You are on page 1of 9

13

BAB III LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH III.1. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA III.1.1. Nama Jenis Kelamin Usia Jenis Kelamin Agama Alamat Identitas Pasien : An. H : Perempuan : 3 tahun : Perempuan : Islam :Tosari-Kebon Agung, Rt 14/Rw 02. Tegalrejo, Magelang III.I.2 Identitas Kepala Keluarga Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Pendidikan Agama Pekerjaan
III.3.

: Ahmad Mahfuz : Laki-Laki : 54 tahun :Tosari-Kebon : SD : Islam : Petani Agung , Rt 14/Rw 02, Tegalrejo,Magelang

RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN KEPADA PASIEN

III.3.1.Hasil rekam medis pasien : Anamnesis : Anamnesis dilakukan secara auto anamnesis pada tanggal 29 September 2012
a. KeluhanUtama b. KeluhanTambahan

: nyeri saat berkemih : demam


13

14

c.

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh nyeri saat berkemih dan demam.
d. Riwayat Imunisasi:

Hb0

: +,

DPT

:+

BCG : + Polio : +

Campak: +

e. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami sakit sepeerti ini sebelumnya.
f. Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada yang dikeluarga sakit seperti ini. g. PemeriksaanFisik:

I. Status Generalis Keadaan umum Kesadaran Tanda-tanda vital - Tekanan darah - Nadi - Suhu - Pernafasan II. Status Lokalis: Kepala : normocephal Wajah : Oedem (-), sianosis (-) Mata : Konjuctiva anemis (-/-), seklera ikterik (-/-), Pupil isokor (+/+), refleks cahaya (+/+) Hidung : Nafas cuping hidung (+), epistaksis (-) Mulut : Bibir sianosis (-) Leher : Tidak ada pembesaran KGB Thoraks: simetris : tidak diperiksa : 140x/menit : 37.8 C : 44 x/menit : Sakit sedang : compos mentis, GCS: 15

15

Pulmo:

= Dada simetris, retraksi otot bantu pernafasan(-)

Pa = Taktil Fremitus Ka = Ki, ketinggalan gerak (-/-) Per = Sonor seluruh lapangan paru Aus = suara nafas vesikular, suara nafas tambahan ronkhi -/-, wheezing -/-.

Cor: BJ1 dan BJ II normal, reguler kanan/kiri Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi = Datar, jaringan parut (-) = Bising usus (+) normal = supel, H/L tak teraba, NT (-) = Tympani

Abdomen:

Ekstremitas: akral : hangat h. Resume Pasien seorang anak perempuan mengeluh nyeri saat berkemih dan demam.
i. Assement: infeksi saluran kemih . j. Diagnosis Banding: infeksi

Superior dx/sin = Oedem (-/-), gerak aktif (+/+) Inferior dx/sin = Oedem (-/-), gerak aktif (+/+)

k.

Planning Medikamentosa Diet BSTIK Edukasi Memberikan Penjelasan Kepada Orang Tua tentang perjalanan asma, gejala- gejala dan penanggulangan asma tersebut.

Monitoring

Observasi Keadaan Umum dan tanda-tanda vital Motivasi minum hangat

16

Anjurkan makan sesuai gizi Pasang O2 jika sesak Berikan nebulizer ventolin l. Prognosis Quo ad Vitam Quo ad Santionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

III.3.2.Hasil kunjungan rumah pasien : Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 29 September 2012
1. KeluhanUtama

: demam

2. KeluhanTambahan: batuk-pilek 3. Riwayat Penyakit Sekarang: Batuk dan pilek sejak 4 hari yang lalu

dan demam sejak semalam


4. Riwayat Penyakit Dahulu : infeksi saluran kemih . Pasien pernah

dirawat di RST Magelang karena mengalami infeksi saluran kemih.


5. Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada yang mengalami hal yang sama.

7. PemeriksaanFisik :
a. b.

Keadaan umum Kesadaran Tanda Vital


a) Tensi b) RR c) Nadi d) Suhu

: baik : cm/ 15

c.

: (tidak diperiksa) : 32x/menit : 80x/menit : 37,80 C Menjelaskan tentang penyakit infeksi saluran

8. Pembinaan 1.

kemih
2.

(definisi,

factor

pencetus

yang

perlu

dihindari,

pathogenesis, pencegahan berulangnya infeksi saluran kemih ) Memberikan edukasi mengenai penyakit infeksi saluran kemih. 9. Faktor pendukung

17

Bapak ibu pasien memahami dengan baik apa yang dijelaskan mengenai penyakit asma beserta edukasi
10. Faktor penghambat

Tempat tinggal pasien yang belum tergolong rumah sehat dan belum adanya jamban yang memadai yang untuk mencegah timbulnya sakit ini. 11. Indikator keberhasilan Ibu pasien mulai menerapkan langkah langkah pencegahan timbulnya penyakit infeksi saluran kemih.

III.4. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA III.4.1.1 Fungsi Biologis Keluarga memiliki penyakit yang bersifat herediter dan tidak memiliki penyakit yang menular. III.4.2.Fungsi Psikologi Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Mereka hidup rukun dan damai. Komunikasi antar anggota keluarga pun terjalin baik. Apabila ada masalah, dibicarakan secara musyawarah. III.4.3. Fungsi Ekonomi Pasien merupakan pasien yang tinggal dalam kawasan dampak merapi. Bapaknya seorang petani dan memiliki penghasilan yang tidak tentu. Ibu pasien tidak berkerja. III.4.4.Fungsi Pendidikan Pasien belum sekolah. Pendidikan terakhir bapak pasien ialah SD, begitupun pendidikan terakhir ibu pasien. III.4.5.Fungsi Religius Pasien dan keluarga memeluk agama Islam, keluarga menjalankan ibadah agama secara rutin. II.4.6.Fungsi Sosial Budaya Pasien serta keluarga dapat diterima baik di lingkungan rumahnya III.5. POLA KONSUMSI PASIEN

18

Frekuensi makan ratarata pasien setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tempe, tahu), sayur (bayam, kangkung, dan sayuran lainnya). Dalam satu kali makan, hanya dengan menu nasi, satu macam lauk dan satu macam sayur. Kadang kadang pasien jarang mengkonsumsi protein hewani. Kadang - kadang pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan.

III.6. IDENTIFIKASI 1. Faktor Perilaku

FAKTOR

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI KESEHATAN Pasien mengonsumsi air dalam sehari dalam jumlah yang kurang 2. Faktor Non-Perilaku Sarana pelayanan kesehatan di sekitar rumah jauh dengan rumah seperti puskesmas. Untuk lokasi RST Magelang relatif jauh. Akses transportasi juga relatif mudah, pasien pergi ke Rumah Sakit dengan mengendarai sepeda motor. Namun untuk masalah pembiayaan kesehatan, pasien menggunakan jamkesmas apabila sakit. III.7. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH Pasien serta keluarga tinggal di rumah yang belum tergolong rumah sehat dan belum memiliki jamban . Hal ini merupakan faktor pencetus pasien mengalami infeksi saluran kemih. Lantai rumah masih terbuat dari tanah , dinding rumah tidak terbuat dari tembok, dan tidak terdapat langit-langit. Terdapat 1 jendela di rumah namun jarang dibuka , pencahayaan kurang terang sehingga tidak dapat membaca tulisan dengan jelas di ruangan tersebut, Pembuangan limbah rumah tangga melalui got yang mengalir disamping rumah, memiliki tempat sampah di depan rumahnya. Tidak

19

terdapat kamar mandi, terdapat 1 kamar mandi yang terletak diluar rumah dan dekat dengan kandang ternak, dan tidak ada jamban yang memenuhi syarat.

DIAGRAM REALITA PADA KELUARGA Diagram 3. Diagram realita yang ada pada keluarga
Genetik

Yankes

Status Kesehatan

Lingkungan

Perilaku

Kebersihan lingkungan - Bidan Desa yang kurang dan tidak ada - Puskesmas kamar mandi serta yang jambanMagelang - RST yang sehat.

III.8.TABEL PERMASALAHAN Permasalahan Kurangnya pengetahuan orang tua pasien tentang penyakit infeksi saluran kemih Penyelesaian Menjelaskan mengenai penyakit infeksi saluran kemih dan penceegahan dari

20

Pasien yang kurang.

dan

keluarga

terulangnya penyakit ini. Menjelaskan mengonsumsi tidak menahan agar air pasien minum keinginan

mengonsumsi air dalam jumlah Belum adanya jamban serta rumah yang dimiliki bukan termasuk rumah sehat. Akses kesehatan jauh pelayanan

dalam jumlah cukup, serta buang air kecil. Menyarankan agar menjaga higienitas diperbaik. dan sanitasi

III.9.PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN Tabel 5. Jadwal pembinaan dan hasil kegiatan Tanggal Kegiatan yang dilakukan 29 Oktober 2012 Menjelaskan Keluarga yang terlibat Pasien mengerti mengenai infeksi saluran kemih. Hasil kegiatan

tentang Bapak, ibu,

penyakit infeksi saluran pasien kemih (definisi, etiologi /factor pencegahan ) risiko,

29 Oktober 2012

Memberikan mengenai

edukasi penyakit

Bapak, ibu, pasien

Keluarga pasien ingin menerapkan edukasi yang telah diberikan

infeksi saluran kemih

III.10.KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA Hasil pembinaan keluarga dilakukan pada tanggal 29 September 2012. Dari pembinaan keluarga tersebut didapatkan hasil sebagai berikut

21

a. Tingkat pemahaman
Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik. keluarga sudah memahami hal-hal yang harus dilakukan dalam menanggulangi infeksi saluran kemih serta pencegahannya.

b. Faktor pendukung : Pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan. Sikap pasien yang kooperatif dan menangkap penjelasan yang diberikan c. Faktor penyulit Lingkungan rumah bukan termasuk golongan rumah yang sehat dan belum memiliki jamban. d. Indikator keberhasilan Pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakitnya meliputi gejala, penyebab, faktor predisposisi, pencegahan dan penatalaksanaannya serta berusaha menerapkan langkah pencegahan.

You might also like