Professional Documents
Culture Documents
Kaunang (406117023)
Grace
PRESENTASI KASUS GERIATRI Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha YKBRP Cibubur
I. IDENTITAS OMA Nama Tempat/tanggal lahir Umur Status Perkawinan Pendidikan Alamat Jenis Kelamin Suku Bangsa Agama Masuk STW : Oma RH : Padang, 14 Desember 1936 : 76 tahun : Tidak Menikah : SGA : Sibolga Julu Tapanuli Tengah : Perempuan : Batak : Kristen : 30 Oktober 2000
RIWAYAT MEDIS
Diperoleh dari : Autoanamnesa pada tanggal : 4 Januari 2013
Keluhan Utama
Nyeri pada kedua lutut
Keluhan Tambahan
Nyeri pinggang Riwayat Penyakit Sekarang Oma mengeluh nyeri kedua lutut sejak 3 tahun ini. Awalnya dirasakan nyeri pada lutut kiri saja, lalu sembuh. 2 tahun kemudian, gantian lutut kanan yang sakit. Kini nyeri dirasakan pada kedua lutut. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri timbul terutama saat berjalan, berdiri lama, atau udara dingin (pagi hari) & dirasa berkurang bila beristirahat. Oma juga mengaku, kedua lutut dirasa kaku setiap pagi hari & ada bunyi krek krek bila digerakkan. Oma akhirnya memakai alat bantu jalan semenjak nyeri
Grace
pada kedua lututnya tersebut. Pada tahun 2009 oma memeriksakan diri ke dokter ortopedi. Dokter mengatakan bahwa cairan sendi lutut oma sudah berkurang, tulang rawan menipis, sehingga sakit bila dipakai berjalan oleh karena gesekan kedua tulang. Oma menyangkal bengkak kedua lutut, merah, ataupun panas. Selain itu, oma juga mengeluh nyeri pada pinggangnya sudah 3 tahun ini, bersamaan dengan nyeri pada kedua lututnya. Nyeri dirasakan saat berjalan, namun makin lama berjalan nyeri dirasa makin berkurang. Pada tanggal 20 Oktober 2012, oma mengalami diare dengan feses berwarna hitam. Oma lalu masuk ke RS saat itu juga, & saat dicek Hb hasilnya 6 g/dL. Oleh dokter di RS dikatakan bahwa lambung oma mengalami luka, penyebab luka kemungkinan obat renanidac yang konsums 4 bln berturut turuti. Pada tgl 23-10-2012 Oma diperbolehkan pulang & kadar Hbnya mencapai 11 g/dL & dari hasil pemeriksaan lab didapatkan hasil oma menderita anemia mikrositik hipokrom. Oma lalu mengkonsumsi ranitidine 2 x 1 sehari & sohobion. Pada Mei 2011, oma mengeluh BAB dengan darah menetes, warna merah segar, tidak nyeri. Oma lalu diberi obat ultraproct rektal 2 selama 3 hari. Hingga sekarang keluhan BAB berwarna merah segar tidak ada lagi. Pada November 2005 Oma melakukan pemeriksaan kesehatan tulang didapatkan T-score (-2,3) Sedang pada tanggal 14 Agustus 2008, oma sempat terjatuh saat sedang berjalan jalan di STW menyebabkan lengan kiri oma retak. 6 hari kemudian tangan oma dipasangi gips 2 minggu & menjalani fisioterapi dengan disinari. Lalu oma membeli alatnya sendiri dan rutin memakai untuk tangan kirinya itu. Oleh dokter diberi obat asam mefenamat 500 mg 1 x1 selama 2 hari, osteocal 1600 mg 2 x1, ranitidine 150 mg 2 x 1, renadinac 25 mg 2 x1, calcitriol 0,25 mg 2 x 1. Hingga sekarang tidak ada keluhan terhadap tangan kiri oma, dapat melakukan aktivitas seperti biasa, walaupun tidak sekuat tangan kanan (tidak dapat diangkat tinggi tinggi). Pada tanggal 26 Februari 2005 dilakukan operasi katarak pada mata kanan dan dipasang lensa. Dan pada tahun 2006 dilakukan operasi katarak pada mata kiri & ditanam lensa juga. Setelah dilakukan operasi, ukuran kacamata oma yang semula (-7,5) kini menjadi (-1) Oma RH juga sudah menderita Hipertensi sejak tahun 2000 & mulai saat itu menkomsumsi obat darah tinggi Amlodipine 5 mg 1 x 1. Kini tekanan darah oma bisa dikontrol. dan
Grace
Riwayat Buang Air Kecil Lancar, 7-8 x / hari, jumlah cukup, warna kuning jernih, tidak ada darah, tidak nyeri sewaktu berkemih
Riwayat buang air besar Lancar, 1x / hari, konsistensi lunak, tidak ada darah, nyeri ataupun lendir
Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi sejak tahun 1990 Post operasi katarak OD Osteopenia (risiko sedang osteoporosis) Post operasi katarak OS Post fraktur humeri sinistra Hemoroid : 2005 : November 2005 : 2006 : Agustus 2008 : Mei 2011 : Oktober 2012
Perdarahan lambung + anemia mikrositik hipokrom (lab) Alergi Kencing manis Ginjal : disangkal : disangkal : disangkal
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga a. Darah tinggi b. Kencing Manis c. Liver d. Jantung e. Asma : diakui (Hampir seluruh keluarga pasien) : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal
Grace
f. II.
Ginjal
: disangkal
Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja Oma RH lahir Padang, 14 Desember 1936. Oma adalah anak ke-8 dari10 bersaudara. Menurut Oma tidak ada masalah bermakna pada saat dan setelah lahir. Masa kanak-kanak Oma dirasa cukup bahagia.
2. Riwayat Masa Dewasa a. Riwayat Pendidikan Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama, Oma melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Guru Atas (setingkat SMA) di Padang, lalu setelah itu bekerja sebagai guru SD.
b.
Riwayat Pekerjaan Oma RH bekerja sebagai seorang guru SD di Padang 30 tahun, lalu setelah itu pensiun. Setelah pensiun, oma lalu datang ke Jakarta & tinggal di STW. Oma senang dengan pekerjaannya sebagai guru SD. Menurutnya pribadi anak -anak yang masih polos itu sangat menarik.
c.
Riwayat Perkawinan Oma RH tidak menikah. Oma sibuk dan senang dengan pekerjaannya sehingga tidak terlalu memikirkan laki laki. Menurut oma tidak ada laki laki yang menarik hatinya.
d.
Riwayat Keluarga Oma RH adalah ke- 8 dari 10 bersaudara. Saudara yang no 1-6 telah meninggal, sedang saudara ke 7 10 masih hidup. Kini Oma RH tinggal di STW bersama saudaranya yang no 7. Hubungan Oma dengan saudaranya harmonis, dan
Grace
bahkan memiliki 1 perkumpulan keluarga bernama OM (Ompu Mastur). Oma rajin ikut perkumpulan tersebut, namun semenjak nyeri pada kedua lututnya, oma tidak aktif lagi, namun bila dijemput oleh keluarganya, oma akan ikut.
e.
Riwayat Kehidupan Sosial pasien tinggal di STW atas kemauan sendiri bersama kakaknya yang no. 7 karena tidak ingin merepotkan saudara-saudaranya. Selama tinggal di STW pasien merasa senang & mau bergaul bersama rekan-rekannya & rajin mengikuti kegiatan kegiatan yang diselenggarakan. Namun semenjak nyeri pada kedua lutut yang semakin memberat, pasien tidak lagi aktif dalam kegiatan di STW.
f.
Riwayat Agama Oma adalah seorang kristen yang rajin ke gereja. Oma selalu ke gereja tiap hari Minggu & Kamis. Oma gereja di GPIB (Gereja Protestan Indonesia) Agape.
g.
Situasi Kehidupan Sekarang Saat ini Oma berada di STW yang dihuni bersama banyak oma-opa lainnya. Oma belum pernah tinggal di bagian asrama lain di STW. Oma masuk ke STW atas keinginan sendiri. Biaya hidup di STW didapatkan dari pensiunan PNS.
h. Persepsi Oma RH Tentang Diri dan Kehidupannya Oma merasa senang tinggal di STW bersama saudaranya & puas dengan kehidupan yang dimiliki. Oma selalu santai dalam menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya. Menurutnya, apa yang dimiliki sekarang patut disyukuri.
Grace
Kesadaran Tekanan darah Nadi RR Musculoskeletal Berat badan Tinggi badan Status Gizi Obesitas grade II Underweight Normoweight Preobesitas Obesitas grade I
: Compos Mentis : 120/60 mmHg : 76 x/menit : 20 x/menit (thoraco-abdominal) : kifosis : 82 kg : 156 cm : IMT = BB ( kg ) TB2 (m) = 82 = 33,69 kg/m2 (1,56)2
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik : : < 18,5 : 18,5 22,9 : 23 24,9 : 25 29,9 : > 30
: bentuk bulat, tidak teraba benjolan, rambut hitam sedikit beruban terdistribusi tidak merata, tidak mudah dicabut. : bentuk normal, simetris, palpebral oedem -/-, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, 3 mm, IOL +/+, refleks cahaya +/+, katarak -/-, arkus senilis +/+ : bentuk normal, simetris. sekret -/-. serumen +/+, KGB pre-infra-retro aurikula tidak teraba, fungsi pendengaran ADS normal : bentuk normal, septum deviasi -, sekret -/-, darah-/-. : bentuk normal, bibir kering (-) , lidah kotor (-), faring hiperemis (-), tonsil tenang, kebersihan mulut cukup, arkus faring simetris, letak uvula di tengah : trakea ditengah, kelenjar tiroid tidak teraba, tidak dijumpai struma, KGB supra dan infraklavikula, submandibularis, suboksipitalis tidak teraba. : secara keseluruhan kulit normal, warna sawo matang , tidak pucat, ikterus (-), sianosis (-)
Mata
Telinga
Ekstremitas dan Muskuloskkeletal: Pada lutut kiri krepitasi (+), kekakuan (+), nyeri setempat (+), bengkak (-).
Grace
Pada lutut kanan krepitasi (+), kekakuan (+), nyeri setempat (+), bengkak (-)
Kesan Pada pemeriksaan mata didapatkan arcus senilis +/+, IOL +/+ Pada pemeriksaan Ekskremitas & Muskoloskletal didapatkan krepitasi (+), nyeri (+) pada lutut kanan kiri Lain-lainnya dalam batas normal THORAX Pulmo Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : simetris dalam diam dan pergerakan nafas. : stem fremitus kanan dan kiri, depan belakang sama kuat. : sonor pada kedua lapang paru. : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Kesimpulan : Pulmo dalam batas normal, tidak terdapat ronchi dan wheezing. Jantung lnspeksi Palpasi Perkusi : tidak tampak pulsasi ictus cordis : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistra : Batas atas jantung : ICS III parasternal line sinistra Batas kiri jantung Auskultasi : ICS V midklavikularis line sinistra Batas kanan jantung:Sternal line dektra : BJ I-II regular, murmur ( - ), gallop (-). Kesimpulan: tidak ada kelainan ABDOMEN Inspeks Palpasi Perkusi Auskultasi : tampak membuncit karena jaringan lemak : abdomen supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar & lien tidak teraba. : timpani. : bising usus normal.
C. STATUS NEUROLOGIS 1. Kesadaran 2. Rangsangan meningeal : Compos Mentis (GCS 15,E4M6V5) :(-)
Grace
3. Peningkatan TIK 4. Pupil 5. Nn. Cranialis 6. Motorik 7. Sensorik 8. Sistem otonom 9. Fungsi cerebellum&koordinasi 10. Fungsi luhur 11.Reflek fisiologis 12. Reflek patologis 13.Tanda regresi & dementia Kesan : tidak ada kelainan
:(-) : bulat, isokor, 3mm, reflek cahaya +/+ : baik : baik : baik : baik : baik : baik :(+) :(-) :(-)
IV. STATUS MENTAL a. Deskripsi Umum 1. Penampilan Seorang wanita berusia 76 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan sedang dan gemuk, sedikit bungkuk, rambut hitam beruban potongan pendek, tersisir rapi, cara berpakaian rapi dan bersih. 2. Perilaku dan aktifitas psikomotor Oma RH lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. Ia dulu seorang yang aktif, senang jalan jalan. Namun semenjak nyeri pada kedua lututnya, oma RH lebih banyak duduk & menghabiskan waktu di kamar. Ketika diwawancara Oma RH bersikap sangat kooperatif. 3. Pembicaraan Oma RH berbicara dengan suara jelas dan lancar. 4. Sikap terhadap pemeriksa Oma RH sangat kooperatif dan aktif terhadap pemeriksa. Bicara jujur apa adanya dan tenang. 5. Mood dan afek
Grace
: eutimik/stabil
Mood dan afek serasi 6. Pengendalian Motorik Oma RH dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak. Oma bila berjalan membutuhkan alat bantu jalan berupa walker. 7. Kemampuan baca tulis :
Baik, tidak ada kesulitan dalam baca dan tulis. 8. Tingkat Kepercayaan :
9. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif 1. Halusinasi auditorik: tidak ada 2. Halusinasi visual 3. Ilusi 4. Depersonalisasi 5. Apraksia 6. Agnosia 10. Fungsi Intelektual 1. Taraf pendidikan 2. Orientasi 3. Memori segera : sesuai dengan latar belakang pendidikan : baik (tempat, waktu, orang) : baik. Oma RH dapat mengulang dengan benar 3dari 3 macam benda yang disebutkan oleh pemeriksa. 4. Memori jangka pendek : baik. Oma RH ingat menu sarapannya. 5. Memori jangka sedang : baik. Oma RH ingat kapan ia masuk STW 6. Memori jangka panjang : baik. Oma RH ingat masa mudanya. 7. Daya konsentrasi dan kalkulasi:baik 8. Kemampuan baca dan tulis 9. Kemampuan visuospasial 10.Bahasa : Oma RH dapat menulis tanpa bantuan kacamata. : baik : baik : tidak ada. : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada
Grace
11. Daya nilai dan Tilikan Baik 12. Pikiran a. Arus pikir a. Produktivitas b. Kontinuitas pikiran b. Bentuk pikir a. Asosiasi longgar b. Ambivalensi c. Flight of ideas d. Inkoherensi e. Verbigerasi f. c. Isi pikir a. Fobia b. Obsesi c. Kompulsi d. Ideas of reference e. Waham : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada Perseverasi : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : cukup : cukup
Kesan : Ditemukan mood stabil, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek dan jangka sedang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik.
10
Grace
terakhir anda merasa sedih Seberapa sering dalam 1 bulan terakhir anda merasa bahagia Seberapa sering dalam 1 bulan terakhir anda merasa rendah diri dan tidak ada yang dapat menghibur anda Seberapa sering dalam 1 bulan terakhir anda merasa hidup ini tidak berarti lagi Jawaban seperti setiap saat atau sering mengindikasikan kecurigaan adanya depresi (kecuali untuk pertanyaan 2 dan 4) Kesimpulan tidak terdapat depresi
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
Total score : 1
Penilaian GDS versi Indonesia Jawaban TIDAK untuk butir no. 1,5,7,11,13 mendapat skor 1
11
Grace
Jawaban YA untuk butir no. 2,3,4,6,8,9,10,12,14,15 mendapat skor 1 Skor < 5 Skor 5 9 Skor > 10 : Tidak depresi : Kemungkinan besar depresi : Depresi : tidak ada depresi
Kesimpulan
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER ( SPMSQ ) 1. Tanggal berapa hari ini ? 2. Hari apa sekarang ? 3. Apa nama tempat ini ? 4. Kapan anda lahir ? 5. Di mana tempat anda lahir ? 6. Berapa umur anda ? 7. Berapa saudara yang anda miliki ? 8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? 9. Siapa nama keponakan anda ? 10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Interpretasi hasil : Salah 0-3 Salah 4-5 Salah 6-8 Salah 9-10 : Fungsi intelektual utuh : Kerusakan intelektual ringan : Kerusakan intelektual sedang : Kerusakan intelektual berat Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar Jawaban : Benar
12
Grace
13
Grace
6 7 8 9 10
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pen, buku) Pasien disuruh mengulang kata-kata : namun, tanpa, bila. Pasien disuruh melakukan perintah : ambil kertas ini dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan dilantai. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah : pejamkan mata anda. Pasien disuruh menulis dengan spontan. Pasien disuruh menggambar bentuk dibawah ini :
2 1 3 1 1
2 1 3 1 1
11
JUMLAH
30
30
Penderita dengan skor kurang dari 24 dapat dianggap terjadi gangguan kognitif. Dalam hal ini dibutuhkan pemeriksaan yang lebih rinci. Nilai MMSE : 25-30 : tidak ada gangguan kognitif 20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif <20 : ada gangguan kognitif
NEURO-PSYCHIATRY INVENTORY ( NPI ) No. Symptom 1. Delusi 2. Halusinasi 3. Agitasi 4. Depresi Frekuensi (F) 0 0 0 0 Keparahan (X) 0 0 0 0 Total (FX) 0 0 0 0 Distress 0 0 0 0
14
Grace
5. Ansietas 6. Euforia 7. Apatis 8. Disinhibisi 9. Iritabilitas Perilaku 10. motorik yang menyimpang 11. Perilaku di malam hari
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
STATUS FUNGSIONAL
a) Aktivitas kehidupan sehari hari / Indeks Katz
1. Bathing : Mandiri 2. Dressing 3. Toiletting 4. Transfering 5. Continence 6. Feeding : Mandiri : Mandiri : Mandiri : Mandiri : Mandiri
Interpretasi hasil : Katz A : mandiri dalam hal makan, kontinen BAK/BAB, mengenakan pakaian, pergi toilet, berpindah dan mandi Katz B : mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas Katz C : mandiri, kecuali mandi dan salah satu dari fungsi di atas ke
15
Grace
Katz D: mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan salah satu dari fungsi di atas Katz E : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi diatas Katz F : mandiri, kecuali mandi, bepakaian, ke toilet, berpindah dan salah satu dari fungsi di atas Katz G: ketergantungan untuk semua fungsi di atas Kesimpulan: Termasuk Indeks Katz A b) Aktivitas Sehari hari / ADL Mandiri Memerlukan bantuan orang lain Mandi Transfer Berpakaian Kebersihan Ke toilet Makan Menyiapkan makanan Mengatur keuangan Mengatur pengobatan Menggunakan telepon + + + + + + + + + + Bergantung pada orang lain
C) INDEKS
ADL BARTHEL
Fungsi Nilai 0 1 2 Keterangan Inkontinensia Kadang kadang Kontinen teratur Inkontinensia Kadang kadang 2 Pasien 2
No. 1
Mengontrol BAB
Mengontrol BAK
0 1
16
Grace
Kontinen teratur Butuh pertolongan orang lain Mandiri Butuh pertolongan orang lain Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas 2 1
2 5 Makan 0 1
Mandiri Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) 3
2 3 7 Mobilisasi/ Berjalan 0 1 2
Bantuan minimal 1 orang Mandiri Tidak mampu Bisa berjalan dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan orang lain/ walker 2
Mandiri Tergantung orang lain Sebagian dibantu Mandiri Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri (naik turun) Tergantung orang lain Mandiri 1 2 2
17
Grace
JUMLAH
20
19
Nilai ADL:
: Mandiri. : Ketergantungan ringan (alat bantu jalan). : Ketergantungan sedang. : Ketergantungan berat. : Ketergantungan total.
Penilaian:
130 60 -125 66
18
Grace
e)
NO 1
Berbelanja
Mengurus rumah
Mencuci pakaian
Mengadakan transportasi
Tanggung pengobatan
jawab
Mengatur keuangan
Mandiri Tidak mampu Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh pertolongan dalam urusan bank atau pembelian jumlah besar Mampu mengatur masalah keuangan (anggaran
19
Grace
bank) atau memantau penghasilan TOTAL NILAI 12 Criteria: mandiri /tak perlu bantuan Catatan : tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas di atas Nilai IADL : 9-16 : mandiri/tidak perlu bantuan 1-8 : perlu bantuan 0 : tidak dapat melakukan apa-apa
20
Grace
g. h. i.
< 100 m
3. Aktivitas sehari-hari Apakah anda dapat menaiki tangga yang tegak? Apakah anda dapat menuruni tangga yang tegak ? Apakah anda dapat jongkok ? Apakah anda dapat berjalan di jalan yang tidak rata ? Total Keterangan : Grade 4 Grade 3 Grade 2 Grade 1 Grade 0 : Skor 14 : Skor 11 - 13 : Skor 8 - 10 : Skor 5 - 7 : Skor 1 - 4 : 12
V.PEMERIKSAAN PENUNJANG
28/12/12
Pemeriksaan HEMATOLOGI Hb Eritosit Leukosit HITUNG JENIS Basofil Eosinofil Batang Segmen Limfosit Monosit 0 2 0 63 35 0 0-1 1-6 2-6 50-70 20-40 2-8 % % % % % % 11,4 3,8 6.700 12-16 4 - 5,5 juta 4.000-11.000 g% / l / l Nilai Nilai Normal Satuan
21
Grace
54 198.000 34
mm / jam / l %
23-10-2012
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK METABOLISME KARBOHIDRAT Glukosa darah jam 06.00 Glukosa darah jam 09.00 110 109 mg / dl mg / dl < 110 < 110 HASIL SATUAN NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
HATI
SGOT / AST SGPT / ALT 27 14 mg / dl mg / dl < 27 < 34
GINJAL
Ureum Kreatinin 60 0, 82 mg / dl mg / dl 17 49 < 1,1
ELEKTROLIT SERUM
Natrium (Na) Kalium (K) Klorida (Cl) 143 3,9 110 mmol / L mmol / L mmol / L 135 - 155 3,6 5,5 98 - 109
HEMATOLOGI
Besi (ferron) TIBC Besi daya ikat total 15 303 g g 40 150 240 - 400
22
Grace
FAAL HEMOSTASIS
Waktu Perdarahan Waktu Pembekuan 3.30 12.00 menit Menit 1-5 5 15
Anisositosis Poikilositosis Sel target Sel pensil Sel Burr Sel tear drop Basophilic stippling
+1 + +
+2
+1
+2
+3
CUKUP
KURANG
MENINGKAT
MORFOLOGI:
NORMAL
+1 +2 +3 Limfosit atipik Limfosit plasma biru +1 +2 +3
Eritrosit berinti
/ 100 lekosit
23
Grace
CUKUP
KURANG
MENINGKAT
MORFOLOGI:
NORMAL
+1 +2 +3 Hiperagregrasi +1 +2 +3
KESAN:
05/07/2006
Pemeriksaan Trigliserida Kolesterol total HDL LDL Nilai 299 186 33 94 Nilai Normal 40 155 < 200 30 -63 < 130 Satuan mg /dL mg /dL mg /dL mg /dL
18 / 11 / 2005
Pemeriksaan Tulang BMD, Indeks - 2,3: risiko sedang osteoporosis
RADIOLOGIS
Lumbosakral(20-10-2012): Anjuran : MRI Spondilolistesis L3-4 grade I Kyphosis thoracolumbal Suspek HNP L 2-3, 3-4, 4-5 Pedicle intak
24
Grace
GENU DEXTRA (15/12-2010): Tampak spur di patella, emenentia intercondyle, condyle, & epicondyle dextra Sela sendi sisi medial sangat sempit, permukaan sendi sklerotik Tak tampak kalsifikasi soft tissue
GENU SINISTRA (11-12-2007) Tampak spur di patella Sela sendi tak menyempit, permukaan sendi sklerotik Emintensi intercondylaris tajam Kesan: OA genu grade I
RESUME
ANAMNESA
Oma mengeluh nyeri kedua lutut sejak 3 tahun ini. Awalnya dirasakan nyeri pada lutut kiri saja, lalu sembuh. 2 tahun kemudian, gantian lutut kanan yang sakit. Kini nyeri dirasakan pada kedua lutut. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri timbul terutama saat berjalan, berdiri lama, atau udara dingin (pagi hari) & dirasa berkurang bila beristirahat. Oma juga mengaku, kedua lutut dirasa kaku setiap pagi hari & ada bunyi krek krek bila digerakkan. Oma akhirnya memakai alat bantu jalan semenjak nyeri pada kedua lututnya tersebut. Pada tahun 2009 oma memeriksakan diri ke dokter ortopedi. Dokter mengatakan bahwa cairan sendi lutut oma sudah berkurang, tulang rawan menipis, sehingga sakit bila dipakai berjalan oleh karena gesekan kedua tulang. Oma menyangkal bengkak kedua lutut, merah, ataupun panas. Selain itu, oma juga mengeluh nyeri pada pinggangnya sudah 3 tahun ini, bersamaan dengan nyeri pada kedua lututnya. Nyeri dirasakan saat berjalan, namun makin lama berjalan nyeri dirasa makin berkurang. Pada tanggal 20 Oktober 2012, oma mengalami diare dengan feses berwarna hitam. Oma lalu masuk ke RS saat itu juga, & saat dicek Hb hasilnya 6 g/dL. Oleh
25
Grace
dokter di RS dikatakan bahwa lambung oma mengalami luka, penyebab luka kemungkinan obat renanidac yang konsums 4 bln berturut turuti. Pada tgl 23-10-2012 Oma diperbolehkan pulang & kadar Hbnya mencapai 11 g/dL & dari hasil pemeriksaan lab didapatkan hasil oma menderita anemia mikrositik hipokrom. Oma lalu mengkonsumsi ranitidine 2 x 1 sehari & sohobion. Pada Mei 2011, oma mengeluh BAB dengan darah menetes, warna merah segar, tidak nyeri. Oma lalu diberi obat ultraproct rektal 2 selama 3 hari. Hingga sekarang keluhan BAB berwarna merah segar tidak ada lagi. Pada November 2005 Oma melakukan pemeriksaan kesehatan tulang didapatkan T-score (-2,3) Sedang pada tanggal 14 Agustus 2008, oma sempat terjatuh saat sedang berjalan jalan di STW menyebabkan lengan kiri oma retak. 6 hari kemudian tangan oma dipasangi gips 2 minggu & menjalani fisioterapi dengan disinari. Lalu oma membeli alatnya sendiri dan rutin memakai untuk tangan kirinya itu. Oleh dokter diberi obat asam mefenamat 500 mg 1 x1 selama 2 hari, osteocal 1600 mg 2 x1, ranitidine 150 mg 2 x 1, renadinac 25 mg 2 x1, calcitriol 0,25 mg 2 x 1. Hingga sekarang tidak ada keluhan terhadap tangan kiri oma, dapat melakukan aktivitas seperti biasa, walaupun tidak sekuat tangan kanan (tidak dapat diangkat tinggi tinggi). Pada tanggal 26 Februari 2005 dilakukan operasi katarak pada mata kanan dan dipasang lensa. Dan pada tahun 2006 dilakukan operasi katarak pada mata kiri & ditanam lensa juga. Setelah dilakukan operasi, ukuran kacamata oma yang semula (-7,5) kini menjadi (-1) Oma RH juga sudah menderita Hipertensi sejak tahun 2000 & mulai saat itu menkomsumsi obat darah tinggi Amlodipine 5 mg 1 x 1. Kini tekanan darah oma bisa dikontrol. dan
A.
PEMERIKSAAN INTERNIS
1. 2. Keadaan umum baik, compos Mentis Tanda vital Tekanan darah: 120/60 mmHg Nadi RR Musculoskeletal Berat badan : 76 x/menit : 20 x/menit (thoraco-abdominal) : kifosis : 82 kg
26
Grace
3.
Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan mata didapatkan arcus senilis +/+, IOL +/+ Pada pemeriksaan Ekskremitas & Muskoloskletal didapatkan krepitasi (+), nyeri (+) pada lutut kanan kiri
B.
C.
STATUS MENTAL Pada pemeriksaan status mental didapatkan ditemukan mood stabil, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek dan jangka sedang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik. o o o o o GDS, score 1 oma RH tidak depresi score 10 fungsi intelektual utuh
SPMSQ,
Clock Drawing Test, score 4 tidak terdapat gangguan kognitif MMSE score 30 tidak terdapat gangguan kognitif
d.
STATUS FUNGSIONAL : Aktivitas kehidupan sehari hari : Termasuk kategori Katz A Indeks ADL Barthel : skor 19 (Ketergantungan Ringan) Indeks Barthel yang Dimodifikasi : Skor 125 (Ketergantungan sebagian) IADL: score 14 (Mandiri) Indeks Berat Ringan Nya Osteoarthritis: score 12( OA grade 3) PEMERIKSAAN PENUNJANG Hb 28/12/12 Eritosit LED (Westegreen) 11,4 g % 3,8 juta 54
e.
27
Grace
Hematokrit Besi (ferron) Anisositosis 20-10-2012 Poikilositosis Sel pensil Fragmentosit Eritrosit berinti Gambaran darah tepi: 05 07 - 2012 18 / 11 / 2005 20 10- 2012 RONTGEN Trigliserida BMD; Indeks - 2,3 Lumbosakral
34 15 g +1 +1 +1 +1 + / 100 lekosit anemia mikrositik hipokrom 299 risiko sedang osteoporosis Spondilolistesis L3-4 grade I Kyphosis thoracolumbal Suspek HNP L 2-3, 3-4, 4-5 Pedicle intak
15 12 2007 11 12 - 2007
Permasalahan Biologi: Nyeri pada ke dua lutut yang menyebabkan keterbatasan gerak.
VI. DIAGNOSA KERJA DIAGNOSA UTAMA Osteoarthritis genu bilateral grade III DIAGNOSA TAMBAHAN
28
Grace
Hipertensi grade I terkontrol Pseudofakia ODS Obesitas grade II Osteopenia (risiko sedang osteoporosis) Anemia mikrositik hipokrom (lab) Spondilolistesis L3-4 grade I Kyphosis thoracolumbal
PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN Foto Genu bilateral AP-Lat Cek rutin Hb, profil lipid, dan glukosa darah DEXA (dual energy x-ray absorptiometry) scan MRI Lumbosakral
RENCANA PENATALAKSANAAN A. Psikiatri 1. Psikofarmaka : tidak ada 2. Non Psikofarmaka : tidak ada B. Kondisi Medis 1. Osteoarthritis genu bilateral grade III Anjuran : Turunkan berat badan, dapat menurunkan beban sendi Menghindari aktifitas yang berlebihan pada lutut Alat bantu jalan walker Fisioterapi (ultrasound, infra red) Olahraga tanpa membebani lutut: sepeda, renang Terapi: Glucosamine 500mg 1 x 2 tab (Fitbon)
29
Grace
2. Hipertensi grade I terkontrol Anjuran : Terapi: Amlodipin 5 mg 1x1 tab Observasi tekanan darah berkala Hindari makan makanan yang asin dan berlemak tinggi Kurangi berat badan dengan diet yang sesuai Olahraga ringan/aerobik seperti renang, bersepeda. Hindari stress Minum obat antihipertensi teratur.
3. Obesitas grade II Olahraga ringan teratur, terutama yang bersifat aerobik. Membatasi makanan padat energi, seperti kue yang banyak
mengandung karbohidrat sederhana & lemah. perbanyak makanan yang direbus / dibakar / dipanggang, goreng-gorengan. Konsumsi serat (25 - 30 g/hari) berasal dari buah dan sayuran.
4. Osteopenia Anjuran Olahraga ringan secara teratur disesuaikan dengan kemampuan. Berjemur di pagi hari Hindari jatuh
30
Grace
5. Anemia Mikrositik Hipokrom Konsumsi makanan yang kaya besi Suplemen tablet Fe (Ferrous sulphat 3 x 200 mg)
PROGNOSA Osteoarthritis genu bilateral grade III Ad vitam Ad fungtionam Ad sanationam : bonam : dubia ad malam : dubia ad malam
Hipertensi grade I Ad vitam Ad fungtionam Ad sanationam Osteopenia : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad malam
31
Grace
Obesitas grade II Ad vitam Ad fungtionam Ad sanationam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : malam
Anemia mikrositik hipokrom Ad vitam Ad fungtionam Ad sanationam : dubia ad bonam : dubia : dubia ad bonam
Spondilolistesis L3-4 grade I Ad vitam Ad functionam Ad sanationam : bonam : dubia ad bonam : dubia ad malam
32