You are on page 1of 17

MAKALAH BIOLOGI PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH BERNIKE DELAROSA MUTHIAH AZZAHRA SISKA ANDRIYANI UTIN NURUL WAHDANIA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 PONTIANAK 2011 / 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh Beberapa Jenis Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau sebagai laporan praktikum bidang study Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau. Terima kasih tak terhingga kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini. Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada Bu Siti Asminah sebagai guru pembimbing kami yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Pontianak, 7 September 2011

Penyusun Kelompok 5, XII IPA 2

ABSTRAK
Makhluk hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Salah satu dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ini adalah air. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pada percobaan kali ini, kami mengamati pertumbuhan tanaman biji kacang hijau yang diberikan beberapa jenis air yang berbeda. Sebagai patokan tingkat kesuburan, kami mengamati keadaan batang dan daun tumbuhan selama 10hari. Jenis air yang digunakan adalah air kolam, air hujan, air tanah merah, dan air soda (coca-cola).

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i ABSTRAK ....................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................................ 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 1 1.3 TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................................... 1 1.4 MANFAAT PENELITIAN ...................................................................................................... 2 1.5 HIPOTESA .......................................................................................................................... 2 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1TEORI PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKECAMBAHAN ................................... 3 2.2 KAJIAN DAN HASIL PENELITIAN .......................................................................................... 7 BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 ALAT DAN BAHAN ............................................................................................................. 8 3.2 LANGKAH KERJA ................................................................................................................ 8 3.3 WAKTU DAN TEMPAT ....................................................................................................... 9 3.4 CARA PENGAMBILAN DATA ............................................................................................... 9

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI DATA .............................................................................................................. 10 4.3 INTERPRETASI DATA ............................................................................................. 10 4.3 UJI HIPOTESA ................................................................................................................... 10 4.4 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ......................................................... 11 4.5 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 11 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 12 5.2 SARAN ......................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 13 LAMPIRAN ................................................................................................................................... 14

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polongpolongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masakan obesitas. Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.2

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Apakah perbedaan jenis air yang diberikan akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau? 2. Jenis air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, khususnya kacang hijau ? 3. Apakah pemberian air kolam, ar hujan, air tanah merah, dan air soda (coca-cola) akan optimal bagi pertumbuhan kacang hijau ?

1.3

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui perbedaan pengaruh berbagai jenis air pada proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau. 2. Mengetahui jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya kacang hijau.

3. Mengetahui optimal atau tidaknya pemberian air kolam, air hujan, air tanah merah dan air soda (coca-cola) bagi pertumbuhan kacang hijau.

1.4

MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi tumbuhan, khususnya kacang hijau. 2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian. 3.

1.5

HIPOTESA

Biji-biji kacang hijau yang diberi perlakuan dengan air tanah merah akan mengalami pertumbuhan paling optimal dibandingkan dengan kacang hijau diberi perlakuan dengan jenis air yang lain. Hal ini dikarenakan, menurut kami air tanah merah memiliki kandungan zat hara paling tinggi dibandingkan jenis air lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

TEORI PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKECAMBAHAN

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjai pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume, massa maupun jumlah) sel yang dapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif), bersifat permanen dan tidak dapat kembali (irreversibel). Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan ataupun proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapat dinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula (reversibel). Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terdiri dari beberapa tahap, sebagai berikut : a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak. b. Tahap pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam vakuola. c. Tahap diferensiasi, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi). Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

Pertumbuhan dan Perkembangan Awal

Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, seperti embrio, cadangan makanan, dan bakal daun (bakal akar). Sebutir biji mengandung 1 embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon memiliki lapisan pelindung yang kuat bernama testa. Testa berfungsi melindungi kotiledon serta mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri/jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil yang disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.

Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air didalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibatnya, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolismenya dan mulai mengalami dormansi (istirahat panjang). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi yang tidak kondusif (seperti suhu lingkungan yang ekstrim) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.

Perkembangan Embrio

Embrio berkembang di dalam biji. Setelah proses fertilisasi, zigot mengalami serangkaian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang terbentuk dari mitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor. Embrio di dalam ovulum (bakal biji) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon yang berfungsi untuk perkecambahan dan menyimpan cadangan makanan. Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apikal batang dan meristem apikal akar. Sel sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji berada pada masa dormansi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar. Perkembangan embrio terhenti setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut sesuai untuk perkecambahan.

Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio dan komponen komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat dalam biji, misalnya radikula dan plumula.

Tahapan Perkecambahan

Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya serta asimilasi (fotosintesis). Imbibisi atau proses penyerapan cairan pada biji terjadi melalui mikropil. Air masuk ke dalam kotiledon dan menyebabkan pembengkakan yang pada akhirnya memecah testa.

Awal perkembangan didahului dengan pengaktifan enzim hidrolase (protease, lipase dan karbohidrase) dan hormon pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asam amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membran sel dan sitoplasma. Timbunan pati diuraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Proses proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan patimenyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh diatas permukaan tanah. Daun pertama akan membuka dan memulai proses fotosintesis.

Tipe Perkecambahan

Tipe perkecambahan berdasarkan posisi kotiledon dalam prosesnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipogeal dan epigeal Hipogeal merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah, kotiledon relatif tetap pada posisinya. Contoh tipe ini dapat dijumpai pada jagung dan kacang kapri. Sementara itu pada tipe epigeal, hipokotil lah yang tumbuh memanjang sehingga menyebabkan kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini terjadi pada kacang hijau dan jarak.

Macam Pertumbuhan Pada Tanaman

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang, baik yang terjadi pada ujung batang maupun akar. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif dengan menggunakan alat auksanometer. Pertumbuhan primer pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, sebagai berikut : a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel selnya bersifat meristematik ( aktif membelah ) b. Daerah perpanjangan sel, terletak dibelakang daerah pembelahan. Merupakan daerah yang ukuran selnya mengalami perpanjangan c. Daerah diferensiasi sel, terletak di epidermis akar. Pada daerah ini terdapat jaringan khusus (epiblem) yang membentuk rambut akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil. 1.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pada Tanaman


Faktor eksternal / lingkungan merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah : a. air dan mineral b. kelembaban c. suhu d. cahaya

2. Faktor internal, faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pengaruh Air Terhadap Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah factor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Fungsi air dalam perkecambahan : 1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen meningkat kepada selsel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah mendifusi keluar. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian air didalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hamper seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal

2.

3.

4.

separti pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration), asimilasi (assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung sejumlah air yang cukup. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, didaerah mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.

Tanaman dengan jenis air yang kurang tepat tidak dapat tumbuh secara normal, bahkan akan terhambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, air merupakan faktor penting pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.

2.2

KAJIAN DAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan dengan kajian teori diatas, kami akan merencaakan penelitian sesuai dengan masalah yang kami bahas. Dalam perencanaan ini, kami akan menempatkan tanaman kacang hijau dengan perlakuan jenis air yang berbeda beda. 1. 2. 3. 4. Tujuh biji kacang hijau pertama diberi perlakuan dengan air kolam Tujuh biji kacang hijau kedua diberi perlakuan dengan air hujan Tujuh biji kacang hijau ketiga diberi perlakuan dengan air tanah merah Tujuh biji kacang hijau keempat diberi perlakuan dengan air soda (coca-cola)

Dalam penelitian yang kami lakukan selama 10 hari, kami menyimpulkan bahwa bagi pertumbuhan kecambah lebih baik menggunakan air kolam, air tanah merah dan air hujan. Karena zat zat alami yang terkandung dalam air kolam dan air tanah merah sangat baik bagi pertumbuhan kacang hijau. Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian kami, yaitu wadah yang berisi air tanah merah dan air hujan dapat tumbuh dengan baik dan yang diberi air kolam dapat tumbuh dengan subur. Sedangkan yang diberi air soda (coca-cola) tidak mengalami pertumbuhan sama sekali. Hal ini dikarenakan air soda mempunyai sifat destruktif (merusak) sehingga tidak dapat menunjang pertumbuhan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian terdiri dari alat dan bahan, antara lain : Alat 1. 4 buah wadah dari bagian dasar botol air mineral, lubangi 2. Benang wol 3. Penggaris 4. Kertas label 5. Gunting / cutter Bahan 1. 28 biji kacang hijau yang telah direndam dalam air hangat kuku selama 3 jam 2. Kapas pembalut 3. Air kolam 4. Air hujan 5. Air tanah merah 6. Air soda (coca-cola)

3.2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA

Siapkan keempat wadah yang telah dilubangi Masukkan kapas pembalut kedalam wadah wadah tersebut Letakkan 7 biji kacang hijau pada masing masing wadah Beri label pada tiap tiap butir kacang hijau Basahi wadah pertama dengan air kolam, wadah kedua dengan air hujan, wadah ketiga dengan air tanah merah dan wadah keempat dengan air soda (coca-cola) Letakkan keempat wadah tersebut di tempat yang telah ditentukan Amati selama 10 hari dengan tak lupa melakukan penyiraman sesuai dengan jenis air yang pertama diberikan. Amati dengan memperhatikan perubahan ukuran pada : a. Tinggi batang b. Panjang daun c. Jumlah daun d. Warna daun

e. f.

Warna batang Keadaan batang

3.3

RENCANA ANALISIS DATA

Dalam menganalisis hasil penelitian, dapat dilakukan dengan membuat laporan penelitian pada kertas / buku analisis. Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan tabel untuk menganalisis data hasil penelitian. Contoh tabel analisis data dapat dilihat pada Lampiran

3.4

JADWAL PENELITIAN

Penelitian ini kami lakukan selama 10 hari, dimulai dari hari Selasa, 16 Agustus 2011 (penanaman) sampai dengan hari Jumat, 26 Agustus 2011 Pengamatan kami lakukan setiap hari pada pagi hari jam 09.15

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1

DESKRIPSI DATA

Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, kini kami dapat mendeskripsikan data hasil penelitian. Dalam bab ini kami memperhatikan sikap ilmiah yakni mampu bersikap jujur, objektif, terbuka dan berlaku umum. Percobaan terhadap biji kacang hijau yang telah dilakukan selama 10 hari te;ah memberikan hasil data yang sesuai dengan teori serta hipotesa yang telah kami nyatakan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel analisis pada Lampiran.

4.2

INTERPRETASI DATA

Dari percobaan yang telah kami lakukan, maka diperoleh hasil pengamatan secara kuantitatif. Pada tanaman yang diberi perlakuan dengan air hujan mengalami pertumbuhan paling optimal dibandingkan tanaman dengan perlakuan air lain. Tanaman dengan perlakuan diberi air hujan memiliki batang yang lebih tinggi dan daun yang lebih hijau. Tanaman dengan perlakuan diberi air tanah merah juga memiliki batang yang tinggi dan daun yang hijau, namun lebih rendah bila dibandingkan dengan tanaman yang diberi air hujan. Begitu pula dengan air kolam. Ada 2 kacang hijau yang layu dan akhirnya mati pada tanaman dengan perlakuan diberi air kolam. Sedangkan tanaman yang diberi perlakuan air soda (coca cola) tidak mengalami pertumbuhan apapun. Dimulai sejak hari pertama hingga hari kesepuluh, tanaman kacang hijau tetap tidak bertumbuh.

4.3

UJI HIPOTESA

Berdasarkan data yang kami peroleh, ternyata hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan hipotesa yang kami buat. Tanaman kacang hijau yang memiliki pertumbuhan paling optimal yaitu tanaman kacang hijau dengan perlakuan diberi air hujan. Namun, pertumbuhan pada tanaman kacang hijau dengan perlakuan diberi air hujan dan tanaman

kacang hijau dengan perlakuan diberi air tanah merah memiliki perbedaan yang sangat tipis pada pertumbuhan batangnya.

4.4

VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel merupakan faktor faktor yang mempengaruhi dan memiliki nilai nilai tertentu. Dalam sebuah penelitian, ada beberapa variabel yang mempengaruhi hasil penelitian, yaitu : Variabel bebas Variabel terikat Variabel antara Variabel kontrol : variabel penyebab atau faktor yang memberi pengaruh : variabel akibat atau faktor yang nilainya bergantung pada nilai variabel lainnya : variabel lain yang ikut berpengaruh terhadap hasil penelitian, tetapi tidak dianggap memiliki pengaruh utama : sebagai pembanding dalam hasil penelitian

Dari definisi berbagai variabel di atas, kami pun dapat menentukan variabel variabel yang mempengaruhi hasil penelitian kami yang berjudul Pengaruh Beberapa Jenis Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau, antara lain : 1. 2. 3. 4. Variabel bebas Variabel terikat Variabel antara Variabel kontrol : Pengaruh perbedaan jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau : Pertumbuhan kacang hijau dengan indikator jumlah : Cahaya matahari, kelembaban, dan suhu udara : Tanaman kacang hijau dengan perlakuan diberi air hujan, air tanah merah, dan air soda (coca-cola)

4.5

PEMBAHASAN

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, diantaranya adalah faktor genetik dan hormon untuk internal dan faktor ekternal yang terdiri dari cahaya, kelembaban, suhu, serta air dan mineral. Salah satu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah air. Air sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk kelangsungan hidupnya, sebab air adalah faktor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan jenis air yang diberikan pada tumbuhan kacang hijau. Jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dari percobaan kami adalah air hujan. Pada biji kacang hijau yang diberi perlakuan dengan air kolam, air hujan dan air tanah merah ternyata mengalami pertumbuhan yang optimal, sedangkan yang diberi perlakuan dengan air soda (coca cola) tidak mengalami pertumbuhan.

5.2
1. 2. 3.

SARAN
Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan yang benar benar segar. Memastikan kesterilan kapas dan air yang digunakan. Sebaiknya dalam penanaman sebaiknya menggunakan air hujan untuk mendapatkan hasil pertumbuhan paling optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/ http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pertumbuhan-dan-perkembangan.html

You might also like