You are on page 1of 2

Awal Ku Hidup Di Negeri Orang Apa yang terlintas ketika anda membaca judul ini??

dan untuk siapakah judul ini tepat di gunakan..??? semua itu untuk Anak Rantau..

Saya terlahir dari keluarga yang cukup sederhana, awal saya menjelajahi negeri orang yaitu ketika saya berumur 16 tahun, dan kota pertama saya melangkahkan kaki adalah kota medan. mungkin bagi beberapa orang kota medan itu bukanlah kota yang kejam karena masih banyak roda-roda kehidupan yang saling membutuhkan alias persaudaran masih terikat, namun itu bagi saya hanyalah sebuah kiasan agar saya tidak takut menjalani kehidupan ini. Banyak hal yang saya pikirkan dan saya takutkan ketika saya pertama kalinya hadir di tanah orang, dalam pemikiran saya, Apakah ku bisa nantinya menjalani hidup ini tanpa adanya keluarga di sampingku, Namun itu smua hilang sangkin semangatnya. Keputusan telah bulat dan siap menjalani hidup ini. Awal saya di medan masih indah dan masih semangat karena masih di temani Ibu saya dalam 1 hari itu. Tetapi tau gak sobat2 smuanya, Semua hilang dan semua terasa ketika Ibu saya sudah pulang ke Kampung. Hidupku langsung terasa hampa dan kosong, Semua seakan hilang dari kehidupanku, yang ada hanya isak tangis. Setiap harinya hanya bertemankan Bantal dan Ruangan Kamar yang hampa, Semua menghiasi betapa sakitnya yang kurasakan. Banyak tantangan yang harus kulalui, mulai dari mencari sahabat dan belajar mandiri. sakit memang dan kisah ini belum putus-putusnya menyiksa ku, yang dulu bisa ngapain kesana-kemari, main-main dengan teman semua sirna dari kehidupanku, Aktivitas hanya di kamar yaitu Menangis sampai Mata Bengkak. Ingin rasanya pulang dan tak kembali lagi ke Kota ini, tapi harus bagaimana semua keputusan telah ku Buat dan Siap gak Siap harus ku jalani kehidupan ini. Namun setelah ada 1 Bulan perasaan dan pikiran mulai tenang dan ku siap menjadi anak rantau. Itulah Sob awal ku hidup di negeri orang... Bagaimana dengan Kisahmu..???

Di dalam menjalani kehidupan ini kami selalu berusaha untuk tetap tegar dalam menghadapinya,terkadang banyak masalah yang selalu datang. Namun itu semua kami buat sebagai motifasi untuk menggapai cita-cita yang tartunda. Kami ingin maju seperti orang lain,walau kami hanyalah seorang Perantau yang tidak menentu dan tidak jelas wilayah nya. Langkah demi langkah selalu kami jalani walau pun kebutuhan semakin mandesak akan tetapi kami percaya, doa ORANG TUA kami selalu ada di mana pun kami berada. Walaupun terkadang kami makan hanya sekali,namun kami tetap oftimis menjalaninya.kalau kita selalu berusaha kami yakin Tuhan akan selalu mengabulkan doa umat nya yang selalu berusaha dan bersyukur. AMIN
Ora et labo`ra, berusaha dan berdoa

You might also like