Kita baca lagi satu contoh :

ember tersebut penuh air, sehingga


Saya lebih banyak dari kamu hartanya Perhatikan :

= adalah mubtada = khobar = jar majrur mutaaliq kepada

tidak memiliki kedudukan dalam jumlah

Maka jumlah ditinjau dari sisi jumlah sudah sempurna yaitu terdiri dari mubtada dan khobar akan tetapi dari segi makna masih samar, masih bersifat global sehingga butuh tambahan penjelas yaitu .

Maka kembali kepada definisi : Tamyis adalah isim nakiroh manshub yang
berfungsi untuk menjelaskan terhadap zat (yang masih samar, yang masih umum, yang makna global) Mohon kiritikan dan tambahan bagi yang lebih mengetahui. Selesai dinukil dari at tuhfah ats tsaniyah dengan bebas sesuai apa yang saya fahami. Malam senin, 27 Maret 2011 Di Maos Cilacap Jawa Tengah

You might also like