Professional Documents
Culture Documents
ANALISA DAN PERHITUNGAN SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT
PENDAHULUAN
Sistem plumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian kontruksi gedung serta denganperalatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut (seperti: pendingin udara, listrik, dan lain-lain). Di dalam perencanaan sistem instalasi plambing penyediaan air bersih pada building office Menara Allianz sangat diperlukan didalamnya yang terbagi menjadi 4 sub sistem, yaitu sistem penyediaan air bersih, Equipment, pengertian instalasi plambing penyediaan air bersih, analisa perhitungan kebutuhan air bersih, dan analisa perhitungan perencanaan pipa air bersih.
PERMASALAHAN
Sistem plambing penyediaan air bersih Perhitungan laju aliran pipa air bersih
PEMBATASAN MASALAH
Sistem penyediaan air bersih Peralatan dan perlengkapan (Equipment) Instalasi plambing penyediaan air bersih Analisa perhitungan kebutuhan air bersih Analisa perhitungan perencanaan pipa air bersih
LANDASAN TEORI
SISTEM PLAMBING
Plumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian kontruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut. Pada jenis penggunaan sistemplambing ini sangat tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem Plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih.
SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang bersangkutan dengan Air Bersih dan Air Buangan yang dhubungkan dengan sistem saluran kota. Adapun fungsi dari sistem instalasi plambing adalah : Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
PERALATAN PLAMBING
Dalam sistem plambing memerlukan peralatan yang mendukung terbentuknya sistem plambing yang baik. Jenis peralatan plambing dalam artian khusus,istilah Peralatan Plambing meliputi : Peralatan untuk penyediaan air bersih / air minum . Peralatan untuk penyediaan air panas. Peralatan untuk pembuangan dan ventilasi. Peralatan Saniter (Plumbing Fixtures).
PERALATAN
PLUMBING
Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan peralatan tersebut diatas,istilah Peralatan plambing seringkali digunakan untuk mencakup : Peralatan pemadaman kebakaran. Peralatan pengolahan air kotor ( tangki septik). Peralatan penyediaan gas. Peralatan dapur. Peralatan untuk mencuci (laundry). Peralatan pengolahan sampah.
PERALATAN PLAMBING
Alat plambing adalah semua peralatan yang dipasang di dalam ataupun di luar gedung, untuk menyediakan air (memasukan) air panas atau air dingin, dan untuk menerima (mengeluarkan) air buangan, atau secara singkat dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang pada : Ujung akhir pipa, untuk memasukkan air. Ujung awal pipa, untuk membuang air.
SISTEM
PLAMBING
Perencanaan dan perancangan sistem plambing dimulai dengan rencana konsep, rencana dasar, rancangan pendahuluan, dan gambar-gambar pelaksanaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dan keserasian dengan perencanaan dan perancangan elemen lainnya dalam gedung.
SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH Rancangan konsep Dalam menyiapkan rancangan konsep sistem plambing, hal-hal berikut ini perlu diketahui : Jenis dan penggunaan gedung Denah bangunan Jumlah penghuni
Sebagiamana disebutkan dalam fungsi peralatan plambing, tujuan terpenting dari sistem penyediaan air adalah menyediakan air bersih. Penyediaan air bersih dengan kualitas yang tetap baik merupakan prioritas utama. Banyak negara telah menetapkan standar kualitas untuk tujuan ini, seperti pada tabel 2.1 Tentang Standar Kualitas Air bersih di berbagai negara, tabel 2.2 Tentang Standar kualitas air bersih di Indonesia, dan Tabel 2.3 Kadar sisa klor dalam air keluar keran
PEMBAHASAN
SISTEM
Pada sistem ini, sumber air bersih yang didapatkan untuk penyuplaian air bersih pada gedung ini ada 2 sumber, yaitu :
Sumber air bersih dari PDAM Sumber air bersih dari PDAM dan air bersih dari Deep Well (sumur dalam). Dimana sumber air bersih yang didapat dari PDAM yang kontinyu untuk menyuplai air bersih selama 24 jam dan ditampung didalam Ground Water Tank (tangki air bawah) dan disalurkan ke Roof Water Tank (tangki atas) untuk menampung debit air yang dipompakan melalui pompa air bersih.
PEMBAHASAN
SISTEM
Sumber air bersih dari Deep Well Sumber air bersih yang didapat dari deep well tidak kontinyu seperti sumber air bersih dari PDAM, karena sumber air bersih dari deep well hanya akan digunakan apabila penyuplaian debit air bersih dari PDAM mengalami hambatan (rusak), sumber air bersih dari deep well sama dengan sumber air bersih pada perumahan yang didapat dari proses pengeboran dalam tanah, hanya skala proses pengambilan sumber air bersih dari deep well lebih besar dibandingkan dengan sumur pompa rumahan, dan air bersih yang didapat langsung disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air bawah) dengan pompa deep well.
Gambar pengeboran
Pompa Pompa ini diletakan diatas lubang yang telah dilakukan pengeboran dengan pemasangan pipapipa PVC dan Galvanis yang masuk kedalam lubang tersebut untuk mengambil air bersih dari tanah, posisi ini sama dengan pompa sumur yang ada dirumah- rumah. Pompa ini berfungsi untuk menyedot air bersih dari tanah yang telah dilakukan pengeboran dan langsung dialirkan ke tangki air bawah untuk disatukan dengan air bersih dari PDAM. Pompa ini akan bekerja apabila suplay air bersih dari PDAM itu mengalami keterlambatan atau kerusakan, maka air bersih dari deep well ini yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada gedung ini.
INSTALASI
Instalasi plumbing ini yaitu rangkaian pipapipa dalam sistem plumbing penyediaan air bersih. Sistem ini adalah dimanaSumber air bersih diambildariPDAM dimasukan ke dalam bak penampung air bersih Ground Water Tank (GWT), sedangkan sumber air yang berasal dari tanah atau sumur dalam (deep well) dimasukan kedalam penampung air baku (raw water tank).
INSTALASI
Air dari Deep Well ini masuk ke tangki penampungan yang berfungsi juga sebagai tangki pengendap lumpur atau pasir yang terbawa dari sumur. Air yang berada di raw water tank diolah (treatment) di instalasi Water Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan ke clear water tank atau ground water tank, selanjutnya dialirkan ke tangki air atap (roof tank) dengan menggunakan pompa transfer. Distribusi air bersih pada empat lantai teratas untuk mendapatkan tekanan cukup umummnya menggunakan pompa pendorong (booster pump), sedangkan untuk lantai-lantaidibawahnya dialirkan secara gravitasi.
PERALATAN
UTAMA
Pada gedung ini peralatan utama yang digunakan adalah pipa dan sambungan pipa yang telah ditetapkan berdasarkan standar HASS 204, dan pada instalasi plumbing penyediaan air bersih gedung ini menggunakan 3 macam jenis pipa, yaitu : PIPA UPVC (Unplastized Polyvinyl Chloride) PIPA PPR (Polypropylene Random) PIPA Galvanis
Qh = (604,8) / 8 = 75,6 m/jam Keterangan : Qh : pemakaian air bersih per jam Qd : 604,8 m/hari t : waktu pemakaian rata-rata per hari (lihat tabel 2.6)
Qh max = (2) x (75,6) = 151,2 m/jam Qm max = (3) x (75.6)/60 = 3.78 m/menit
Berdasarkan unit beban alat plambing, gedung ini yang mempunyai 28lantai, alat plambing untuk penyediaan air bersih pada setiap lantainya terdiri atas 1 janitor (bak cuci pel), 1 pantry(bak cuci piring), 6 bak cuci tangan bersama (tempat wudhu), 5 bak cuci tangan kecil, 1 pancuran mandi, 1 pancuran air kolam, dan 3 pancuran tanaman. Dengan tabel di bawah ini dapat dihitung unit beban alat plumbing yang berlantai 28
GAMBAR HUBUNGAN ANTARA UNIT BEBAN ALAT PLUMBING DENGAN LAJU ALIRAN KURVA (1) UNTUK SISTEM YANG SEBAGIAN
BESAR DENGAN TANGKI GELONTOR
GAMBAR HUBUNGAN
DENGAN LAJU ALIRAN KURVA (2) UNTUK SISTEM YANG SEBAGIAN BESAR DENGAN KATUP GELONTOR
Dan dari kurva tersebut pada gambar (2.34) (a) kurva (1), maka diperoleh perkiraan pemakaian air serentak sebesar 680 liter/menit. Ini adalah pemakaian air puncak untuk gedung secara keseluruhan.
Mengetahui Dimensi Pipa Air Bersih dari Ground Water Tank ke Roof Tank
Dimana data yang di dapatkan: Kecepatan rata-rata aliran air (v) asumsi adalah 2 m/detik Volume roof tank (Vrt) = 60 m Waktu pemompaan = 30 menit = 1800 detik Volume ground water tank (Vgwt) = 900 m
MENGETAHUI DIMENSI PIPA AIR BERSIH DARI GROUND WATER TANK KE ROOF TANK
Perhitungan ini yaitu untuk mengetahui debit pengaliran yang di rencanakan dari ground water tank dan roof tank dengan menggunakan persamaan 2.9, sebagai berikut :
MENGETAHUI DIMENSI PIPA AIR BERSIH DARI GROUND WATER TANK KE ROOF TANK
Dan untuk menentukan dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof tank, dengan menggunakan persamaan 2.10 sebagai berikut :
Diameter yang tersedia di pasaran adalah 100 mm, maka dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof water tank adalah 84,8 mm atau 4 inch.
Pipadinas ini adalah perencanaan dari instalasi pipa air bersih dari PDAM ke dalam gedung ini dan harus mempunyai ukuran yang cukup agar dapat mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan jam puncak dan mencari nilai kelebihan laju aliranya dengan menggunakan persamaan 2.11 dapat diketahui sebagai berikut :
Dengan data yang di dapatkan adalah : Data dapat diperoleh Q1 = 75,6 + 6,75 m/jam = 82.35 m/jam Q = 6,75 m/jam (diperoleh dari kelebihan kapasitas aliran), ini untuk mengantisipasi adanya kerugian atau penurunan kinerja pompa
Jadi, hasil dari laju aliran debit pipa dinas gedung ini adalah 6,75 m/jam. Jadi laju aliran ditambah Q : Q dititik A-B : = (Q1) + 6,75 m/jam = 75.6 + 6,75 m/jam = 82,35 m/jam = 1372,5 liter/menit
Perhitungan ini untuk mengetahui besarnya head kerugian gesek dalam pipa dan menentukan laju kecepatan aliran dengan menggunakan persamaan bilangan Reynolds 2.12, rumus Hazen-Williams 2.13, dengan persamaan 2.14, dan persamaan 2.15 untuk mencari nilai dari kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.
Dengan data yang di dapatkan adalah : v air (viskositas kinematik) = ft2/s = m/s Diameter pipa dinas yang digunakan adalah 3 = 80 mm = 0,08 m
Sebelum mencari bilangan Reynolds, kita harus mengetahui nilai dari kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa, dengan menggunakan persamaan 2.14 sebagai berikut :
Keterangan : v : kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s) Q : 6,75 m/jam A : 0,05024 m
Setelah kita mengetahui hasil dari bilangan Reynolds ini, maka hasil aliran ini bersifat turbulen.
Maka kita dapat mengetahui head kerugian gesek dari pipa lurus, dengan persamaan 2.13 Hazen- Williams di bawah ini :
Keterangan : hf : kerugian head (m) Q : 6,75 m/jam C : 130 (lihat pada tabel 2.13) L : 130 m D : 0,08 m
PEMILIHAN POMPA
Jumlah pemakaian air bersih pada gedung ini adalah : Q = (604,8) / 8 = 75,6 m/jam Kebutuhan air bersih pada gedung ini adalah 1260 liter/menit. Kapasitas pompa yang digunakan adalah 55 m/jam, sehingga membutuhkan 2 pompa air bersih yang sama, jadi kapasitas pompa adalah : = 55 + 55 = 110 m/jam
= 1833,33 l/menit
POMPA RESERVOIR
Kapasitas pompa disengaja oleh perancang dibuat lebih besar dari kapasitas kebutuhan. Pompa dibeli dengan pilihan sesuai kapasitas air bersih yang dibutuhkan. Spesifikasi pompa, yaitu : 3 phase 380 volt 50 Hz Seri pompa : Sp 55.10 Q : 55 m/jam Total head : 718,77 m Pipa : 4 Motor : Ms 7000 Kw : 11,2
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis perhitungan kebutuhan air bersih dalam perencanaan sistem plambing, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Di dalam perencanaan sistem plambing, diperlukan adanya suatu prosedur perencanaan, undang-undang, peraturan, dan standar. Dimana pembahasan prosedur perencanaan ini meliputi rancangan konsep, penilitian lapangan, rencana dasar, rancangan pendahuluan, dan rancangan pelaksanaan dari sistem plambing. Perancangan sistem penyediaan air bersih pada gedung ini menjelaskan tentang kualitas air dan pencegahan pencemaran air.
KESIMPULAN
Pada perancangan sistem penyediaan air bersih ini ditunjukkan standar kualitas air bersih dan air minum berbagai negara, standar air bersih dan air minum di Indonesia, dan kadar sisa klor dalam air keluar keran. Sumber air bersih pada sistem penyediaan air bersih dalam gedung ini adalah air dari PDAM dan Deep Well. Peralatan dan perlengkapan (equipment) yang digunakan pada sistem penyediaan air bersih ialah pompa air bersih, sand filter, carbon filter, pompa booster, tangki air bawah (GWT), tangki air atas (RWT), dan proses pengambilan air bersih dengan cara Deep Well.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan dalam gedung ini, kebutuhan penyediaan air bersih dapat diketahui dengan perhitungan, dimana pemakaian air bersih menurut berbagai literature, menurut penggunaannya, pemakaian air rata-rata per orang setiap hari, dan pemakaian air tiap alat plambing, laju aliran airnya, dan ukuran pipa cabang air. Perkiraan jumlah penghuni pada gedung ini adalah 5040 orang, perkiraan ini didapatkan dari hasil perhitungan luas bangunan gedung ini. Jumlah kebutuhan air bersih pada gedung ini adalah 504 m/hari. Jumlah unit beban alat plambing seluruh gedung ini adalah 1008
KESIMPULAN
Jumlah pemakaian air puncak untuk gedung secara keseluruhan adalah 680 liter/menit. Mengetahui dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof tank adalah 4 inch, hasil itu di dapatkan dari debit pengaliran. Mengetahui debit pipa dinas (pipa air bersih) dengan perhitungan laju aliran sebesar 6,75 m/jam. Mengetahui bilangan Reynolds dari kecepatan ratarata laju aliran adalah bersifat turbulen, karena Re = 94284210,53 Head kerugian gesek dalam pipa lurus diketahui sebesar
182,76 m
KESIMPULAN
Kerugian tekanan dalam pipa air bersih sebesar 5578,10 m Besarnya kolom air dalam pipa adalah 0,013 bar Hasilnya head statis total sebesar 312,76 m Head total pompa pada gedung ini adalah 718,77 m Kapasitas pompa yang digunakan adalah 55 m/jam