You are on page 1of 3

PERSAHABATAN ADE DAN MELLY Karya: Yati Listiyati Para pelaku : 1. 2. 3. 4.

Ade, gadis kecil penjual asongan dan penjaja payung. Melly Mama Melly Ibu Ade

Adegan 1 sore hari di halte. semenjak tadi siang hujan tak kunjung reda. Melly terpaksa pulang sendiri. Melly berteduh dan menunggu mobil angkutan umum yang lewat.di halte bukan hanya Melly saja yang berteduh. Ada seorang bapak tua sedang melindungi isi gerobak barang rogsokannya dengan plastik. Ada seorang bocah lelaki yang termenung karena sebagian koran jualannya basah dan masih ada yang belum terjaul. Beberapa Ibudan Anak-anak asyik makan gorengan dan tertawa cekikikan. Melly : (berguman) coba kalau mas Dodi jemput Aku. Aku tak perlumenunggu dan berebut mengejar mobil angkutan umum. Tidak mungkin aku terus menunggu Mas Dodi. Mas Dodi terjebak macet di Tanah Abang. Pasti akan sangat lama menunggu dia. Aku harus cepat pulang, banyak tugas yang harus Ku kerjakan. Aku berharap semoga hujan cepat berhenti.

Tiba-tiba, ada seorang gadis kecil menghampiri Melly. Dari sekian banyak orang yang berteduh, gadis itu hanya menawarkan payungnya untuk Melly. Ade Melly Ade : kakak belum dapat mobil angkutan umum ya ? : Iya, dari tadi kakak belum dapat mobil. : gimana kalau pake payung saja kak ! sebentar lagi udah mau magrib, nanti kak Melly kemalemam pulang ke rumah. : (Melly heran kenapa gadis itu tahu namanya. Melly berpikir kalau gadis itu salah satu anak yang tinggal disekitar rumahnya. Tetapi Melly tidak menanyakan kenapa gadis itu tahu namanya. Melly menerima ajakan gadis kecil itu) Yuk !

Melly

Melly dan gadis kecil tersebut berjalan pulang menuju rumah Melly

Adegan II Siang hari di gerbang sekolah.melly sedang menunggu mas Dodi untuk menjemputnya. Tibatiba Melly melihat sosok gadis kecil yang sedang sendirian sambil membawa dagangannya. Melly : (berguman) kalau gak salah, gadis kecil itu yang seminggu lalu menawarkan payungnya untukku. Jadi dia juga menjajakan asongan : (berteriak memanggil Ade) Adik Kecil ! : (menoleh ke Melly) Kakak ! (Ade menghampiri Melly) : kamu jualan asongan ? memangnya kamu tidak sekolah ? :Iya kak. Saya jualan asongan. Ibu sedang sakit, jadi saya jualan asongan dan sore hari menawakan payung jika hujan. Sudah dua minggu saya tidak sekolah kak ! : kamu memang anak baik. Sabar yah, sebentar lagi ibu mu pasti sembuh. Beliau pasti bangga punya anak seperti kamu. Oh ia, rumah kamu dimana ? : tidak jauh dari rumah kak Melly. Di gang belakang. : O ya...... kok kamu tahu nama kakak ? : ya tahu dong. Abang-abang cowok dibelakang sering nyeritain Kakak. Mereka kan yang sering menggodai Kakak waktu berangkat ke Sekolah. : O iya, ngomong-ngomong nama kamu siapa ? : masa sama tetangga sendiri kok gak tahu. Kalau pagi-pagi Ade sering lewat rumah Kakak. : O..... Jadi nama kamu Ade? : Iya kak. : (melirik dagangan Ade) ngomong-ngomong permen itu harganya berapa ? : yang ini kak ? ini harganya lima ratus se bungngkus. Kakak mau beli ? : iya, kakak beli dua bungkus ya De. : (menyodorkan permen) Ini permennya Kak. : (meberikan uang sepuluh ribu rupiah) Ini uangnya De. Kembaliannya buat kamu saja. : Terima kasih banyak Kak. : sama-sama. De, kakak pulang dulu yah. O yah,semoha ibu mu cepat sembuh ya. : Iya, Kak. Sekali lagi terima kasih Kak.

Melly Ade Melly Ade

Melly

Ade Melly Ade

Melly Ade

Melly Ade Melly Ade Melly Ade Melly

Ade Melly Ade

Melly pulang dan Ade kembali menjajakan dagangannya.

Adegan III Jam 19.30 di gan belakang rumah Ade. Melly akan rapat di rumah pak RT. Tetapi, Melly tidak hafal jalan ke rumah pak RT. Dia bolak-balik di gang beberapa kali sampai kemudian ada yang memanggil namanya.

You might also like