You are on page 1of 62

ad. 2.

Pengawasan Persediaan
a. Pengawasan persediaan bahan baku
adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya
Kegiatan meliputi :
Manajemen persediaan bahan baku
Persediaan pekerjaan yang sedang berlangsung
Persediaan barang jadi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan persediaan bahan
baku :
Biaya pemeliharaan
Biaya pemesanan
Perencanaan kebutuhan bahan baku
l. Pengawasan persediaan Work-in-Process
adalah persediaan dari produk yang sebagian telah selesai
n. Pengawasan persediaan barang jadi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan persediaan barang
jadi :
Permintaan dan penawaran pasar
Jika terjadi “over production” perlu mengalihkan sumber daya pada
produk lain
stie wikara
ad. 3. Routing
adalah urutan tugas yang dibutuhkan dalam menghasilkan sebuah produk
Kegiatan meliputi :
Mengirim bahan baku pada masing-masing pos/divisi agar dapat
diproses
Outsourcing (proses produksi dilakukan oleh pemasok)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam routing :


Outsourcing menimbulkan peletakan tanggung jawab pada
perusahaan lain
Jadwal produksi yang dapat diandalkan
Kontrol produk yang ketat

ad. 4. Penjadwalan
adalah tindakan menetapkan periode waktu untuk setiap tugas dalam
proses produksi
Jadwal produksi
adalah rencana untuk menentukan waktu (timing) dan volume tugas
produksi
Keuntungan dengan melakukan penjadwalan :
Menentukan jumlah produksi yang harus dicapai tiap unit/pos kerja
stie wikara
Metode Penjadwalan
2. Diagram Gantt
diagram yang menggambarkan waktu yang diharapkan untuk setiap
tugas yang harus diselesaikan dalam tiap proses produksi

Tugas Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


Produksi I II III IV V

Bahan X

Bahan Y
 
Campurkan bahan X dan Y dalam
Tanki untuk menghasilkan barang Z 
Tuangkan bahan z ke dalam 500
kontainer satu galonan 
Kemas kontainer satu galonan
kedalam kotak 

Teknik evaluasi Peninjauan Program (Program Evaluation and Review Techniqu


Terdiri dari langkah-langkah sbb :
a. Berbagi tugas dalam proses produksi diidentifikasi
b. Tugas-tugas diatur sesuai urutan pengerjaannya
c. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan
stie wikara
Alur Berdasarkan Urutan Tugas Produksi (PERT)

TUGAS 1
Karyawan pada TUGAS 3
satu TUGAS 5
Bahan TUGAS 4
laboratorium Kontainer
Kimia X &
membuat Bahan Z satu
Y
bahan kimia X dituang galonan
dicampur
(1 minggu) dalam 500 berisi
dalam
TUGAS 2 kontainer bahan
tanki dan
isi satu kimia Z
Karyawan pada menghasil
galon dikemas
laboratorium kan bahan
(1 minggu) dalam
dua membuat kimia Z
(1 kotak
bahan kimia Y
minggu) (1 minggu)
(2 minggu)

stie wikara
ad. 5. Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah pengukuran suatu derajat / tingkatan dimana barang/jasa tersebut
dapat memuaskan harapan / kebutuhan pelanggan
Pengawasan Kualitas
adalah proses untuk menentukan apakah kualitas produk telah memenuhi tingkat
kualitas yang diinginkan
Kegiatan meliputi :
Pengawasan proses produksi awal (bahan baku) hingga akhir (hasil
produk)
mengidentifikasi perbaikan proses produksi (jika ada kerusakan)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan kualitas:
Feed back pelanggan (keluhan atas produk)
Daya tahan produk yang dapat memuaskan pelanggan

Proses Proses
Produksi Divisi Produksi Divisi
A C Out Put
Proses produksi / transformasi
Produk
Proses Proses
Produksi Divisi Produksi Divisi
B D stie wikara
Rantai Penawaran
Untuk mengenal keterpaduan proses produksi yang diperlukan,
perhatikan alur berikut :
1. Mengidentifikasi lokasi untuk produksi
2. Penempatan karyawan pada jalur-jalur produksi
3. Penempatan mesin dan peralatan di sepanjang jalur produksi
untuk membantu karyawan dalam proses produksi
4. Berbagai macam bahan baku dikirim ke bagian-bagian / divisi jalur
produksi yang berbeda sesuai dengan tugas produksi
5. Stok bahan baku yang cukup dipesan untuk menampung produksi
yang dijadwalkan
6. Tugas penjadwalan, sehingga setiap karyawan yang diberi tugas
pada jalur produksi memiliki target waktu yang cukup dalam
menyelesaikan, sebelum barang dalam proses tersebut diserahkan
pada pos kerja selanjutnya.
7. Proses pengawasan kualitas berlangsung pada pos-pos yang
berada di sepanjang jalur produksi untuk menjamin bahwa setiap
bagian proses produksi diselesaikan sesuai standar.

stie wikara
Bab 8
Memperbaiki Kualitas & Efisiensi Produksi
Total Quality Manegement (TQM)
adalah tindakan memantau dan meningkatkan kualitas barang dan jasa
yang dihasilkan

Panduan Kunci perbaikan kualitas, menurut W. Edward Demings :


1. Memberi pendidikan dan pelatihan pada para manajer dan karyawan.
2. Memberanikan karyawan mengambil tanggung jawab dan melaksanakan
kepemimpinan.
3. Memberanikan semua karyawan mencari cara untuk memperbaiki proses produksi.
Efek Yang Muncul :
Keahlian karyawan bertambah
Kebebasan berkreasi karyawan akan meningkatkan daya produksi
perusahaan
Dengan dibentuknya tim-tim karyawan yang menilai kualitas dan memberi
saran
Perusahaan
pada perbaikan Proses
yang berkesinambungan Out Put
Produksi

TQM
stie wikara
TQM Biaya Penghasilan
Perusahaan Perusahaan Perusahaan

Menentukan tingkat
kualitas produk yang
diinginkan dan mencapai Kepuasan Nilai
tingkat tersebut Pelanggan Perusahaan

Efisiensi Pendapatan
Produksi Perusahaan
Perusahaan

Penggunaan TQM mencakup fungsi-fungsi sbb :


2. Menentukan tingkat kualitas yang diinginkan
3. Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
4. Mengontrol tingkat kualitas

stie wikara
ad. 1. Menentukan Tingkat Kualitas Yang diinginkan
a. Perusahaan harus menentukan jumlah sumber daya yang akan dimanfaatkan
b. Penentuan tingkat kualitas produk (rendah / tinggi)
c. Menilai sisi permintaan produk dalam segmen pasar yang berbeda
(rendah / tinggi)
ad. 2. Mencapai Tingkat Kualitas Yang Diinginkan
a. Penempatan tim-tim karyawan dalam jalur proses produksi untuk memberikan
saran bagaiman barang/jasa harus dihasilkan agar mencapai kualitas.
b. Bahan baku, jam kerja dan SDM yang berkualitas
ad. 3. Mengontrol Tingkat Kualitas
a. Proses produksi telah memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan
b. Secara periodi mengevaluasi karakteristik yang digunakan untuk mengukur
kualitas produk
Alat kontrol Kualitas Yang Dapat Digunakan :
1. Kontrol oleh teknologi (komputer)
2. Kontrol oleh karyawan (sortir produk oleh beberapa karyawan di lini perakitan)
3. Kontrol oleh sistem Pengambilan Contoh (sampling)
4. Kontrol dengan memantau keluhan pelanggan
5. Kontrol dengan melaksanakan survey
6. Mengoreksi defisiensi
stie wikara
Pendalaman Pemahaman Kualitas
 Standar kualitas produk tidak hanya dari sisi produk saja, tetapi juga dari pelanggan
 Kualitas juga meliputi layanan purna jual suatu produk
 Kualitas : Daya tahan produk
 Kualitas : Cara-cara produk dijual pada konsumen
 Survey kepuasan pelanggan

Metode Meningkatkan Efisiensi Produksi


Efisiensi produk :
“kemampuan menghasilkan produk dengan biaya rendah”

Peningkatan efisiensi produksi dilakukan dengan beberapa metode, sbb :


1. Teknologi
a. Otomatisasi proses dengan komputer, mempercepat proses
b. Biaya operasional rendah

stie wikara
1. Skala Ekonomi
adalah peningkatan kualitas yang berbanding terbalik dengan biaya
produksi yang semakin menurun
Indikator :
a. Biaya Tetap
b. Biaya Variabel
c. Break Even Point
8. Restrukturisasi
adalah revisi dari proses produksi dalam upaya meningkatkan efisiensi, sehingga
keuntungan meningkat
Metode yang dapat dilaksanakan :
a. Re-engineering
b. Perampingan

stie wikara
Bab 9
Memotivasi Karyawan

Upaya karyawan
untuk menciptakan
dan menghasilkan
produk berkualitas
Pendapatan
Upaya karyawan Perusahaan
untuk menjual
produk
Pendapatan Nilai
Perusahaan Perusahaan
Upaya karyawan
untuk mencapai
efisiensi produksi Pengeluaran
dan pemasaran Perusahaan

Upaya karyawan
untuk mencapai
biaya finansial
rendah
Teori-Teori Motivasi

Kepuasan Pekerjaan /
Motivasi Pekerjaan tingkat kepuasan
kerja karyawan

1. Teori Hawthorne (1920) Kondisi Hasil

Meningkatkan
Produktivitas
Penerangan
Meningkat
bagi Karyawan
Percobaan
Mengurangi
Penerangan Produktivitas
bagi Karyawan Meningkat

Kesimpulan :
Penyesuaian apapun dalam kondisi yang mencerminkan peningkatan perhatian pd
karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja

stie wikara
2. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (1943)
Bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan dalam 5 (lima) kategori umum

Maksimalisasi potensi
Aktualisasi Diri

Kebutuhan Dihormati, prestise, pengakuan, kekuasaan


Penghargaan

Kebutuhan Sosial Interaksi sosial, diterima oleh orang lain

Keamanan pekerjaan, kondisi kerja


Kebutuhan Rasa Keamanan yang aman

Kebutuhan Fisiologis Makanan, perumahan, pakaian

stie wikara
3. Teori Kepuasan Kerja Herzberg (1950)
Tingkat Kepuasan
Faktor-faktor Pekerjaan
• Pencapaian
• Tanggung Jawab Sangat Puas
• Pengakuan
• Kemajuan Agak Puas
• Kondisi kerja yang pantas
• Pengawasan yang memadai
• Gaji yang mencukupi Netral
• Jaminan Pekerjaan yang memadai

• Kondisi kerja yang buruk Tidak Puas


• Pengawasan yang tidak perlu
• Gaji yang rendah Sangat Tdk
• Tidak ada keamanan pekerjaan Puas

stie wikara
4. Teori X dan Y Douglas McGregor

Pandangan Pengawas Implikasi


terhadap Karyawan
Karyawan tidak menyukai kerja
Teori X dan tanggung jawab, dan akan Pengawas tidak dapat
selalu menghindar jika mungkin mendelegasikan tanggung jawab

Pengawas mendelegasikan
Karyawan berkemauan untuk
tanggung jawab, yang akan
Teori Y bekerja dan memilih tanggung
memuaskan dan memotivasi
jawab yang lebih besar
karyawan

5. Teori Harapan
Menyebutkan bahwa usaha seorang karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan
(penghargaan) atas usaha tersebut.
6. Teori Ekuitas
adalah motivasi yang menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atau sesuai
dengan proporsi kontribusi setiap karyawan
stie wikara
6. Teori Pemaksaan
adalah suatu pemaksaan yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku karyawan

Pemaksaan Penghargaan untuk


Positif Kinerja yang tinggi
Memotivasi
Akibat yang tidak Karyawan
Pemaksaan
diinginkan dari
Negatif
Kinerja yang buruk

Tidak ada
penghargaan untuk
kinerja yg tinggi, tdk
Tidak Ada Tidak Ada
ada akibat yg tdk
Pemaksaan Motivasi
diinginkan dari
kinerja yg buruk
bagi karyawan

stie wikara
Beberapa Metode Meningkatkan Kepuasan Dan Motivasi Kerja Karyawan

• Program Kompensasi yang layak


*) Sistem merit
*) Program insentif
Mengembangkan Program Kompensasi yang Layak dpt dilakukan dengan :
1. Mensejajarkan Program Kompensasi dengan Tujuan Bisnis
2. Mensejajarkan Program Kompensasi dengan Tujuan Khusus Karyawan
3. Membentuk Tujuan yang Dapat dicapai oleh Karyawan
4. Memberikan kesempatan pada karyawan untuk memberikan masukan
5. Bonus sesuai kinerja

• Keamanan pekerjaan
diharapkan karyawan merasa aman dgn pekerjaannya, sehingga konsentrasi
tidak terpecah untuk mencari pekerjaan lainnya (komitmen/loyal pd pershn).

• Jadwal kerja yang fleksibel


*) Program pemampatan kerja mingguan
*) Berbagi pekerjaan

• Program keterlibatan karyawan


Karyawan diberikan kewenangan & tanggung jawab sehingga memiliki peran di prsh
stie wikara
Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan metode sbb :
2. Perluasan Pekerjaan
3. Rotasi Pekerjaan
4. Pemberian Wewenang dan Manajemen Partisipasif
5. Kelompok Kerja
6. Manajemen Terbuka
3 karakteristik manajemen terbuka :
a. Pengukuran kinerja perusahanaan yang disampaikan kepada karyawan
b. Wewenang karyawan dlm pengambilan keputusan sehingga mempengaruhi
kinerja perusahaan
c. Kompensasi karyawan sesuai dengan kontribusi mereka pada kinerja perusahaan

stie wikara
Bab 10
Penerimaan, Pelatihan dan Evaluasi Karyawan

Menyeleksi karyawan
Penerimaan Yang terbaik di tempat
kerja

Mengembangkan
keterampilan Membentuk
karyawan yang tim
Pelatihan dibutuhkan untuk karyawan
melaksanakan dengan latar
Nilai
pekerjaan belakang,
Perusahaan
pelatihan
Menciptakan sebuah dan
proses formal untuk pengarahan
mengenali karyawan yang tepat
Evaluasi yang bekerja baik,
sambil menawarkan
pengembangan lain
yang disarankan bagi
karyawan
stie wikara
Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi kegiatan :
2. Perencanaan karyawan
3. Perekrutan karyawan
4. Pengembangan ketrampilan karyawan
5. Evaluasi kinerja

Perencanaan Sumber Daya Manusia


Estimasi Kebutuhan Karyawan
b. Perusahaan memiliki waktu untuk proses perekrutandan penempatan
c. Meramalkan perluasan karyawaan
Analisis Pekerjaan
e. Menentukan tugas-tugas dan syarat yang dibutuhkan untuk posisi tertentu
f. Menentukan spesifikasi pekerjaan
g. Menentukan deskripsi pekerjaan
Perekrutan
• Menginformasikan calon potensial
j. Mewawancarai calon dengan kualifikasi yang sesuaii
k. Membuat keputusan penerimaan

stie wikara
Paket Kompensasi Yang Diberikan Perusahaan

1. Gaji
sejumlah uang yang dibayarkan untuk sebuah pekerjaan selama periode tertentu
3. Opsi Saham
kompensasi yang memungkinkan karyawan untuk membeli bagian saham prshn
milik karyawan dengan harga khusus
6. Komisi
kompensasi untuk mencapai target penjualan tertentu
8. Bonus
pembayaran ekstra tepat waktu di akhir sebuah periode, dimana dilakukan penilaian
kinerja pekerjaan
11. Pembagian Keuntungan
bagian keuntungan perusahaan untuk dibayarkan kepada para karyawan
13. Tunjangan Karyawan
tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi, seperti pembayaran masa
liburan, kesehatan, asuransi kesehatan, kematian dan program pensiun
16. Tunjangan Jabatan
tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi dan tunjangan karyawan

stie wikara
Perusahaan memberikan pelatihan untuk mengembangkan berbagai macam
keterampilan karyawan.

Beberapa jenis pelatihan yang dapat dilaksanakan :


2. Keterampilan Teknis
3. Keterampilan Pengambilan Keputusan
4. Keterampilan Pelayanan Pelanggan
5. Keterampilan Keamanan
6. Keterampilan Sumber Daya Manusia

EVALUASI KINERJA KARYAWAN


1. Membagi Evaluasi ke Dalam berbagai kriteria
2. Menggunakan Formulir Evaluasi Kinerja
3. Menentukan Bobot Kriteria

stie wikara
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI KINERJA KARYAWAN

1. Pengawas harus mengkomunikasikan tanggung jawab pekerjaan dan setiap


perubahan tanggung jawab pekerjaan yang terjadi pada karyawan baik secara
lisan maupun (diharuskan) dalam bentuk tertulis
2. Apabila dalam penyelesaian tugas karyawan mengalami kekurangan, pengawas
harus mampu menyampaikan kekurangan tersebut kepada karyawan sekaligus
mengarahkan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan itu diselesaikan.
3. Pengawas harus memiliki konsistensi saat melakukan evaluasi kinerja, sehingga
dari konsistensi tersebut tidak terjadi pilih kasih atas penilaian evaluasi kinerja
antara satu karyawan dengan karyawan yang lain yang memiliki kekurangan yang
sama.
Kinerja Baik  beri penghargaan
Evaluasi Tindakan Lanjutan
Kinerja Buruk  beri peringatan

stie wikara
SERIKAT PEKERJA
Serikat pekerja dibentuk untuk mewakili pandangan, kebutuhan dan
kepentingan pekerja

Latar belakang :
2. Serikat Keahlian, yaitu serikat berdasarkan keahlian/ketrampilan yang dimiliki
3. Serikat Industri, yaitu serikat yang diorganisasikan untuk industri tertentu

Sejarah Aktivitas Serikat Pekerja :


2. Undang-undang Norris-LaGuardia (1932)
Membatasi penggunaan larangan keras yang menentang serikat pekerja dan
mengizinkan serikat pekerja untuk mempublikasikan perselisiahn ketenagakerjaan
4. Undang-undang Wagner
Melarang perusahaan mencampuri pekerjaan yang berupaya untuk mengorganisasi
atau menggabungkan serikat pekerja
6. Undang-undang Taft-Hartley
Amandemen UU Wagner, yang melarang serikat untuk menekan karyawan agar
bergabung
8. Undang-undang Landrum-Griffin (1959)
Mengharuskan serikat pekerja untuk menspesifikasikan pada peraturan rumah
tangganya sendiri terhadap persyaratan keanggotaan, hak dan prosedur negosiasi
kolektif
stie wikara
NEGOSIASI ANTARA SERIKAT PEKERJA DENGAN MANAJEMEN
Permasalahan Pokok yang muncul :
2. Perbaharuan Gaji karyawan
3. Perbaharuan Fasilitas karyawan
4. Keamanan Pekerjaan
5. Hak Manajemen
6. Prosedur keluhan
Permasalahan Konflik antara Manajamen & Pekerja :
8. Biaya produksi tinggi, keuntungan rendah
9. Dampak merugikan bagi kondisi Perekonomian (Intern atau Ekstern)
10. Inefisiensi Produksi
Cara Mengurangi Minat Karyawan terhadap Serikat Pekerja :
• Manajemen harus mempromosikan karyawan yang berasal dari dalam perusahaan,
sehingga karyawan merasa puas dengan jenjang karier mereka
• Manajemen harus mencoba untuk menghindari PHK, sehingga karyawan tidak
merasa terancam meskipun bisnis sedang menurun
• Manajemen harus memberikan tanggung jawab dan memberikan input bagi
karyawan dalam proses pengambilan keputusan
• Manajemen harus menjaga kondisi kerja yang layak untuk menunjukan perhatian
kepada karyawan
• Manajemen harus memberikan gaji yang layak dan kompetitif
stie wikara
Bab 11
Strategi Produk & Penentuan Harga

Strategi Pendapatan
Penentuan Perusahaan
Harga
Nilai
Perusahaan
Strategi Biaya Produksi Pengeluaran
Produk Perusahaan Perusahaan

Barang
Produk Alat pemuas kebutuhan manusia

Jasa

stie wikara
Produk diklasifikasikan :
2. Sebagai Produk Konsumen
3. Sebagai Produk Belanja
4. Sebagai Produk Spesial

Lini Produk
adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh prshn.
contoh : obat nyamuk; bakar, cair, spray, elektrik, mat, dll
Bauran Produk
adalah berbagai campuran produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan
contoh : Produk IBM; perangkat lunak, perangkat keras dan jasa global

Alasan munculnya Bauran Produk :


• Produk utama mengalami kejenuhan pasar
• Besarnya permintaan pasar, sementara persediaan barang sedikit
• Membuat segmentasi pasar
• Membuat celah/peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar (makro)

stie wikara
Mengklasifikasikan pasar menjadi 2 kategori :
2. Pasar Konsumen
3. Pasar Industri

Menentukan karakteristik produk yang berhubungan dengan karakteristik pasar,


yaitu :
• Jenis kelamin
• Usia
• Tingkat pendapatan

Faktor yang mempengaruhi ukuran target pasar :


1. Demografis
2. Geografis
3. Faktor Ekonomi
4. Nilai-nilai sosial

stie wikara
Tujuan :
2. Menutupi kerugian yang diakibatkan oleh beberapa produk yang gagal
3. Pengembangan produk yang sudah ada, karena kondisi sebagai berikut :
a. Usang
b. Mode kadaluarsa
6. Perluasan pasar
Untuk menciptakan Produk Baru diperlukan :
8. Riset pemasaran
9. Riset pengembangan
Langkah-langkah Penting untuk menciptakan Produk Baru :
• Mengembangkan ide Produk ;
menentukan apa yang dibutuhkan konsumen
13. Menilai kelayakan ide produk ;
menimbang antara keuntungan dan kerugian yang timbul
15. Merancang dan menguji produk;
menentukan konsumen yang akan membeli dengan produk yang akan dibeli
17. Mendistribusikan dan mempromosikan produk ;
membuat target pasar
19. Pengawasan pasca produksi ;
memperbaiki produk jika diperlukan
stie wikara
adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari
produk pesaing dalam suaut sifat yang membuatnya lebih diinginkan
konsumen

Metode yang umum digunakan untuk membedakan suatu produk :


4. Rancangan unik
5. Kemasan unik
6. Merek unik
a. Merek Dagang
b. Merek Produsen
c. Merek Toko
d. Merek Generik
Manfaat Merek
* membedakan nama dengan produk lain
* pengungkapan nama perusahan kepada konsumen, menimbulkan fanatisme

stie wikara
Merupakan rangkaian fase tertentu sepanjang umur kehidupan produk

Fase siklus kehidupan produk :


4. Pengenalan
periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk baru
6. Pertumbuhan
periode dimana penjuala produk naik dengan sangat cepat
8. Kedewasaan
periode dimanaproduk pesaing tambahan telah memasuki pasar, dan tingkat
penjuala produk terhenti karena lebih banyak persaingan
10. Penurunan
periode dimana penjualan produk tersebut turun, baik karena berkurangnya
permintaan konsumen maupun karena bertambahnya pesaing

Pertimbangan penentuan harga adalah :


2. Biaya produksi ; munculnya biaya per unit
3. Suplai persediaan; munculnya produk baru, menurunkan harga produk lama
4. Harga persaingan; menentukan harga lebih rendah dibanding produk pesaing
stie wikara
Bab 12
Strategi Promosi

Meningkatkan
Meningkatkan
Promosi permintaan Meningkatkan Meningkatkan
Nilai
atas produk Penjualan Keuntungan
Perusahaan
dan pelayanan

Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan konsumen tentang


spesifikasi produk atau merek
Latar Belakang Promosi :
3. Sebagai tambahan atas strategi pemasaran yang lain ( strategi produk, harga dan
distribusi)
4. Promosi digunakan untuk memperkenalkan suatu produk baru
5. Promosi dapat mengingatkan kepada konsumen tentang keberadaan suatu
produk

stie wikara
Bauran Promosi adalah kombinasi metode promosi yang digunakan perusahaan
untuk meningkatkan penerimaan produk-produknya.
Empat Metode Promosi :
3. Periklanan
adalah penyajian penjualan non-personal yang dikomunikasikan melalui bentuk
media atau non-media untuk mempengaruhi sejumlah besar konsumen
Alasan Periklanan :
a. Periklanan merk  menumbuhkan kesan dari merek, institusi atau industri
tertentu
b. meningkatkan image dari produk tertentu.
c. Periklanan Komparatif  mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
tertentu dengan mendemonstrasikan kelebihan merk
dengan membandingkan dengan produk pesaing
d. Periklanan Pengingat  dimaksudkan untuk mengingatkan konsumen akan
keberadaan suatu produk
e. Periklanan Institusional  penyajian penjualan non-personal tentang
institusi tertentu
f. Periklanan Industri  penyajian penjualan non-personal tentang industri tertntu
stie wikara
Bentuk Bentuk Periklanan
2. Surat kabar 6. Surat
3. Majalah 7. Telemarketing
4. Radio 8. Periklanan Luar
5. Televisi 9. Periklanan Transportasi
6. Internet 10. Periklanan Khusus

2. Penjualan Personal
adalah presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi
satu konsumen atau lebih
Dibutuhkan tenaga manusia  Salles Promotion, etc.
Tenaga Penjualan  melakukan beberapa langkah sbb :
a. Menentukan target pasar
* Menentukan jenis konsumen yg berminat pd produk
* Mengirimkan brosur tentang profil produk.
* Melihat respon konsumen
b. Menghubungi Calon Pelanggan
c. Melakukan Presentasi Penjualan
d. Menjawab Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan konsumen
e. Menutup Penjualan
f. Melakukan tindak lanjut
stie wikara
1. Promosi Penjualan
adalah serangkaian aktivitas yang dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen.
Strategi Promosi Penjualan yang umum digunakan :
a. Rabat adalah potensi untuk mendapatkna pembayaran kembali dari produsen
pada konsumen
b. Kupon adalah alat promosi yang digunakan dalam surat kabar, majalah, dan
iklan untuk mendorong pembelian sebuah produk.
c. Sampling adalah tindakan memberikan sample gratis yang mendorong
konsumen untuk mencoba merk atau produk baru.
d. Pameran adalah display yang digunakan untuk menarik konsumen yang
berada di toko
e. Premium adalah pemberian atau hadiah yagn diberikan secara cuma-cuma
kepada konsumen yang membeli produk tertentu
13. Hubungan Masyarakat
adalah tindakan yang diambil dengan tujuan menciptakan atau memelihara kesan
yang menyenangkan bagi masyarakat.
Strategi Hubungan Masyarakat yang umum digunakan :
a. Acara khusus
b. Rilis berita
c. Konferensi Pers stie wikara
1. Target Pasar
Dalam mengarahkan promosinya pada konsumen dapat dilakukan dengan cara :
a. Strategi menarik, yaitu perusahaan mengarahkan promosi mereka langsung
pada target pasar yang kemudian akan meminta produk tersebut dari
pedagarng grosir atau produsen
b. Strategi mendorong, yaitu strategi dimana produsen mengarahkan promosi
mereka pada pedagang grosir atau pengecer yang kemudian akan
mempromosikannya kepada konsumen.

Produsen Promosi Produsen

Pedagang Strategi Pedagang Grosir


Strategi
Menarik Grosir Mendorong
Pengecer
Pengecer

Konsumen
Promosi Konsumen
stie wikara
c. Melakukan Survei Target Pasar,

2. Anggaran Promosi
Dipengaruhi oleh beberapa karakteristik berikut :
a. Fase siklus kehidupan produk
b. Persaingan
c. Kondisi perekonomian

stie wikara
Bab 13
Strategi Distribusi

Tingkatan Produk
yang didistribusikan Pendapatan
melalui toko dan tipe Perusahaan
dari toko yang dipilih
Keputusan Kinerja dan
Distribusi Laba
Perusahaan
Ongkos kirim Biaya yang
sebuah produk ke dikeluarkan
tangan pelanggan Perusahaan

stie wikara
A. Saluran langsung, yaitu kondisi dimana produsen melakukan transaksi langsung
dengan konsumen
Keuntungan :
1. Perbedaan yang jelas antara biaya produksi dengan harga yang dibayar oleh
pelanggan (kontrol penuh atas harga yang dikenakan pada konsumen)
2. Produsen dapat dengan mudah menerima masukan dari konsumen atas produk
yang dihasilkan
3. Tahapan biaya atas distribusi yg dimungkinkan, dapat diterima seluruhnya oleh
produsen
Kerugian :
1. Diperlukannya karyawan yang lebih banyak dalam proses distribusi
2. Kemungkinan produsen harus menjual produknya dengan cara kredit, sehingga
menimbulkan resiko yang besar

B. Saluran Satu – Tingkat, yaitu sistem pendistribusian satu perantara pemasaran


yang berada diantara produsen dan konsumen
Bentuknya antara lain :
* Pedagang, yaitu perantara pemasaran yang memiliki produk kemudian
menjualnya kembali
* Agen, yaitu perantara yang mempertemukan pembeli dan penjual tanpa
harus menjadi pemilik produk
stie wikara
• Saluran Dua-Tingkat, yaitu kondisi dua perantara pemasaran berada diantara
produsen dan konsumen

Produsen : Menghasilkan Produk

Pedagang Grosir : Mendistribusikan Produk


Dua perantara
pemasaran
Pengecer A Pengecer B Pengecer C

Pelanggan Pelanggan Pelanggan

stie wikara
Saluran distribusi yg digunakan harus sesuaikan dengan karakteristik produk, yaitu:
2. Kemudahan dalam Pengangkutan;
pengangkutan sulit  menggunakan perantara
pengangkutan mudah  langsung jual kepada konsumen
5. Tingkatan standarisasi
jika ada standarisasi produk  gunakan perantara
jika spesifikasinya unik langsung berhubungan dengan konsumen
3. Pesanan melalui internet  cenderung direct selling,
Tingkatan Cakupan Pasar :
• Distribusi Intensif  distribusi produk ke hampir semua toko yang mungkin
• Distribusi Selektif  distribusi produk melalui toko yang dipilih saja
• Distribusi Eksklusif  distribusi produk hanya pada satu atau beberapa toko
Alat Transportasi :
• Darat  Kendaraan bermotor (Mobil, truk, motor), Kereta Api
• Udara  Pesawat
• Air  Kapal
• Pipa  minyak dan gas atau hanya untuk beberapa jenis produk tertentu saja
stie wikara
Sistem distribusi sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, bukti :
• Distribusi yang memiliki mata rantai panjang, mengakibatkan produk tidak cepat
sampai pada konsumen, efek  pengecer akan mencari produsen lain.
• Distribusi yang lambat akan mempengaruhi pendapatan perusahaan yang
tertunda, karena keuntungan akan diperoleh pada saat produk telah sampai
pada konsumen. Investasi tambahan pada proses produksi berikutnya.

Solusi 1 : Mempersingkat Saluran Distribusi


Proses Distribusi Proses Distribusi
Sebelumnya Terstruktur Ulang

Pusat Distribusi Pusat Distribusi

Pergudangan Wilayah

Pelanggan Pelanggan

stie wikara
Solusi 2 : Integrasi Proses Produksi dan Distribusi

Produk
Investasi pada Produk akhir
menjangkau
bahan baku, Produk dikirim dari
konsumen &
perlengkapan akhir bangunan
melakukan
dan karyawan produksi
pembayaran

Manajemen Proses Produksi Manajemen Proses Distribusi

stie wikara
Memepekerjakan Memesan
Memesan mesin
dan melatih pasokan dan
mesin
karyawan bahan baku

Memberi Tugas Menerima pasokan Menggunakan


Karyawan & Bhn baku mesin-mesin

Mengubah bahan
baku menjadi
Display : Produk Akhir
Langkah-langkah
terkait dalam Mengirim produk ke Gudang
Produksi dan
Distribusi
Menyimpan produk di
gudang sampai ada
pesanan dari pengecer

Pengiriman produk ke toko


pengecer
stie wikara
Berperan sebagai perantara, yaitu sebagai pendistribusi produk dari produsen pada
konsumen

Karakteristik :
4. Jumlah toko
a. Toko pengecer independent  hanya memiliki satu toko
b. Rantai usaha  toko eceran yang memiliki lebih dari satu toko
2. Kualitas pelayanan
8. Variasi produk yang ditawarkan
a. Toko pengecer barang spesial  pengecer yang hanya menjual barang tertentu
b. Toko kelontong  pengecer yang menawarkan berbagai jenis barang
c. Pengecer Swalayan  pengecer yg tidak memberikan bantuan
penjualan/pelayanan dan menjual produk yang tidak
memerlukan banyak keterampilan
d. Toko Pengecer Swalayan  toko pengecer yang tidak memberikan bantuan
penjualan/pelayanan dan menjual produk yang
tidak memerlukan banyak keterampilan
4. Toko > vs < bukan toko  mail-order, situs Web, Vending Machines (msn penjaja)

stie wikara
Berperan sebagai perantara dengan membeli produk dari produsen dan menjualnya
kepada pengecer.
5 Karakteristik atau layanan kunci Grosir melayani Produsen :
• Pergudangan,  pembelian produk dlm kuantitas yang banyak, butuh tmpt simpan
• Keahlian Penjualan  menumbuhkan kepercayaan pada pengecer atas
ketersediaan dan kesinambungan produk, (produksi berjln)
• Pengiriman pada pengecer  mempunyai tanggung jawab untuk mengirimkan
produk pada pengecer, membantu distrb prodsen
• Menerima resiko kredit  memberikan jangka waktu pembayaran pada pengecer
• Informasi  input tanggapan dari pengecer  info bagi produsen atas produk
5 Karakteristik atau layanan kunci Grosir melayani Pengecer:
• Pergudangan  pemesanan produk hanya dalam skala kecil tetapi sering,
sehingga pengecer tidak perlu menyimpan banyak persediaan,
• Promosi  poster, brosur, pamflet yang disebarkan melalui toko pengecer
• Mini Display  dirancang untuk menarik perhatian pelanggan, yg
bentuknya kecil karena pengecer rata-rata memiliki ruang yang
kecil/terbatas
• Kredit  memberikan pendanaan pada pengecer
• Informasi  grosir dapat menginformasikan pada pengecer tentang kebijakan yang
diterapkan pengecer lain terkait penentuan harga, obral khusus, jam kerja, dll
Bab 14
Analisis Akuntansi & Keuangan

Keputusan Manajemen
seperti seberapa
banyak akan
memproduksi dan
seberapa banyak
Fungsi karyawan yang akan
Akuntansi : diterima
Ikhtisar dan
analisis Keputusan pemasaran Laba Nilai
keadaan seperti penentuan Perusahaan Perusahaan
keuangan harga, dan banyaknya
perusahaan promosi yang
diperlukan

Keputusan Keuangan
seperti apakah jumlah
utang dengan ekuitas
sudah tepat, dll

stie wikara
Perusahaan menggunakan akuntansi sebagai :
1. Pelaporan
Tugas Akuntansi  melaporkan data keuangan yang akurat kepada pemegang
kepentingan
a. Kepada Pemegang Saham
b. Kepada Kreditor
Untuk menjaga keakuratan laporan akuntansi  akuntan publik
2. Dukungan Pengambilan Keputusan
Akuntansi Manajerial jenis akuntansi yang diselenggarakan untuk menyediakan
informasi yang digunakan oleh manajer dalam pengambilan
keputusan
3. Pengawasan
Melakukan pemeriksaan informasi keuangan secara periodik/berkala.

Tujuan Laporan Keuangan  melaporkan tentang kondisi operasi dan keuangan prsh
Hal penting dalam laporan keuangan :
• Laporan Laba/Rugi
• Neraca
stie wikara
1. Laporan Laba/Rugi
Komponen dalam laporan ini :
⊙ Pendapatan
⊙ Biaya
⊙ Laba ditahan Penjualan Bersih
20.000
Harga Pokok Penjualan
16.000
Laba Kotor
4.000
Biaya Penjualan 1.500
Biaya Umum dan Administrasi 1.000
Total Biaya Operasi
2.500
Laba sebelum Bunga & Pajak (EBIT)
1.500
Biaya Bunga
2. Neraca 500
Komponen dalam laporan NeracaLaba
: Sebelum Pajak
⊙ Aktiva 1.000
⊙ Kewajiban/Hutang
Pajak Pendapatan 10%
⊙ Ekuitas/Modal
100 Next Page
Laba Bersih stie wikara
Aktiva Aktiva Lancar
Aktiva Lancar aktiva yang dapat diubah menjadi
Kas 200.000 kas dalam waktu satu tahun
Surat Berharga 300.000 Aktiva Tetap
Piutang Dagang 500.000 aktiva yang akan dipakai
Persediaan 1.000.000 perusahaan yang umurnya lebih
Total Aktiva Lancar 2.000.000 dari satu tahun
Aktiva Tetap Penyusutan
Bangunan dan Peralatan 10.000.000 pengurangan nilai dari aktiva tetap
Akumulasi Penyusutan 2.000.000 untuk mencerminkan kemunduran
Aktiva Tetap Bersih 8.000.000 aktiva sepanjang waktu
Total Aktiva 10.000.000 Utang Dagang
Kewajiban & Ekuitas uang yang dipinjam perusahaan
untuk pembelian bahan
Kewajiban Lancar
Utang Dagang 600.000 Wesel Bayar
Wesel Bayar 400.000 pinjaman jangka pendek
Total Kewajiban Bayar 1.000.000 perusahaan yg berasal dari
Kewajiban Jangka Panjang 5.000.000 kreditor
Ekuitas Ekuitas
Saham Biasa 1.000.000 nilai saham yang diterbitkan
Tambahan Modal Disetor 2.000.000 sebagai tambahan modal yang
Laba Ditahan 1.000.000 disetor, + laba ditahan
Total Ekuitas 4.000.000
Total Kewajiban & Ekuitas 10.000.000
stie wikara
merupakan penilaian antar variabel laporan keuangan untuk menentukan
karakateristik keuangan mengalami kenaikan atau penurunan.
Karakteristik / klasifikasi :
• Pengukuran Likuiditas  kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar  membandingkan aktiva lancar dgn kewajiban lancar
b. Rasio Cepat 
2. Pengukuran Efisiensi
a. Perputaran Persediaan  seberapa besar harga pokok penjualan yg dikeluarkan
perusahaan dibandingkan dgn jmlh penjualan yg terjadi
b. Perputaran Aktiva 
8. Pengukuran Solvabilitas Keuangan
a. debt-to-equity ratio  pengukuran dari nilai pendanaan jangka panjang yang disediakan
oleh utang terhadap ekuitas
b. rasio kelipatan pembayaran bunga  kemampuan perusahaan untuk menutup
pembayaran bunga pinjaman
11. Pengukuran Kemampuan memperoleh Laba
a. Margin laba bersih  pengukuran persentase laba bersih dari penjualan
b. Laba Atas Aktiva  mengukur persentase keuntungan pemegang saham atas jumlah
total aktiva yang digunakan oleh perusahaan
c. Laba Atas Ekuitas  mengukur persentase keuntungan pemegang saham atas
investasi mereka pada perusahaan

stie wikara
Bab 15
Pendanaan

Biaya modal
perusahaan
Keputusan (dana) untuk Keuntungan Nilai
Pendanaan digunakan Pendanaan Pendanaan
mendukung
operasi bisnis

Pendanaan Utang adalah tindakan untuk meminjam sejumlah dana


Pendanaan Ekuitas adalahtindakan menerima investasi dari pemilik perusahaan
(dengan menerbitkan saham atau menahan pembagian
deviden)

1. Meminjam dari Lembaga Keuangan


Konsekuensi :
a. Tuntutan Jaminan
b. Suku bunga pinjaman stie wikara
1. Menerbitkan Obligasi
obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang dibeli oleh para investor.
pemegang obligasi  kreditor (bukan pemilik dari perusahaan yang mengeluarkan
obligasi)
sebelum melakukan penerbitan obligasi perusahaan akan menciptakan dokumen
inden, yaitu dokumen resmi yang menerangkan kesanggupan perusahaan
untuk membayarkan hutang kepada pemegang obligasi
a. Obligasi terjamin
b. Obligasi tanpa jaminan
7. Menerbitkan Surat Berharga
surat berharga adalah jaminan hutang jangka pendek yang biasanya diterbitkan
oleh perusahaan yang memiliki kondisi keuangan baik.
Kreditor yang memberikan pendanaan hutang : Bank Komersial, Perusahaan keuangan
Dana Pensiun, Perusahaan Asuransi, Dana Bersama
Pertimbangan Tingkat Pendanaan Hutang Pada Biaya Bunga Pinjaman
Semakin besar perusahaan melakukan pinjaman dana  probabilitas semakin tinggi

1. Laba Ditahan
2. Penerbitan Saham
3. Going Public stie wikara
Kreditor (seperti Pinjaman
bank komersial,
institusi tabungan,
dan perusahaan Pembayaran bunga dan
keuangan pembayaran pokok pinjaman

Kreditor (seperti Pembelian Obligasi


dana pensiun, Perusahaan
perusahaan Operasional Laba
asuransi, dan Perusahaan Perusahaan
Pembayaran kupon
obligasi bersama dan pokok pinjaman

Investor (seperti Laba


Pemblian Saham Ditahan
dana pensiun, Perusahaan
perusahaan
asuransi, saham
dana bersama dan Pembayaran Deviden
investor individu
stie wikara
1. Pendanaan dari Pemasok
2. Leasing

adalah kebijakan yang menetapkan berapa banyak laba perusahaan setiap periode
yang ditahan (diinvestasikan kembali dalam perusahaan) dan berapa banyak
laba yang didistribusikan sebagai deviden kepada pemilik saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


• Harapan pemegang saham dalam menerima deviden.
• Kebutuhan pendanaan perusahaan

stie wikara
Bab 16
Investasi Bisnis
Pendapatan yang
dihasilkan oleh
investasi-investasi
perusahaan dari
operasi bisnisnya
Keputusan Keuntungan Nilai
Investasi Perusahaan Perusahaan
Perusahaan Biaya-biaya yang
dihasilkan dari
investasi-investasi
perusahaan dalam
operasi bisnisnya

stie wikara
Untuk memutuskan apakah suatu investasi layak atau tidak, perusahaan akan membuat
Penganggaran Modal, yaitu perbandingan antara biaya dan keuntungan proyek
yang sifatnya tetap / tidak dapat diubah.
Yang mempengaruhi keputusan investasi :
1. Tingkat suku bunga
2. Anggaran modal
yaitu jumlah dana yang ditargetkan untuk membeli berbagai aktiva seperti bangunan,
mesin, dan perelengkapan yang dibutuhkan untuk proyek jangka panjang.

Klasifikasi Biaya Modal :


1. Perluasan bisnis yang telah ada
2. Mendirikan bisnis baru
3. Investasi pada berbagai aktiva yang dapat mengurangi biaya itu sendiri

1. Mengusulkan proyek baru


2. Mengestimasi arus kas proyek-proyek
3. Menentukan kelayakan proyek
4. Melaksanakan proyek yang layak
5. Mengawasi proyek yang dilaksanakan
stie wikara
Beberapa bentuk investasi :

Bentuk investasi yang dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih perusahaan
menjadi satu melalui pembelian sebagian besar saham.
Dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis :
• Merger Horisontal, yaitu kombinasi perusahaan yang melibatkan jenis bisnis yang
sama
• Merger Vertikal, yaitu kombinasi sebuah perusahaan dengan pemasok atau
pelanggan potensial
• Merger Konglomerat, yaitu kombinasi dua perusahaan yang bisnisnya tidak saling
berhubungan.
Motif perusahaan melakukan merger :
• Pertumbuhan yang cepat
• Skala ekonomis
• Keahlian manajerial
• Keuntungan pajak

yaitu sekelompok investor yang membeli sebuah perusahaan (atau anak perusahaan)
dengan menggunakan dana pinjaman
Umumnya investor adalah para manajer dari pebisnis yang telah mengenal bisnis
sebelumnya stie wikara
Karakteristik LBO :
2. Lini produk yang telah terbentuk
3. Arus kas stabil
4. Tidak memerlukan aktiva tambahan

adalah pemisahan atau penjualan sebuah perusahaan yang telah ada.


Motif perusahaan melakukan divestasi :
• Bukan merupakan bagian inti operasi perusahaan, sehingga dapat mengurangi
beban biaya dan perusahaan dapat fokus pada operasi inti
• Untuk memperoleh dana
• Diyakini dengan divestasi akan meningkatkan nilai perusahaan, dari pada sebagai
nilai perusahaan keseluruhan  memiliki aktiva individu perusahaan yang lebih
besar dibandingkan dengan aktiva perusahaan gabungan.

Meliputi :
Aktiva : kas, sekuritas jangka pendek, piutang dagang dan persediaan
Hutang : hutang dagang dan pinjaman jangka pendek.
Manajamen modal kerja investasi jangka pendek dapat disegmentasi sebagai berikut :
• Manajamen Likuiditas
• Manajemen Piutang Dagang
• Manajemen Persediaan stie wikara
• Manajemen Likuiditas
perusahaan yang likuid artinya perusahaan yang memiliki akses dana yang cukup
untuk membayar tagihan-tagihannya saat jatuh tempo  perusahaan harus tetap
memelihara kas dan sekuritas jangka pendeknya.
• Manajemen Piutang Dagang
perusahaan menentukan batasan pada kredit yang diberikan kepada pelanggan dan
jangka waktu jatuh tempo pembayaran.
• Manajemen Persediaan
perusahaan menentukan jumlah persediaan yang disimpan.  perusahaan tidak perlu
melakukan persediaan yang terlalu besar, sehingga dana tidak banyak tersimpan 
investasi bisa dialokasikan pada sumber lain yang lebih memberikan keuntungan bagi
perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan merencanakan terlibat dalam merger, maka perusahaan


tersebut harus melaksanakan beberapa tugas :
2. Mengidentifikasi prospek potensi merger
3. Mengevaluasi prospek potensi merger
4. Membuat keputusan merger

stie wikara
1. Pendanaan merger
Merger biasanya membutuhkan dana jangka panjang yang besar, sehingga diawal
merger, perusahaan akan menerbitkan sahamnya lebih banyak kepada masyarakat.
3. Penawaran tender
adalah penawaran langsung dari perusahaan pengakuisisi untuk saham-saham
perusahaan target.
5. Integrasi bisnis
bahwa antar perusahaan yang dimerger harus paham dan mengerti tujuan
perusahaan pengakuisisi, sehingga umumnya merger dilakukan oleh dan pada
perusahaan yang memiliki kemiripan bisnis.
memberikan informasi dan tugas yang jelas pada karyawan perusahaan yang
diakuisisi atas tujuan-tujuan perusahaan yang baru.  mengurangi konflik yang
terjadi pada tingkat karyawan
8. Evaluasi pasca merger
perusahaan harus melakukan analisis biaya atas keuntungan merger secara periodik

stie wikara

You might also like