You are on page 1of 8

Front adalah suatu wilayah pada posisi astronomis tertentu (biasanya sekitarlintang tinggi 66.

5 o LU/LS), dikenal sebagai wilayah transisi, suatu lokasipertemuan dua massa udara yang memiliki karakter yang berbeda baik secara fisik maupun magnitude. Secara sederhana front dapat diartikan sebagai daerahperbatasan rempat bertemunya dua massa udara. Adanya front mengakibatkancuaca sangat mudah berubah dan menyebabkan bayak terjadinya awan dan hujan.Awal pembentukan dari front ini sering disebut dengan Frontogenesis dan faseakhir pelenyapannya dikenal sebagai Frontolisis.Analisis front dapat dilakukan secara manual dan otomatis dengan bantuanperangkat lunak dan komputer. Analisis front secara manual biasanya denganmenggunakan peta sinoptik. Dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca yang adapada peta seperti tekanan, suhu udara, jenis awan, titik embun dan unsur lainnyakita dapat menentukan daerah terjadinya front. Analisis front secara otomatisbiasanya dengan bantuan perangkat lunak dan data citraan satelit. Kemajuanteknologi mampu menentukan titik atau posisi terjadinya front secara akuratdalam tiga dimensi rauang dan waktu, tentu saja analisis front secara otomatisakan lebih memudahkan dalam proses analisi.Gambar 1. Ilustrasi terbentuknya front stasioner.(sumber:http://www.jeffsweather.com) 5 2.2. Karakteristik Front ( General Describtion ) Front mempunyai ciri-ciri yang khusus, diantaranya adalah sebagai berikut :1. Sepanjang garis front terjadi angin yang bergerak dari arah yang berlawanan2. Perbedaan suhu yang tajam3. Cuaca yang buruk seperti hujan badai selama 2 jam pada front dingin, sertahujan gerimis selama 2 hari pada front panas. Pada awal pembentukan frontterjadi kabut.4. Pada lokasi sekitar front beda suhu udara T dan Td sangat kecil, bahkanhampir sama.5. Garis isobar mengalami patahan, dan pada patahan tersebut terjadi siklon.Gambar 2. Ilustrasi Ciri-ciri front (www.books.google.co.id) Kriteria yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu front di permukaanpada peta cuaca (Ahrens, 2007) :1. Tajamnya perubahan suhu pada jarak yang relatif dekat,2. Perubahan pada kelembaban udara (ditunjukkan oleh perubahan suhutitik embun),3. Perubahan pada arah angin,4. Tekanan udara dan perubahan tekanannya,5. Awan dan pola presipitasi. 6Dalam suatu Front atau konvergensi massa udara, udara mengalamideformasi kompresi. Adapun tahap tahap deformasinya biasa dibagi ke dalamempat tingkat, yaitu :1. Tingkat normalUdara Kutub dari utara dan udara tropis dari selatan saling bertemu.2. Tingkat Deformasi3. Suatu putaran udara terjadi, arahnya berlawanan jarum jam di belahanbumi utara dan searah jarum jam di belahan bumi selatan.4. Tingkat deformasi frontalBidang front (diskontinuitas) terdeformasi kuat sehingga massa udaraterbelah dan udara panas terjepit diantara udara dingin. Udara dinginmenghujam di bawah udara panas, kemudian udara panas naik ke udaraatas yang lebih tinggi dalam bidang miring dimana disepanjang bidangFront panas akan terbentuk awan awan Cirrus, Altostratus danAltocumulus. Disepanjang bidang Front dingin udara panasbersinggungan dengan udara

dingin menyebabkan tidak stabil sehinggaudara panas naik dengan cepat dan menumbuhkan awan awan konvektif Cumulus, Cumulus Congestus dan Cumulonimbus. Front dingin inilahyang menyebabkan hujan lebat, badai guruh dan hujan es.5. Tingkat OcclusionFront dingin akan bergerak lebih cepat di bandingkan dengan Front panas.Front dingin akan mengejar Front panas dan menutup jalannya dengancara menyatukan kedua Front yang akhirnya akan kabur dan kemudianmati (Occlusion). 7 2.3. Klasifikasi Front Secara umum dan berdasarkan sifat, suhu perkembangan udara ataudominansinya, front dapat dibagi menjadi empat , yaitu front panas, front dingin,front stationer, dan front campuran. Namun pada beberapa kasus khusus frontdibagi menjadi lima yaitu dengan adanya tambahan siklon frontal. Masing-masingfront ini mempunyai ciri yang berbeda-beda sesuai dengan jenis awannya masing-masing serta jenis massa udaranya.Gambar 3. Jenis-jenis front dan simbolnya(http:// www.physicalgeography.net). Masing-masing front ini mempunyai ciri yang berbeda-beda sesuai dengan jenis awannya masing-masing serta jenis massa udaranya. Karakteristik frontdingin berbeda dengan front panas. Apabila terjadi front dingin, daerah tersebutakan mengalami hujan deras dan badai yang biasanya disertai dengan petir dankilat, sedangkan pada front panas yang terjadi adalah gerimis yangberkepanjangan. Dengan menggunakan simbolsimbol yang ada pada petasinoptik, pengamat dapat menganilisis bilamana terjadi front di daerah tersebut.Berdasarkan jenis awan yang ada, dapat terlihat front yang terbentuk, karenasetiap jenis awan yang tebentuk dapat dijadikan parameter dalam penentuan jenisfront sehingga dapat dianalisis dan informasinya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Analisis tersebut dapat mencakup lama badai atau

8gerimis berlangsung serta karakteristik dari fenomena tersebut sehingga antisipasidapat dilakukan.Untuk melakukan analisis front maka kita harus mengkaji dan memahamilebih dalam

mengenai karaketer atau ciri-ciri dari front, hal ini akan sangatmembantu kita dalam indentifikasi front dan penentuan wilayah yang akanterkena dampaknya. a. Front Panas ( Warm front ) Front panas terjadi apabila massa udara panas menggilas massa udaradingin. Proses terjadinya front ini seperti udara yang naik di pegunungan sehinggaakan terbentuk kabut dan seringkali menimbulkan hujan gerimis berkepanjangan.Awan-awan yang terbentuk pada saat front panas ini adalah awan Cirrus,Cirocumulus, Cirrostratus, Altocumulus, dan Altostratus. Pada saat front panasberlangsung, terjadi hujan gerimis dalam waktu yang lama sekitar 2-3 hari. Padapeta cuaca, posisi permukaan front dingin ditandai dengan garis dengan simbolsegitiga yang berwarna biru, yang ditempatkan pada tepi terdepan massa udaradingin. (David Roth, 2006).Gambar 4 : Proses terjadinya front panas seperti udara yang naik di pegunungan(sumber: www.free-online-private-pilotground-school.com)

9Front panas umumnya bergerak sangat lambat sekitar 10-25 mile/ jam. Frontpanas mengandung massa udara yang hangat dan memiliki kelembaban yangtinggi. Ketika massa udara terangkat maka udara akan mengalami pendinginandan kondensasi pun terjadi. Ciri dari terbentuknya front panas adalah adanyaawan cirriform dan stratiform, juga adanya kabut. Pada bulan musim panas, awan jenis cumulonimbus akan memiliki peluang untuk tumbuh. Tipe hujan yangmencirikan front ini adalah hujan yang ringan hingga menengah, bentuk hujantersebut diantaranya adalah sleet, snow , atau drizzle

. Terakhir, ketika front panasterbentuk maka tekanan barometer akan turun sampai front selesai tejadi(frontolisis). Pada saat terjadi front ini visibilitas sangatlah buruk.Front panas digambarkan dengan garis merah dan simbol setengahlingkaran. Besarnya slope adalah 1:200 (Lutgens & Tarbuck, 1982). WeatherElementBefore Passing WhilePassingAfter PassingWinds South/Southeast Variable South/Southwest Temperature Cool to cold, slow warming Steady rise Warmer then steady Pressure Usually falling Leveling off Slight rise, followed byfall Clouds Ci, Cs, As, Ns, St, and fog,occasionally Cb in summerStratus type Clearing with scatteredSc, Cb in summer Precipitation Light-to-moderate rain,snow, sleet, or drizzle,showers in summerDrizzle ornoneUsually none,sometimes light rain orshowers Visibility Poor Poor butimprovingFair in haze Dew Point Steady rise Steady Rise then steady Tabel 1. Tipe kondisi cuaca dengan Front panas di bagian belahan bumi utara(Sumber : Meteorology Today, 2007) 10Pada front panas, wilayah yang akan menerima hujan sangat ditentukan olehseberapa jauh kemiringan yang terbentuk dan total uap air yang ada didalamnya.(Paul, 1996). Secara simbolik, front panas diwakilkan oleh garis merah padatdengan titik-titik berbentuk setengah lingkaran yang mengarah ke daerah massaudara dinging atau searaha dengan pergerakan front panas yang menggilas massaudara dingin.Gambar 5. Simbol front panas (Sumber : ww2010.atmos.uiuc.edu, 2009)Perubahan temperatur secara ekstrim dapat digunakan sebagai indikatoruntuk menjustifikasi bahwa daerah tersebut merupakan daerah front. Sebagaicontoh, jika pada peta suhu permukaan berikut, stasiun yang berada disebelahutara dilaporkan memiliki temperatur 53 o F sementara pada jarak yang tidak terlalu jauh dibelakang font suhu udara meningkat 71 o F . Perbedaan suhu pada jarak yang dekat seperti ini merupakan indikator yang baik bahwa terdapat frontyang berada diantaranya.Jika udara hangat menggantikan posisi udara dingin, maka front dapatdianalisis sebagai front hangat. Ciri-ciri umum ini sangat berasosiasi dengan cirifront panas seperti yang telah disebutkan pada tabel diatas.Dalam melakukan identifikasi lanjut, ada beberapa parameter yang kita bisadigunakan untuk menentukan front pada suatu wilayah. Diantaranya denganmelihat suhu udara, suhu titik embun dan arah angin pada peta sinoptik. Sepertiyang telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu wilayah diakatakan sebagai front jika terdapat perbedaan suhu yang ekstrim pada jarak yang sangat dekat, suhu titik embun mendekati suhu udara (RH 100% atau lembab), dan adanya angin yangbergerak pada arah yang berlawanan.

11Berikut adalah contoh indentifikasi front panas dengan menggunakan informasi unusr-unsur cuaca yang terdapat pada peta sinoptik:Sumber: http://ww2010.atmos.uiuc.edu (1) (2)(3)

12Pada gambar peta sinoptik di atas, kita bisa menggunakan peta isoplet yangterdiri dari peta isotherm (1), isogon (2), dan isodrotherm (3) untuk menganalisispada suatu wilayah. Pada peta isoterm terdapat perubahan suhu yang cukupekstrim antara dua wilayah seperti yang telah dilingkari 53 o F dan 71 o F. Pada petaarah angin terlihat jelas bahwa arah angin pada front berlawanan arah, dan padapeta isodrotherm suhu antara Td dan T lingkungan memiliki nilai yang hampirsama (jenuh). Selain dengan menggunakan peta-peta tersebut analisis front dapat juga dilakukan dengan menggunakan peta isobarik, pada isboarik yang bentuknyapatahan merupakan daerah terjadinya front.Gambar 6. Ilustrasi front panas(Source: http://www.atmos.uiuc.edu/earths_atmosphere/airmasses_fronts.html)Ketika massa udara panas terangkat sampai pada daerah tekanan rendah,massa udara tersebut mengembang dan mengalami pendinginan. Saatpendinginan, uap air mengalami kondensasi dan menghasilkan awan. Awanpertama yang terbentuk sepanjang slope permukaan massa udara dingin adalah nimbostratus, diikuti oleh

altostratus, cirrostratus , dan cirrus.

You might also like