You are on page 1of 4

C I D R Classless Inter Domain Routing

Sebelum memabahas secara mendalam tentang CIDR dan cara perhitunganya, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu mengenai IP Address. IP Address atau (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN dan internet. IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, network ID menentukan alamat jaringan, dan Host ID menentukan alamat computer. IP address memberikan alamat lengkap suatu computer berupa gabungan alamat network dan alamat computer. 192 168 Network ID 20 10 Host ID

Kelas-Kelas IP Addres Ada 5 Kelas dalam penentuan IP Address yaitu : A, B, C, D, dan E. Namun Hanya Kelas A-C saja yang sering digunakan untuk kelas D dan E jarang digunakan. Berikut ini kelas IP Address Kelas A B C Network ID W W, X W, X, Y X, Y, Z Y, Z Z Host ID Defaut Subnet Mask 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.0.0

Untuk membedakan kelas IP address maka dibuat beberapa ketentuan sebagai berikut : - Oktat pertama pada kelas A dimulai dengan angka binary 0 - Oktat pertama pada kelas B dimulai dengan angka binary 10 - Oktat pertama pada kelas C dimulai dengan angka binary 110 - Oktat pertama pada kelas D dimulai dengan angka binary 1110 - Oktat pertama pada kelas E dimulai dengan angka binary 1111 Dan beberapa ketentuan lain : - angka 127 pada kelas A digunakan sebagai IP Loopback - Network ID tidak boleh terdiri dari angka 0 semua atau 1 semua - Host ID tidak boleh terdiri adri angka 0 semua atau 1 semua Contoh IP Address Kelas A IP Address 25 Subnet Mask 255 Contoh IP Address Kelas B IP Address 172 Subnet Mask 255 Contoh IP Address Kelas C IP Address 195 Subnet Mask 255 20 0 5 0 31 0

20 255 20 255

5 0 5 255

29 0 28 0

Berikut ini pengelompokan kelas pada IP address berdasarkan oktat pertama bilangan decimal dan binary : Kelas A B C D E Oktat Desimal 1-126 128-191 192-223 224-239 240-247 Oktat Biner 00000001-01111110 10000000-10111111 11000000-11011111 11100000-11101111 11110000-11110111 Jumlah Network ID 127 16384 2097152 Jumlah Maks Host/Network 16777214 65534 254 -

A. Pengertian CIDR Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E seperti yang telah dijelaskan diatas. Metode ini juga biasa disebut juga sebagai supernetting. http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.20.10. Namun ada kalanya ditulis dengan 192.168.20.10/25. Apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.20.10 dengan subnet mask 255.255.255.128. Dari mana /25 diambil dari penghitungan bahwa 25 bit Subnet Mask diselubung dengan bineri 1.Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128). Konsep ini yang disebut dengan CIDR yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Berikut pada table ini Subnet Mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting : Subnet Mask Nilai CIDR 255.128.0.0 255.192.0.0 255.224.0.0 255.240.0.0 255.248.0.0 255.252.0.0 255.254.0.0 255.255.0.0 /9 /10 /11 /12 /13 /14 /15 /16 Subnet Mask 255.255.240.0 255.255.248.0 255.255.252.0 255.255.254.0 255.255.255.0 Nilai CIDR /20 /21 /22 /23 /24

255.255.255.128 /25 255.255.255.192 /26 255.255.255.224 /27 255.255.255.240 /28 255.255.255.248 /29 255.255.255.252 /30

255.255.128.0 /17 255.255.192.0 /18 255.255.224.0 /19

Perhitungan Menggunakan CIDR Soal Network Address 192.168.20.10/26 Tentukan : a. b. c. d. Jawab : 192.168. 1.0 = kelas C /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). a. Jumlah Subnet = 2x Dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada oktet terakhir subnet mask Ket : Kelas A = 3 oktet terakhir Kelas B = 2 oktet terakhir Kelas C = 1 oktet terkahir Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet b. Jumlah Host per Subnet = 2y 2, Dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya bineri 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 2 = 62 host c. Blok Subnet = 256 -192 (nilai oktet decimal terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. d. Host dan Broadcast yang valid Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. Subnet Host Pertama Host Terakhir Brodcast 192.168.1.0 192.168.1 1 192.168.1.62 192.168.1.63 192.168.1.64 192.168.1.65 192.168.1.126 192.168.1.127 192.168.1.128 192.168.1.129 192.168.1.190 192.168.1.191 192.168.1.192 192.168.1.193 192.168.1.254 192.168.1.255 Jumlah subnet Jumlah host per subnet Blok subnet Alamat host dan broadcast yang valid

Referensi http://id.wikipedia.org http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/

You might also like