You are on page 1of 20

Pemetaan di Indonesia

Y I Ketut Deddy Muliastra PT Serasi Kelola Alam (SEKALA)

Alur Presentasi

Hubungan sistem perpetaan dan basis data Infrastruktur Data Spasial Tantangan IDS kedepan Penyelenggara jenis informasi geospatial. Skema jenis informasi geospasial Geoid gambar dunia Proyeksi peta Pengukuran dengan GPS Tantangan pemetaan dalam pembangunan dan perencanaan ruang

Hubungan Sistem Perpetaan dan Basis Data

Sumber: Yeung and Hall, 2007

Hubungan Sistem Perpetaan dan Basis Data

Sumber: Yeung and Hall, 2007

Infrastruktur Data Spasial

Infrastruktur Data Spasial

Tantangan IDS ke depan


Jaringan akses - bandwidth. Dari lokasi bisnis ter desentralisasi dan tersebar. Orang/manusia - human capital shortage. Peningkatan kesadaran pasar dan pengguna, dgn pelibatan masyarakat luas. Data dan standard interoperability, kualitas dan isi. Metadata. Kebijakan siapa yang punya hak, bayar dan memelihara IDS? Mandat seluruh pemerintah dalam skala luas bersamaan dengan dukungan infrastruktur yang tepat. Pengembangan keluar meningkatkan teknologi, permintaan pasar, merubah model bisnis, e-government dan demokrasi partisipatif, dan pembangunan berkelanjutan.

Penyelenggara Informasi Geospasial

Sumber: Naskah Akademik UU IG, 2010

Penyelenggara Informasi Geospasial

Sumber: Naskah Akademik UU IG, 2010

Skema Jenis Informasi Geospasial

Sumber: Naskah Akademik UU IG, 2010

Geoid Gambar Dunia


CE CM By the early 19th century, scientists like Laplace (1802), Gauss (1828), Bessel (1837) recognized that the assumption of an ellipsoidal earth model was untenable under sufficiently high observational accuracy. One could no longer ignore the deviation of the physical plumb line, to which measurements refer, from the ellipsoidal normal. By the adjustment of several arc measurements for the determination of a and f, contradictions arose which far exceeded observational accuracy. This was particularly apparent in triangulation measurements in the Himalayas by Everest at the Survey of India in the early 1850's. With the introduction of the geoid in the concept of the figure of the earth, deflections of the vertical and geoid undulations were now taken into account in the computation of the ellipsoidal parameters.

CM center of mass (physical) CE center of ellipsoid (geometric)

Transformasi Datum Indonesia

Datum Lokal Batavia (Sumatera)

Ellipsoid Referensi dan Parameter Perbedaan Nama a (m)


4 f x 10

Parameter Transformasi X (m) Y (m) 681 3 664 684 - 15 25 Z (m) - 50 3 -48 41 5 25

Bessel 1841 739.845 0.10037483 - 377 3 - 384 - 403

Bukit Rimpah Bessel 1841 739.845 0.10037483 (Bangka, Belitung) Gunung Segara Bessel 1841 739.845 0.10037483 (Kalimantan) Datum Indonesia GRS 1967 1974 (ID 74) -23

- 0.00114930 - 24 25

Proyeksi Peta

Proyeksi Peta

Pengukuran dengan GPS

Hasanuddin Z. Abidin, 1994

Penentuan Posisi Absolut Dengan GPS Setelah SA Ditiadakan (KOMPONEN HORISONTAL) 100 80 60 40 Latitude (m) 20 0 -100 -80 -60 -40 -20 0 -20 -40 -60 -80 -100 Longitude (m)
Hasanuddin Z. Abidin, 1994

SA On SA Off

20

40

60

80

100

3 2 1 0

SA Off

SA Off

-3

-2

-1 -1 -2 -3

GDOP besar (Volume Tetrahedron kecil)

GDOP kecil (Volume Tetrahedron besar)

Hasanuddin Z. Abidin, 1994

Penentuan Posisi Dengan GPS

Survei

Navigasi

Absolut

Diferensial Real-Time

Diferensial

Absolut

Post-processing Statik Pseudo-kinematik Kinematik

Stop-and-Go Statik Singkat

Jarak Fase (RTK)

Pseudorange (DGPS)

Satelit GPS

Satelit GPS

Statik
Hasanuddin Z. Abidin, 1994

Kinematik

Tantangan Pemetaan dalam Pembangunan dan Perencanaan Ruang


Strategi Pembangunan Regional Kepatuhan Pemantauan Perencanaan Ruang (Zonasi)

(seperti RKT dari HPH)

Rencana Pengelolaan Lahan

Rencana Penggunaan Lahan (Ijin)

Pemetaan di Indonesia

Y I Ketut Deddy Muliastra PT Serasi Kelola Alam (SEKALA)

You might also like