You are on page 1of 15

Berbagai Permasalahan Export Yang Berkaitan Dengan Keamanan Pangan

SRIBUGO SURATMO Vice-Chairman of GAPMMI (INDONESIAN FOOD & BEVERAGES ASSOCIATION)

FOODREVIEW SEMINAR GLOBAL FOOD SAFETY CHALLENGES FOR FOOD INDUSTRY Bogor, 4 Maret 2013

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU DI INDUSTRI PANGAN

KEPUASAN PELANGGAN
ATAP Menggambarkan fokus organisasi, yaitu pelanggan DINDING M e n g g a m b a r k a n pelindung bagi organisasi agar tetap bisa bersaing d an counter t e rh a d ap eksternal TIANG Menggambarkan berbagai komponen/parameter pokok yang ada di organisasi LANTAI Menggambarkan acuan kerja yang meliputi standar yang berlaku FONDASI Syarat mutlak (dasar yang diperlukan). Semua orang harus memiliki nilai ini

MANAJEMEN MUTU TERPADU KEPEMIMPINAN ORGANISASI KOMITMEN


K O N T R O L

PRODUK

MANAJEMEN STRATEGIS

PROSES

PERSAINGAN

PERBAIKAN BERLANJUT

TIM KERJA & BUDAYA

SISTEM MANAJEMEN MUTU & REGULASI


K E P E D U L I A N N I L A I I N T E G R I T A S P E L A T I H A N

PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI INDUSTRI PANGAN


PRIORITAS UTAMA

SAFETY FIRST ! 1. KEAMANAN PANGAN & KESESUAIAN DENGAN REGULASI

2. KUALITAS DAYA SAING

Sesuai dengan : CAC/RCP1-1969, Rev. 4 (2003) Annex : Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) System and Guidelines for its Application SNI 01-4852-1998 : Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) serta Pedoman Penerapannya
4

PROGRAM PENJAMINAN MUTU KEAMANAN PANGAN


Jaminan Mutu Keamanan Pangan

Penerapan Sistem Mutu Keamanan Pangan Kelayakan Dasar : GMP SSOP

Sarana, Prasarana, SDM Komitmen Manajemen


2005 QAS NIC CKG

PROGRAM PENJAMINAN MUTU KEAMANAN PANGAN


KOMITMEN MANAJEMEN Menetapkan Kebijakan Mutu Keamanan Pangan Menetapkan wakil manajemen dengan membentuk Tim HACCP Menyediakan sumber daya (Personalia, Fasilitas, Keuangan, dsb) untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan Melakukan Evaluasi / Tinjauan Manajemen secara rutin terhadap sistem dan penerapannya

KEBIJAKAN MUTU
Kami, INDUSTRI PANGAN, dengan ini mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan suatu Kebijakan Mutu dan menjadi Kebijakan Perusahaan yang kami ikrarkan bersama untuk dapat dipahami, diterapkan, dan dipelihara oleh seluruh karyawan, yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan

1. Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan sehingga dapat memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan. 2. Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam rangka memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan.
7

TIM HACCP DAN KEDUDUKANNYA DALAM STRUKTUR ORGANISASI

Manajemen Puncak

LEMBAG A SERTIFI KASI HACCP (Auditor Eksterna l) SCM Departmen t Plant Departmen t

Koordinator Tim HACCP Administrato r Tim HACCP PDQA Departmen t HRD & GA Departmen t Purchasin g Departmen t

SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN HIERARKI DOKUMENTASI


PEDOMAN MUTU HACCP Plan, termasuk Kebijakan Mutu Prosedur Pelatihan, P r o s e d u r P e n a n g a n a n K e l u h a n Pelanggan, dll IK Pengoperasian Mesin / Alat , IK Pembersihan Mesin Alat, dll Laporan Monitoring Sanitasi, Laporan Pemeriksaan Kedatangan Bahan Baku, dll
9

PROSEDUR MUTU

INSTRUKSI KERJA

FORMULIR, REKAMAN, dll

Purchase

Sls Mkt

Produksi Maintenance

QA

PD

WH

HRD - GA

ELEMEN-ELEMEN SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN (HACCP PLAN)


Komitmen Manajemen (Kebijakan Mutu) HACCP Sistem Dokumentasi Monitoring & Verifikasi Penanganan Keluhan Pelanggan SSOP GMP Pelatihan

Penarikan Produk Traceability

2005 QAS NIC CKG

10

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN

Bahan Baku

Konsumen

Distribusi

Pemilihan Bahan Baku

Penerimaan Bahan Baku

UNIT PENGOLAHAN Transportasi

Pasar (Outlet, Agen,dll)

HULU

HILIR

11

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN SEKTOR HULU

1. Semua Pemasok harus dapat memenuhi persyaratan keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh Industri Pangan 2. Industri Pangan hanya menggunakan bahan baku dari Pemasok yang telah disetujui (Daftar Pemasok Terpilih) 3. Penetapan parameter standar keamanan pangan pada Spesifikasi Bahan Baku, seperti kandungan Cemaran Mikroba, Cemaran Logam Berat, dll 4. Analisa Cemaran Mikroba dan Cemaran Logam Berat tahunan 5. Setiap kedatangan bahan baku harus menyertakan Certificate of Analysis (CoA) 6. Evaluasi Pemasok (Vendor Evaluation) berdasarkan kualitas produk, ketepatan pengiriman, harga, pelayanan, dsb

12

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN

UNIT PENGOLAHAN
1. Desain pabrik harus memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan (HACCP Plan) 2. Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) dilaksanakan dengan baik 3. HACCP Plan dipelihara 4. Critical Control Point (CCP) dipahami oleh seluruh operator dan terkendali 5. Monitoring dan verifikasi pelaksanaan HACCP Plan di lapangan 6. Audit Internal (GMP dan HACCP Plan) 7. Kalibrasi peralatan, khususnya untuk monitoring CCP (misal Metal Detector) dilakukan secara rutin 8. Pengujian secara berkala di Laboratorium Terakreditasi 9. Sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh operator

13

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU KEAMANAN PANGAN

SEKTOR HILIR
1. Sistem distribusi dan penanganan produk akhir di tingkat penjual harus sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan 2. Pembinaan terhadap penjual (Hawker Agen) dalam penanganan produk akhir 3. Audit fasilitas dan penanganan produk akhir di tingkat penjual (Agen) 4. Penanganan keluhan pelanggan 5. Sistem mampu telusur (traceability)

14

3/2/13

15

You might also like